Amangkurat 1: Makam, Sejarah & Kisah Raja Mataram yang Cerita Hidupnya Kontroversial
Amangkurat 1 nama aslinya adalah Raden Mas Sayidin, putra Sultan Agung dari istri permaisuri Ratu Batang putri Bupati Batang. Gelar lengkapnya adalah Susuhunan Amangkurat Agung, raja Mataram ke-4 yang kisah hidupnya penuh kontroversi.
Sejarah yang paling terkenal, antara lain pemusnahan sekitar 6.000 ulama yang mendukung pemberontakan Pangeran Danupaya hanya dalam waktu kurang dari 30 menit, kisah cintanya yang mendalam dengan Ratu Malang, perebutan Rara Oyi antara Amangkurat 1 dan putra mahkota (RM. Rahmat), hingga sejarah kelam jatuhnya istana Mataram beribu kota di Pleret akibat diserbu pasukan gabungan dari Trunojoyo Madura dibantu laskar pejuang Karaeng Galesong dari Makasar dengan dukungan penuh dari Panembahan Giri dan Panembahan Kajoran.
Amangkurat 1 berhasil melarikan diri dan meninggal di Banyumas, tetapi berwasiat agar dimakamkan di Tegal dekat gurunya. Tanah makam berbau wangi sehingga dinamakan Tegalarum yang artinya tanah yang harum. Konon meski sudah meninggal, tubuh Amangkurat 1 masih utuh, rambut dan kukunya terus tumbuh sehingga makamnya hanya ditutup kaca dan ada tradisi memotong rambut dan kuku dari Kraton Surakarta, tetapi pada tahun 1960 an, tubuhnya akhirnya ditutup dengan nisan secara permanen.
Kini, makam Sunan Amangkurat 1 menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi peziarah.
#Amangkurat1 #Historia
3 ноя 2020