Kadang aku menangis kanapa ada org Papua yg sudah disumpah prajurit ditugaskan kepapua kok malah melarikan diri bergabung dgn KKB atau OPM.. ini sangat mengingkari sumpah Prajurit .. ini Sudah tak bisa di tolilir kemanapun berada tangkap hidup atau mati betapa pendidikan, gemblengan TNI aku melihat ini sangat kagum Dan patut didudukan di NKRI yg tercinta ini . Siapa lagi kalau bukan TNI ku, ini karena generasi penerus bangsa harus lebih cinta NKRI jiwa NKRI sudah tidak bisa ditawar lagi.. mohon perusuh pengacau perongrong penunggang Pedana guna runtuhkan NKRI banyak dimasyarakat yg terindikasi bibit² berkedok agama dan lainya jangan dibiarkan segara ditangkap dan di hukum tak peduli dia sudah pernah menjabat atau yg lain .. Bravoo Tni ku kau ujung Tombak NKRI .. semoga jaya di Darat , Laut dan Udara Trims.
itu kalo yg terakhir itu dpt penempatan di mana ya, wisuda nya pake pakaian Baju Jas aja..,, apa dia lulus terbaik dan langsung masuk unit khusus ya.. Maklum lah ane gak paham, heee....🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
klo jendral yg tega menghukum bawahannya dg mempublikasikan kpd masyarakat... sehingga membuat malu bawahannya dan keluarganya... jendral seperti ini pantasnya disebut jendral apa yaaa....?????..
yang diperbuat bawahan nya dan keluaga nya apa yaaaaaaaaaaaaaa??????????? seorang lelaki sebagai kepala keluarga harus bertanggung jawab penuh atas perbuatan nya dan seluruh anggota keluarga nya, jika dia tidak mampu menertibkan perbuatan istrinya, maka ia wajib menanggung akibat nya. apalagi beliau seorang prajurit, pangkat nya sudah perwira menengah pula. dan jangan lupa, istri seorang prajurit otomatis dia menjadi anggota persit, sehingga ada peraturan yang harus ditaati dan tidak bisa berbuat seenak nya seperti warga sipil.
erick putra sampurna ...bisa menjadi jendral krn prestasi anak buahnya... jelek baik anak buah hrs dilindungi dan dijaga kehormatannya utk konsumsi publik.. ini klo jendral tempur.... ttp. klo jendral salon dan prestasinya dr loby" mertuanya.... yaa.. pantas klo melakukan hal" diluar kebiasaan para komandan tempur kpd anak buahnya....
@@ariyanto704 saya setuju bisa menjadi jenderal memang diperlukan dukungan dari prajuritnya, tetapi kan juga diperlukan prestasi secara individu. Saya setuju jelek baik anak buah harus dilindungi dari konsumsi publik, tetapi perlu diingat juga bahwa di institusi TNI menerapkan disiplin militer, dimana jika seorang prajurit berbuat kesalahan maka ada tanggung jawab nya. Saya yakin tidak ada tujuan dari sang jenderal untuk membawa masalah ini ke ranah publik, masalahnya adalah kesalahan si istri dilakukan di ruang terbuka yaitu media sosial, sehingga mau tidak mau terpaksa masalah ini menjadi konsumsi publik, pasti banyak juga pelanggaran indisipliner yg diselesaikan secara internal. Masalah jenjang karier yg dipengaruhi oleh lobby2 mertua nya, memang tidak bisa dipungkiri bahwa memiliki hubungan kekeluargaan dengan petinggi atau mantan petinggi TNI akan membuat karier seorang prajurit lebih mudah, tetapi saya rasa itu merupakan suatu hal yg wajar, dan itu merupakan salah satu kelebihan beliau, saya rasa banyak juga prajurit lain yg mendapat kemudahan karena hal itu, memang pangkat perwira tinggi ada unsur politis nya. Karena seorang perwira jika kariernya lancar hanya dijamin menjadi kolonel. Menurut saya terlalu naif dan ada unsur iri hati jika kita berharap bahwa seorang prajurit yg memiliki hubungan kekeluargaan dengan petinggi atau mantan petinggi TNI tidak akan mendapat manfaat dari hal tsb.
@@erickputrasampurna INSHA ALLAH calon suami saya seorang TNI AD, dan beliao melarang saya bermedsos, kita cukup pakai WA saja, dan ALKHAMDHULILAH saya pun sudah tidak main medsos lg, INSHA ALLAH...