Karena aku tlah terbiasa Terbang dengan sayap-sayap patah penuh luka Bahkan dalam gelapnya malam Bintang tertawakan apa yang aku impikan Seandainya kau tau Dalamnya luka yang kau beri untukku Seandainya kau tau Sayapku tak lagi bisa seperti yang dulu Oh ada tinta ku lihat dicerita Kau berikan noda dan kau remukan asa Mahkota di kepala kau gores dengan amarah Tatap ku berdiri dan tuju kelain arah Sejak kau ratu kau selalu buatku patuh Lain dahulu sekarang ku diam layak batu Sejak puisi kau berhenti membaca Nomor satu bukan alasan tuk selalu berkaca-kaca Dan daun tak bergerak biarpun satu Saat ku tau ada yang hadir lengkapi rusukmu Aku kan datang dihari kau bahagia Bersalaman dengan dia Jangan tanya kenapa ku tunjukan muka karna Ku pejamkan kedua mata ku sangka hanya mimpi Tidur tak terlena siang dan malam aku ratapi Cepat sebelum mekar kau bunga yang terlelai Hingga akhirnya ku anggap ujianku telah usai Karena aku tlah terbiasa Terbang dengan sayap-sayap patah penuh luka Bahkan dalam gelapnya malam Bintang tertawakan apa yang aku impikan Seandainya kau tau Dalamnya luka yang kau beri untukku Seandainya kau tau Sayapku tak lagi bisa seperti yang dulu Mungkin perih cinta telah mengambil panahnya Dia mengutuk kita di dalam banyak tanya Ku berlayar dengan sampan tanpa dayung Ku membasah bersama hujan hilanglah arti payung Taukah aku berkawan dengan jam dua pagi Ketika kau lepas dan hanya ada secangkir kopi Taukah kenapa tak ku suka matahari Yang slalu ingatkanmu tentang cara menyapa hari Hari ini masih takkan aku membual Dengarkan dengan fasih dan dengar yang ku sangkal Tetap tersenyum walau tempat kita berbeda Panjatkan do'a disitu aku akan ada Jangan pernah bersedih jangan lupa bahagia Do'a tulus tlah ku tulis untukmu dengan dia Di dalam kertas putih bertinta cair bening Untukmu dengan dia dari jemari yang dingin Cobalah kau fahami Mengapa terus aku menunggu pagi Untuk kali ini saja Disepertiga malam rasakan apa yang ku rasa Karena aku tlah terbiasa Terbang dengan sayap-sayap patah penuh luka Bahkan dalam gelapnya malam Bintang tertawakan apa yang aku impikan Seandainya kau tau Dalamnya luka yang kau beri untukku Seandainya kau tau Sayapku tak lagi bisa seperti yang dulu
Ebeng Acom & Zein Panzer dua nyong gaga yang konsisten dan idealis dalam bermusik. seng butuh panjat sosial dan popularitas tapi fokus par hadirkan karya brilian. Hormat Kaka
Awal tau lagu ini dari kak putu pas kontennya masih ngegombalin cewe cewe, tahun kapan itu lupa aku wkwk, tiba tiba kangen lagu lagunya acom, keren acom bisa buat lagu yang bikin memorial:)
Ga tau dari 2016 suka lagu ini,lagu pertama yang bikin aku jtuh cinta sama karya acom talamburang🍑 bahkan aku masih tetap mendengarkan lagu ini ditahun 2021
Mungkin peri cinta telah memgambil panahnya Dia mengutuk kita di dalam banyak tanya Ku berlayar dengan sampan tanpa dayung Ku membasah bersama hujan hilanglah arti payung Tahukah, aku berteman dengan jam 2 pagi Ketika kau lepas dan hanya ada secangkir kopi Taukah kau tak kusuka matahari Karena selalu ingatkanmu tentang cara menyapa hari Hari ini masih Tak 'kan aku membual Dengarkan dengan fasih Dan jangan engkau sangkal Tetap tersenyum walau tempat kita berbeda Panjatkan doa, disitu aku akan ada Jangan pernah bersedih Jangan lupa bahagia Doa tulus tlah kutulis untukmu dengan dia Diatas kertas putih Bertinta cair bening Untukmu dengan dia Dari jemari yang dingin
Klw untuk lagu2 nya, mantap, cmn klw lebih bagus lagi klw ada Video Clipnya, mungkin masukan sdkit, mngkin kedepanya bisa dibtambahkan video clipnya biar tmbah gregett gitu, 😁 Maaf klw ada salah kata😇