Cikgu Sye nk buat temu bual sikit ye ,apakah peranan generasi muda dalam mengekalkan kedaulatan dan semangat nasionalisme di negara kita .tolong respon ye sebab ni soalan temu bual
Orang Malaysia Harus Tahu! Saudara Ibrahim Bin Haji Yaacob (IBHY) alias Iskandar Kamel dilahirkan di Pahang tanggal 27 November 1911. Berasal dari turunan darah Bugis, Wajo Sulawesi Selatan. Tahun 1924, tamat Sekolah Rakyat 6 tahun. Tahun 1927, Lulus Latihan Guru Sekolah Melayu. Tahun 1931, Lulus Sultan Idris Training Collage di Perak, Malaya. Tahun 1932 ikut menyertai Parti bawah tanah Partai Republik Indonesia (PARI) Pimpinan Tan Malaka di Malaya. Tahun 1937-1945 Ibrahim membentuk Kesatuan Melayu Muda (KMM) dan merupakan President KMM yang pertama, Memperjuangkan Kemerdekaan Malaya dalam satu Indonesia-Raya (Melayu Raya). 1941-1942, Dipenjarakan oleh Inggris di Singapore karena dianggap tulisan-tulisannya dalam surat kabar harian Warta Malaya mengkritik penguasa Inggris. 1942-1945, Menggerakan gerakan underground melawan Jepang untuk Kemerdekaan Malaya, Kalimantan Utara dalam lingkungan Indonesia. 1945, Memimpin Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjong (KRIS) menuntut Kemerdekaan Malaya bersama Indonesia, yang disetujui oleh Sidang Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia di Jakarta tanggal 11 Juli 1945. Tanggal 8 Agustus 1945 mengibarkan Sang Merah Putih di Singapore mempetahankan Kemerdekaan Malaya bersatu dengan Indonesia. Dan tanggal 13 Agustus 1945 di Taiping - Perak kami mengadakan perundingan dengan Sukarno-Hatta dan Dr. Radjiman, tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Jepang menyerah. Rombongan utusan KRIS ke Jakarta, dalam hubungan menyambut Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. 19 Oktober 1945 Ibrahim Yaacob dan keluarga tiba di Jogjakarta, dengan surat perkenalan President Sukarno menggabungkan diri kepada TKR/TNI dalam kesatuan MBT (Markas Besar Tentara), dengan rank Letnan Kolonel. Membentuk Badan Intelijen SO-I, jadi kepala 8hg-E (luar negeri) dengan tugas: (1) Mengirim tenaga intel/underground ke Malaya, menggerakkan Malayan Nationalist Parti (MNP), mengancam Inggris akan adanya Revolusi Kemerdekaan di Malaya, persiapan tentaranya terpaku disana, terhalang membantu Belanda. (2) Mengusahakan pemasukan senjata dari Singapore, Malaya, Rangoon (Burma) dan Manila (Philippines) 2 January 1946 mewakili KMM ikut hadir di Kongres Persatuan Perjuangan (PP) yang digagas oleh Tan Malaka di kota Purwokerto Jawa Tengah. Bulan Agustus 1948 hadir di kota Solo dalam pembentukan front politik Gerakan Revolusi Rakyat (GRR), Ibrahim Yaacob dikenal sebagai salah satu Pimpinan GRR. Ikut Perjuangan Gerilya bersama GRR di Tawangsari-Solo selatan dan sejak bulan Maret-Agustus 1949 berada di komplek pegunungan Merapi, hingga Agustus 1949 kembali ke Jogjakarta. Saat Indonesia Merdeka 1950-1958, Mendirikan-Memimpin Kesatuan Malaya Merdeka (KEMAM) yang bergerak underground melawan penjajah Inggris di Malaya dari Indonesia. Tahun 1958-1960, Perjuangan Trikora ikut sebagai Pimpinan (Bendahara) Kongres Rakyat Indonesia. 1963-1966, Perjuangan Dwikora - Memimpin kembali Kesatuan Malaya Merdeka (KEMAM), ikut mengkonfrontasi NEO-KOLIM Malaysia.
