Fungsi dr belajar sejarah adalah agar kita gak mengulangi kesalahan pendahulu kita. Bukan malah mengagung²kan prestasi mereka. Orang seneng klo bangsanya menang perang. Tp mereka gak memikirkan org² yg tewas demi mendapatkan kemenangan itu. Bbrp diantaranya justru gak mau terlibat perang. Klopun org zaman dulu berprestasi, maka kita dituntut utk melampaui mereka, bukan mengagung²kan mereka.
Harus nya belajar sejarah kenapa PT Freport tambang emas di papua tidak akan pernah bisa diambil alih 100% ke negara, karena pada zaman pak harto anggota DPR RI menjual UU untuk kepentingan PT Freport. Ehh Kenapa Sekarang terulang lagi, UU Omnibuslaw di loloskan untuk kepentingan Oligarki. Kata nya sejarah adalah agar kita gak mengulangi kesalahan pendahulu kita :3
Ya... nyatanya banyak orang Kita yang menggaungkan kejayaan masa lampau sih (mau dari budaya luar/agama maupun dari negeru sendiri), ya misal aja Kita Sriwijaya kejayaannya/luas wilayahnya sampai ke beberapa wilayah asia tenggara misalnya, Majapahit yang menyatukan Nusantara tanpa adanya "doktrin keras" buat melampaui mereka. Ya... walaupun memang negara Kita yang terjajah juga sering dibahas, tapi malah itu menimbulkan sikap inferior juga (ya negara lain sejarah buruk itu seringkali ditutupin malahan 😅), belajar sejarah pun cuman ngapalin secara tekstual doang (inti dari yang dihapalin buat apa tuh nggak tahu) Jadi, ya doktrin itu penting sih menurut Saya (kalau doktrin demi kemajuan), bukan doktrin buat membanggakan masa lalu atau doktrin yang ngebuat Kita malah punya sikap yang inferior, Kita juga jangan sampai terpecah belah seperti para kerajaan - kerajaan jaman dahulu (para penjajah kan dulu bisa jajah cuman lewat politik adu domba, kalau nggak ya mana bisa mereka menang 😅), jadi masa lalu juga ya bisa menjadi guru yang terbaik, ambil yang baiknya buang yang buruknya buat jadi pembelajaran.
Betulll , tak tau siswa kemana arah pendidikan sekarang , kualitas siswa semakiiin merosot . Turunlah di lapangan taxa langsung siswa klu tak percaya .
Sebagai orang yang punya latar yang sama dengan penanya, sama-sama orang bahasa. Sebenarnya mapel ini termasuk yang paling mudah untuk memancing minat siswa. Guru harus cukup paham dan rajin ngikutin trend sekitar kayak game atau film. Lalu menggunakannya sebagai bahan mengajar.
Saya cerita sedikit...zaman dahulu ketika arthur cayle menemukan operasi matriks...dia tak tau gunanya untuk apa...tapi ttp di kembangkan oleh penerus2nya...setelah 100 tahun kematiannya...barulah tau ada manfaatnya yaitu untuk sistem digitalisasi...jadi klu matematika...jgn ditanya faedahnya apa...krn kita gak tau aja manfaatnya krn kita tidak mendalami krn otak kita gak sanggup...paling tidak matematika mengasah kemampuan kita berpikir sistematis
Jgn kan Gen Z, aku generasi milenial aja dulu skolah juga mikir ini faedah nya apa...untk apa bljr ini bljr itu...nanti udah besar ilmu nya gak kepake 😅😅 Contoh nya yg paling aku heran itu... Belajar tentang hitung hitung sinus cosinus,tangen... Dulu aku mikir fungsinya apa buat khidupan bljr ilmu ini 🤣🤣
Guru di Indonesia di bagi dua tipe, pertama mengajar karena panggilan jiwa. Yang kedua mengajar karena uang (kewajiban karena dipekerjakan sebagai pengajar).
jelas krn uang, kalo gak karena uang ngapain kerja jadi guru.omong kosong kalo ada yg jadi guru krn panggilan jiwa, coba aja tu guru gak dikasih gaji, harusnya kalo benar2 krn panggilan jiwa gak digaji juga gak masalah
@@sultansn4526 yg jadi sukarelawan orang2 yg dirumah udag punya duit,jomblo,kalo udah berkeluarga dia bukan penopang utama ekonomi keluarga, coba aja liat ntar mau sampai kapan dia mau jadi sukarelawan apalagi kalo kebitihan keluarga semakin tinggi dan gak penya penghasilan lain
Kalau kau SUKA UANG...motivasilah dgn uang Kalau kau suka cewek...motivasilah dgn cewek Artinya seseirang termotivasi kalau DIIMINGI SESUATU YG IA SUKA BAHKAN AGAMA MEMOTIVASI PEMELUKNYA DGN SYURGA (SESUATU YG SANGAT NIKMAT), BIDADARI, SUNGAI SUSU DLL....DAN HASILNYA ADA YG TERMOTIVASI ADA YG TIDAK BUKTINYA LU...WKK DALAM HAL PELAJARAN...SESEORANG BISA TERMOTIVASI KALAU PELAJARAN YG DISAMPAIKAN DIJELASKAN MANFAAT ATAU FAEDAHNYA APA....ATAU BILA ORANG SUKA SAMA PELAJARAN ITU AKAN LEBIH MUDAH...WALAU TANPA TAHU FAEDAHNYA TAPI ASIK AJA.....
Itu sebabnya,saya mengajarkan pada siswa bahwa pelajaran yang saya ajarkan,yaitu 99%praktik mengarang dan sisanya teori untuk tahu jawabannya mengapa harus terampil menulis tidak hanya terampil bicara.
Betul sekali sya baru lulus SMA dan menyesal si dlu malas belajar😢, tapi juga bingung dlu mikirnya gunanya belajar ini buat aapsi? emang kepake kah buat kerja?dan para guru tidak menjelaskan itu sama sekali, bahkan saat saya bodoh dalam pelajaran matematika bukannya diajari malah dibilangin "nah itu tuh terlalu nyontek aja jdi ga paham kan materinya" saya udh pasrah dlu dengan belajar dan selalu dianggap bodoh. Sekarang untuk belajar saja susah berkonsentrasi karna selalu diremehkan oleh gru sendiri dan tidak nyaman
Sama bang saya juga bodoh matematika yang di ajarkan rumus" saja dan murid belum paham sudah lewat materi lain ,dan tidak dididik penting untuk masa depan tes pekerjaan dll hanya mengajarkan buat lulus ujian
Pendidikan di sekolah itu tujuannya cuma buat tes masuk kuliah atau dinas doang. Coba dipikir lagi, berapa banyak kebermanfaatan ilmu sekolah diluar akademis. Jarang sekali. Paling sering dimana? Ya di sbmptn, tes kedinasan dll. Jadi ilmu sekolah itu bukan ilmu untuk hidup, melainkan sebuah pengetahuan umum. Nah yang jadi masalahnya, kenapa siswa banyak yang stress? Karena merasa tidak membutuhkannya secara jelas. Gua merasa bahwa ada hal yang disebut "PENGETAHUAN UMUM" padahal ilmu itu sebenarnya adalah "PENGETAHUAN KHUSUS" yang ditujukan kepada orang2 yang sudah punya tujuan jelas untuk ketingkat yang lebih EXPERT/PROFESSIONAL. Misalnya, siswa bercita2 ingin jadi koki, maka seharusnya tidak perlu dia mempelajari sampai pusing tentang trigonometri ataupun integral dll yg ngga berhubungan dengan impiannya. Masalahnya ilmu berat kayak gitu diwajibkan tiap sekolah. Untuk apa? YA UNTUK UJIAN NASIONAL atau SBMPTN atau TES KEDINASAN. Biar apa? BIAR AKREDITASI SEKOLAHNYA TINGGI LAAA. Terus ada yang bilang "Kalo ngga mau ikut sistemnya, ya ngga usah sekolah!!" Pala bapak kau. Orang tua udah bayar mahal2 malah dapet nya ngga jelas. Jadi pada intinya, sekolah itu tidak "RAMAH" terhadap siswa yang tidak berorientasi akademis. Sekalipun ada ekskul, tetap aja yang diprioritasin akademisnya. Ingin Indonesia ada perubahan kemajuan pendidikan? Jangan mengharap ya guys, sampe kiamat pun, aku ngga melihat adanya pembaruan positif tentang sekolah.
kami anak jaman dulu motivasinya lebih kuat untuk belajar, rasa ingin tahunya besar. anak jaman sekarang ga sekuat itu motivasinya, karena kemudahan informasi, mereka cenderung malas. ah ngapain cari tau tanya google aja beres 😂
Usai saya 42,dan anak sy 5, salah satu anak pengen jadi guru, menurut sy tugas guru memang berat, karena membentuk karakter dan mencerdaskan bangsa, tapi LEBIH BAIK ortu juga ikut terlibat dalam pelajaran,jadi anak lebih termotivasi untuk belajar dan ortu juga lebih tau karakter tiap anaky, karena daya tangkap dan penalaran anak tidak sama,ortu harus lebih peduli juga,dan lebih paham bagaimana cara supaya anak mau belajar 😊
Di era digital seperti sekarang sekolah itu antara penting gak penting 50:50 . Guru adalah profesi paling banyak di minati karna gampang dan semua orang bisa jadi guru . Tapi menjadi guru yang berkompeten dan benar benar berjuang demi generasi muda tidak semua guru bisa melakukan nya .
sekolah skrg lucu cuma kurikulumnya yg di rubah2 tapi implementasinya nol,sekolah bukannya di ajarin hal yg berguna mlh di kasih pertanyaan trs sama tugas2 gak penting yg biayanya memberatkan ortu,jangan2 guru2nya jg gak bisa tuh ngerjain soal2 yg dikasih ke murid?...nasib jdi wali murid duit mulu yg di tagih udah kyk rentenir aja😂
Sudahlah... Kurikulum mau diganti seribu kali tdk akan dampak pada hasil. Bahkan sekarang ini hasil pendidikan semakin brutal, semakin jeblok. Bukan hanya jeblok pd ilmu pengetahuan atau kognitif tetapi jeblok moral, karakter malah semakin parah.
Sampai kiamatpun mutu pendidikan di Indonesia tdk akan bisa menjadi lebih baik. Karena ada yg salah. Kesalahan ada pada konsep pembelajaran khususnya pembelajaran Bhs. Indonesia. Jika ingin siswa menjadi lebih bermutu, artinya memiliki kemampuan pemahaman, kemampuan menggunakan bahasa dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulis, jangan menganut teori Bloom
Sholat itu fungsi nya untuk mengingat Allah. Yang mana jangan sampai kita lupa untuk mengetahui kita adalah hamba dari yang maha kuasa, makanya dalam sholat itu kita bersujud agar kita tahu walau seberapa hebat nya kita tetap rendah di mata Tuhan. Kalau lu tanya mengingat Tuhan aja cukup tanpa harus sholat, maka jawabannya adalah "mengingat Tuhan tanpa menjalankan perintah nya adalah kemunafikan"