Acara Pengukuhan dan Pelantikan Himpunan Pencak Silat SB. Panglipur Sukabumi.
Sukabumi - atmago.com, acara pengukuhan Himpunan Pencak silat Simpay Buana Panglipur Cabang Sukabumi, mengukuhkan, pengurus ranting Simpan Buana Panglipur Cimerang.
Menurut sekretaris Umum HPS Simpay Buana Panglipur, Lucky Harmawan, S. Pd.I., S. H. "Acara tersebut di laksanakan yang ke-4 dari tempat sebelumnya di daerah Jampang tengah, sebetulnya acara pengukuhan ini sudah di persiapan sejak tahun yang lalu, dengan membuat SK dan Surat Tugas, namun dengan berbagai kesibukan, serta kondisi siswa dan siswinya yang masih sedikit, maka di tunda hingga di kukuhkannya pada saat ini. Minggu, 25 Agustus 2024.
Acara tersebut di hadiri oleh ketua PPSI DPD kecamatana Sukaraja yang dikenal dengan sebutan nama Abah Dedi, Ketua PPSI DPD kecamatan Purabaya diwakili oleh Sudirman, dan Ketua PPSI Gegerbitung yang di wakili oleh syam, serta dihadiri pula para pinisepuh dari berbagai Perguruan silat yang lain.
Usai pengukuhan dilanjutkan dengan, pelantikan pengurus yang di pimpin langsung oleh Ketua Umum HPS SBP Memed Sarmidi, Himpunan Pencak silat Simpay Buana Panglipur, Sukabumi Raya, dengan dibacakannya sumpah setia sesuai Panca setia Simpay Buana Panglipur.
Setelah acara pengukuhan, dilanjutkan dengan penampilan dan aksi-aksi, para pesilat dari HPS Simpay Buana Panglipur, Serta Perguruan-perguruan yang lain, seperti Perguruan Danurwenda, Kujang Manggung, Cimande dan lebih banyak lagi, sebagai bentuk persaudaraan, dan pelestarian seni Budaya kususnya budaya pencak silat.
Menurut abah Dedi "Pelestarian budaya itu bisa di definisikan luas, jika kita mengatakan ngamumule budaya (melestarikan budaya) maka pertanyaan yang muncul adalah budaya yang mana? Apakah pencak silat? jaipong? Baju kebaya? Atau apa? Maka dalam diksi penggunaan kata-kata harus jelas. Jika melestarikan budaya harus dengan objek yang di tuju, seperti seni budaya pencak silat. Supaya lebih mengkerucut pengertiannya". Imbuhnya. Secara abstraksi
Panglipur adalah salah satu perguruan silat yang didirikan oleh Abah Aleh padatahun 1909 di Bandung.
Dalam perkembangannya pendekar-pendekar Panglipur turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia khususnya pada masa revolusi kemerdekaan. Kepemimpinan Panglipur diserahkan Abah Aleh kepada puteranya bernama Udi, namun perwira muda Angkatan Udara ini meninggal dunia. Abah Aleh kemudian menyerahkan kepemimpinan kepada putri keempatnya Rd. Enny Rukmini. Pada masa kepemimpinan Rd. Enny Rukmini dibantu beberapa murid senior Panglipur mengalami perkembangan. Penelitian ini mendiskripsikan tentang lahir dan berkembangnya Perguruan Silat Panglipur berdasarkan studi pustaka dan wawancara dengan pewaris perguruan tersebut serta dengan beberapa murid Perguruan Pencak Silat Panglipur dari berbagai tingkatan. Kini Pencak Silat Panglipur tidak hanya berkembang di Asia, tetapi juga di Eropa.
20 сен 2024
