Ada 4 Jenis Mineral Logam yaitu Logam Dasar, Logam Mulia, Logam Besi, dan Logam Langka. Masing - masing jenis logam memiliki karakter yang berbeda - beda. Simak penjelasannya di video ini dan di web www.catatanmin...
Mungkin di indonesia kaya akan hasil tambang ,tp sayang indonesia belum mampu mengolah sendiri dan sayangnya lagi dikeruk dan negara lain yg banyak untung. . .
Kalifornium dan pirit adalah dua zat yang sangat berbeda dalam hal komposisi kimia, sifat fisik, dan kegunaan. Berikut perbedaannya: 1. Kalifornium (Cf): Jenis: Kalifornium adalah unsur kimia dengan nomor atom 98, termasuk dalam kelompok actinide di tabel periodik. Karakteristik: Kalifornium adalah unsur logam sintetis dan radioaktif. Ini adalah salah satu elemen transuranium, artinya memiliki nomor atom lebih tinggi dari uranium. Karena bersifat radioaktif, kalifornium tidak ditemukan secara alami dan diproduksi di laboratorium melalui reaksi nuklir. Penggunaan: Digunakan dalam detektor neutron, karena kemampuannya memancarkan neutron. Digunakan untuk analisis bahan dalam tambang emas dan perak, serta dalam industri pengeboran minyak. Juga digunakan dalam penelitian reaktor nuklir dan sebagai sumber neutron dalam terapi kanker tertentu. Sifat: Radioaktif dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika tidak ditangani dengan hati-hati. 2. Pirit (FeS₂): Jenis: Pirit adalah mineral yang terdiri dari besi (Fe) dan sulfur (S₂). Ini bukan unsur melainkan senyawa kimia. Karakteristik: Pirit juga dikenal sebagai "emas bodoh" karena warnanya yang keemasan, sehingga sering kali disalahartikan sebagai emas. Namun, secara kimia dan fisik, sangat berbeda dari emas. Penggunaan: Pirit digunakan dalam produksi asam sulfat melalui pembakaran sulfur yang terkandung di dalamnya. Juga digunakan sebagai bahan baku untuk beberapa proses industri, seperti dalam produksi besi sulfat. Meski secara historis sering disalahartikan sebagai emas, pirit tidak memiliki nilai ekonomi yang signifikan sebagai logam mulia. Sifat: Mineral yang cukup melimpah, berwarna emas-keperakan, dengan kilap logam dan kekerasan yang lebih tinggi daripada emas asli. Perbedaan Utama: Kalifornium adalah unsur sintetis dan radioaktif yang sangat jarang, sedangkan pirit adalah mineral alami yang terdiri dari besi dan sulfur. Kalifornium terutama digunakan dalam aplikasi nuklir dan sains canggih, sementara pirit digunakan dalam industri kimia dan produksi sulfur. Kalifornium sangat berbahaya karena sifat radioaktifnya, sedangkan pirit tidak berbahaya dan ditemukan secara alami di bumi. Kalifornium merupakan logam, sementara pirit adalah senyawa (mineral) yang terdiri dari dua elemen.
Uranium dan Rare Earth Elements (REE) termasuk ke dalam kategori logam. Namun, ada perbedaan penting antara keduanya dalam hal sifat dan aplikasi: 1. Uranium: Kategori: Uranium adalah logam berat yang tergolong dalam kelompok actinide dalam tabel periodik. Sifat: Uranium adalah logam berwarna keperakan, padat, radioaktif, dan bersifat toksik. Ia memiliki nomor atom 92 dan merupakan elemen alami yang dapat ditemukan di kerak bumi. Penggunaan: Uranium banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan dalam pembuatan senjata nuklir, karena kemampuannya mengalami fisi nuklir. 2. Rare Earth Elements (REE): Kategori: REE atau logam tanah jarang mencakup 17 elemen yang terdiri dari 15 elemen dalam kelompok lantanida (nomor atom 57-71) serta skandium dan itrium. Mereka secara kimiawi dianggap logam. Sifat: REE adalah logam yang umumnya berwarna keperakan dan sering kali ditemukan dalam bentuk oksida atau mineral yang tersebar. Meski disebut "rare" (jarang), sebenarnya mereka relatif melimpah, tetapi sulit diekstraksi dalam jumlah yang signifikan. Penggunaan: REE digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi tinggi, seperti magnet permanen, katalis, baterai, layar elektronik, dan peralatan militer. Beberapa contoh REE adalah neodymium, cerium, dan dysprosium. Kesimpulan: Uranium adalah logam berat dan juga bersifat radioaktif. Rare Earth Elements adalah kelompok logam, meskipun tidak semuanya sama penting dalam konteks radioaktivitas seperti uranium. Rare earth lebih sering dikaitkan dengan teknologi dan aplikasi industri karena sifat magnetik dan kimiawinya.
tidak setiap batuan logam, definisi logam yaitu material padat yang biasanya keras, mengkilap, dan terkadang bersifat konduktor. Ada batuan non logam seperti andesit, batugamping, batuapung, dll
mineral di komponen handphone biasanya bukan lagi berupa mineral, sudah di ekstraksi ke dalam bentuk unsur tunggal, misal batre dari litium yang mengambil dari ektraksi mineral lepidolit, atau chipset dari silikon yang mineralnya cukup melimpah