TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat menganggap pangkalan Angkatan Laut China di Afrika sebagai ancaman.
Ditegaskan, China tidak dapat diizinkan membuka pangkalan angkatan laut di barat benua itu.
Dikutip dari rt.com pada Sabtu (18/3/2023), Kepala Komando Afrika AS, Jenderal Michael Langley memberikan penjelasan dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.
Jenderal Michael menekankan, menekankan bahwa fasilitas angkatan laut Afrika barat akan menempatkan Beijing “pada keuntungan” atas Washington.
Kendati begitu, ia tidak secara terbuka menyatakan di mana pangkalan semacam itu dapat ditemukan.
Langley mengatakan bahwa dia tidak akan membahas rincian dugaan rencana China di depan umum.
Namun, ia menyatakan bahwa pangkalan angkatan laut China di pantai Atlantik Afrika akan mengubah seluruh perhitungan untuk melindungi tanah air AS.
Sebagaimana diketahui, China adalah kekuatan angkatan laut utama di Pasifik.
Beijing juga merupakan kekuatan angkatan laut terbesar di dunia ukuran armada.
Hal tersebut termuat dalam laporan Departemen Pertahanan Pentagon AS tahun 2022.
Pangkalan di Afrika barat akan menempatkan kapal-kapal China dalam jarak yang kira-kira sama dari kedua pantai AS.
Langley menuturkan, secara geostrategis, hal itu akan menempatkan China pada keuntungan.
Ia lantas menegaskan, AS tidak membiarkan China memiliki markas di pantai barat Afrika.
"Saat ini kami memiliki keunggulan yang menentukan. Kita tidak bisa membiarkan mereka memiliki markas di pantai barat karena itu akan mengubah dinamikanya," jelasnya.
Sebagai informasi, China mendirikan pangkalan angkatan laut luar negeri pertamanya pada tahun 2017.
Tepatnya membuka fasilitas di Djibouti, negara Afrika timur.
Pejabat AS sejak itu mengklaim bahwa Beijing sedang merencanakan pangkalan serupa di 14 negara.
Termasuk Guinea Khatulistiwa dan Angola di pantai barat Afrika.
(Tribun-Video.com/ rt.com)
Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul "Chinese naval base in Africa a threat to US - general", Klik untuk baca: www.rt.com/afr...
HOST: BIMA MAULANA
VP: YOHANES ANTON
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
2 окт 2024
