Paling penting bibitnya unggul kedua penting pupok, air memang penting tapi itu diurus oleh Allah ngak mungkin petani bawak galon siram air pada sawit...
Selamat Pagi dan Salam Sehat. Terima Kasih atas penjelasannya yang sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Akan kami laksanakan. Semoga selalu sehat dan bahagia.
Terimakasih Pak djen muhayat... Terimakasih juga kepada bang Sunjana MS... Karena nonton chanel bang Sunjana saya jadi beli bibit sawit unggul. Semoga hasil juga bisa seperti bang Sunjana...
Sangat bermanfaat & sangat mengedukasi petani sawit, dan menambah ilmu praktek di lapangan nantinya, trimakasih pak ilmunya, semoga sampean di selalu beri kesehatan & kemurahan rezki yg barokah, Aamiin 🤲
saya pertama kali komentar om .. he😅.. terima kasih semua ilmu nya om sunjana dan pak Djent muhayat dengan adanya acara ini sangat sangat membantu para petani... ✊
Terima kasih Banyak pak atas ilmu dan MotipasiNya dlm dunia Tanaman sawit, karna kami petani Sawit Awam yg tak pernah Tau dan Mengerti. Yg kami bisa Hajar terus Hasil panen sampai pohonNya Mati. Maklumlah kami Anak pantai yg tak pernah mengerti tentang dunia perTanian ditambahh tak menemukan penyuluhan2 dari Dinas pertaniaan baik dari Tim keCamatan/ kaBupaten kota. Sekali lagi Makasi Banyak Pak ilmuNya. Moga aj sangat berMampat buat kami dan kita semua, jg dgn ilmu pengetahuan yg Bpk sampaikan ini berGuna jg buat Bpk utk keBaHagiaan Dunia dan Akhirat kelak. Aamiin !
Mantaap kang. Sukses selalu chanel youtubenya Mohon selalu datangkan orang2 yg berpengalaman dibidang kelapa sawit. Saran saya kang, sekali kali buat kunjungan juga kang ke petani kelapa sawit yg sudah berhasil, dibahas juga soal perawatan dan pemupukannya. Jadi kita bisa punya banyak referensi dalam berkebun kelapa sawit.
Luar biasa pak, Penjelasan dari pak Djen Muhayat. Setelah menyimak Video ini, Pantesan ada yg post digerup menyesal menanam sawit dgn jarak yg terlalu rapat, diusia 7 thn keatas kekurang sinar matahari, BJR turun.
Sungguh Pengalaman yg luar biasa, dengan ahlinya ahli diPersawitan , keseimbangan alam dan manusia .bikin keberhasilan berkebun sawit .sehat slalu Om Sunjana . terimakasih untuk semuanya.
Petani mrngelola sudah ngikuti petunjuk, namun gangguaan datang dari maling sawit. Maling sawit rata2 memanen buah sawit yang belum brondol dan buah mengkal, otomatis dengan panen yg demikian juga merusak proses fisiologis dari tanaman sawit itu sendiri, yg pada akhirnya menurunkan juga jumlah Priduksi sawit tsb.
Semua tergantung dari bibit yg super menurut ku, krn mau di rawat sebagus apapun klw bibitnya jelek, tetap jelek. Klw bibit bagus,dgn perawatan yg minim pun masih tetap lancar berbuah,memang namanya sawit ada masanya untuk trekk.
Sulit berbuat begitu. Beruntung bapak anak buah nya bagus bagus, jernih pikiran nya, mau di arahkan. Tapi ada banyak sudah kita ajari dengan baik, selalu di ingat kan tapi masih tidak perduli, masih sok lebih pintar.
Saya punya kebun sawit sendiri juga saya belajar dikebun sendiri bibitnya cabutan 2 hektar sudah umur 6 tahun sekali panen 6 ton apakah itu masih sedikit
Saya belum pernah tanam atau punya sawit. Pak saya ada lahan sawah 4 hektar apakah bgs di tanam sawit... Klo iya variates apa yg bgs... mohon bimbingan nya pak
Izin tanya mas, kalo misalkan pada pemupukan pertama menggunakan pupuk majemuk yang tanpa borat dan saya tambahkan borat satu sendok makan per pohon. Kalo misalkan nanti pemupukan semester selanjutnya menggunakan pupuk npk 13 6 27 + 0,5 apakah bagus karena ada kandungan tambahan Borat lagi? Terima kasih
Pak urutan pupuk tunggal sprti dolomite, kcl, urea dan tsp yang mana dlu pak dan jumlah pupuk stiap aplikasi brp kg pak. Ukuran sawit 11 thn. Daun kuning dan buahnya byk kosong pak😢.
Izin tanya pak.. Bagaimana kalau sawit yang sudah tinggi cara mannenya kan pasti pakai egrek itu gimana pak cara mepertahankan jumplah pelepah yang di haruskan soalnys kan pasti turun bush turun pelepah.. Terimakasih
Akan meganggu proses panen nya mas, itu saja sih. Secara ilmu agronomis yg saya tangkap dari beliau apakah akan menjadi beban terhadap tanaman jg tidak. Karna pelepah jika sudah tua, nutrisi makanan akan ter alokasikan ke pelepah yg lebih muda.
Buat saya terkadang terlalu ribet dan banyak teori maaf sebelumnya saya pribadi memakai bibit cabut nyari2 bibit di kebun orang alhamdulilah sampai sekarang bagus2 aja gak ada di pupuk sistim panen turun buah turun pelepah. Hasil biasanya buah normal luas kebun 2 hektar dapat juga tiga ton kalo buah trek kadang dapat juga 2 tonan . Atau memang rejekinya kaliya soalnya tetanggaku pupuk rutin semua terjadwal seperti pt. Tapi pada musim trek biasanya 2 ton anjlok tinggal 400 kg. Makanya saya heran.
Iya itu rejekinya mas itu bagus, kebetulan dpt bibit dan tanahnya jg baik. Tp gak semua orang bisa seberuntung nya mas dengan menggunakan bibit sawit yg gak unggul ya kan. Di bibit unggul jg berkebun harus dengan ilmu. Tp setidaknya jaminan produksi baik itu ada jika semua pendekatan teori dari balai benih trs konsisten kita lakukan di kebun kita pribadi. Tetap semangat perawatan kebun nya mas
Di Indonesia potongan pajak ekspor CPO dll nya bisa mencapai 50% /ton nya. Pengusaha CPO dan PKS tentunya tak mau rugi dengan potongan pajaknya yg banyak itu. Dan akhir semuanya itu dibebankan ke harga TBS petani. Negeri kita Konoha banyak orang pintar….tapi pintar mengakali petani demi kepentingan pribadi dan golongan nya
Makanya mas, petani kita sebetulnya mampu untuk berproduksi tinggi, hanya saja secara tidak langsung sudah dilemahkan oleh harga tbs yg rendah. Sehingga daya beli pupuk kita petani jd terpengaruh
@@sunjanams sekarang yg di subsidi manusianya biar malas. Bukan pekerja keras yg ingin maju yg di subsidi. Entahlah Indonesia kita ini. Sepertinya tidak adil untuk kaum menengah.