Gw dulu pernah dibentak2 senior saat ospek, akhirnya gw bisikin dia (laki2), " Lu kalo berani, jangan ramean gini, entar sore gw tunggu di lapangan, datang sendirian, kita duel head to head, tangan kosong...!", gw tungguin sampe malam dia gak muncul, besoknya gak ada satupun senior yang bentak2 gw, termasuk temen2 gw, kita ospek dengan asik. Dan 1 lagi, senior yang bentak2 gw itu, gak dijadiin panitia ospek lagi, setelah program osmpek selesai, gw deketin aja tuh orang, gw pepet terus, sampe dia akhirnya dia gak nyaman, dan mengundurkan diri dari kampus, pindah ke kampus lain. Gw disini cm mau ngasi tau ke adek2, atau temen2 anak2 sekolah atau mahasiswa, jangan pernah takut sama senior, sebenarnya ospek itu adalah ajang keroyokan, kalau mereka ditantang duel head to head, 1 lawan 1, tangan kosong, gw yakin 100% mereka gak akan berani, senior yang sok jago itu, gw pastiin mereka itu sebenarnya pengecut. Orang berani dan keren itu kuncinya cuma 1, mereka gak akan pernah main keroyokan. kalo keroyokan bisa dipastikan mereka itu pengecut.
Saya dulu kerja jadi medical representatif, saya banyak temukan dokter arogan dan hatinya busuk, jiwa pengemis dan jiwa dagang, susahnya kayak melihara bayi tua Sangat sedikit saya jumpai dokter berhati mulia Ini pengalaman nyata saya
Semoga otak sebagian besar penduduk indonesia bisa segera encer tidak lagi membatu seperti tuhan batu yang mereka sembah sehingga bisa cepat sadar dan waras supaya selamat🤲🤲
Jadi kalau pasien berobat KE LUAR NEGERI jgn ribut. Bgm kualitas dokter yg lulus dgn cara demikian. Tangkap seniornya dan penjarakan kalau terbukti membully atau menyiksa dokter muda.
Mungkin kurang angpao ke dokter gendut ini . Konon dokter spesialis 2 .dapat angpao dr ppds nilainya fantastis Lo,blm lagi bisnis obat bisa dapat bonus mobil atu jalan jalan ke luar negri makanya penting datangkan dokter dr luar negri spy ada persaingan sehat ,saya Lbh suka berobat di Penang dr pd indon .
Sebagai senior mmg harus dihormati TAPI harus lihat bagaimana sikap senior, apakah mrk arogan dan menekan yunior2nya yg sdg pendidikan spesialis. Para senior sering meminta ini itu pd mh.siswa, pdhal tidak semua mh.siswa spesialis itu dr kelg kaya.
Semoga otak sebagian besar penduduk indonesia bisa segera encer tidak lagi membatu seperti tuhan batu yang mereka sembah sehingga bisa cepat sadar dan waras supaya selamat🤲🤲
Saya punya sepupu yg pernah ambil S2 Obgyn. Di awal bulan semester pertama, uang 90jt ludes, katanya untuk menghidupi para Seniornya. Entah itu makan di restoran dgn sekali makan sampai jutaan rupiah, minta jajan juga yg harganya mahal², bahkan sampai bayar laundry juga. Hal sperti itu sampai bulan ke 6. Bahkan mobil baru keluar dari dealer aja,.lgsg jadi kendaraan para seniornya. Gila memang..
Malah ada yg minta sampe 1 milyar , budaya busuk yg di pertahankan saya harap.menkes segera datangkan dokter 2 spesialis dari luar negri spy dokter2 songong ini tdk belagu dan bisa bersaing sehat ,say dr dulu menghindar berobat di indon ,ortu saya meninggal gara2 dokter spesialis nnya jalan2 ke luar negri maklum dpt bonus dr obat tentunya ,makannya mending berobat di Penang Lbh berkualitas ,di Indonesia mental dokter bobrok Krn budaya bobrok
😢 itu senior *kedokteran specialis* ape raja tega dlm hal, pemalakan yaak ?! 😮 semoga semua instansi terkait, bs memperbaiki sistem yg sangat buruk tsb. Amin Allahuma amin.
*Usul ke Pak Prabowo, putus satu generasi di kalangan dokter spesialis tersebut. Pecat semua dokter spesialis yang terlibat dalam praktek **_bullying_** ... atau biarkan rakyat bertindak sendiri?*
Ayo para dokter bersatu, berani speak up jgn diem2 bae sebagian besar kalian pasti mengalami itu jgn sampai hal yg tdk wajar ini jadi wajar dan di maklumi 😢
Betul dan itu memang kenyataan saya pernah dengar untuk ambil spesialis harus menjadi seperti pembantu rumah tangga serba dilayani kebutuhanya dan apa yg disampaikan oleh Armando benar adanya saya miris mendengarnya waktu itu WallohuAlam
Hei kalian para mahasiswa PPDS, bersuaralah yang lantang jika kalian mengalami perundungan yg dilakukan para senior. Ini untuk memutus mata rantai yg sdh berlangsung lama. Kalian juga tentunya ingin anak-anak kalian kelak menyadi dokter spesialis bukan ? Kalian ingin anak-anak kalian kelak bila mengikuti PPDS di bullying para seniornya ? Tentu tidak bukan ?? Maka putuskanlah mata rantai itu mulai dari sekarang,...... dari kalian....!
Hrs nya perayaan Hari kemerdekaan kemaren semua universitas khusus nya fakultas kedokteran pasang bendera setengah tiang sebagai simbol mati nya rasa keadilan dan kemanusian di sekolah kedokteran udah byr mahal 2 di rody lagi
Di Indonesia semua serba terlambat, sampai jatuh korban jiwa, baru mulai bergerak. Lulus kedokteran di luar negeri tidak diterima, harus dinyatakan lulus di Indonesia.
Tradisi yg sulit utk dihilangkan... Sesama dokter senior pasti saling menutupi kesalahan yg mereka perbuat, yg penting hal tsb menguntungkan utk mereka
Sepupu saya malah resigned dari pendidikan spesialis karena gak tahan dengan perlakuan yg dia terima. Dulu kami gak ngerti kenapa dia resign, kan sayang banget. Tapi sekarang baru ngerti..
Semoga otak sebagian besar penduduk indonesia bisa segera encer tidak lagi membatu seperti tuhan batu yang mereka sembah sehingga bisa cepat sadar dan waras supaya selamat🤲🤲
Sejak saya hidup hingga usia 65 tahun saat ini, saya tidak pernah percaya kpd dr termasuk dr spesialis,,,, kini telah terbuka buruknya pendidikan dr Indonesia
Jangan lupa yg Junior nanti setelah Senior kelakuannya akan sama. Saya lama berobat ke Dokter spesial dan rata2 tidak cukup pintar menjadi Dokter spesialis....Ingat saat jadi Mahasiswa teriakan anti korupsinya menggelegar tapi saat menjabat nantinya Korup juga.....Kita ini hanya berteriak saat kesulitan tapi saat berada didunia Kerja, Korup juga...
Bener bangat neh..aku jga punya anak kedok dr unpar n kk dr airlangga..semua ulah dokter senior sifatx sangat diluar nalar kasian bener..kita ssh keluar duit bnyak tp anak2 kita dibuli okeh semua aparat baik dr rs..de dok2 soesialis senior
Ngeri benaaarrrr, nggak ngira. Para pekerja yang tampak peduli kesehatan dan nyawa manusia, ternyata sebobrok ini. Makin nambah saja rusaknya negeri ini 😢
Semoga otak sebagian besar penduduk indonesia bisa segera encer tidak lagi membatu seperti tuhan batu yang mereka sembah sehingga bisa cepat sadar dan waras supaya selamat🤲🤲
😢 beda sekali dg anak saya yg menempuh pendidikan kedokteran di luar Indonesia. Walaupun tdk mkgn praktik di Indonesia, tapi anak saya tdk diperlakukan spt Aulia. Saya tdk bisa membayangkan bgmn perasaan ortunya Aulia. 😢😢
Ospek semi militer dan yang seenaknya merundung junior di semua tingkatan, baik jurusan, fakultas, universitas, insititut, bahkan ekskul mesti dihapus dan dianggap sebagai tindakan kriminal
Dg meninggalnya Aulia ada hikmahnya...sekarang semua terbongkar kebobrokan dan kebiadapan di lembaga tsb dan pasti ini seragam di seluruh indonesia...semoga ke depan ada perbaikan jangan ada pembiaran
Kekayaan efek dari kerja. Panggilan saya utk menyembuhkan pasien spt RencanaNya sembuhkan saya dari tumor Angio fibroma hidung saat SMP sampai kuliah. Perjalanan panjang 8 x masuk kamar operasi. Terakhir trepanasi.Buka kepala nambal dasar otak yg bocor krn tumor hidung. Saat ini kami bekerja membius pasien yg operasi. Dulu kami malah diberikan makan gratis penyetan lele, telor , tempe atau nasi campur di sekt PPDS oleh senior di masaki mba Ida di sekt. Terimakasih Dok, Prof.
Sanksi bagi pelaku bullying yang merupakan seorang dokter senior atau instruktur dapat melibatkan berbagai tindakan tergantung pada beratnya tindakan dan dampaknya. Secara umum, sanksi untuk pelaku bullying, terutama dalam konteks profesional seperti dokter atau instruktur, melibatkan beberapa aspek: Sanksi Pidana: Pidana Penjara: Jika perundungan yang dilakukan menyebabkan luka berat atau kematian, pelaku dapat dikenakan pidana penjara sesuai dengan pasal-pasal yang relevan dalam KUHP seperti Pasal 338, 340, 355, atau 351. Denda: Dalam beberapa kasus, pelaku juga dapat dikenakan denda jika ada ketentuan yang berlaku. Sanksi Administratif dan Profesional: Pencabutan atau Penangguhan Izin Praktik: Dokter yang terlibat dalam perundungan bisa dikenakan sanksi administratif seperti pencabutan atau penangguhan izin praktik oleh organisasi profesi atau badan kesehatan. Sanksi Etik dan Disiplin: Pelaku dapat dikenakan sanksi disiplin oleh lembaga atau institusi tempat mereka bekerja, yang bisa mencakup peringatan, skorsing, atau pemecatan. Pendidikan dan Pelatihan: Pelaku mungkin diwajibkan mengikuti pelatihan atau pendidikan tentang etika profesional dan perilaku yang sesuai. Sanksi Sosial dan Reputasi: Kerusakan Reputasi: Kasus bullying dapat merusak reputasi profesional pelaku, mempengaruhi karier mereka, dan mengurangi kepercayaan publik terhadap mereka. Tindakan Hukum dari Korban: Korban dapat menuntut pelaku untuk mendapatkan ganti rugi atas kerugian yang dialaminya. Semua sanksi ini akan ditentukan berdasarkan investigasi, bukti-bukti yang ada, serta pertimbangan dari pihak berwenang baik dalam ranah hukum maupun institusi profesi.
Sadis...kejam bgt, merinding dengernya, TDK berperi kemanusiaan, baru tau sebgt sadisnya para senior PPDS...pdhl dokter sumpahnya utk kemanusiaan bukan? Mana hati nuraninya ? Tindak tegas dan beri sanksi hukum, hapuskan program bullying biar negara ini benar" sehat
Ini keluhan yang saya dengar sendiri. Calon spesialis disuruh suruh menjaga pembangunan. Merancang pekerjaan yang tidak terkait dengan spesialis pendidikannya. Setelah hampir 2 tahun sampai berhenti karena ayah nya meninggal. Ada lagi yang harus urusin ban mobil dokter senior yang harus diganti. Celakanya kalau mau ambil spesialis harus bsik bsik dengan senior di bidangnya yang seperti nabi.
Yang sangat menyedihkan ialah para penguasa di kementerian kesehatan dan pendidikan serta polisi tutup mata dan tutup hati dan tutup akal, padahal semua orang tahu perundungan dan pemerasan ini terjadi di mana-mana. Saya lama bekerja di sebuah rumah sakit di luar negeri yang juga setiap tahun menerima beberapa dokter Indonesia yang menempuh spesialis kedokteran. Betul bahwa jadwal kerja sungguh padat secara fisik sungguh melelahkan, yang bisa juga mengganggu secara emosional-psikis, tetapi tidak ada bully, pemerasan, bahkan tidak membayar uang kuliah. Tapi saat pulang dan hendak mengambil adaptasi, nah mereka akhirnya merasakan pemerasan.
Ternyata penjajahan di Indonesia ada di semua lini, yg sekarang lagi rame penjajahan agama oleh habib2 yg mulai di bongkar, sekarang muncul lagi penjajahan pendidikan kedokteran, nanti akan muncul penjajahan apalagi, indonesia masih belum seluruhnya merdeka
Semiskin itukah adab, perilaku dan ekonomi para dokter senior sehingga perlu memeras dokter2 muda? Bukannya membantu agak dokter muda bisa sukses mendapatkan spesialisnya, malah membully mrk. Sungguh biadab. Semoga dokter2 senior yang kerap membully doktermuda diberi azab sampai 7 turunan.
Di RS Sentra Medika Depok ada seorang dokter bedah (haji) yang suka minta2 kepada anak koass Untar didikannya. Misalnya, tiba2 dia bahas tentang iphone atau mac terbaru, mhs menangkap maksudnya minta dibelikan alat2 tsb. Mereka biasanya akan patungan jutaan rupiah supaya bisa lulus dengan nilai bagus. Demikian terjadi selama bergenerasi2...
Pak Mentri Kesehatan dan Mentri Pendidikan segera benahi Struktur dan Sistem Pendidikan Dokter diIndonesia, segera bubarkan IDI kembalikan semua kepada Negara. Tidak boleh ada sistem “Negara Didalam Negara”…..Peristiwa ini adalah Peristiwa GUNUNG ES! Terimakasih Bang Ade 🙏🏻🙏🏻
Itulah cerita di negeri tahu sama tahu. Sepertinya semua profesi yang dari profesi itu anda akan mendapat penghasilan wow apabila lulus akan melalui kultur junior senior ini. Untuk pemberi nilai kelulusan, itu bisa dijadikan cara balik modal atau cara "balas dendam". Pertanyaannya? Apakah mrk mau merubah kultur itu atau mempertahankannya? Seserdehana itu!
Indonesia itu negara yg tidak akan pernah maju. Silahkan buktikan kata2 saya 😎🤓 Sudah hampir 40 tahun Indonesia saya tinggalkan dan sampai sekarang masih juga tetap seperti itu.
Setuju semua lembaga2/ormas2 yg tidak ada manfaatnya dibubarkan saja, contohnya BPOM setelah banyak anak2 keracunan obat sirup dan makanan sampai cuci darah baru BPOM investigasi, produk2 bisa beredar dimasyarakat kan seijin BPOM, miris😢😢
Wow, di lingkungan pendidikan dari mulai pendidikan taruna, apdn smp dokter spesialis ada mafia nya yaaa ... Mo jd apa negeri ini ... Basmi oknum-2 pelaku bullying ini ... 🤬🤬🤬
Hal seperti tidak terjadi di dunia kesehatan /kedokteran saja, Indonesia sudah segala sektor melakukan hal seperti ini, yg namanya senior maunya yg enak yunior sebagai objek
Susah maju negara kita di bidang spesialis kedokteran..banyak orang kita yg pintar, tapi karena sistem yg rusak & mahal jadi kekurangan dokter spesialis.. Apa iya sdh merdeka 79 thn ,pejabat dibidangnya tidak bisa mencetak prestasi khusus dokter spesialis!!!
Makanya banyak Student Indonesia yang mengambil spesialis di Jerman, ngga harus bayar malah dapat gaji. Dan pasti bisa langsung kerja tidak harus pulang Indo
Senior menindas junior. Junior yg menindas senior juga ada. Pentingnya belajar Etika dan Moral. Sebagai pemimpin jika menemukan oknum2 harus profesional
Masih ada aja jiwa penjajah di Indonesia padahal udah merdeka 79 thn !! Makanya agama & adab harus d utamakan, manusia jd punya rasa kasih & sayang !!!
Kadang saya sempat mikir, mungkin perlu dibentuk sesuatu "People Power" untuk memotong kepala ular berbentuk intelijen mungkin, ibarat kawanan serigala, ketika alpha lemah, maka lemah juga kawanan itu.
Saya kira harus dibongkar jg sikap dan prilaku PPDS serta KOAS terhadap mahasiswa Prodi kesehatan lain, ketika sama" PKL di sebuah RS. Mereka sprti berkuasa akan semua hal yg ada di RS dan merasa pendidikan mereka super power trhadap mahasiswa kesehatan lain. Sehingga trkadang menghambat hak konsitusi mahasiswa lain untuk mendpatkan pendidikan yg sama.
Ada keruwetan kronis pada program pendidikan dokter spesialis ini. Mereka tidak digaji bahkan harus bayar biaya pendidikan. Padahal pasien2 yg mereka layani membayar ke RS atau ke BPJS. Tetapi kurang jelas berapa para pengajar mendapat imbalan untuk memberikan pelajaran. Selain itu, tidak jelas juga siapa yg menetapkan jam kerja para residen ini, rata2 dalam satu minggu, jam kerja mereka jauh diatas jam kerja pekerja lain pada umumnya.
Nah dokter berjuang menyehatkan pasien jangan cuma berharap uangnya banyak. Pion juga mau sekolah Dan meneliti tikus dan kelinci sebagai percubaan Filsafat ilmiyah
Tdk bisa dipungkiri memang ada bagian tertentu yang ada pembulian, tapi yang saya alamai selama mengikuti pendidikan spesialias, biasa saja, hanya semester 1 hrs datang paling pagi dan pulang paling belakang krn hrs buka tutup pintu di tempat kuliah, persiapkan audiovisul utk kuliah, persiapkan utk acara bulutangkis. Hanya beli kok, dan air mineral saja. Kalau utk urusan ilmu malah sangat di bantu oleh senior dan konsulen. Bahkan ada sejawat yg lambat dlm kelulusan oleh konsulen di beri semangat dan bantuan apa yg di perlukan. Sama sekali tdk ada yg minta macem2, bahkan hrs keluar uang yg tdk masuk akal. Semoga tdk ada lagi hal2 yg sifatnya menghambat proses belajar
Akhirnya terungkap ke publik juga. Betapa buruknya sistem senioritas PPDS di indonesia. Sya aja muak mendengar cerita istri sya yg saat ini sedang menjalani PPDS semester 1 dgn tugas² ga jelas dan diluar profesi. Alhamdulillahnya istri kuat dan masih ada senior yg baik, meski ada beberapa senior yg tidak baik tp tetap saja ini jd budaya yg kudu di hapus. Smoga pemerintah khususnya Kemenkes tanggap cepat dan tegas menangani masalah bullying di PPDS indonesia.
Dokter senior yang membully /memalak junior. Seperti PARASIT. harus nya di BASMI OLEH KEMENTERIAN KESEHATAN. demi kemajuan bangsa - negara dan generasi muda kita
Negara ini memang sdh bobrok hampir di semua aspek. Banyak garong, begal, maling berandal kècu kekayaan negara (koruptor) yg dibiarkan bebas berkeliaran. Lalu berimbas pd perilaku durjana dzalim di aspek yg lain. Menyedihkan!
TIDAK HANYA DI KEDOKTERAN YA GAYZ, INI SUDAH TERJADI DI SEMUA LINI. BAIK ITU MULAI DARI SD SAMPAI PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DAN NEGERI. KALAU DI DUNIA PENDIDIKAN SIBUK DENGAN BULLY MEMBULLY, KALAU DI DUNIA PERKANTORAN SIBUK DENGAN KORUPSI. LENGKAP SUDAH PENDERITAAN INDONESIA INI.
Cepat atau lambat AI akan mengambil alih kerja dokter. Diagnosa akan jauh lebih komprehesif dan treatment akan jauh dari subjektivitas, pengetahuan perorangan dokter dan mall praktek.
Dokter senior di indonesia yang memalak/bully SEMOGA BISA DI TUMPAS HABIS OLEH KEMENTERIAN KESEHATAN. Jangan viral baru rame. Lewat waktu hilang di sapu ombak. Omon2 aja. NANTI AKAN MUNCUL KORBAN BARU.
Mungkin angpao dia kurang , jadi di buli ,kebanyakan makan uang haram mrk bisa dpt dr ppds 1 milyar sdh bukan rahasia umum ,makanya dukung dokter luar negri biar dokter model si gw dut songong ini tdk belagu ,biar ada persaingan blm lagi bisnis obat dpt bonus macam2 akhirnya gak bermutu
Tantangan paling berat di negri +62 Semuanya kembali ke humans factors, biarpun umumnya mereka punya dasar agama, tapi susah untuk menunjukan kejujuran , ketulusan, kedisiplinan, motivation untuk membantu/ membangun , punya mentalities yg sangat rusak tidak punya adab , dan orang seperti ini bisa di temukan hampir di semua sectors, di semua lapisan. Tapi Itulah negri +62 aneh tapi nyata
Biadab sekali perlakuan mereka ,,IDI harus bertanggung jawab atas korbannya dan menindak tegas para pelaku ya,,, pendidikan dokter yg nantinya menangani pasien ,,,
