PRODUCT PARTNER PECAH TELUR - PRINTING
🇮🇩 BISATOPUP 🇮🇩
APLIKASI BERMANFAAT KARYA ANAK BANGSA
Sejak tahun 2014 telah dipercaya melayani jutaan transaksi pembelian, pembayaran dan pemesanan apa saja dengan Mudah, Cepat dan Aman.
Tersedia:
✅ Layanan +2.000 produk digital siap pakai
✅ Fitur keren dan canggih serba bisa
✅ Fitur penunjang Ibadah agar semakin berkah
Alhamdulillah, di Bisatopup setiap transaksi sudah termasuk sedekah jariyah 🤲
Download Aplikasinya, 100% GRATIS
📲 play.google.co...
INSTAGRAM
/ bisatopup
FACEBOOK
/ bisatopup
OFFICIAL WEBSITE
🌐 berbagi.link/bisatopup
KISAH PERJUANGAN BISATOPUP DARI NOL (0)
• Hampir Mati Diterjang ...
==============================================
Supatno, owner Anugerah Printshop. Sebuah usaha yang bergerak di bidang percetakan dan digital printing memulai usahanya dari kos-kosan dengan bahan seadanya dan uang Rp48.500. Saat itu Supatno baru saja resign dari tempat usaha kakaknya yang juga punya usaha percetakan.
Supatno lahir di Trenggalek dan ikut kakaknya di Surabaya untuk bekerja. Selama bekerja, Supatno tinggal di tempat kakaknya selama 4 tahun. Selama itu, Supatno belajar banyak mengenai percetakan, hingga hafal betul bagaimana cara menjalankan bisnis percetakan.
Supatno pun melihat usaha kakaknya terlalu monoton dan tidak memenuhi kebutuhan konsumen secara luas karena pilihannya terbatas. Harganya juga relative lebih mahal. Dari sanalah, Supatno yang memutuskan untuk berhenti bekerja di kakaknya, melihat adanya peluang untuk membuat usaha percetakan sendiri. Dengan modal hanya Rp 48.500 dan peralatan seadanya, Supatno nekad membuat usaha percetakan di kos kosan yang sempit.
Supatno juga meminjam uang kakaknya Rp 800.000 untuk modal dan bisa dikembalikan dalam waktu hanya satu minggu saja. Seiring bertambahnya hari, usaha Supatno semakin maju. Supatno yang sempat pulang kampung dan menikah, tinggal bersama istri tercintanya di rumah ibu sang istri. Supatno dikaruniai anak pertama yang sayangnya meninggal dunia saat masih kecil.
Supatno dan istri pun sempat terpukul dengan kepergian sang anak, sehingga tidak mau kembali ke rumah mertua ataupun rumah ibunya Supatno. Mereka akhirnya memutuskan untuk kontrak rumah sendiri dan melanjutkan hidup dengan tidak terpuruk terus menerus. Meninggalnya sang anak, rupanya membuat usaha Supatno sempat terpuruk juga karena tidak semangat untuk bekerja.
Supatno dan istri pun kembali bangkit. Kali ini Supatno membeli komputer dari seorang teman sarjana yang juga punya usaha tapi bangkrut. Komputernya pun berupa komputer tabung yang dibelinya dengan harga Rp 1.250.000 saja. Selain itu, Supatno juga belajar corel Draw secara otodidak dari buku Hendri Hendratman. Kerja keras dan niat belajar yang kuat dari Supatno akhirnya membuahkan hasil.
Supatno pun berhasil mengumpulkan keuntungan dari usahanya sedikit demi sedikit dan menambah mesin baru. Ada satu mesin yang harganya 120 juta, berhasil dinego menjadi 80 juta saja. Sisanya, yang 50 juta dicicil selama 5 bulan dan Alhamdulillah lunas.
Supatno juga sempat meminjam uang di bank dengan total cicilan 17 juta perbulan. Sementara omzet per bulannya hanya 8 juta per bulan. Supatno sempat panas dingin memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang cicilan bank tersebut. Tapi dengan tekad kuat, kerja keras dan keyakinan menjalankan bisnisnya, akhirnya hutang di bank dapat dilunasi tepat waktu.
Bagi Supatno lebih baik tidak punya uang, daripada punya uang tapi berhutang. Tapi kalau hutang untuk mengembangkan usahanya, tidak apa-apa asalkan cepat dilunasi. Kini usaha Printing Supatno semakin berkembang pesat dengan omset milyaran.
#PecahTelur #Printing #Anugrah
==============================================
PecahTelur Official
Facebook!
/ pecahtelur.id
Instagram!
/ pecahtelur.id
TikTok!
vt.tiktok.com/...
For business enquiries please contact
WhatsApp : 0813-3005-1711
wa.me/+6281330...
or email : relations@telur.studio
Sincerely,
TELUR.STUDIO
Bertumbuh Bersama
26 авг 2024
