AWAS PENIPUAN 

Setuju Om

Betul setuju dan pastikan rekening penjual dan bpkb + stnk itu asli sesuai KTP dan lebih pasti lagi check di polda apa itu kendaraan malingan apa bukan.

Tetep bisa ketipu kalo rekening nya rekening penipu

Walaupun mau trf DP , usahakan penjual nya suruh tulis nomor rekening nya pada kertas dekatkan dengan STNK mobil yg mau di jual dan ktp penjual , dan rekam lwt vidio ,jadi bukan foto.. Terus wajah pemilik rekening juga suruh rekam sambil suruh gigit KTP nya Setelah itu suruh vidiokan mobil yg mau di jual sambil barengi KTP, STNK ,dan buku tabungan penjual..suruh taruh diatas kap mobil .😂😂😂 Kalo semua itu di kerjakan barulah transfer..😂

Atau simple nya pas udah muncul nama rekeningnya, nanya ke orang yg di depannya. "rekeningnya Atas nama siapa", trus samain. Klo mu lebih aman ya samain no rek nya

maaf ni sbelumnya,udh di kasih dp atau belum?

@@harryansyah8561 nah bego nya sya itu bang hehe.. Bapak sya dah ber umur jdi sya ngelanjutin bapak sya umur 62 Biasanya bapak sya nyimpan mobil mobil tpi skrg bapak sya gk kuat buat stok mobil mobil Itu sih sya nya terlalu bersemangat hehe jdi lupa minta DP :V

Balik modal

Bapak anda mas wahid? Wkwk

Mangat,bro. Dagang itu banyak manis sama pahitnya. Saya juga ini lagi rintis usaha, banyak naek turunnya. 👍

Kalau saya sih beli mobil langsung dengan pemilik mobil, karna males kalau ad perantara udah di untungin, kalau langsung dengan penjualkan murah wkwkw

Masalah harga gimana mediatornya om, ad yg mau cuan besar Klo saya sih selama kebagian walau gak seberapa ya why not?? Yg penting lancar dan manjang 😉

@@jovanwijaya2114 ya, memang setiao orang beda2 itu pilihan masing2🤣, kalau saya sih beli langsung sama pemilikny dan kebetulan juga langsung dari tangan pertama dapetnya

Ternyata gk cuma saya yg bingung sm penjelasan nya 😂

Kl pengen paham dan jelasnya lihat aja di Channel RU-vid "Pesulap Merah" dia ngalamin sendiri dan ketemu langsung sama korban'nya, judul video'nya " Bongkar Penipuan Terbaru Logam Mulia Emas" itu modus'nya sama persis yg di gunakan kyak yg di video Om Mobi ini.

Modusnya sama persis yg saya alami

jangan salah.....ada juga sales yg nipu...

@@jokoksupriyadi8876 betul salesnya yg nipu tapi bos tdk mau tanggungjawab,tetanggaku jadi korban.

@amy kuro memang transfernya ga melalui no rek perusahaan showroom/ dealer tersebut?

Kalo beli cash..ga ada survey survey kerumah,..

Mobil belum datang udah dikasih uang,,,loool....

ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-TiAXzYCMMQ4.html

@@bangderson8582 ganyambung

eh, sejak kapan dia kalah taruhan?

@@bangderson8582 hahaha, lucu

@@KnightModern cabriolet challenge

Ini benar sekali. Broker harusnya mempertemukan penjual dan pembeli secara fisik (brokernya ikut) dan fee harus di luar harga mobil dan ada kontrak broker. Jadinya transaksi jual beli tetap penjual-pembeli tanpa melalui rekening broker.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَا كْتُبُوْهُ ۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَا تِبٌ بِۢا لْعَدْلِ ۖ وَلَا يَأْبَ كَا تِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْ ۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَـقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْــئًا ۗ فَاِ نْ كَا نَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَـقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِا لْعَدْلِ ۗ وَا سْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَا لِكُمْ ۚ فَاِ نْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّا مْرَاَ تٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَآءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰٮهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰٮهُمَا الْاُ خْرٰى ۗ وَ لَا يَأْبَ الشُّهَدَآءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْــئَمُوْۤا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰۤى اَجَلِهٖ ۗ ذٰ لِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَ قْوَمُ لِلشَّهَا دَةِ وَاَ دْنٰۤى اَ لَّا تَرْتَا بُوْۤا اِلَّاۤ اَنْ تَكُوْنَ تِجَا رَةً حَا ضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَا حٌ اَ لَّا تَكْتُبُوْهَا ۗ وَاَ شْهِدُوْۤا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَآ رَّ كَا تِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ۗ وَاِ نْ تَفْعَلُوْا فَاِ نَّهٗ فُسُوْقٌ بِۢكُمْ ۗ وَ اتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual-beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 282) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ نْ كُنْتُمْ عَلٰى سَفَرٍ وَّلَمْ تَجِدُوْا كَا تِبًا فَرِهٰنٌ مَّقْبُوْضَةٌ ۗ فَاِ نْ اَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِى اؤْتُمِنَ اَمَا نَـتَهٗ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَا دَةَ ۗ وَمَنْ يَّكْتُمْهَا فَاِ نَّهٗۤ اٰثِمٌ قَلْبُهٗ ۗ وَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ "Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu memercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 283) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com

Udh TF full om? Trus gmn kelanjutannya?

@@rifqibay1666 nggak om, soalnya waktu si A tak tanyain surat2 jawabannya muter2, terus pas dilokasi aku tanya ke si B tentang sodaranya si A itu (karena katanya si A mobil punya dia dan lagi dipake sodaranya si B). Sedang kan mereka gak saling kenal sama sekali

Bisa aja ada kerja sama si A dan si B

@@indrawahyudi13 sekongkol ada kerja sama siA dan si B,ditanya si B ktnya ga kenal itulah penipuan

Simak baik² om..

@@jenderalkumbang2544 karena mendengarkan baik2 sampe saya ulang jga Om jd bisa bilang penjelasanya berbelit2.

Otak mu mungkin blum nyampe

Dislike : si penipu

@@indomietelor3068 apaan coba

@@indomietelor3068 atas gua gay

Ini bener sih. Ngga peduli yg mau beli end user atau dealer. Yang jelas harus beli beneran (beli dulu, urusan mau dijual lagi ya urusan nanti). Kalau broker/perantara kan ngga gitu. Seolah-olah mau beli, ternyata yg beli orang lain. Rawan penipuan. Beda cerita kalau dari awal emang ngaku perantara dan mewakili pembeli yg emang nyari mobil secara spesifik seperti mas Wahid. Kalau yg begitu kan memang mewakili pembeli. Biasanya akan menemani pembeli saat cek fisik mobil dan transaksinya tetap antara penjual-pembeli, karena urusan fee adalah urusan pembeli dan perantara.

Iya jadi jual beli mobil itu ada pihak ke 3 bang, nah pihak ke 3 itu sama2 tidak mengenali 1 sama lain, antara penjual dengan pembeli begitu maksudnya

Sy dr jaman dulu jual di iklan online gak sampe 4hari laku dgn harga bagus🤗

Intinya antara si pembeli dan penjual itu harus komunikasi langsung mas, tidak ada broker atau perantara yg bisa bikin komunikasi kacau, harus dicek betul siapa yg punya mobilnya dan siapa yg punya duit nya

Kl pengen paham dan jelasnya lihat aja di Channel RU-vid "Pesulap Merah" dia ngalamin sendiri dan ketemu langsung sama korban'nya, judul video'nya " Bongkar Penipuan Terbaru Logam Mulia Emas" itu modus'nya sama persis yg di gunakan kyak yg di video Om Mobi ini.

Gmn ceritanya om🙏

@@GunAwan-mv6ft sama cerita nya kaya di video om.. ada pihak ke 3 yg ngontrol dari jarak jauh.. jadi pembeli dan penjual di REMOT sama pihak ke 3 dari jarak jauh . Hati hati aja bisnis mobil jamn skrng. bnyk modus..

Udah lama ini

Emang paling aman ketemuan, nego di depan mobil & bayar ke bank bareng penjual & pembeli. Saya mah ga masalah semisal mobil saya dimakelarin, yg penting harganya cocok & bayarnya langsung ke saya

Gmna kronologinya om?

yg ngasih no rek memang yg punya mobil atau perantara kyk cerita di video?

Haha betul om, hp yg murah aja Nego Ampe jadi apalagi itu yg ratusan juta😂

Itu hanya orang bodoh yg gitu. Kec yg orang yg dipercaya Dimana2 y BPKB Ama STNK pasti pemilik yg pegang kec udh deal sama pembeli

Wah gak paham nih, bukan begitu... Penjual dan pembeli gak pernah ketemu broker.

Nymak LG videonya. Biar paham

wah ceritanya klo blh tau gmn tuh om

@@vierosa panjang ceritanya om 😂, Nanti coba saya sharing dichanel saya. Harus buat konsepnya dulu ceritanya spt apa..

@@PancaSiLima wah siap" ditunggu om

Siapp

Perna nglamin sprti ini om

Kalau rumahnya laku lewat brokernya berarti itu udah masuk kinerja brokernya bang. Si brokernya kan pasti banyak rekanan buat ngejualin rumahnya.

Itu namanya bukan bodong, kalo transaksi udah di deal dan uang masuk ke penjual ya namanya dia udah kerja buat nyariin pembeli, yg dimaksud disini itu makelarnya ga dateng, terus pembeli transfer ke makelar, tp makelar bawa lari duitnya, ga di trf ke penjual

@@johanferdianto5939 mohon maaf bukan Rasis. Kalau gak salah dengar pakai logat jawa om

Loool

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَا كْتُبُوْهُ ۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَا تِبٌ بِۢا لْعَدْلِ ۖ وَلَا يَأْبَ كَا تِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْ ۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَـقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْــئًا ۗ فَاِ نْ كَا نَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَـقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِا لْعَدْلِ ۗ وَا سْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَا لِكُمْ ۚ فَاِ نْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّا مْرَاَ تٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَآءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰٮهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰٮهُمَا الْاُ خْرٰى ۗ وَ لَا يَأْبَ الشُّهَدَآءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْــئَمُوْۤا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰۤى اَجَلِهٖ ۗ ذٰ لِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَ قْوَمُ لِلشَّهَا دَةِ وَاَ دْنٰۤى اَ لَّا تَرْتَا بُوْۤا اِلَّاۤ اَنْ تَكُوْنَ تِجَا رَةً حَا ضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَا حٌ اَ لَّا تَكْتُبُوْهَا ۗ وَاَ شْهِدُوْۤا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَآ رَّ كَا تِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ۗ وَاِ نْ تَفْعَلُوْا فَاِ نَّهٗ فُسُوْقٌ بِۢكُمْ ۗ وَ اتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual-beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 282) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ نْ كُنْتُمْ عَلٰى سَفَرٍ وَّلَمْ تَجِدُوْا كَا تِبًا فَرِهٰنٌ مَّقْبُوْضَةٌ ۗ فَاِ نْ اَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِى اؤْتُمِنَ اَمَا نَـتَهٗ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَا دَةَ ۗ وَمَنْ يَّكْتُمْهَا فَاِ نَّهٗۤ اٰثِمٌ قَلْبُهٗ ۗ وَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ "Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu memercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 283) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ نْ كَا نَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَ نْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ "Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 280) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com

Lollll...

Klu mau beli barang itu datang kerumahnya langsung dan periksa barang yg dibeli dan cek ke kantor polisi,,,

Betul.Jual beli online banyak penipuan,baik penipuan fisik maupun penipuan kwalitas.

Wah ini sih pernah mau ngecek mobil. Tanya bpkb mana alesannya di rumah satu lagi, yaudah tinggalin babay dah

Cirebon dimananya?

@@richardsw9340 sorum kota n kab

Kita harus sharing informasi supaya tidak terjadi korban lagi di kemudian hari

Sorum apa bos yg banyak modus gitu nya? Daerah kota daerah mana? Kita wong cirebon soale

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَا كْتُبُوْهُ ۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَا تِبٌ بِۢا لْعَدْلِ ۖ وَلَا يَأْبَ كَا تِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْ ۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَـقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْــئًا ۗ فَاِ نْ كَا نَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَـقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِا لْعَدْلِ ۗ وَا سْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَا لِكُمْ ۚ فَاِ نْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّا مْرَاَ تٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَآءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰٮهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰٮهُمَا الْاُ خْرٰى ۗ وَ لَا يَأْبَ الشُّهَدَآءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْــئَمُوْۤا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰۤى اَجَلِهٖ ۗ ذٰ لِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَ قْوَمُ لِلشَّهَا دَةِ وَاَ دْنٰۤى اَ لَّا تَرْتَا بُوْۤا اِلَّاۤ اَنْ تَكُوْنَ تِجَا رَةً حَا ضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَا حٌ اَ لَّا تَكْتُبُوْهَا ۗ وَاَ شْهِدُوْۤا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَآ رَّ كَا تِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ۗ وَاِ نْ تَفْعَلُوْا فَاِ نَّهٗ فُسُوْقٌ بِۢكُمْ ۗ وَ اتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual-beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 282) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ نْ كُنْتُمْ عَلٰى سَفَرٍ وَّلَمْ تَجِدُوْا كَا تِبًا فَرِهٰنٌ مَّقْبُوْضَةٌ ۗ فَاِ نْ اَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِى اؤْتُمِنَ اَمَا نَـتَهٗ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَا دَةَ ۗ وَمَنْ يَّكْتُمْهَا فَاِ نَّهٗۤ اٰثِمٌ قَلْبُهٗ ۗ وَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ "Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu memercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 283) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ نْ كَا نَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَ نْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ "Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 280) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com

Looo aja yg kliruuu....ngapain ngasih uang klu barang belum ada dirumah,,,,

Iya, padahal ga ada untungnya kita nipu nanti akan terbongkar

@@tengneng6724 setuju