Sambungan negatif baterai ke negatif power supply atau injektor pada umumnya dilakukan untuk menjamin bahwa kedua perangkat memiliki referensi ground atau titik nol yang sama. Ini penting karena dalam banyak rangkaian listrik, baik DC maupun AC, penting untuk memiliki titik referensi yang sama untuk memastikan operasi yang stabil dan aman. Selain itu, hal ini juga membantu dalam menjaga potensial yang seragam di seluruh rangkaian, mengurangi kemungkinan terjadinya ground loops atau perbedaan potensial yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu operasi perangkat elektronik.
Transistor dapat menguatkan atau memperkuat sinyal elektronik dalam sebuah rangkaian elektronika. Namun, istilah "booster" lebih sering digunakan untuk perangkat atau modul yang dirancang khusus untuk meningkatkan atau menguatkan sinyal dengan cara tertentu, tergantung pada kebutuhan aplikasi elektroniknya.
Tergantung beta atau gain transistorny, beta perbandingan antara IC dan IB Contoh IB = 100uA Beta = 300 IC = IB.Beta IC = 0,0001A . 300 IC = 0,03A Maka IC = 30mA
Bang mau nanya, klo seandainya ada rangkaian elektronik yg bisa bikin menguras batre sehingga batre drop atau abis daya itu yg rusak pada bagian kapasitor atau resistor? Mohon pencerahannya🙏
Jika kapasitor mengalami kebocoran (misalnya karena kerusakan atau penuaan), ia dapat menyebabkan pengurasan daya yang berlebihan karena tidak bisa mempertahankan muatannya dengan baik dan terus-menerus menarik arus untuk mencoba mengisi ulang.
Penyebab lain bisa juga disebabkan oleh korsleting di rangkaian, yang akan menyebabkan aliran arus tidak terkendali dan dengan cepat menguras daya baterai. Komponen aktif seperti IC, transistor, atau modul yang cacat atau rusak juga dapat menyebabkan konsumsi daya yang tidak normal.
pada rangkaian apa dulu mas?, tujuannya bisa untuk penguat sinyal, switching, pembangkit sinyal (osilator), penstabil tegangan, penguat arus, modulasi, konversi sinyal
Basis adalah "tombol pengontrol" yang mengendalikan transistor, Kolektor adalah sisi tempat arus masuk ke transistor, Emitor adalah sisi tempat arus keluar dari transistor.
Pin basis pada transistor BJT memang utamanya digunakan sebagai saklar atau pengendali arus yang mengalir antara kolektor dan emitor. Namun, selain sebagai saklar, ada beberapa fungsi tambahan atau konfigurasi yang dapat dimiliki oleh transistor berdasarkan cara di mana kita menghubungkan sirkuitnya: 1. Amplifikasi Sinyal : Transistor BJT juga dapat digunakan untuk menguatkan sinyal. Misalnya, dalam konfigurasi sebagai penguat (amplifier), arus kecil pada basis bisa menghasilkan arus yang lebih besar antara kolektor dan emitor, sehingga memperkuat atau menguatkan sinyal yang melewati transistor. 2. Stabilisasi dan Regulasi : Dalam beberapa aplikasi, transistor dapat digunakan untuk stabilisasi atau regulasi tegangan atau arus dalam sirkuit. Ini terjadi ketika transistor dioperasikan dalam mode tertentu seperti mode linier (active mode) di antara mode jenuh dan potong. 3. Oscillator : Dalam rangkaian osilator, transistor dapat digunakan untuk menghasilkan gelombang osilasi, yang digunakan dalam pembangkit sinyal frekuensi tertentu.