Pada satu titik temu yang telah Tuhan tetapkan. Kita berjumpa dalam masa yang tak dikira. Bertukar cerita tentang latar belakang kita. Memang tak semuanya sama, namun kita mau saling menerima. Ku yakini bahwa pencarian ku telah usai padamu, ku harap begitupula kau dengan pencarianmu. Seiring waktu yang terus melaju dengan cepat, kisah demi kisah telah terukir indah. Nyaris semua sudut Kota ini menggambarkan kisah kita secara jelas dan nyata. Terekam dalam benak, yang terkadang dapat tereka ulang dalam lamunan. Dalam balut kisah yang tengah merekah indah, kau memutuskan pergi. Dengan alasan yang hingga kini masih kupertanyakan pada diri sendiri. Bukan, bukan ku tak rela dengan pergimu. Karena pada hakikat dalam hidup, setiap orang datang dan pergi seiring waktu berjalan. Namun tak ku kira pergimu akan membuat ku serapuh ini. Kau yang kini telah berlalu dengan semua bayang pertanyaan ku tentang sebab mu jauh. Sungguh pada akhirnya aku harus ikhlas bukan? Meskipun akan sulit, kiranya waktu dapat membuatnya lebih mudah. Jarak yang kau minta, sungguh akan ku penuhi. Hingga pada akhir nanti, jika Tuhan perkenankan kita kembali berjumpa, ku harap kau telah siap dengan jawab tanya yang membayang. Aku melangkah, dengan ragu untuk bertemu dengan yang sepertimu. Karena yakinku tetap berteguh, takkan ada yang pernah menjadi sepertimu. Medan, 30 Oktober 2022
Hu Sudah kucoba sepenuh hati Untuk menjadi malaikat Menepikan perasaan runtuhkan egoku Namun sayapku remuk Bila kutanya pada diriku Mengapa aku bertahan Menerima keadaan yang tak baik saja Memaksakan segalanya Sakit tak sanggup Sadarkah kita terlalu hancur Hilang habis tak bersisa Tapi tak mampu kumenyerah Tertawan hati Ho Tak mau kehilangan Tapi lelah berjuang Bukankah rumah tempatku bersandar Sendiri ku tak bisa Bersama kutersiksa Ini kenyataannya kita tak baik saja Sakit tak sanggup Sadarkah kita terlalu hancur Hilang habis tak bersisa Tapi tak mampu kumenyerah Tertawan hati ho Oh kita terlalu hancur Hilang habis tak bersisa Tapi tak mampu kumenyerah ho Tak mampu kumenyerah Tertawan hati