Mandalika terbukti bisa memajukan perekonomian lombok... Jakarta tanpa sirkuit ini perekonomiannya juga tetap bagus. Proyek ini cuma jadi mainan koruptor...
Animo Formula E di Indonesia memang tidak terlalu besar, makanya gak rame. Yang nonton pun paling buat ngeliat eks-pembalap F1 yang ikut Formula E kayak Nyck de Vries atau Stoffel Vandoorne.
Ini sangat di sayangkan,hanya di gunakan sekali saja,setelah itu mangkrak😢kenapa kemarin tidak merenofasi yg sudah ada,kalo kala itu lebih memilih merenofas Sentul ka lebih bagus,untuk jangka masa pendek dan masa depanyalah sekarang😢
Membuat sirkuit balap tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh berbagai organisasi, seperti Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk balap motor, serta Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk balap mobil. Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan sirkuit balap meliputi: Desain lintasan: Panjang, lebar, dan desain keseluruhan lintasan harus sesuai dengan spesifikasi. Harus ada zona aman, jalur lurus, tikungan, dan area runoff untuk mengurangi risiko kecelakaan. Keamanan Pembalap: Penggunaan barrier seperti TecPro, Armco barrier, dan gravel traps di tikungan yang rawan kecelakaan. Sistem drainase yang baik juga penting untuk mencegah genangan air yang bisa menyebabkan kecelakaan. Sistem Evakuasi dan Tim Medis: Harus ada akses mudah bagi kendaraan darurat untuk merespons insiden di lintasan, serta fasilitas medis yang siap menangani keadaan darurat dengan cepat. Permukaan Lintasan: Kondisi aspal harus memenuhi standar ketahanan untuk cuaca ekstrem dan gesekan ban dengan tetap mempertahankan grip yang baik agar tidak licin saat balapan berlangsung. Sistem Marshal dan Bendera: Petugas marshal harus ditempatkan di titik-titik kritis untuk memantau keselamatan dan menginformasikan kondisi lintasan melalui bendera tanda. Standar Penonton: Lokasi penonton harus dipastikan aman, dengan jarak yang memadai dari lintasan serta dilengkapi penghalang untuk melindungi penonton dari kendaraan yang keluar lintasan. Membangun sirkuit yang sesuai dengan standar ini sangat penting untuk keselamatan semua pihak yang terlibat dan kelancaran penyelenggaraan event balap resmi. Jadi tidak bisa ngasal atau aal asalan...... Untuk mendapatkan sertifikasi sirkuit balap dari organisasi seperti FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) untuk balap motor atau FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) untuk balap mobil, ada sejumlah tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Proses ini mencakup beberapa langkah kunci yang melibatkan evaluasi dari desain, keselamatan, dan fasilitas sirkuit. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mendapatkan sertifikasi: 1. Desain dan Perencanaan Lintasan Konsultasi dengan desainer sirkuit: Pihak yang ingin membangun sirkuit harus bekerja sama dengan desainer profesional yang memahami standar FIM atau FIA. Mereka harus memastikan bahwa desain lintasan, fasilitas, dan semua komponen lainnya sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan. Pengajuan rencana desain: Rencana desain lintasan, termasuk layout, spesifikasi aspal, dan lokasi fasilitas, harus diserahkan kepada FIM atau FIA untuk ditinjau. Organisasi ini akan mengevaluasi apakah desain tersebut mematuhi standar keselamatan dan peraturan yang berlaku. 2. Memenuhi Standar Keselamatan Run-off area: Ini adalah area yang digunakan untuk memperlambat kendaraan jika terjadi kesalahan. Area ini harus dirancang sesuai standar agar dapat meminimalkan risiko kecelakaan parah. Barrier keselamatan: FIM dan FIA mengatur penggunaan berbagai jenis barrier seperti TecPro, Armco, atau penghalang ban, yang harus ditempatkan di lokasi-lokasi strategis untuk melindungi pembalap dan penonton. Pengawasan dan pengaturan marshal: Lokasi dan jumlah marshal yang bertugas di lintasan juga harus memenuhi standar, agar mereka bisa memantau dengan baik setiap bagian sirkuit dan merespons insiden dengan cepat. 3. Pembangunan Fasilitas Pendukung Fasilitas medis: Sirkuit harus dilengkapi dengan fasilitas medis yang memadai, termasuk klinik atau rumah sakit mini di area sirkuit, serta jalur akses yang memungkinkan tim medis dan ambulans mencapai lokasi kecelakaan dengan cepat. Akses dan evakuasi: Infrastruktur aksesibilitas di sekitar lintasan, termasuk pintu keluar darurat dan jalur untuk kendaraan darurat, harus diperhatikan dengan baik. Fasilitas teknis: Area paddock, garasi, dan pit lane juga harus memenuhi standar operasional dan keselamatan. 4. Inspeksi dari FIM/FIA Setelah lintasan dibangun, inspektor resmi dari FIM atau FIA akan mengunjungi dan melakukan inspeksi menyeluruh. Mereka akan mengevaluasi: Kondisi lintasan: Apakah permukaan aspal dalam kondisi baik, aman, dan sesuai dengan standar. Keselamatan: Apakah semua elemen keselamatan seperti penghalang, run-off area, dan fasilitas medis memenuhi persyaratan. Fasilitas penonton: Jika sirkuit dirancang untuk menerima penonton, fasilitas untuk penonton juga harus sesuai dengan standar keamanan. 5. Uji Coba (Testing) Sebelum sertifikasi diberikan, biasanya akan dilakukan uji coba balapan atau simulasi untuk memastikan lintasan aman dan sesuai standar. Uji coba ini bisa melibatkan kendaraan resmi atau simulasi lainnya untuk melihat bagaimana performa lintasan dalam berbagai kondisi. 6. Sertifikasi Resmi Jika lintasan telah memenuhi semua persyaratan dan lolos inspeksi, FIM atau FIA akan memberikan sertifikasi resmi. Sertifikasi ini berupa homologasi yang menetapkan bahwa sirkuit tersebut dapat digunakan untuk kompetisi resmi di bawah naungan FIM atau FIA. Sertifikasi ini juga memiliki kategori atau kelas tertentu tergantung pada jenis balapan yang bisa diselenggarakan di sirkuit tersebut. 7. Pemeliharaan Sertifikasi Setelah mendapatkan sertifikasi, sirkuit harus selalu dipelihara sesuai standar yang ditetapkan. FIM dan FIA secara berkala melakukan inspeksi ulang untuk memastikan sirkuit tetap memenuhi persyaratan keselamatan. Setiap renovasi besar atau perubahan desain lintasan juga harus dilaporkan dan disetujui kembali oleh FIM atau FIA. Contoh Sertifikasi FIM dan FIA Sertifikasi FIM: Sertifikasi ini biasanya terdiri dari beberapa tingkat, seperti Grade A untuk balapan MotoGP, dan Grade B atau C untuk balapan yang lebih kecil seperti Superbike atau Moto2. Sertifikasi FIA: FIA juga memiliki berbagai tingkat sertifikasi, dari Grade 1 (untuk balapan Formula 1) hingga Grade 4 untuk balapan lokal atau regional. Kesimpulan Mendapatkan sertifikasi dari FIM atau FIA adalah proses yang panjang dan memerlukan kepatuhan terhadap standar yang sangat ketat. Ini mencakup desain, pembangunan, dan pengoperasian sirkuit dengan fokus pada keselamatan, baik untuk pembalap, penonton, maupun tim pendukung. Setiap aspek dari sirkuit harus sesuai dengan spesifikasi teknis, dan pemeliharaan serta evaluasi berkala diperlukan untuk mempertahankan sertifikasi.
Semoga sering digunakan seri balapan disana. Baik skala internasional maupun nasional. Bikin acara drag race . Saya yakin penggemar otomotif di Jakarta sangat tinggi.
Lah udah 2 dipake 😂, dan tahun depan formula e digelar lagi... Kga usah risau sirkuit eprix walau kaga dipake balapan tapi jadwalnya selalu padet buat venue konser.. Lu pikirin aja tuh mandalika udah bayar belom ke dorma😂
@@yahyaaldrinmoo845 bang pemerintah tuh harus bayar hosting fee ke dorna 231m dan deadline 27 sept besok klo pun blom dibayar race tetep jalan tapi next motogp gak bakal di mandalika lagi😂.. Sebelum coment coba cari tau dulu
Sayang kalo gak di gunakan .... lepas dari kontroversi nya .... kan sirkuit kan sudah ada ..... mending buat balap liar di jkt dan sekitarnya ... atau lomba2 lain ..... uang negara sayang kalo gak di manfaatkan .... semoga bisa menjadi salah satu pilihan sirkuit di indonesia
Bukan ngga guna bro. Ini memang murni promosi parawisata dan bisnis. Sama seperti motogp. Memang nggak memberi makan rakyat tapi bisa membuka lapangan kerja event parawisata😂
@@dealerial1908 Klo target Parawisata dan Bisnis gak terlalu ngaruh klo Jkarta sih .... Sebelum ada Eprix juga Jakarta dah terkenal Bisnis dan Parawisata ...
@@yahyaaldrinmoo845 hotel di Jakarta banyak. Tapi kadang agak sepi. Nah dengan adanya event balapan ini banyak orang dari luar negeri dan dari luar Jakarta mengisi penginapan dan mereka belanja juga di Jakarta. So, mirip dengan MotoGP di Mandalika hotel, penginapan, dan penjual banyak terbantu dari adanya event
Sirkuit Ancol bisa di kembangkan lagi jika ada investor yang berani menanamkan modal...dengan memanjangkan lay out menjadi 5km....bisa di pakai untuk balap F1 seperti sirkuit Miami,Jeddah atau Singapura....
Setidaknya Mandalika benar " Membawa nama Indonesia❤, wonderful of Indonesia❤, bukan cap jempol kaya ancol, yang nonton cuma tau siapa kaga ada yg kenal😂😂
saksi bisu pembangunan yg gak jelas tapi uang hilang!!! komplex atlit hambalang sekarang jadi saksi bisu artefak waktu itu presidenya sby!!! sirkuit formula e di ancol wkkkk., anis yg maksa bikin dan hutang!! gak tau dipakai apa gak!! yg kliatan gak kelar dan gak ada yg pakai lagi sirkuit ini...🥱🥱🥱🥱
@@bhtscorpio4688 FIA aja selaku pramotor ajang GT memperbolehkan street circuit jadi Acara kalender event balap, macau selaku penyelenggara event GT aja bisa bisa aja, lain kali baca lah Policy jadi penyelenggara event balap GT
Aneh bikin sirkuit di jakarta yg ekonomi ny sudah maju dan tempat ny sudah sesak bukan ny di bikin taman yg indah atau di bikin tempat yg berguna bagi masyarakat jakarta
Itu yg bkin gubernur dulu..dy gubernur rasa presiden serba nentang aturan pemerintah pusat demi dpt pemghargaan agar diblg bs krj pdhl nol bkin pmbgunan biar cair dana y yg mkn bnyk anggaran negara..beda dgn pak jokowi yg mmbgun tp lht lokasi biar ekonomi rakyay sekitar meningkat
Saya bisa memaklumi biasa bikin arena balap Onta, lalu bikin Formula E...ya...kurang lancar....jadi menghamburkan APBD ( Uang Rakyat ). dan itu perbuatan dosa yg nggak kentara. Bravo Mandalika
Sebener nya mending dibikin sirkuit khusus dragbike & drag race Renovasi ulang ajah Animo balap indonesia besar apalagi drag motor Kalo mobil listrik ya ??? Ada2 tapi kurang menarik ya kek nonton balapan tamiya 😂
Gak ada yg meliput Pulaa, gak ada Putaran ekonomi di situ. Kalau Mandalika dari awal Pembuatan bnyk yg meliput.. Tumbuh RU-vidr² baru di Lombok.. Ekonomi tumbuh di sekitar situ bahkan bnyk turis datang. Hotel, Ritel dsb Tumbuh berkembang Gitulah kalau Merasa Bersaing, Pemerintah Pusat bikin Sirkuit buat Moto1.. Eeh Pemerintah Provinsi bikin Sirkuit FE.. yg akhirnya kita tau semua, cuma dipakai Saat Event FE Setelah itu gak ada Kegiatan.
formula E kan marketnya kecil disini, gak disurvei dulu kah?, masih mending juga bangun sirkuit motogp 1 lagi, tapi dipulau jawa, atau klo mau kelas gede sekalian ambillah formula 1, itupun klo sanggup bayarnya. masih mending sirkuit mandalika ketimbang sirkuit ini, walau emang agak ambil resiko karena tidak dipulau jawa, tapi setidaknya masih jalan sampai sekarang, dan dipakai tidak hanya untuk motogp saja, ada gelaran lokalnya juga.
Ini sirkuit selalu di bandingkan dengan Mandalika ya jelas beda ini sirkuit program pemda sedangkan Mandalika program pemerintah semua punya kelebihan dan kekurangan masing masing
Yg komen pda fanatik pemimpin pilihannya,bagi gua pilih ya udh buat indonesia jg kok bukan buat pribadi,yg lu kritik tuh korupsi gede sampe triliunan miliaran gak di hukum mati bikin sengsara rakyat,gimna mau maju klo lu saling serang sesama anak bangsa cma gara2 pilihan lu der
Anak abah : Sirkuit ancol adalah sirkuit terbaik yg dipunya Indonesia.. meskipun sirkuitnya kotor berdebu yang paling penting ini dibuat sama abah.. klo Formula E gagal terlaksana berarti pemerintah pusat gagal melakukan fungsinya tp klo Formula E bisa terselenggara bearti Anies Baswedan telah sukses mengharumkan nama Indonesia..
Bikin ngeruk kali seperti heru budi malah lebih bermanfaat tapi ya begitulah biar jadi pemikiran orang2 seperti apa kerja2 pemimpin kita supaya dikemudian hari bisa pilih yg memang kopenten