Aku pernah mendaki di Gunung Panderman(2.045m) dan sayangnya waktu nyampek puncak banyak sampah yang berserakan,aku pernah masukkan sampah kedalam wadah plastik dan sayangnya plastiknya jebol kena ranting waktu mau turun
Itulah jadinya ketika yang mendaki gunung adalah mahluk yang suka kehebohan. Bukan pencinta alam. Egonya lebih utama. Bagaimana, di Semenajung Malaysia? Apakah Gunung Tahan sudah pernah? Saya salut dengan konservasi ikan langkanya.
Masalah utama pendaki yg paling dominan 1. Sumbwr dana untuk mendaki 2. Situasii dan keamanan lokasi pendakian 3. Iklin atau cuaca yg cocok untuk mendaki 4. Kesiiapan alat dan sarana pendakian 5. Kondisi pisik jasmani dan rohani Ayuk semqngat mumpung saljunya blom mencair dan habis... Wkwkwk...
Masalah yang paling dominan 1. Adanya terorist OPM 2. Bendera negara kita yang persis dengan bendera negara orang 3. Rupiah yang terlalu banyak angka Nol 4. Mahalnya harga BBM 5. Nama lambang negara kita yang diambil dari nama hewan mitologi
Ngapain ke sana, gk aman ada ter0r1s tdk beradab, mending ke gunung biasa aja, gunung tropis jauh lebih bagus dan beragam, pemandangan bagus hijau2, sungai/telaga, kawah, suhu pas, beraneka flora fauna, gk sprti gunung es. Contohnya gunung Rinjani, cantik bgt
Puji Tuhan saya pernah mendaki ke Jaya Wijaya lewat Grasberg ( jalur freeport) ,melewati Zebra Wall, Danau danau, dan akhirnya sampai di Gletsernya walaupun tidak sampai puncak. Rasanya seperti mimpi bisa menyentuh es di Jayawijaya.
@@auliarahman5140 Saya termasuk beruntung karena sejak berangkat dari Timika naik bus ke Tembaga Pura , lalu stay disana dan kemudian berangkat lagi naik sky lift ke start pendakian senuanya dibantu ( menggunakan fasilitas dari Freeport). Saat itu kebetulan saya kerja di Timika dan hobby mendaki jadi ya nggak butuh biaya banyak, makanya saya sungguh beruntung
Biaya, keamanan dan perizinan untuk mendaki Jaya Wijaya yang membuat orang malas mendaki ke sana. Harus izin ke Freeport segala. Buat pendaki amatir seperti saya yang bukan mengejar 7 summit, lebih baik ke Nepal lagi dan ke Everest Base Camp atau Annapurna Base Camp. Dari segi biaya gak semahal ke Jaya Wijaya, dari segi perizinan, porter, pemandu, dan fasilitas pendakian lebih banyak tersedia.
Bisa sebenarnya itu jalur darat dbibikin trekking. Nanti ada penginapan di tiap desa yg di lewati kaya di Everest ada pos-pos pemukiman yg biasanya untuk restoran atau penginapan pendaki
Karena sisi keamanannya !! Makanya peminat sedikit.wilayah sekitar Lokasi gunung Jayawijaya masih kategori zona merah......! Salam dari Jayapura Papua 🙏
Faktor utama kesana adalah keamanan .kalo skill pendaki / panjat tebing kita gak usah diragukan lagi ,dan pastinya puncak salju disana jadi penambah motivasi Seandainya aman gada tembak tembakan pasti lebih rame/populer ketimbang Rinjani sih .
Di satu sisi mau mendaki Puncak Jaya (Cartenz Pyramid) sulit karena tempatnya terpencil, bandingkan sama Everest aja di kaki gunungya ada KOTA namanya Lukla yang ada bandaranya pula, udah gitu disana banyak hotel lagi 😀" Kalau ke Puncak Jaya, pilihannya cuma Timika, sedangkan Tembagapura off limit kecuali ada izin dari PT Freeport, harus naik heli ke basecamp (kenapa gak sekalian aja naik heli sampai ke puncak terus turun pakai tali tambang 😂) Belum lagi situasi Papua Pegunungan yang kurang aman, tau sendiri ancaman OPM maupun warga lokal yang minta "sedekah 2 ekor babi" jika ingin lewat perkampungan mereka (di papua 1 ekor babi harganya bisa 10 jutaan di daerah pedalaman / pegunungan karena gak ada akses kesana) Beda dengan gunung-gunung di Jawa, yang bisa dibilang "modal dengkul" aja bisa naik sampai ke puncak, palingan bayar parkir motor di basecamp doang.
From Dieng plateau Wonosobo Indonesia with love ❤❤❤. ....SAMPAH seharusnya diperhatikan betul. Rasanya malu sekali orang luar negeri selalu menyayangkan tentang SAMPAH di banyak gunung di Indonesia. 😢😢😢
Negeri yg lengkap keindahannya tapi kurang sekali visi misi utk menjadikan gunung² eksotis negeri ini sebagai daya tarik utk para pendaki di berbagai belahan dunia ...
Halo, Bang Ric! Salam kenal dan terima kasih banyak atas informasinya. Saya mohon ijin untuk pakai video Bang Ric ini ke dalam kelas bahasa Indonesia saya yang membahas gunung Puncak Jaya. Siswa saya yang dari Amerika penasaran sekali kenapa gunung ini tidak terkenal. Bahasa Indonesia yang Bang Ric pakai juga mudah dipahami dan terstruktur. Terima kasih, Bang Ric!
@@aswantotiranda1983tau knpa di sebut salju abadi? Karena Pegunungan Cartenz Puncak Jaya 1 1 nya gunung di di dunia di iklim tropis yg bs ada turun saljunya, yg mana Wilayah Iklim Tropis itu sepanjang tahun itu panas
@@zulham_fn3128 abadi brrt selamanya atau kekal atau tidak berkesudahan. Memang Carstensz satu satunya gunung tropis yg ada saljunya. Tapi abadi tidak ada hubungannya dengan iklim tropis. Gletser disana semakin tahun semakin menipis dan suatu saat akan habis.
@@zulham_fn3128 maaf koreksi, ada gunung chimborazo 6200mdpl di Ekuador. Saljunya pun masih banyak tidak seperti puncak2 jayawijaya yg sudah hilang dgn cepat. Coba cek di ekuador banyak gunung tinggi dan bersalju.
Gunung jaya Wijaya sepi itu di sebabkan faktor dari segi keamanan dan kenyamanan setiap para pengunjung dan baik wisatawan yang mau berwisata kesana, iya tau sendiri kalau daerah Papua sangat tinggi resiko soal gangguan dari kelompok kriminal bersenjata
Selain dari sisi biaya, jalur legal (sugapa) nya sampe skrg ditutup oleh otoritas taman nasional Lorentz krn faktor keamanan (OPM). Sedangkan jalur freeport (ilegal) sepemahan saya, bisa tp syg. Makanya org luar gak minat jika ingin ambil Cartenzs. Di luar sana ada yg lebih menarik, 14 peaks diatas 8000 mdpl
Tahun 2018 alhamdulillah bareng tim xzone one,kami ber 7 summit pyramid cartenz, helikopter membawa kami ke gark lake camp,2 malam camp kami summit ke puncak cartenz,estimasi biaya kurleb habis 40jt perorg
Lebih tepatnya faktor keamanan dan kestabilan politik di Jayapura yg membuat sepi peminat terlebih masih blm selesai nya konflik OPM pendaki mana yg was-was saat ingin mendaki dan juga faktor kurangnya informasi mengenai tempat tersebut kalo soal biaya sepertinya tidak bermasalah dikarenakan yg mendaki juga bukan kalangan orang biasa saja
Inti dari pada kenapa tidak populer adalah KARENA KEAMANAN. Maklum masih lebih dari primitif bahkan bisa disebut masih zaman purba kehidupan masyarakatnya, sementara Kilimanjaro dengan jg dikelilingi seakan suku2 yg masih tertinggal, tapi masih jauh lebih berkembang peradabannya ketimbang suku2 sekitaran jayawijaya, sehingga mereka lebih unggul dan dapat berkembang....buat suku2 primitif jayawijaya ini PR buat kalian semua.
Kaosnya keren bang, dukung trus brand localpride bang🔥 gw salut sma lu bang..muka kya abang biasanya suka pake barang yg branded. Sukses trus buat channelnya bang trus berkarya👍
Bagus sih puncak saljuy inodesia ya jaya Wijaya Papua. Para pendaki sepi Krn emang yg pertama dari segi keamanan, apalagi masih ada kelompok yg suka melakukan pembunu*** sadis nyawa kita taruhannya, kita tidak pernah tau pasti didaerah mana kelompok itu bersembunyi, yg kedua biayanya akomodasiy yg butuh cuan banyak. Ketiga suhunya ,sikon kesulitan pendakiannya juga, cuaca suhu yg minus2 gthu orang indo sendiri kayaky belum siap. Ndaki gunung biasa aja masih bnyak yang kena hipo n meninggal apalagi ini bersalju, terus . Harus siap dengan semua perlengkapan Sangat diperhatikan n emang sudah pendaki profesional ,yg cuma suka camping jangan pernah coba2,pendaki yg cuma modal sepatu n jaket berangkat sama aja dng setor nyawa.
Keamanan dan ribetnya ijin pastinya..karena pendaki seven submit soal biaya dan skill mendaki pasti sudah dipikirkan dan sudah tau konsekuensi pendakian..seharusnya pemerintah membantu mempromosikan dan mempermudah ijin
Jujur keindahan alam papuan memang sngt indah,pntainya,air trjunya,bhkn gnung2 yg indah.. Terlepas dari it smua di papua kriminal sngat tinggi,malaria yg mngancam,.aplagi biaya hdup di papua trutama di daerah timika biaya hdup bisa 2 kli lipat dari biaya hdup di pulau laen
Saya dari Puncak Jaya gunung ini dekat di kampung saya. Harga abang bilang itu terlalu mahal 10 juta bisa sampai kesana dan tidak sampai 3 tiga minggu hanya 5 hari bisa tiba di gunung Puncak trikora. Jadi kalau boleh reset baik baru bikin kontent
Dulu pernah hampir ke jaya wijaya, tapi faktor paling berat adalah faktor keamanan. Percaya dah, itu berat sekali.. ada suku yang minta babi, dan harga babi waktu itu kalau ga salah kisaran 20-25jt
Ricky santoso petualang skses Kig pmbwa skses abgnya yaitu Bobon santoso n Nexcarlos srta istrinya yg trcnta Pebby lyanti Salim,sngguh luar biasa si Ricky yg bwa sejuta rezeky,bgi yg bkrja sma dgnya mntap,I love you,sht sllu n skses sllu,Tuhan mmbrkati.
Belum lama ini ada pendaki yg naik kesini, pdhl katanya pendakian ke cartenz ini di tutup. Tanggapannya dong ko ric?? Menarik nih klo di bahas. Karena ko ric ada plan 7 summit indo, dan pastinya pny informasi tentang pendakian cartenz
Bayar itu bukan untuk tiket masuknya. Tapi buat bayar orang yg bantuin, org yg nemenin, org yg bikinin makanan bawain barang barang, nuntun sampe kepuncak dan dibutuhkan bantuan orang lebih dari 5 orang. Yakali ga dibayar. Kalo ada yg bisa naik sendirian silahkan gratis mungkin
kalo menurut saya, bukanya sepi peminat sih. lebih tepatnya sepi pendaki. kalo peminat mah, saya yaqin pasti banyak peminatnya. hanya saja kendala" itu yang mnjadikanya sepi pendaki.
klo k geopolitik W yakin terutama amerika g'rela indonesia maju d sekitarnya ada organisasi yg anggotanya singapore, australia malaysia inggris selandiabaru ini termasuk salah satu faktor penghambat Jd indonesia harus pinter2 melobi dan membuat aturan yg ketat Smoga k depan tdk ribet
Tolong buat yang mau naik kesana hati hati...saya sebagai orang yang pernah tinggal di Wamena.... gunung itu rawan sering di singgahi oleh KKB/ OPM kodap intan jaya dan puncak.
bilamana pemerintah pusat lebih serius untuk memajukan dunia pariwisata di seluruh pulau, adalah bukan sesuatu yang sulit untuk memadukan kebijakan yang sederhana.....
Iya bayangin aja ke everest basecamp lebih murah daripada summit ke cartenz 😂, gue yang udah 6summit Indo kurang 1 cartenz aja lebih milih summit ke island peak 6000mdpl lebih daripada summit ke cartenz 😅
Pas tertarik cari info tentang gunung ini dan baca judulnya langsung nebak ‘Ah pasti karna masalah cost ini’ eh bener ternyata. Salah satu faktor utama sih
pemerintah kan tidak mau Papua maju dengan cara di Papua dibuat susah untuk mengurus segala hal untuk tempat-tempat wisata karna kalau gampang urusnya nanti Papua lebih banyak wisatawan daripada pulau di Jawa
