APAKAH ADZAB KUBUR ITU MENIMPA JASAD ATAUKAH MENIMPA RUH?
JAWABAN :
Pada dasarnya adzab kubur itu akan menimpa ruh, karena hukuman setelah mati adalah bagi ruh. Sedangkan badannya adalah sekedar bangkai yang rapuh. Oleh karena itu badan tidak memerlukan lagi bahan makanan untuk keberlangsunganya, tidak butuh makan dan minum, bahkan justru dimakan oleh tanah.
Akan tetapi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata bahwa ruh kadang masih bersambung dengan jasad sehingga diadzab atau diberi nikmat bersama-sama. Adapula pendapat lain di kalangan Ahlus Sunnah bahwa adzab atau nikmat di alam kubur itu akan menimpa jasad, bukan ruh.
Pendapat ini beralasan dengan bukti empiris. Pernah dibongkar sebagian kuburan dan terlihat ternyata bekas siksa yang menimpa jasad. Dan pernah juga dibongkar kuburan yang lain ternyata terlihat bekas nikmat yang diterima oleh jasad itu.
Ada sebagian orang yang bercerita kepadaku bahwa di daerah Unaizah ini ada penggalian untuk membuat benteng batas wilayah negeri. Sebagian dari daerah yang di gali itu ada yang bertepatan dengan kuburan. Akhirnya terbukalah suatu liang lahat dan di dalamnya masih terdapat mayat yang kafannya telah dimakan tanah, sedangkan jasadnya masih utuh dan kering belum dimakan apa-apa. Bahkan mereka mengatakan melihat jenggotnya, dan dari mayat itu terhambur bau harum seperti minyak misk.
Para pekerja galian itu kemudian menghentikan pekerjaannya sejenak dan kemudian pergi kepada seorang Syaikh untuk mengutarakan persoalan yang terjadi. Syaikh tersebut berkata, “Biarkan dalam posisi sebagaimana adanya. Hindarilah ia dan galilah dari sebelah kanan atau sebelah kiri !”.
Beralasan dari kejadian-kejadian seperti ini, ulama menyatakan bahwa ruh terkadang bersambung dengan jasad, sehingga siksa itu menimpa ruh dan jasad. Barangkali ini pula yang diisyaratkan oleh sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya kubur itu akan menghimpit orang kafir sehingga remuk tulang-tulang rusuknya”. Ini menunjukkan bahwa siksa itu menimpa jasad, karena tulang rusuk itu terdapat pada jasad. Wallahu A’lam
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
(Fatawa Anil Iman wa Arkaniha, oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud, Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, Pustaka At-Tibyan)
_________________________________
Yuk simak juga video terbaru terbaru dari masing-masing ulama di shahihfiqih dan jangan lupa SUBSCRIBE untuk memperoleh update video nasehat, maupun tanya jawab terbaru dari para ulama. dan juga SHARE nasehat dari para ulama kepada keluarga, kerabat, saudara, dan teman Antum agar semakin banyak yang mengetahui tentang islam dengan benar dari para ulama secara langsung. Jazaakumullahu khairan barakallah fiikum
Syaikh Sa'ad bin Turki al Khotslan - shahihfiqih.com/syaikh-saad-k...
Syaikh Sa'ad bin Nashir Asy Syitsri - shahihfiqih.com/syaikh-saad-a...
Syaikh Abdurrozzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr - shahihfiqih.com/syaikh-abdurr...
Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily - shahihfiqih.com/syaikh-sulaim...
Syaikh Shalih bin Abdillah bin Hamd al-Ushoimi - shahihfiqih.com/syaikh-shalih...
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan - shahihfiqih.com/syaikh-shalih...
Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi - shahihfiqih.com/syaikh-muhamm...
Syaikh Shalih bin Muhammad Al Luhaidan - shahihfiqih.com/syaikh-shalih...
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani - shahihfiqih.com/syaikh-al-albani
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin - shahihfiqih.com/syaikh-shalih...
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz - shahihfiqih.com/syaikh-abdul-...
Apakah Roh Juga Mengalami Kematian? - Syaikh Sa'ad bin Turki Al-Khotslan
#roh #ruh #kematian #mati #meninggaldunia
4 июл 2024