Тёмный

Ancaman Perang Nuklir Dalam Perang Rusia - Ukraina 

National Intelligence Estimate
Подписаться 7 тыс.
Просмотров 1,9 тыс.
50% 1

Perkembangan perang terbaru sebenarnya menunjukkan bahwa Pasukan darat Rusia mengalami kekalahan dan mundur dari beberapa kota penting seperti Ibu Kota Kyiv dan sekitarnya. Salah satu akibatnya adalah karena kekuatan satuan-satuan militer Ukraina semakin hari lebih terorganisir dan nasionalisme rakyatnya semakin tinggi. Selain itu, bantuan persenjataan darat, drone, rudal taktis dan lain-lain termasuk artileri pertahanan udara dari negara-negara barat termasuk Amerika Serikat (AS) terus dilakukan.
Menanggapi situasi perang terkini, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa “Kami akan mempertahankan tanah airnya dengan semua kekuatan dan sumberdaya yang ada termasuk menggunakan nuklir, dimana sebelumnya pada tanggal 21 September 2022 Presiden Putin juga menyatakan bahwa Putin tidak sekedar menggertak tentang penggunaan nuklir. Media barat menterjemahkan dalam bahasa Inggris “when the territorial integrity of our country is threatened, we of course will use all means at our disposal to protect Russia and our people this is not a bluff and those who try to blackmail us with nuclear weapons should know that we wheather vein can turn and point toward them”. Bukti dari pernyataan Putin ini terlihat pada pada tanggal 3 Oktober 2022 sudah mulai bergerak kereta yang mengangkut Divisi Nuklir Rusia ke wilayah Ukraina.
Rusia merupakan negara dengan arsenal nuklir terbesar di dunia sekitar 6000 senjata nuklir yang memiliki kekuatan antara 10 sampai 100 kiloton. Sebagai ilustrasi bom atom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki saja mampu menghancurkan kota dan korban meninggal mencapai 210.000 orang pada saat itu. Kita tahu bahwa Ukraina tidak memiliki senjata nuklir. Saat ini penduduk Ukraina menyiapkan bunker karena penggunaan senjata nuklir akan menghasilkan panas yang akan membumi hanguskan apa saja. Radiasinya yang berada di udara akan mampu menjangkau wilayah yang luas, bahkan sampai negara tetangga seperti Polandia.
Rusia sendiri secara terbuka memperingatkan Barat, terutama NATO bahwa campur tangan mereka atas Ukraina secara terus menerus akan memicu Perang Dunia III. Apalagi kalau Ukraina jadi bergabung dengan NATO, pernyataan Kremlin menyebutkan bahwa bakal ada bencana besar, tak hanya bagi Barat tapi seluruh umat manusia. Bencana ini, bahkan oleh sejumlah politisi di Uni Eropa (UE) disebut sebagai kemungkinan penggunaan senjata pemusnah massal oleh Rusia. Senjata massal tersebut berupa penggunaan senjata nuklir, yang tidak hanya menyasar Ukraina, tetapi bisa juga negara-negara Eropa, NATO, sampai AS. Oleh karena itu dalam podcast kali ini akan dibahas melalui sudut pandang:
1. Rektor Unhan - Laksdya TNI Prof. Dr. Amarulla Oktavian
2. Mantan Dubes RI untuk RRT & Australia - Prof. Imron Cotan
3. Pengamat Intelijen dan Pertahanan - Dr. Kusnanto Anggoro

Опубликовано:

 

26 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 1   
@sonrutatambunan9462
@sonrutatambunan9462 Год назад
terima kasih atas pencerahannya Bapak
Далее
А Вы за пластику?
00:31
Просмотров 12 тыс.
pfSense Firewall - pfSense Administration Full Course
3:35:47
[LIVE] - KONFERENSI PERS APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2024
2:16:28
Menimbang Dampak Konflik Rusia-Ukraina bagi Indonesia
1:32:26