MANPAAT STUDY TOUR BUAT SISWA ; 1- Tidak ada 2- Bikin pusing sebagian orang tua siswa MANPAAT STUDY TOUR BUAT OKNUM GURU ; 1- Bisa piknik gratis 2- Dapat komisi(duit) dari pemilik bis yang disewa oleh para siswa.
Dulu kita sekolah g ad tour 2an paling ya ke giatan Pramuka doang kemah ini kan pelajaran klu Pramuka untuk ank2 lebih pinter dn ad pengalaman Orang tua ank ini wajib usul d hilang kan aj.
BETUUUUL ... kata mereka , dikampung sy juga begitu , orang tua pd ngrundeng dibelakang , tidak berani usul kalau rapat wali , padahal , sangat terpaksa 🙏
Kepada semua sekolah: Silahkan lihat kejadian ini, yang selalu berulang. Apabila anda2 tetap ingin mengadakanacara2 spt itu, cek semua kelaikannya, jangan hanya senang2 yg dipikirkan. menjijikan sekali. nyawa anak2 hilang begitu saja, diganti santunan......CUIIIIH...
Setuju Hapuskanlah semua hal-hal yang tidak penting, Tolonglah jangan bebani orang tua siswa dengan pengeluaran yang macam2.Kehidupan makin sulit, uang susah di dapat,Hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Hapuskanlah Study tour untuk semua tingkat sekolah. Acara perpisahan disekolah saja ga perlu keluar kota dengan biaya yang mahal. Tolong selamatkan generasi penerus kita ini jangan diajarkan Hedonisme.Ajarkan hidup sederhana dan hemat jangan boros. Utamakan keselamatan para generasi muda ini.jangan sampai kita Krisis Populasi seperti di Jepang, Kurang generasi penerus. 😮
Pasti udah ada yg nyadar,tp mgkn krn blm ada korban jd blm ada yg berani buka mulut... Skrg pas kena batunya..mgkn udah bnyk mkn sakit hati org maka baru Tuhan tunjukkan akibatnya.
Seharusnya ketika ank lulus sekolah SMA, SMKN , sebagai org tua wali murid yg tidak mampu seharusnya memikirkan mau ke mana ini anak kuliah atau kerja tapi ini malah mikirin study tour 😢 mungkin bagi yg mampu mudah tapi buat kita orang tua murid yg tak mampu sangat berat terimakasih 🙏
Semoga dg kejadian kecelakan ini jd pelajaran buat semua sekolah2 dr mulai TK sampe SMA hapus yg namanya study tour biar ga memberatkan para ortu terutama buat ortu2 yg kurang mampu sprt sy ini
Mau study tour orangtua memaksakan diri mencari biaya untuk anaknya. Padahal setelah lulus orangtua juga masih pusing cari biaya untuk melanjutkan sekolah anaknya. Jangan sampe kelulusan anak sekolah makin menyusahkan orangtua. Mau lulus susah. Setelah lulus makin susah karena cari biaya lagi utk melanjutkan sekolah kemana
Saya dari dulu tidak mengijinkan anak saya Study Tour!! Gak punya cukup uang. Jangan takut. Tidak kena sangsi!! SMP favorit Yk. SMA favorit Yk. Disamping itu tidak ada guru yang bertanggung jawab. Ora opo²!
Dulu waktu saya masih sekolah study tournya waktu kelulusan saja seperti kululusan kls 6,kls 3 smp, kls 3 sma , tapi sekarang study tournya tiap tahun bukan hanya sekolah swasta saja tapi sekolah negri juga dan klu nggak ikut tetep byr
Setuju nyawa itu bukan mainan atau bisa di beli untung ini sekolah aja sekolah selalu memaksakan diri kasian orang tua yang tidak mampu memaksakan diri demi anak tapi akhirnya jadi korban
BPK MENTERI , HARUS DI HAPUS HAL STUDY TOUR NEGERI MAUPUN SWASTA. HAL INI SANGAT MEMBEBANI PARA ORANGTUA SISWA/SISWI. SETELAH TK, BUTUH BIAYA MASUK SD, SETELAH LULUS SD BUTUH BIAYA MASUK SMP TERUS BUTUH BIAYA MASUK SLTA SELANJUTNYA BUTUH BIAYA CARI PEKERJAAN. KALAU MELANJUTKAN KULIAH SANGAT BUTUH BIAYA . PARA ORANG TUA BANYAK YG STRES HAL BIAYA. ( SAMPAI NGUTANG2 ) . BIAYA STUDYTOUR ( TIDAK SEMUA ORTU MURID EKONOMINYA MAMPU) . Terima kasih buat Menteri pendidikan jika ini di tiadakan.
Tetap sy menghormati para guru, tp tidak kepada para guru yg tidak mencintai pekerjaannya, dan hanya memikirkan tentang keuntungan ekonomi yg dpt dihasilkan dr kegiatan2 yg sebenarnya tdk menjadi prioritas utama.
@@darayamoms2219 Bahkan mereka sendiri yg mendegradasi kesakralan wisuda, dan bukan pihak lain. Tidak perlu membantah hey para guru, memang itulah kenyataan yg anda semua perbuat. Tadi saya melihat video reaksi dr seorang guru yg benar2 mempertontonkan kebodohannya, tidak memgerti tentang esensi yg menjadi keberatan para orang tua murid, dia malah bicara dari Utara ke Selatan....benar2 tidak pantas jadi seorang guru, bloonnya ga ketulungan,😬😬😬😬
Ayo kita demo disekolah,kalo ada yg membuat acara study tour lagi,jangan kasih anaknya ikut,study tour bukanya untung malah buntung,lihatlah tu jauh2 pergi study tour ,orangtuanya yg tdk punya uang cari2 pinjaman dibang atau ke org lain,ee pulang study tour hutangnya blm dibayar ,anaknya pulang tinggal nama, astagfirullah..kasihan ortunya yg susah payah mencari biaya buat sekolah dr TK, SD,SMP, SMA,ortunya berharap jadi anak yg sukses ,tp apa hasilnya, hampa,buat para bpk guru dan ibu guru SE Indonesia,tolong jgn sampei ada acara study tour lagi,hapus dan hapus kegiatan study tour,gk penting
Benar sekali Mentri pendidikan harus melarang bisnis ini hanya menguntungkan para guru dan kepala sekolah sedangkan murid harus korban nyawa orang tuapun depresi
Anak banyak,sangat di rugikan dgn adanya study tour,kalau jarak dekat sih mending.ini sdh keluar kota bikin bete dan ga ridho,klu ga ikut hrs bayar minimal setengahnya,total ga bayar dikasih tugas seabreg,ko jd ga punya pilihan ya.
Masalah study tour ini sdh menjadi rahasia umum,setiap akhir study pasti sekolah mengadakan tour, sdh banyak terjadi kecelakaan mulai thn 90 an sampai sekarang. Study tour ini membuat orang tua was was, apa lagi jarak nya jauh, dan cuaca nya buruk, membayangkan anak anak dlm perjalanan. Menurut ku acara tsb dirubah saja.
Setuju banget ....... 1. Mana bayar mahal, masa kendal-yogyakarta study tour cuma di 3 tempat bayar 600rb 2. Kesempatan buat guru plus keluarga piknik gratis ( enak bgt ) 3. Suka asal"an boking armada tanpa cek & ricek yg penting dapat murah dengan mengesampingkan keselamatan para siswa.
sebenarnya kalau study tour benar benar dijalan kan sebagai study tour ketempat untuk study seperti ke industri,tempat bersejarah atau tempat untuk mengenal kebudayaan itu gak masalah.... tapi sekarang kebanyakan sekolah mengatasnamakan study tour untuk liburan saja.... apalagi dilaksanakan setelah kelulusan, kan gak masuk akal...
Anak kita lulus SD sekolah study tour bayar,setelah itu orang tua memikirkan anaknya masuk SMP yg katanya zonasi sedangkan jarak rumah kesekolah dekat tetapi tidak dapat ditrima karena alasannya sudah penuh,akan tetapi ada solusinya bilamana ingin bersekolah tersebut harus membeli kursi,dan harus mengeluarkan biaya llagi
makasih guruku. engkau telah meluangkan waktu untuk mengajak putra putriku untuk jalan2 mengukir kenangan sehingga mereka bahagia bersama sama teman2 dan guru, mengenal dunia luar, menambah wawasan, menjadikan mereka dewasa tidak menjadi anak mamih, walau engkau tidak ku bekali.
Biasanya sekolah yg mengadakan study tour bukan setelah kelulusan, tetapi dipertengahan tahun yg memang ada hubungannya dgn pelajaran yg didapatkan. Kalau di sekolah swasta biasanya sudah dianggarkan di awal pada saat masuk ke sekolah tersebut dan mereka menggunakan bis Pariwisata yg taat dgn SOP nya, sehingga sopir tidak akan berangkat jika kendaraannya tidak layak. Bagi sekolah yg tidak menganggarkan untuk study tour atau perpisahan mereka menabung setiap bulan ke bendahara kelas (korlas) pada saat tiba waktunya berangkat ada yg kas nya kurang tidak mampu biasanya disubsidi oleh wali siswa lainnya yg mampu, shg tidak ada masalah buat sebagian sekolah yg manajemennya baik. Namun bagi sekolah yg sekiranya menjadi beban berat orang tua siswa juga harus sadar diri jgn memaksakan kehendak yg pada akhirnya menjadikan.penyesalan.
Di Sini jg begitu Kyak sudah Tradisi dari TK sampai SMA setiap Tahun pasti d adakan Study Tour bahkan pihak sekolah mewajibkan Tabungan khusus untuk ikut Study Tour agar semua bisa ikut Study Tour dan parahnya meskipun TDK ikut d wajibkan membayar dgn alasan buat bayar kursi mobil yg gk JD d tempati katanya...dan ironisnya banyak ibu2 yg terpaksa berhutang untuk membayar meski TDK ikut,mereka yg TDK ikut karena TDK ada uang jangankan untuk jln2 untuk makan sehari hari aja mereka dadak mencari uang dgn berjualan makanan... Smoga kejadian kemaren d Ciater Subang bisa menjadi pelajaran buat sekolah2 semuanya...
Saya sbg ortu sudah berulang kali mengingatkan sekolah utk rem pungutan2 tidak semestinya spt perpisahan/tanda terima kasih, tapi sekarang sy sudah bosan krn jawabannya selalu sama. Pihak sekolah berdalih itu initiatif para ortu. Komite ortu jg solusinya cuma 1, yaitu disuruh nabung/cicil tiap minggu atau bulan, spy kegiatan2 tetap ada dan berjalan. Bahkan ada surat edaran dinas pun masih mental, dgn alasan sudah biasa dan jd tradisi tiap angkatan spt ini
memang sektor pendidikan seharusnya ada evaluasi menyeluruh, karena menyangkut masa depan bangsa. pungutan biaya apapun, orang tua siswa tidak berani bantah karena menginginkan buah hati jadi orang berguna.
Study Tour yg "bener" masih perlu. Contoh dulu ke Goa Leuwiliang untuk melihat stalaktit & stalagmit (SMA). Kenalkan lagi anak2 ke Museum2 bersejarah alias ekploitasi dalam kota dahulu (khusus SD), lalu terakhir perjalanan yg buat senang mereka...cukup di TMII/Monas. Jgn setiap kenaikan kelas diadakan jalan2 yg nggak penting. Kalau di masa akhir sekolah silahkan, krn perencanaannya pasti lbh matang. Beda yg sengaja diada-adakan tiap kenaikan kelas.
Ia betul,study tour adalah bisnis bagi para guru-guru yang mengadakannya,mereka para murid harus bayar mahal sekali study tour,saya berharap mendikbut segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.
Seharusnya semuua ortu kompak jangan ada yg ikut kalau sekolah2 mengadakan study tour kan pasti ga bisa berangkat krn gda yg ikut kecuali bnr2 ada guna manfaatnya buat nambah ilmu anak2 kita
Study tour sekolah klo atas dasar paksaan itu sama artinya cari bisnisan diluar gaji.ingat wahai guru jgn sampai slogan pahlawan tanpa jasa menjadi pahlawan ingin diberi jasa.klo tetap diterapkan hrs ada syarat jaminan keselamatan utk semua muridnya dan dgn biaya yg wajar
Ibu yang 1 ini jadi baper.Mungkin punya jaringan bisnis ,kerja sama dengan pihak travel.Dilihat dari apa yg disampaikannya terkesan menolak usulan dan saran netizen, agar studi tour dihapus.
Kalo soal kelulusan pada dasarnya kan dibicarakan di sekolah dan bentuk pelaksanaannya gak mesti harus keluar jalan2 gitu. Kalo studi tour sendiri sebenarnya tambahan pelajaran utk meningkatkan kualitas pendidkan dan pengetahuan siswa sendiri. Dan program seperti ini dibicarakan dgn orangtua murid dan soal biayanya harusnya masuk dalam kurikulum sekolah sehingga tidak membebani orangtua.
Ya diomongin netizen emg Bener.Kebetulan tahun ini anakku jga ikut study tour.Biayanya lumayan 1,5jt.pdhal ini lulusan SD. Dan klo ada yg ga mo ikut tetep hrs bayar. Mau ga mau yg terpaksa ikut. Tpi sy yakin bukan hanya guru2 yg mengambil keuntungan dr acara ini. Tpi jga mungkin Dinas terkait
Betullll,, studytour banyak makn biaya,, karena bentar lg ank sy di sekolahan jg akn ada studytour dengan biaya kurang lebh 1jt lbh,, itu blm uang jajn nya,, kira2 totl kurng lbh 1jt 800rb,, sebenarnya sy jg gk stuju diadakn acara sperti itu,, mending uang di gunakn yg lbh bermanfaat di adakn pengajian atau sholawatan makn bersama,, gk banyak ngeluarkn biaya seperti Stadytaur,, karena ada istilah yg ikut bayr, yg gk ikut jg harus byar, kadng suruh byar setengh nya klo gk mau ikut,, itu fakta dn nyata,, yaa gk semua sekolhan gk semua guru tp ada salh satu oknum seperti itu,, semoga segera terselesaikn konflik ini,, kasihn orang tua yg penghasilannya di bawah rata2, harus hutang sna sini,, termasuk sya lbh baik uang di gunakn yg lbh berfaedah🙏🙏
Saya pun ngeri ngebayangin klau ni smua terjadi ke anak Saya.. memang hapus aja study tour ikut g ikut pun harus bayar kan mcm maksa wali murid blm lama ni anak saya study tour ke Jogjakarta dan sekitarnya ya lg nasib baik selamat Alhamdulillah tp itu biayanya nekan banget mau g mau saya dan ayahnya cari hutang untuk anak kan kasian yg lain ikut dia g gmn gitu ya namanya orang tua padti ngalah ke anak..saya harap acara study tour di hilangkan aja cm nambah beban wali mana Saya anak 3 sekolah semua sma,smp,dan sd kls 3..
Ya betul di sekolah anak saya harus wajib ikut study tour perpisahan, karena di ancam kalau nggak ikut nggak akan di luluskan, tolong di luruskan masalah ini biar tidak membebani orang tua
Alhmdulillah slma sya skolah bhkan sampe k anak sya gak prnh study tour ke tmpat yg jauh2. Palingan prgi k tmpat2 yg mngedukasi sprti museum, perpustakaan, tmpat menenun kain, pabrik gerabah. Alhmdulillah kunjungan k tmpat2 tsb tdk mmbutuhkan dana trlalu bsar skitar 50rb sampe 100rb. Itupun dananya tuk biaya transport n biaya mkan siang. Jdi tuk bekal gak trlalu dipusingkan. Tp klw sempat study tour nya jauh bngt trus butuh dana bsar, udh psti sya gak bsa ikut
Kl itu benar dengan maksud dr study tour, karena pengetahuan yg bisa di dapat. Nah ini skr, banyak study tour2 cuma plesiran doang, yg diinisiasi oleh para gurunya yg memang bermental b4n6k3.
@@yuandaarvi9116 Laporkan ke Diknas kl ada sekolah2 yg brengsek ky gitu lagi. Kita, saya, berumur 48 tahun, bekerja di dunia pendidikan, tapi dr dulu sy tdk suka dengan kegiatan tai anjing ky gitu.
Dari dahulu aja sebenarnya kedua org tua saya tdk suka akan study tour, hingga sampai saya menjadi orang tua pun saya sangat tdk setuju, karena sebenarnya STUDY TOUR adalah bisa2nya para guru yg mau liburan gratis, sedangkan pihak murid diperas bahkan tidak ikut pun wajib bayar, malah ngancam untuk tidak dikasihkan raport atau ijazah. Intinya saya sangat sangat sangat SETUJU STUDY TOUR DI HAPUSKAN !!!!!! Mentri pendidikan nya mana nih apa masih mikirin GANTI SERAGAM TERUS ??????
setiap sekolah megadakan study tour, anak saya harus ikut, rasanya hati ini degdegan cemas terus, karena sudah banyak korban anak ikut study tour, tolong pa guru, ibu guru stop acara study tour.
Saya rasa menteri pendidikan hrs hapus study tour dan wisuda,,krn membebani pr orang tua,,,ya klo orang tuanya cm anak 1,,klo anaknya lbh dr 2 dan pasti sangat terbebani,,
Perlu ditinjau, sy pernah jadi komite. Ada beberapa kegiatan yg perlu ditinjau agar sesuai tujuan kegiatan. Sy pernah melakukan evaluasi dana, materi dan waktu dari hari ke harinya tidak masuk akal. Pengadaan Seragam sekolah juga perlu ditinjau, utamanya dari sisi dana. Selama 10 th (3 anak umur selisih 2 th) ikut komite sy tahan harganya tidak naik. Sy pernah menolak travel yg siap pengadaan s.t. selama 5 th. Sy juga pernah menolak proyek bila terlalu disetir oleh dinas. Semua oknum bisa bermain termasuk oknum dewan bisa juga lho.
Saya suka sedih klau anak saya bilang mam disklh AQ mau ngadain study tour semuanya harus ikut klau ga ikut byr juga,AQ suka bilang uang dri mna dek kita buat byrnya...jdi klau study tour dihapuskan setuju bgt bang
Benar sekali studi tour bisnis pihak sekolah,guru.contohnya ada kelompok jamiyah tahlil zaroh ke bali hanya bayar 400 ribu.sedangkan studi tour ssiswa sma ke jogja bayarnya 1.200.000 ribu.kl ke bali 1.500.000.kasian yg g punya uang harus ngutang"yg pasti bisnis pihak sekolahan dan guru.bisnis dan bisnis banyak banget untungnya.saya dari kediri
SAYA JUGA SETUJU KALAU SEKOLAH TIDAK DI ADAKAN STUDITUR...MENGHAMBURKAN UANG SAJA KASIAN WALI MURIT YANG TIDAK PUNYA...TLNG DIHAPUS SAJA..DIBERIKAN KEGIATAN LAIN YNG BERMANFAAT...
Se 7 👍 Study Tour di tiadakan ( di hapus) cukup membebani orang tua murid (tidak semua ekonomi orang sama ekonominya). Ka.sekolah dan guru jika masih mengadakan study tour hars di pecat.
Ada juga buat acara dengan IYURAN permurid Rp250.000 kelas 9 alias kelas 3 murid rata2 25 orang tapi ada perlokal 30 orang. Lokal kelas 9 ada 9 lokal. Kita hitung² 250.000*25=Rp.6.250.000.Lokal kelas 9 ada 9 lokal. Rp. 6.250.000*9= Rp.56.250.000,-. Buat acara bayar sewa gedung+katering+organ tunggal. Saya rasa masih ada uang kelebihan buat GURU atau Sekolah.
SMK ASY-SYIFA cabang bungin kab bekasi akan menyelenggarakan acara perpisahan kelulusan ke pangandaran mereka akan menyelenggarakan acara perpisahan kelulusan tanggal 17 mei 2024, para panitia penyelenggara sudah dari jauh hari memungut biaya sebesar 2,2 juta rupiah kepada orang tua murid, tolong ditindaklanjuti.. 🙏🙏
STUDY TOUR Siswa Membiayai Guru Dan Keluarganya Piknik ( Bawa Anak Bahkan Suami Atau Isteri Kadang Ikut ). Guru Tidak Mengeluarkan Dana Transportasi Dan Penginapan Tapi Mendapatkan Kamar Yang Bagus Bersama Keluarganya, Sementara Siswanya Mendapatkan Kamar Seadanya. Orangtua Siswa Pusing Memikirkan Biaya Study Tour Plus Uang Jajan. Adanya Kerjasama Antara Pihak Sekolah Dengan Tempat Makan, Penginapan. Karena Makan Dan Menginap Disitu situ Saja. Guru Jaman Sekarang Terlalu Gaul Makanya Suka Study Tour Hura Hura, Senang Selfie Sok Kekinian. Mereka Tidak Memikirkan Bahwa Orangtua Siswa Banyak Yang Memikirkan Biaya Untuk Sekolah, Beli Buku, Persiapan Daftar Ulang. Kegiatan Wisuda Kelulusan Sekolah Juga Pemborosan. Siswa Harus Sewa Baju Atau Bahkan Membeli, Kemudian Biaya Make Up Ke Salon. Belum Lagi Jika Teman2nya Mengajak Memakai Baju Seragam, Mencari Baju Yang Sama Dll. Di Daerah Sumatera Selatan Sudah Ada Yang Menghapuskan Kegiatan Study Tour Dan Wisuda Supaya Tidak Boros, Kasihan Para Orangtua. Karena Tidak Semua Orangtua Siswa Adalah Orang Yang Kaya.
Maaf netizen, tolong jangan menghujat semua guru, tidak semua guru demikian, saya sudah 39 tahun jadi guru, kalau ada yg salah itu oknum. Kalian bisa baca, tulis, hitung itu dari guru. Kalaupun ada oknum guru yg salah, tempat penyelesaian nya ada. Tolong lah jamgan menghujat, membully guru. Maaf ya...
Ingat ni yg ngotot study tour,, Tidak semua ortu mampu, Dan lebih penting kehilangan anak dan orang yg dicintai gak ada obatnya seumur hidup gak bisa sembuh sakitnya
Biasanya yang mewajibkan membayar untuk study tour, walau ikut / tidak ikut sudah pasti dari pihak guru sudah deal dengan pihak terkait karena sudah memboking dan nominalnya sudah di catat, jadi karena jika kurang pasti bakal pihak guru yang menambahi kekurang tersebut, makanya itu pasti pihak guru pasti mengancam pihak wali / siswa tersebut seperti Ijasah akan ditahan dengan alasan yang tidak bisa dibenarkan tapi jika kita melapor pasti kita bakal di DO dan ganti nilainya dengan jelek dan catatan yang tidak benar untuk alasan DO kita.
Alhamdulillah.. Kemarin di sekolah anak saya ingin mengadakan study tour ke jogja.. Dari sekian banyak orang tua murid.. Hanya saya yg tegas menentang untuk mengadakan perpisahan sekolah ke luar kota di ganti dengan buat acara di sekolah saja.. Karna saya ingat kejadian musibah yg menimpa smp perjuangan.. Awal nya pihak sekolah menentang saya.. Namun setelah sya tegaskan.. "Silahkan lakukan.. Tp jangan salahkan saya klo saya bawa orang kemendikbud" Karna kebetulan saya punya banyak kenalan orang orang kementrian.. Alhasil.. Pihak sekolah pun ketar ketir.. 😁😁
@@ellyariyadi6338 Sebelum nya waktu rapat jg sudah menentang.. Saya pun menentang bukan berarti ga mampu bayar.. Tp saya ga mau hal serupa itu menimpa anak saya dan siswa/i yg lain.. Tp pihak sekolah nya yg kekeh.. Lagi pula banyak orang tua murid lain nya yg sebenarnya ga mampu buat bayar.. Lantaran karna takut aja makanya mereka ga berani bersuara.. Saya sih sudah berfikir ke arah sana takut imbasnya ke anak saya.. Klo sampe itu terjadi berarti emang guru2 nya ga beres dong..
Sy punya anak 3 semua ada jdwal studytour sampe bingung cara membagi duit nya karena pemghasilan seorg buruh ga seberapa tpi pihak sekolah berkata,,ikut ga ikut harus bayar 😇😇😇
Anak2 ku sejak SD, SMP, selalu disekolah nya ada study tour. Setidaknya ke musium2, wisata budaya borobudur, ke keraton dll. Biasanya uangnya udah di cicil selama setahun. Bukan dadakan, atau dibayar cash. Itupun tidak ada paksaan bagi yg tidak mau ikut.
Mohon agar pemerinta dan depdikbud membuka keluhan2 org tua murid bagi sklah2 yg melakukan pungli dan menekan siswa wajib ikut,,paling benci ulangan pra semester di mintain uang 300 rb nanti ulangan semester minta lagi 300 rb,pra ke naikan minta lagi 300 rb,ulangan ke naikan 300 rb,pusing2 duit dari mana,,klo gak ikut gak di kasih no ulangan,,lagihan cuma kertas bahan ulangan cuma berapa lbr harganya sampe sgitu,,
1 minggu lg anak kami ,akan mengadakan perpisahan sekolah di luar sekolah...yg kami khawatirkan alat tranfortasiny menggunakan odong odong,kami bingung apakah harus ikut atau tidak,karna terpaksa karna kami mengikuti suara terbanyak dr orngtua wali murid...seharusny dr kejadian musibah yg sedang viral ,mungkin bs menjadi sebuah pelajaran kedepanya....
betul hapus studitour hanya ngakalin cuan emang gajih guru ga cukup...ga akan ada cukupnya gaji sebesar apa juga ..jngn meres orang tua murid yg ga semua punya duit Inget rasa perikemanusiaan pada walimurid yg ga mampu.,jngn keuntungan aja yg dipikirin pihak sekolah
Aq sbagai orng tua sjk ankqu sklh ngga prnh ngijinin ankqu ikut study tour krn demi keselamatan ank dan sy merelakan uang tabungan ank study tour hangus ngga di balikin .
Sebagai orang tua keberatan .karena .begitu besar biyaya yg di keluarkan Sampai ngutang ngutang ke tetangga Bubarkan .saja tur tur yg .membuang buang biyaya .anak anak
Kalau sekolah mengadakan tour wali murid wajib menolak jangan takut ....mendingan buat cari sekolah uang yg ditabung lebih penting tidak semua orang tua itu mampu membayar mahal mahal ..
