Alasan Mengapa Sapi Belgian Blue Belum Dibudidayakan Di Indonesia 

Joss,. Terimakasih Pak,. Sukses dan sehat selalu 🙏

Klo melahirkannya cesar.ya merepotkan.

@@jagaddaffa169 yang hasil IB semua lahir normal. Yang akan di kembangkan di masyarakat IB bukan TE.

Sukses pak

@@oloanparlindungan6760 BERPOTENSI MAJIR... KRN KELAINAN GENETIK... *KASIHAN 70% PETANI MISKIN* .... KLO *BOSS BESAR* MUNGKIN GAK MASALAH. 😜🙀

Setuju kang,itu dari segi ongkos fattening. Dan bagi para breeder (peternak² rakyat dipedesaan) terutama di pulau jawa yg dibutuhkan adalah ruang utk berbudidaya/lahan utk mengembangkan usaha peternkannya.😁🙏

@@sutoyoaji493 betul banget itu pa🙏

Po dan Brahman lah yng paling bagus

@@mohammadsholeh4220 tp sapi madura dan sapi bali boleh di adu masalah# karkas dan daya tahan terhadap kondisi ekstrem dan jg pakan

Rata2 peternak pemula langkah awal nya sdh salah dlm pemilihan sapi utk diternak,mereka cenderung pilih sapi yg kualitas super spt simental/limosin krn hampir tiap konten yg ada di RU-vid slalu menampilkan sapi yg harga bakalan mahal dgn sapi jenis super,tdk memikirkan ADG utk penggemukan 120 hari krn slalu yg ditampilkan sapi utk kontes dan penjualan idul qurban,shg ada pola beri pakan yg salah dgn memaksa pakan dicombor basah. Klo menurut saya pemilihan sapi tdk hrs jenis yg super, lbh menguntungkan sapi,utk program penggemukan rutin misal 120 hari panen dgn pola pemberian pakan yg benar,sapi jenis Pegon,PO, Madura,Bali dan sapi dr NTT lbh menguntungkan dgn kualitas karkas yg lbh baik..

itu kan pertimbangan dari aspek ekonomi, Jika yg sekarng udh penuhi kebutuhan Nasional untuk apa habiskan dana untuk R&D untuk jenis baru. Yang jadi masalah di negara2 berkembang itu justru stok daging nasional gak bisa disuplai lokal. Jadinya butuh yang superior atau ambil jalan pintas....

@@masonrymaverick8560 Ya berarti secara ekonomi tidak menguntungkan kan? Siapa yang mau memelihara kalau tidak dpt untung? Sekarang bicara tentang stok daging nasional. Kalau memang dianggap BB bisa memecahkan masalah swa sembada daging ya silakan saja; tapi jangan disebar ke masyarakat. Resikonya terlalu besar. Tolong dicermati dulu videonya, berkali2 saya bilang bahwa yang bahaya adalah jika BB ini dilepas bebas.

Di indo lbh cocok sapi si mental, limousin dan brangus... Perawatan mudah dan dagingnya jg gk kalah jauh dari belgian blue

​@@yusanbae3081 setuju sih,perawatan relatif mudah dan jika nutrisi pakan cukup beratnya bisa diatas 1 ton

Sepemikiran

yg dikhawatirkan adalah kelahiran double muscle yg tdk terkendali.. bs sj sapimu tdk muncul double muscle nya, tp dna-nya kan msh bs turun entah kpn munculnya..

Sudah beranak berapa kali?

@@anjayyymabarrr ank sapi baru lhir walaupun turunn belgian blue sekalian muscles ny y blom kluar, jarak umur 70 hari baru nmpak

Limosin buang ajh, daging rasa sendal najis

@@mainanku2670 kenapa daging nya bro?

@@mainanku2670 gak enak kah?

Hahaha betul

Wong deso ngarit iku Dadi hiburan

Kalo anda berpikir seperti itu jelas infonesia gak akan pernah menjadi negara yang dapat maju dan bersaing 🤣. Ya nggak gitu juga bro pengembangan suatu hal dan teknologi tidak seharusnya juga berhenti begitu saja karena suatu kendala. Toh dengan adanya kendala seperti itu kita harus terus terpacu untuk berkembang dan berinovasi demi indonesia yang lebih baik

Mmrtku jngn d sebar kan . . Tp klo ad yg mau budidaya ' y g ppa . Tp cukup perorangan dan anggota anggota tertentu ' . Spya tdak mnybar .' .

@@ramaabhitah5677 brarti pola pikir anda adalah amerika dan australia bukan negara maju dalam hal peternakan sapi karena meraka sudah tidak mau ternak belgian blue lagi 🤣🤣🤣

@@arifsriggam3561 iya in saja mah kalo buat anda bro 👍 susah jelasin ke orang tidak paham 😭🙏

@@ramaabhitah5677 mungkin mereka cuma teori bang dan tidak pernah dilapangan

Kalau kemudian mutasinya terlanjur tersebar lewat crossbreeding bagaimana Pak? Belgia sendiri sudah menerapkan sistem pemeliharaan tertutup lho untuk sapi ini, lewat asosiasi yang namanya AWE dan CRV.

1. Betul sekali, karena F1 crossbred BB memang tidak akan DM jadi pasti lahirnya normal, sudah dibuktikan oleh peneliti dari IPB (www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S037811192100192X). Lalu kemudian apa bedanya keturunan BB dengan keturunan limosin/simental kalau begitu? 2. Sepertinya konsep pewarisan sifat ini belum dipahami. DM terjadi karena mutasi 1 gen, maka pewarisannya menurut hukum Mendel. Yang ada hanya DM atau tdk DM. Tidak ada setengah atau tigaperempat DM. 3. Semakin tinggi proporsi bangsa BB, maka peluang muncul keturunan DM akan semakin banyak; bukan banyaknya peningkatan daging yg mengikuti prosentase bangsa.

@@nwidyas 1. Bedanya BB mampu meningkatkan karkas lebih banyak bagi sapi berkarkas rendah seperti FH dan Po, salah satu rencana yang akan datang dengan memanfaatkan indukan FH yang sudah kurang susunya tapi reproduksi masih bagus daripada di jagal lebih baik dijadikan pabrik pedet dengan BB sehingga anaknya menghasilkan karkas setara simental/limousin, kalau tidak salah kata dokter oloan anakan BBxFH dipotong usia 2 th menghasilkan 58-62% karkas

1. crossbred F1 BB tidak keluar sifat double muscle, maka akan sama saja dengan scrossbred taurus lainnya. 2. Perlu diingat bahwa FH itu taurus, BB juga taurus. crossbreeding di indonesia tujuannya untuk mendapat ternak dg produktifitas tinggi tp adaptif dg lingkungan, maka crossbred yg sekarang ada adl taurus x indicus atau taurus x javanicus. kalo taurus x taurus itu nanti keturunannya akan sangat tdk adaptif thd kondisi lingkungan dan pakan di Indonesia. kalo adaptasi saja tdk mampu bagaimana mau berproduksi dan bereproduksi?

@@nwidyas yang di tekankan FH yang sudah kurang produksi susunya/afkir tapi reproduksi masih bagus, daripada dijagal mending dijadikan indukan bisa beranak 1-3x lagi Kalau mencari adaptif ga ada ujungnya, kami sapi FH x FH sama bos taurus bahkan ada beberapa anak bull amerika bisa adaptif dilingkungan sini, lagi pula populasi FH mayoritas terkonsentrasi di dataran tinggi Alasan memilih BB karena peforma karkas lebih tinggi daripada simental limousin

@@riezky6684 Karkas BB tinggi krn double muscle, dan double muscle tidak akan terkspresi pada F1 karena heterozygot; mutan MSTN kan resesif hanya akan terkaspresi kalau genotipnya homozygot mutan. Pernyataan ini baru saja dibuktikan peneliti dr IPB, papernya ada pada link diatas; sudah saya simulasikan juga, papernya sudah terbit th 2017. FH jantan itu impor semua, ada di BIB, FH betina sumbernya ada 2: dari baturaden (induk impor) atau dari masyarakat (induknya peranakan impor); jadi mau gimanapun FH tetap taurus murni. OOT dikit: FH betina impor dan keturunannya di baturaden, Laktasi 1 prod susu rata2 6000an KG, laktasi 2 4000an dan laktasi 3 turun lagi sedikit. Di peternakan rakyat produksinya lebih rendah lagi pdhl di negara aselinya bisa sampe 12-16000Kg/laktasi. Menunjukkan bahwa produktifitas **lebih rendah dari potensi genetisnya** sebagai kompensasi dari **usaha fisiologis** tubuh mereka untuk beradaptasi. Lalu kalau diinseminasi lagi dengan taurus, BB pula, kira2 kondisi fisiologisnya akan seperti apa? *Bukan sapi FH milik farm2 besar spt greenf*eld dkk ya!

Kan sudah dibilang sapi ini merusak genetik, sehingga keturunannya banyak yg cacat, apalagi betinanya mengalami penyakit peranakan, kalau ini di komersialkan efeknya berbahaya, makanya negara2 maju melarang sapi ini untuk dibiakkan

Betul

Sepakat, saatnya kita perhatikan breeding sapi lokal sebagai stok indukan di peternakan rakyat, perawatannya mudah, biaya terjangkau. Dan selama BB dipelihara di populasi tertutup, spt saran anda di peternakan modal besar, maka tdk akan ada masalah.

Yang lokal ajh dari India cek ajh di google

Sapi limousine sama simental yg ada di Indonesia asalnya dari luar negeri...

Karna belum ada atau blm dilakukan penelitian mas... Tdk harus d sebarkanbdlu d masyarakat. Tetapi d lakukan d lingkungan terkontrol

Yang ngeri itu kalau mutasinya nyebar dan tidak terdeteksi Pak. Nanti akan banyak muncul sapi2 betina yg bermasalah dg organ reproduksinya. Di negara asalnya saja betina double muscle yang muncul di luar asosiasi wajib di sembelih, karena kalo melahirkan pasti cesar. Padahal mayoritas peternak sapi kita adalah penghasil pedet. Kalau betinanya sebagai pabrik pedet banyak yang rusak lalu bagaimana?

sudah bnyk skrng belgian blue

amin yarobal alamin 🙏🙏

Sonok juga dong.... kereeen pokoknya Madura

Ada pak di Lampung ada peternakan nya

Diperlukan kebijaksanaan pemerintah yg berpihak kepada peternak.

Tullll

Di apotek terdekat om wkwkwkwk

Apakah menurut anda pendapat peneliti jelata selalu didengar? ^.^ Kami sudah mulai berpendapat sejak tahun 2016 btw, dan sudah tulis paper dan artikel2 tentang BB sejak 2017.

Lah...pertanyaan lu 3 bang bukan 1 🙄 Canda...

Bisa dilihat di vidio berikut ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-a8HWAdAIrIg.html

Anda pernah melakukan penelitian tentang sapi kah?

Gen babi dng gen sapi berbeda, tdk bisa disatukan

Sedikit meluruskan om, kromosom sapi dan babi itu sangat berbeda, jadi tidak memungkinkan adanya persilangan genetik bagi keduanya 😊

Trima kasih atas pnjlasannya

Menurut hasil penelitian kolega dan senior2 kami, rata2 peternak "rakyat" hanya dapat memberi pakan maksimal 10% dari bobot badan sapi crossbred yang sekarang beredar di pasaran. Untuk dapat tumbuh maksimal, kebutuhan sapi Belgian Blue jauh lebih banyak dari itu. Mohon maaf, bukan bermaksud menyepelekan; saya hanya mengungkapkan hasil dari pengamatan dan penelitian yg insyaallah kami laksanakan sesuai dengan amanah dan tanggung jawab kami sebagai akademisi.

Sudah ada BB cross dg prosentase genetik 50% dikembangkan di masyarakat dan semen beku nya bisa didapatkan di BIB Lembang dan Singosari

Kamu terlalu banyak menerima hoax