Sukses menggelar balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Indonesia kita semakin diperhitungkan dunia, khususnya di kalangan penggemar motor sport.
Pertamina Grand Prix of Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi seri kedua MotoGP musim 2022.
Sejak menggelar perhelatan internasional tersebut, Sirkuit Mandalika menjadi perbincangan karena memiliki beberapa keunggulan dibanding sirkuit lainnya.
Bahkan, publik membanding-bandingkan Sirkuit Mandalika dengan Sirkuit Sepang yang biasanya didatangi penonton Indonesia untuk menyaksikan MotoGP di Malaysia.
Setelah kehadiran Sirkuit Mandalika, pencinta MotoGP tanah air tidak perlu lagi jauh-jauh ke negeri tetangga untuk menyaksikan balapan.
Dengan beragam keunggulannya, Sirkuit Mandalika disebut-sebut sebagai salah satu sirkuit terbaik di dunia.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini beberapa perbedaan Sirkuit Mandalika dengan Sirkuit Sepang Malaysia:
1. Biaya konstruksi
Sirkuit Mandalika dibangun dengan biaya sebesar Rp 1,1 triliun.
Sementara itu, biaya yang dikeluarkan untuk membangun Sirkuit Sepang sebesar 120 juta dolar AS atau sekitar Rp 300 miliar dan rampung pada tahun 1998.
2. Lama pembangunan
Sirkuit Internasional Sepang dibangun mulai dari tahun 1997 hingga tahun 1999. Sirkuit ini dirancang desainer Jerman Hermann Tilke dan diresmikan Perdana Menteri keempat Malaysia Mahathir Mohamad pada 9 Maret 1999.
Sementara itu, Sirkuit Mandalika merupakan area konstruksi yang lebih muda karena baru diresmikan Presiden Jokowi, Jumat (12/11/2021).
Sirkuit di Lombok ini merupakan buah karya dari perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat, Popuolus. Perusahaan ini telah berpengalaman mendesain berbagai venue olahraga ternama seperti Wembley Stadion.
3. Kapasitas penonton
Kapasitas Grand Stand Seating Sirkuit Mandalika mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk, sementara non-seated area (tribun berdiri) sanggup menampung 138.000 orang.
Para penonton juga dapat menonton MotoGP di Hospitality Suites berkapasitas 7.700 penonton.
Sementara untuk Sirkuit Sepang di Malaysia ini dapat menampung hingga 130.000 penonton sekaligus. Grandstand Utama dan 18 Corporate Suites ber-AC memiliki kapasitas 32.000 penonton.
Sedangkan Grandstands K dan F dapat diisi hingga 18.500 penonton yang berhadapan, masing-masing pada belokan 1 dan 7.
4. Panjang trek
Sirkuit Sepang dirancang dengan trek sepanjang 5.542 meter yang dilengkapi 15 tikungan dan 8 lintasan lurus termasuk dua lintasan berkecepatan tinggi dan luas keseluruhan area adalah 90 hektar.
Sedangkan Sirkuit Mandalika dirancang dengan trek sepanjang 4.310 meter yang dilengkapi 17 tikungan. Adapun luasnya secara keseluruhan mencapai 120 hektar.
5. Aspal
Sirkuit Mandalika disebut jauh lebih baik dari apa yang ada di Sirkuit Sepang lantaran menggunakan teknologi aspal terbaru, yakni Stone Mastic Asphalt (SMA).
Partikel dari SMA ini tidak terlalu rapat atau terlalu jarang sehingga permukannya sangat rata.
Sementara aspal di Sirkuit Sepang dibuat menggunakan senyawa aspal yang diformulasikan secara khusus sehingga terbentuklah trek yang halus dan tidak kasar.
6. Pemandangan alam Mandalika Tak Terkalahkan
Sirkuit Mandalika terletak di dalam kawasan wisata Mandalika merupakan destinasi pariwisata kelas dunia dan dekat dengan area pantai. Bahkan, di setiap tikungan Sirkuit Mandalika terdapat pemandangan alam Mandalika yakni lanskap bibir pantai dan perbukitan asri.
Sementara itu, Sirkuit Sepang dibangun di atas lahan bekas perkebunan kelapa sawit dan lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Kuala Lumpur.
7. Fasilitas
Beragam fasilitas dapat dinikmati di Sirkuit Mandalika, mulai dari terowongan, pusat kontrol balapan (race control), pusat kesehatan, dan area pendaratan helikopter (helipad).
Sementara itu, fasilitas di Sirkuit Serpang lebih lengkap lantaran sirkuit ini sudah ada sejak tahun 1998.
(*)
29 сен 2024