podcast gini nih yg harusnya ramee. isi nya jelas berbobot, udah berasa Kuliah 3 sks moga bisa Kuliah di Nanyang biar diajarin sama pak sulfikar, cara penyampaiannya mudah difahami
The point is, jaman Soekarno dan di teruskan Megawati itu disebut Political Family, jaman Jokowi di teruskan Gibran dengan merubah segala rintangan ketentuan yg menghadang jalannya proses berkuasa disebut Political Dynasty. Yayaya.. Two different things
Makasih udah di up disini tentang asian value dan human right salah kaprah🙏 kalo masuk human right (hak asasi) manusia bisa maling dan itu hak dia,tapi masalahnya (human right) yg maling ini ngeganggu human right individu korban,itu logika salah kaprah tentang human right
KORUPTOR bisa HAPPY ketika aparat penegak HUKUM yg menangani nya juga KORUPTOR . Mereka yg terlibat KONGKALIKONG utk kepentingan pribadi , keluarga dan golongan nya . Tetapi bagi RAKYAT , BANGSA & NEGARA KORUPSI adalah bentuk PENGHIANATAN dan PERAMPOKAN keuangan negara yg sistematis .
Sistim apapun termasuk suatem dinasti nggak masalah, asalkan orang terpilih bersama dinastinya itu akhlak dan moralnya benar² bagus, menjunjung nilai dasar, seperti kejujuran, keadilan, membela fakirmiskin, anak yatim ... Membela yg lemah... Jangan seperti wapres terpilih curang...
Baru ini ada presiden yg menghalalkan segala cara untuk kemapanan diri sendiri dan keluarga dg mengorbankan negaranya, semoga para pendukungnya pada sadar
2 orang yg kmaren suruh liat dan dengerin channel ini biar rada pinter dikit....jgn hanya karena dapet kenyamanan keamanan melegalkan segala cara dgn bilang itu asian value, human right....
Mantap... Simpulan saya, Dinasti Politik adalah keniscayaan, ketika akses ke elemen-elemen kekuasaan sangat terbatas, hanya untuk kelompok-kelompok tertentu yang memang sudah berkuasa.
siapapun yang layak menjadi pemimpin, meskipun itu dari satu keluarga sekalipun, tidak menjadi masalah selama dia memang mampu memimpin negara dengan baik, jujur, adil, dan bekerja memakmurkan rakyatnya dan dipilih dengan sebenar-benarnya nurani rakyat.
Di Amerika peran kelompok lobi lebih dominan. Misalnya AIPAC sebagai salah satu kelompok lobi pro israel yang mendukung kandidat yang mereka anggap paling menguntungkan.
Korupsi & Happy itu seperti MENEBAS SATU KAKI dari sepasang kaki manusia yg membuatnya pincang. Sedangkan Korupsi & Cuci uang itu MENEBAS SEPASANG KAKI sekaligus & membuat negara lumpuh
Plaese untuk media, terus konsisten menyiarkan berita yg obyektif sesuai fakta di lapangan. Memang faktanya makin kesini masyarakat makin sulit, life is not easier like years before. Pendidikan bermasalah, kesehatan bermasalah, ekonomi bermasalah, pertambangan bermasalah, semua bermasalah. Please dong gmn ini mencapai masyarakat yg adil dan makmur. Gmn meraih negara yg maju kalau kredibilitas eksekutif, legislatif, dan yudikatifnya dipertanyakan? Bila pemerintah skrg dianggap lebih memikirkan kepentingan kelompoknya ? Bagaimana menghasilkan pemimpin yg bersih KKN kalau sistem dipilihnya memang sarat dengan KKN ? Gmn negara ini maju kalau pendidikan SDM dan gizi masyarakatnya masih rendah ? Gmn skrg hukum bisa diubah semaunya ? Gmn skrg hukum cuman dijadikan mainan kepentingan saja ? Menurut hemat saya satu alasannya : nilai patriotisme dan nasionalisme anak bangsa (termasuk elite dan pimpinan saat ini) sudah terdegradasi, skrg sudah pada mikir gimana kenyang perutnya sendiri2, nilai individualistis meningkat, bukan lagi memikirkan gmn memajukan bangsa ini lagi, lebih gmn citra saya bagus, gmn saya bisa diposisi ini dan gmn saya dan keluarga saya bisa makmur dan nyaman. Negara ini butuh masyarakat yg nasionalis. We need Indonesian Values not Asian Values, we need Pancasila dan penegakan Cita2 yg termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Yang lagi berkuasa coba direnungkan, harta dan kekuasaan tdk dibawa mati, sampai kapan manusia hidup cuman sebentar. Please ayo kembalikan ke marwah semangat untuk membangun bangsa bukan kepentingan individu / golongan.
Yang kita masalahkan ini menurut saya adalah untuk keberlanjutan suatu kepemimpinan boleh memakai politik dinasti yg punya hubungan darah atau kekerabatan asalkan punya kreteria intelegensi yg mumpuni
Metamorfosis monarkism pada abad pra post moder. Memang sangat sering menggelitik kepala kita, minnus moral adalah value karena suksespun bisa begitu dalam pandangan beberapa hal item fariabel di sebut sukses sebagaimana kesederhanaan cara berpikir (kalimat ini muncul sbb masih ingin tidak mengatakan idiot / kurang mikir).😁.
Mas Materi dasar tt hak asasi manusia --karena sudah termaktub dalam amandemen UUD45-- wajib jadi bahan pendalaman dalam pendidikan dasar kita (revisi PPKN? MKDU?) supaya jangan sampai ada warga negara (apalagi jika ybs adl tokoh2 publik) yg luput pemahamannya tt budi pekerti dan kewarasan ..
@@wantos863 lah, kok jadi saya. Anda juga harus berfikiran begitu sebagai warga. Mengerti gak komen saya? Kalau gak mengerti, tanya. Bukan mengembalikan pertanyaan. Logikanya itu lho.
Kenapa kita happy, karena happy kita sebatas dapat sembako doang. Orang Indonesia sudah terlalu pesimis bahwa Indonesia bisa berubah kalau punya pemimpin yang hebat. Jadi karena bagi mereka semua pemimpin saja aja, ya mereka menurunkan batas happy nya sebatas sembako, BLT, gaji ke 13. Korupsi ??? Ahhh .... Tinggal dikasih konsesi tambang aja ormasnya ... 😂😂😂
Dinasti politik bukan cuma Asian Value hampir di semua benua ada sekelas Amerika Serikat saja pernah ayah anak jadi Presiden, Nicaragua, Filipina, Malaysia dll
Yg melakukan pembenaran atas kebobrokan dinasti Jokowi, patut diduga mrk sudah mendapat sesuatu atau akan mendapatkan sesuatu. Krn menyesatkan publik itu tdk gratis. 😂
Ini komentar gak nyambung. Perhatikan pendidikan Prof. Sulfikar (pake S gak pake Z). Dari mana liniernya? S1 di desain dan seni rupa. Pendidikan S3 di perkembangan teknologi dan jadi profesor sosiologi. Tapi siapa yang meragukan kehebatan beliau! HAPUS KEWAJIBAN PENDIDIKAN HARUS LINIER SEBAGAI SYARAT KENAIKAN JENJANG GURU BESAR DI INDONESIA!
Podcast apapun thema diskursusnya kaidah penyampaian pesan pada dunia virtual tinggalkan kata² bersayap dan narasi bersifat normatif yang berimplikasi pada bentuk salah tafsir dan salah paham.... Model penyampaian pesan normatif dan kata² bersayap umum dilakukan oleh pejabat dan politisi² lawas yang sudah usang karena mengandung tujuan menipu dan berbohong menjadikan dibalik kata² bersayap dan normatif dipakai sebagai modal mencari posisi aman kalau ada salahnya tinggal klarifikasi....enak kan..?
Jika otaknya manusia di brandwashed dengan kotoran maka outputnya juga sampah. Parahnya merasa bangga pula dengan individual value-nya plus cari-cari pembenaran.😢😢😢
Sorry Pak, Ga usah jauh2 korupsi boleh. Namanya korupsi mAh Salah Mau gimana juga keadaannya. Ini Ada hal kecil, Lawan arah saat kendaraan juga Kan Salah ya? Tp Kan , ah sebentar doang Lawan arahnya...tuh Dari Hal kecil Aja udha gitu, gimana yang gede2