Wawan Sandi Nugroho selaku pemilik dari Nokku Leather Goods memulai bisnisnya pada tahun 2018. Lether Goods adalah barang-barang yang terbuat dari kulit. Kulit yang dimaksud adalah kulit dari hewan misalnya sapi, domba, kerbau, atau kuda. Saat pertama kali memulai bisnis leathergoods ini, Wawan sama sekali tidak memiliki ilmu mengenai kulit. Wawan mempelajari tentang kulit secara otodidak dengan sumber dari internet. Membutuhkan waktu yang lama untuk benar-benar mahir untuk mengolah kulit menjadi karya seni atau produk yang dapat memiliki nilai jual.
Kegagalan yang dialami selama mempelajari kulit ini tidak membuatnya menyerah begitu saja. Kecintaannya terhadap seni menjadi dorongan yang kuat untuk tidak mudah menyerah. Teknik spesifik yang ia pelajari dan akhirnya diterapkan di semua produk Nokku adalah teknik “tatah” kulit. Tatah kulit ini adalah seni mengukir yang di aplikasikan ke kulit hewan. Kurangnya sumber daya tatah kulit tenyata menjadi pengaruh yang besar dalam skala produksi. Kecepatan produksi juga menjadi kendala dalam proses produksi. Tatah kulit ini dilakukan secara manual menggunakan tangan dan perlunya ketelitian menjadikan proses pembuatan produk tidak bisa diproses dengan cepat.
Biasanya tatah kulit ini hanya diaplikasikan ke wayang kulit saja. Namun Wawan mencoba membuat tatah kulit ini diaplikasikan di produk seperti tas, dompet, ikat pinggang, dan semua produk fashion sesuai dengan permintaan konsumen. Selain mendesign permintaan konsumen, Wawan juga membuat designnya sendiri. Nokku memiliki ciri khas tersendiri yaitu setiap produk Nokku terdapat filosofi bamboo. Bagi Wawan filosofi bamboo ini sangat bagus dan memiliki makna yang berarti.
Bersama Bermetamorfosa
Kupunya Cerita™
Instagram : / kupunyacerita.id
Tiktok : / kupunyacerita.id
Facebook : kupunyacerita.id
#bisnis #leathergoods #fashion
21 сен 2024
