Rekomendasi bacaan lanjutan: Feather, N. T. 1999. "Judgments of Deservingness: Studies in the Psychology of Justice and Achievement." Personality and Social Psychology Review 3 (2): 86. doi: 10.1207/s15327957pspr0302_1. Nicolau, J.L, Mellinas, J.P. and Martín, E. (2022) “The halo effect”, in Buhalis, D. (editor). Encyclopedia of Tourism Management and Marketing. Lenoir, Kaitlin, and Eric Stocks. 2019. "Attractiveness Norm Violations and the Halo Effect." Undergraduate Journal of Psychology 31 (1). University of Texas at Tyler. Hammer, Cherea, "A Look into Lookism: An Evaluation of Discrimination Based on Physical Attractiveness" (2017). Undergraduate Honors Capstone Projects. 207. digitalcommons.usu.edu/honors... Dion, Karen, Ellen Berscheid, and Elaine Walster. 1972. "What Is Beautiful Is Good." Journal of Personality and Social Psychology 24 (3): 285-290. Hosoda, Megumi, Stone-Romero, Eugene F., and Coats, Gwen. 2003. "The Effects of Physical Attractiveness on Job-Related Outcomes: A Meta-Analysis of Experimental Studies." Personnel Psychology 56 (2): 431-462. Tran, Tyler Van-Huy. 2018. "An Analysis of the Causes of Suicide and Preventative Measures in South Korea." University Honors Program Certificate. California State University, Long Beach.
Oh iya, izin memberi saran. Bisakah anda memberikan sumber berupa article journal or books di any video? Supaya Kami bisa membacanya lebih lanjut. Oh iya, kalau di video sebelumnya sudah dicantumin, terimakasih. Ini hanya sekadar mengingatkan🙏
Tambahan bang, ini tulisan mengenai standar kecantikan, ada buku yang judulnya Mitos Kecantikan karya Naomi Wolf (tokoh Feminist Post-Modern). Dalam bukunya, Naomi berpendapar bahwa selama ini perempuan dijajah oleh standar kecantikan yang ada, bahkan ekstremnya beliau bilang kalo produk kecantikan adalah pabrik patriarki terbesar.
jangan munafik juga pastinya orang klo liat yang cantik langsung neuron activation kan.. emang kodrat mo gmna lagi, kelemahan pria di wanita gitu juga sebaliknya kelemaham wanita di pria
Orang yang merubah sudut pandang gw tentang dunia - agama : gus baha - logika : sabrang mdp - filsafat : Fahrudin faiz - psikologi: ardhianzy - umum : guru gembul
@@MrShy-op9gd hati2 nuduh orang munafik, ferry irwandi bukan pejabat yg obral janji. munafik istilah dari alquran. istilah populis, munafik, pragmatis itu punya makna berbeda.
kalo cantik bikin org jadi tertarik itu wajar, tapi kalo cantik jadi pembelaan untuk segala perbuatan yg dilakukan nah ini yg salah, dan kita mulai berfikir kesana, lu cantik lu aman, lu cantik lu gampang kerja, perilaku buruk tertutup oleh kecantikan, kalo ada yg kritik dibilang iri, luar biasa
perna liat pengendara motor mbak2 cantik nabrak bapak2 dijalan, yang jatuh bapak nya yang ditolong mbak nya😭 mbaknya nolongin bapaknya atau minta maaf juga kaga malah planga plongo aja🗿
Gw suka kata estetika moralitas nya. " Jika kau membunuh kecoa kamu adalah pahlawan dan jika kamu membunuh kupu-kupu kamu adalah penjahat " Seolah-seolah dunia ini,hanya mau menerima yang bagus,yang baik,yang menarik,yang indah. yang jelek,yang buruk,yang tidak menarik,buruk rupa.gk pantas menerima keadilan yah mau heran tapi dunia😅
Kecoa sama kupu2 masih beda yah. Ada yang analogi yang lebih miris. "Jika kau membunuh ulat bulu, kau adalah pahlawan, tapi jika kau membunuh kupu2, kau adalah penjahat." Ulat bulu dianggap parasit, juga dianggap sebagai hal yang membahayakan, karena bulunya yang membuat gatal atau berbisa. Harus dibunuh. Tapi jika ada yang membunuh kupu2, akan dianggap sebagai orang yang jahat, psikopat, kelainan mental mungkin. Padahal kupu2 nantinya juga akan bertelur, dan telur2 itu kelak menjadi hama, bisa saja membahayakan manusia..
Gw paling gak setuju statement yang ini , memang kupu-kupu dan kecoa itu sama-sama serangga tapi nggak semua kupu-kupu itu hama. Kupu-kupu itu membantu penyerbukan lewat nektar bunga pada tumbuhan. Selain itu kupu-kupu cuma bisa hidup di ekosistem hijau. Makanya jumlah mereka sekarang makin langka karena kurangnya ruang terbuka hijau. Beda sama kecoak yang mampu berkembang biak dan hidup berdampingan dengan manusia diperkotaan tanpa butuh tumbuhan hijau, karena sumber makanan mereka bisa dari sampah sisa makanan manusia.
Karena estetika kan awalnya juga untuk menilai soal kecantikan, kalo di seni estetika bersifat relatif dan banyak yang melawan dengan membuat karya yang ngga semua orang anggap cantik
Bahkan untuk menyuarakan keresahan atas beauty standart yang ga masuk akal, lu harus cantik/ganteng kalo engga orang-orang bakal menyimpulkan kalo lu cuma iri karena ga termasuk cantik/ganteng.
Gw jadi keinget manhwa Webtoon lookism, awal season sering banget ditampilin kalau yang jelek selalu disalahkan ketika ingin melakukan hal benar, giliran yang tampan selalu dibela padahal bersalah.
Yoi, ternyata emg plot awal cerita lookism emg menjadi definisi "lookism" itu sendiri, tpi skrng makin kesini manhwa nya berfokus sama action nya wkwkwkk
Bener banget Karakter si gendut malah kaya gak bisa diandalkan dan terlalu sering dibully Ama orang lain, tapi pas pindah tubuh good looking nya malah jago berantem, memikat banyak agensi dan cewek, jadi idol dadakan.
Favoritisme sudah saya alami sejak kecil. Anak pertama selalu disalahkan dan harus nurut orang tua. Bak babu di rumah. Mau minta ini itu ga bisa. Harus kerja keras. Itu pun lama baru dapat. Tapi adik gw apalagi si bungsu beda. Semua saudara saya kelihat cantik dan ganteng. Secara fisik bagus (putih, tinggi, langsing meskipun banyak makan, pintar, bertalenta). Katanya ubah mindset, ubah gaya hidup, belajar cara komunikasi, dll. Tapi itu semua tidak ada gunanya. Tetap sama. Kalau gw ga ada duit banyak dan posisi kerja diatas, ga akan ada teman. Dilihat dan diingat ortu aja jarang. Ketika gw dipecat (pas jaman covid) padahal bukan salah gw tapi cewek cabe-cabe itu, disitu baru gw sadar. Gw ga ada teman. Gw sebagai mantan staf akuntansi, ga mau hidup bebas dan ga mau manipulasi laporan keuangan. Akhirnya dicari kesalahan saya dan akhirnya pecat. Ketika gw butuh bantuan secara moral, agama, keuangan malah ga ada yg datang. Semua pintu tertutup. Ijazah tinggi tidak ada gunanya. Kalau saya bilang pernah kerja disana tapi ga ada bukti pernah kerja, nanti mereka tanya ke pihak hrd sana dan akhirnya ketauan. Lalu saya ditolak kerja. Padahal saya bukan cewek cabe, pelakor, ayam kampus. Hidup sederhana. Muka pas pasan. Waktu gw nolak sleep sama cowok, dia bilang lu pas pasan aja sok alim. Ga usah jual mahal, dll. Bukan soal itu, tapi dalam agama gw melarang. Gw dibilang kolot dan ga guna. Akhirnya gw hidup biasa saja. Teman gw sedikit dan kebanyakan orang sudah tua sekali. Gw suka yg ga menghina fisik. Tidak perlu sesama agama dan suku. Tapi yang terbuka dan bisa membantu tanpa pamrih. Ga ada kepikiran lagi nikah atau pacaran. Makan saja pas pasan. Masih hidup aja karena bantuan orang. Toh mati pun tidak bawa apa-apa. Jadi, seorang cewek jelek itu susah. Saya sering berpikir kenapa harus lahir dan masih hidup. Pernah coba self delete. Tapi di titik terendah, gw teringat agama gw. Sebenarnya, gw cuma lelah dan ingin istirahat saja. Tapi karena agama inilah bikin sesak.
Setuju, mau sehebat apapun kita, mau akademik atau fisik, kalo kita ngak dipandang bagus di depan sosial, kita sering kali bakal dikucilkan. Katanya siswa yang teladan itu yang nilainya bagus, tulisannya bagus, tidak pernah melanggar peraturan. Akan tetapi terkadang untuk sebagian orang ketika dapat nilai bagus justru diberi pernyataan "woah keren, beneran kah kamu yg ngerjain?" Mungkin tidak terlihat menghina akan tetapi dari sisi penerima bisa saja ia menganggap itu adalah ejekan yang merujuk ke penampilannya. Dari ke lingkungan pertemanan juga begitu, kita berusaha dapat nilai bagus dibilang "serius amat sekolah, nikmatin ajalah" tidak pernah bolos dibilang "ahh ngak asik sok alim lu". Saya tidak ada niatan untuk menyalahkan siapapun. Baik guru maupun teman, karena biasanya yang begitu adalah respon "reflek" yang bisa tiba tiba terucapkan tanpa memikirkannya. Saya hanya ingin mengungkap pendapat saya yang juga sering kali di anggap remeh karena pandangan sosial. Karena memang pada dasarnya kita diatur oleh pandangan sosial agar dapat bersosial, kita takut tidak dapat bersosial, sehingga kita melakukan apa yang tidak sesuai dengan diri kita sendiri Akan tetapi tetaplah berpegang dengan pendirian dirimu sendiri selama itu adalah tindakan yang benar, maka lakukanlah, jangan pedulikan pandangan sosial yang selalu hanya menghambatmu. Berkontribusilah dengan masyarakat, jikapun kamu menganggap usaha mu hanyalah sia2 bisa saja itu lah yang sebenarnya yang sedang dibutuhkan. "Membiasakanlah yang BENAR, bukan membenarkan yang BIASA" Tetaplah hidup dengan pandangan mu, lakukan hal yang benar, bukan apa yang biasa dilakukan orang lain. Tetap semangat, meski dalam hidup tidak ada yang menerima mu, kelak kamu akan bertemu siapa yang akan menerima mu apa adanya. "Setiap masa ada orangnya, Setiap orang ada masanya
salah satu hal yang paling aneh di Indonesia padahal berpenampilan bagus itu sudah otomatis bagi para pelamar kerja para pelamar kerja pasti pergi melamar kerja berpakaian rapi, rambutnya disisir, sepatu kalaupun tidak baru ya terlihat bersih kalaupun ada dua atau tiga orang berpenampilan buruk datang melamar, itu sangat gampang mengeliminasinya jadi frase "berpenampilan menarik" harusnya tidak dicantumkan di iklan lowongan
coba mikirnya dibalik.. Lu bos dari bank Lu butuh karyawan yang ngisi posisi teller untuk customer Selain skill komunikasi yg mumpuni apa yang lu butuhin sekali kali coba mikirnya logis tidak egois, posisikan lu sebagai orang yang buruh kerja posisikan juga lu sebagai yang punya tempat kerja
@@mrmog3833pokoknya kalau udah good looking plus punya ordal udah jaminan mah. Contoh Bokap gw merantau ke ibukota bermodalkan ijazah SMA pada satu titik dia perna menjabat sebagai Supervisor yg mana OB nya adalah lulusan S1 Hukum. Dan mungkin perihal ORDAL nya karena sifatnya yg mudah bergaul dia punya banyak teman yg salah satunya kenal pas dia masih kerja ditempat lama yg kemudian mungkin membantu Bokap gw masuk kerja di tempat baru dengan posisi supervisor. Kemarin gw ledek rambut bokap gw yg udah beruban dan dengan santai dia menjawab "Gini-gini juga pas muda perna ditaksir anak Direktur Perusahaan tapi Papa tolak" Dengan santai disertai senyuman beliau ngomong gitu tapi gw yg dengar langsung kena mental. Yah apalah daya gw penampilan fisik pas pasan udah gitu gak punya skill bergaul, meskipun gw sekarang kuliah tapi jujur gak PD dengan masa depan gw nanti😥 Dalam hati coba kalau diterima aja cinta anak Direk itu yg Chindo tau gini gw bisa putih plus jawline tegas kek Bokap🤦♂️ Sebenarnya jawline bokap turun ke gw sih cuma apesnya ketutup sama gen nyokap gw yg basically chubby hadeh mana gw cowok lagu🥴
@@FaktaItuPahitargumen diatas gak salah sebaliknya argumen kamu juga gak salah. Kalau gw tangkap sih Perusahaan membuat standar seperti itu pada dasarnya mengikuti standar dari manusia itu sendiri.
Sewaktu kelas 8, saya sering mendapatkan perlakuan seperti dikucilkan, selalu tidak diajak untuk masuk ke kelompok tertentu, diusir oleh para cewek(padahal cowo ganteng sering didekati, dll). Alhasil mengubah saya seperti seorang filsuf dan ilmuwan. Belajar memandangi banyak orang dari sisi kecerdasan dan kebaikan. Semakin cerdas dia, maka akan saya terus perhatikan dan pelajari dia. Ini mengubah saya menjadi seseorang yang hanya melihat seseorang dari innerbeauty. Di kelas 9, saya pernah berkenalan dengan siswi baru yang sangat cantik, tapi dimataku pada waktu itu, dia hanya mau berkenalan denganku karena ingin tugasnya saya joki kan(walaupun pada akhirnya saya joki kan tugasnya juga karena itu strategi perang dingin untuk menjadi unggul di sekolah saya). Di SMA, saya masih memiliki persepsi seperti ini karena pada kenyataannya, siswi cantik bisa jadi role model promosi sekolah sedangkan siswi(teman seangkatan) juara olimpiade(walaupun hanya olimpiade tingkat kabupaten tapi untuk sekolahku pada waktu itu, itu sudah sangat bagus) tidak mendapatkan apresiasi apapun(bahkan di sosmed seperti tidak ada postingan apapun), dan kasus lainnya. Membuat saya semakin benci akan persepsi banyak orang mengenai kecantikan ini dan akan sangat puas jika bertemu seseorang yang tidak terperdaya oleh kecantikan contoh kasus nya adalah dosen yang tidak peduli seberapa cantik mahasiswi dalam perkuliahan, dll. Well, lookism ini memang sangat buruk bahkan saking buruknya kadang membuat seseorang berekspektasi bahwa dirinya itu tidak akan disukai oleh siapapun(padahal aslinya masih ada suka). Sama halnya seperti saya, saya menganggap diri saya itu jelek dan tidak pantas disukai, di kelas 9, ada seorang cewek yang pernah berkata kalo dirinya pernah suka sama saya sewaktu kelas 7(walaupun saya sendiri sampe sekarang tidak percaya apa yang dikatakansih wkwkwk).
Good looking itu bener2 privilege bang. Aku ngalamin masa2 sangat buruk sebelum punya wajah yg mendingan. Dulu aku punya gigi cakil (gigi bawah maju), berantakan dan wajah jerawatan parah, bener2 tiada hari tanpa dikatain dan dibully, ketemu orang gak kenal aja tiba2 dikatain. Bahkan sering gak dilayani penjual waktu datang ke toko atau warung, antri duluan tapi disuruh belakangan, pernah beberapa kali beli makan lauknya sengaja gak dikasih. Terus setelah pasang kawat gigi dan rawat wajah, persepsi orang2 bener2 berubah drastis. Semua orang jadi ramah dan hampir gak ada yg punya pandangan buruk. Bahkan kalau beli makanan sering dilebihin sekarang, itu gak pernah terjadi sebelum aku goodlooking. Proses nyebuhin mentalnya itu cukup lama, sekarang pun masih belum bisa percaya diri, ketemu orang bawaannya takut dikatain
intinya gua bersyukur dianugrahi otak, sehingga gua bisa berpikir rasional. Edit : gua sengaja pake kata "Otak" karena siapa tau mereka emang gak punya otak nya itu sendiri
Wahai manusia, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang mulia (memiliki kedudukan) di antara mereka yang mencuri, maka mereka biarkan (tidak dihukum), namun jika yang mencuri adalah orang yang lemah (rakyat biasa), maka mereka menegakkan hukum atas orang tersebut. Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya’” (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688). "DALAM ISLAM" sudah di atur berabad-abad lalu,
Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sandalmu di hadapanku. Aku memasuki surga pada malam hari dan aku dengar suara sandalmu di hadapanku. Ya Rasulallah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua rakaat sedikitpun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua rakaat setelah itu. (HR Turmidzi) standart kedudukan DALAM ISLAM bukan karena looking, tapi karena ketaatan kepada tuhan nya.
@@nugrahaanimation748 kalau nikah tetap yang di utamakan ilmu/ketaatan nya om, baca hadits nya lagi sono. lagian udah saya bilang "DALAM ISLAM" bukan "DALAM INDIVIDU"
perfectionist begitu berbahaya, terlalu obsesi bagi diri & orang lain. akibat timbulnya penyalahan yang berasal dari akar ketidak puasan. terimalah karena kamu begitu bernilai dan berharga setidaknya untuk dirimu sendiri.
"biarpun cara bicaranya sama, ekspresi nya sama dan melakukan hal yang sama tapi perlakuan yang di terima berbeda kalau tampan akan diperlakukan berbeda". PARK JIHO By Lookism.
Seperti banyak orang bilang , ketika anda terlahir sebagai manusia yg good looking , itu berarti separuh masalah hidup anda akan terselesaikan. SALAM WARAS
Betul bang, saya sebagai orang jelek susah bgt nyari kerja , berbaur sama orang juga susah terus kalo lewat depan orang malah di omongin jelek dari belakang
Di luar hal ini, dunia itu lebih ramah ekstrovert daripada introvert. Introvert Masyarakat: Dia di rumah aja, bisa jadi pesugihan, ngebom dsb. Ekstrovert Masyarakat: Padahal orangnya baik.
Sama cuy, mereka berdua sangat Netral dalam semua perspektif dan Belum pernah mengalami STANDAR GANDA yang mengundang Skeptis terhadap 2 youtuber tersebut
gw memang ga bisa memungkiri kecantikan fisik adalah nilai plus di berbagai bidang, namun pada akhirnya, sifat dan wawasan menang. ini yg gw liat dalam pengalaman gw selama bertahun2 fotografi, moto2 orang2 yang gw anggep cakep dan mendengar opini dr mereka yg ternyata ga pede sm penampilan mereka (konteks: standar kecantikan gw ga sama ky standar umum, gw juga ga ngerti standar gw kaya gmn 😂). di situ gw mulai suka orang2 yg berwawasan tinggi dan menghargai orang2 lain tanpa ngeliat fisik; atau ‘kepintaran’. sesuatu yg ternyata jarang keliatan baik di dunia daring maupun nyata
@@letsarray5712manusia selalu mendambakan abadi dan tidak pernah berakhir, apakah ketika manusia sudah mendapatkan itu semua merasa puas jawabannya tidak, kebosanan akan datang bagaikan hukuman tuhan
"InnerBeauty" itu yang paling bagus dibandingkan "Beauty" menurutku. Tambabhan juga, lebih baik merawat diri dibandingkan mengubah diri hanya karena ingin diakui dan dipandang.
Kemaren libur hari raya aku, ibu, tante, dan adek sepupu (anaknya tante) kan kumpul. Tbtb ibu nyeletuk kalo temen²nya pada nanya gini, "mbak, anak kamu juga seputih kamu engga?", ibu jawab "engga mbak, anak²ku item kayak ayahnya semua". Terus lanjut kalo semisal aku, ibu, dan adek sepupuku keluar pasti yg dikira anaknya yaa jelas bukan aku tp adek sepupuku karna putih mulus kayak ibuku, like whatt?? Ngomong gitu di depan aku? Kucabut nanti duit bulanan yaa, minta aja sama adek sepupu itu
Kayak sinetron / drama / telenovela. Karakter utama selalu super ganteng dan cantik dan pembela kebajikan, sedangkan yg jahat kebanyakan jelek, gendut, berkulit hitam, preman.
Tapi bang kalo terlalu cakep malah diskriminasi atau dapat perlakuan buruk dari masyarakat karena iri hati, ngga menjamin mereka bebas hukum. Contohnya tuh ada penyanyi cowok asal malaysia yang dibunuh sama polisi karena istrinya ngefans, kasian bang dia aja kagak kenal istrinya. Terus tangmo, dia dijual sama temennya karena dia cantik, dan berakhir tragis padahal dia baik banget karena anak dari temennya dijadiin anak angkat dan dapat warisan, sekarang mereka hidup bahagia dengan ngabisin hartanya tangmo. Jadi kagak menjamin cakep tuh kita bakalan dapet perlakuan baik dari orang lain, karena pasti ada aja yang iri. Mereka mah cuma lagi beruntung aja sih
aku tetep percaya keindahan 'absolut' bisa menyelamatkan dunia. dengan keindahan ada 3 hal yg mungkin terjadi : 1. manusia ingin kembali ke keadaan sediakala (karena paham udah rusak) 2. manusia terinspirasi untuk menciptakan/merefleksikan keindahan yang sama 3. manusia ingin merasakan hal-hal itu untuk kedua kalinya
Emang dari dunia nyata begitu bang gw sering di bully dulu di sd karna jelek dan yang ganteng walau nakal tetep di temani 😅 makanya gw berubah agar gw lebih di pandang dan ga di rendahin
Bahkan didunia kerjapun begitu, orang yang memiliki tampang yg cantik atau tampan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan beban kerja yg lebih ringan dan gaji yg lebih bagus.
video ini merubah pandangankku terhadap media dan kosmetik.. selain merasa dibodohi dengan standar kecantikan, mereka juga dipaksa membeli hal yang tidak pernah mereka butuhkan..
gua jujur ya, muka gua ga begitu ganteng, gua kadang ngerasa di diskriminasi kalau di busway ataupun di perpustakaan, gua heran ada apa dengan wajah gua?, urusan attitude gua oke oke aja, kenapa orang-orang merasa gua adalah seorang monster? dan itulah kenapa gua mau mengedukasi generasi selanjutnya soal penampilan
Kalau saya biar orang mau cantik/ganteng bagaimana pun tapi jika perilakunya bobrok, otomatis dia langsung jelek parah di mata saya. Sebaliknya pun begitu. Jadi perilaku itu nomor satu. Fisik ke sekian, bahkan jarang saya perhatikan. Tp lagi-lagi mayoritas manusia tidak berpikir sama seperti saya 😂😂🤣. Atau seperti kata Pak Ardhianzy: kebanyakan orang memilih melihat fisik krn tdk mau terbeban secara kognitif 😂
iya, aku pribadi jujur masih susah buat menghilangkan aspek fisik, tp harus belajar buat melihat sesuatu gak hanya sebatas fisik, karena fisik sering kali malah bikin menyesal di akhir.
@@ScarLion97 body shaming? Hahaha saya sih setuju dengan body shaming... Why? Karena itu bisa dirubah, kalo udah obes yaa harus diturunkan bobot tubuhnyaa
tidak berlakunya kalimat "don't judge book by its cover" semakin banyak terjadi di jaman skrg. semua ditolak ukur dengan cover (tampang). tidak peduli kelakuan baik/buruk bagi yg berparas tampan/cantik, sedangkan yg berparas biasa/kurang justru dihujat walau dia sangat baik dan berhati malaikat apalagi berkelakuan buruk lebih2 lagi dihujat & diamuk netizen habis2an. miris sekali dulur
Real cuyy... Gw kenal sm orang yg punya pemikiran orang jahat ga ada yang good looking, dia ngaggap kalo orang ganteng tuh pasti orang baik, bahkan ketika ada orang ganteng yg berbuat salah dianggap bener ato apalah itu,,
Seharusnya perumpamaan nya adalah Menyelamat kupu kupu dari laba laba, Padahal laba laba belum makan 1 minggu dan laba² adalah makhluk yg berperan di ekosistem. Sedangkan kupu kupu hanyalah makhluk yg tampak indah padahal dia hama pemakan daun
Di mana² kl ada pilihan spt itu semua orang jg bakal pilih kupu², Anda jg begitu. Ya karena indah. Emng udh fitrahnya dari sana manusia suka yang indah² bre. Ada jelek, ada bagus Ada kaya, ada miskin Ada putih, ada hitam Adil ya (seimbang) Itu hukum alam, kl hukum afterlife mungkin beda lagi Surga: indah², kulit putih, tak berbulu, tahta, kaya Neraka: jelek², siksa, nanah, darah. Seimbangkan? Adil kan? Cmn kitanya aja ada posisi beruntung atau kagak. Cmiwww
yang kayak ayanokoji bilang pemikiran manusia tentang hal yang pertama kali dinilai saat ketemu orang itu penampilannya trus baru disusul sama kepribadiannya, kayak dia tuh baik/jahat yaa.. dia cerewet juga ternyata dll lalu disusul sama penilaian yang lain. Salah satu hal yang bisa menghindari hal ini ya dengan jangan terlalu mikirin standar beauty mayoritas masyakarat yang ada aja.. karena ya walaupun kebanyakan orang bakal tetap mikir kalau kupu2 itu masih cantik walau makan bangkai tapi gk berarti gk ada orang yang mikir sebaliknya. Dan balik lagi ke mindset diri kita sendiri stop mikir kalau kita harus selalu menuhin "standar sosial" dan jadi gk peduli sama inner beauty. Stop mikir ' i am what i have ' dan mulai berpikir ' i am what i do '. Lu menarik bukan karena fisik lu tapi lu menarik karena lu mau nerima apapun kekurangan diri lu sendiri, soalnya semua orang tuh aslinya punya kelebihan sama kekurangan mereka masing2, cuman ya kita semua sering nutupin hal itu. Kecantikan juga gak selalu jadi hal yang baik juga menurutku, semakin "sempurna" diri lu semakin iri orang2 sama lu
Fakta... Sy, 30 thn, punya anak 2, body masih fit, muka alhamdulillah, resign dari rs bumn ditawari kerja tanpa test 2 kali di bank bumn di bag. Front line... yg single, lajang, fresh graduate, muka sederhana, mesti mati2an ikut test saingan dgn ratusan orang. Hidup kadang2 banyak bercanda...
Membunuh kupu kupu maka kamu adalah penjahat, Membunuh kecoa maka kamu adalah pahlawan. Standar moralmu nyatanya didasari pada estetika. Friedrich Nietzsche
Waw, dalam video abang menyinggung tentang industri film. Ya memang tak dapat di elak bahwa tokoh yang baik pasti memiliki fisik yang rupawan tapi ada sebuah film yang berbeda bang yaitu Shrek. Bila ada kesempatan mungkin abang bisa menganalisis film tersebut
dan dalam film sherk juga, sherk ketika berwujud manusia menjadi good looking, dan semua cerita dongeng tokoh baik yang jelek akhirnya akan berubah menjadi good looking sedangkan tokoh good looking yang jahat pada akhirnya menjadi tidak good looking hebatkan doktrin dongeng pada anak2
Mantap bang, saya sedang meneliti tentang Body self criticism dengan kata lain bentuk kritik diri terhadap tubuh dengan konotasi negatif. Dalam hal ini bentuk kritik diri di sebabkan oleh obsesi kecantikan yang di dasari oleh standarisasi masyarakat. Hal ini menyebabkan tekanan dan gangguan mental.
menurut aku, simpelnya keindahan adalah hal yang ditangkap oleh mata dan tidak bisa disangkal oleh jiwa. dia dipahami oleh pikiran dan turun ke hati dalam bentuk kekaguman. dimengerti baru bikin jatuh hati, bukan jatuh hati baru mengerti kan? kita punya preferensi tertentu, diturunkan dari nenek moyang yang 'bertahan hidup' dengan melihat tanda2 alam lewat pola estetika di dalamnya (apel yang merah bulat itu baik dimakan, kebalikannya mungkin tidak segar/manis/busuk). masalahnya analisis sederhana ini malah keterusan diterapkan ke manusia yang punya hati, jiwa, dan raga, seakan akan kita ini bisa dipersonifikasi, padahal kita adalah 'person' itu sendiri dan bukan suatu objek. dan masyarakat seakan akan menganggap keindahan sebagai hal untuk dinikmati bukan dimengerti! bicara tentang beauty privilege, kadang orang berpikiran positif itu menyelesaikan masalah untuk dirinya sendiri tapi ga buat org lain, kayak gini "first impression itu penting, dari beauty privilege kita jg belajar untuk berbenah diri supaya bisa lebih diterima." (terlepas dari hal umum ttg penampilan) Huhhhh? Omong kosong. kalo emang bisa, yakinkan aku kamu ga akan jadi bagian dari manusia-manusia nyebelin itu. tolong berhenti menghakimi fisik orang. kata aku kamu tolol. ada yang namanya matahari, melanin, etnis, tiga hal itu aja.. bisakah otakmu hubungin? mengerti dulu baru jatuh hati
Aku orang yg sangat mendambakan penampilan. Tapi Allah memberikannya berbeda. Hampir tiap hari bilang di dalam hati "andai aku seganteng orang ini", "andai hidungku ga begini" dan kalimat2 negatif lain. Ga tau sebabnya kenapa. Pengen rasanya berdamai dengan diri, menerima diri ini seutuhnya, dan berbahagia dengan cara yg sederhana.
Lu cakep lu aman, banyak yg dengarin kalo lu ngomong, ketika lu udah merasa diatas, bahkan ketika lu salah mungkin di anggap lumrah oleh orang di sekeliling lu. Ketika udah mulai psycho, mulailah masalah berdatangan, yang di tuntut hanya klarifikasi dan validasi, sedang kan lu nggak ngapa-ngapain. Ya ini lah dunia🤣🤣🤣Inti nya di suruh glowing semua, harus putih, seperti memutihkan dunia, yg gk putih jahat kalee🤣, yg coklat nggk laku😂, padahal Indonesia beraneka ragam, padahal beda warna kulit itu ciri khas👍
Good looking juga ada resikonya, kadang ada yg iri mencari cari kesalahan dan kekurangan , kadang ada yg ngelecehin baik verbal maupun non verbal baik dr lawan jenis ataupun sesama jenis, kadang dianggap aneh cakep cakep kok masih sendiri, suka dibanding bandingkan, dianggap modal tampang doank, ingat tidak semua perhatian org berdampak positif terhadap kehidupan kita, kadang ada saatnya kita ingin dipandang biasa saja
dunia ini memang kejam, sy yg burikpun tertariknya ama yg cantik dan kinclong, hati dan rasa tidak bisa dibohongi..padahal secara sadar sy gak pengen kaya gitu..kasian cewek-cewek yg terlahir kurang cantik..cowok burik masih bisa ditambal dengan dompet, karir, dan karakter.
Carilah siapapun yg bisa menerima inner beauty mu dan tidak memandang penampilanmu, dan jaga hubungan erat dengan mereka. Lookism dan perfectionist: kaum rasis dan sampah
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. Q.S Al-Baqarah 216.
Yang membuat ini miris adalah dimana sang goodlooking tak pernah mengalami hal yang sama dengan apa yang dirasakan badlooking atau midlooking, begitupun sebaliknya. Sehingga kita tidak bisa memahami satu sama lain😂
ada yang bisa memahami, yaitu orang yang awalnya good looking, lalu panas-panasan jadinya kulit gelap plus jarang olahraga akhirnya selain hitam juga gemuk akhirnya merasakan dari mulai Good Looking sampai menjadi Bad Looking
Itulah bodohnya orang kita sangat mudah di bodohi orang dengan modal penampilan yang alim yang sopan yang ganteng yang cantik dll dan alhasil mereka akan menyesal pada saatnya
Orang seperti itu tidak akan menyesal Yang ada hanya bisa menyalahkan tuhan & orang lain ketika mendapat musibah 😂 Inilah yang dinamakan kiamat Banyak orang jahiliyah
Dan sampe sekarang masih merasa ragu apakah ada orang yg bakalan mau mencintaiku? Kepercayaan tentang jodoh udh ada yg ngatur seolah dibantah oleh keadaan sosial saat ini. Sulit untuk bangkit, sangat sulit. Apalagi keraguan ini dikuatkan dengan bukti bahwa seumur" Blm pernah sekalipun merasakan dan tau rasanya dicintai. Berkali-kali kepikiran buat bunuh diri. Tapi bunuh diri bukan solusi. Kalopun ga ada solusi, hadapi dan terima perlakuan masyarakat yg sangat tidak adil dan menyakitkan tersebut 🙂
HAHAH dengerin sambil mengenang masa lalu, dulu pas sd-smp sering banget kena diskriminasi dari temen, guru bahkan org ga dikenal. Dulu gua jelek banget, ga sesuai sm standar Indonesia yang putih, cantik, bening, sedangkan gua bertolak belakangnya. Dari hari ke hari makin gede akhirnya makin sadar harus berubah, padahal sebenernya ga perlu kalo sekarang gua pikirin. Sekarang muka gua lebih mendingan, ga se hitam dulu, muka lumayan glowing, dan bisa dibilang skrng gua lumayan cantik. Gua bisa bilang beda banget cara orang memperlakukan gua sekarang dengan gua dulu. Sekarang tanpa gua harus kenalan duluan, akan selalu ada orang yang mau kenalan sm gua duluan. Dulu tiap guru gua ajak ngomong mukanya selalu melas dan ga pernha semangat ngomong sama gua, sekarang berbalik arah, tanpa gua ajak ngomong akan selalu ada orang yang ngajak gua ngomong. Dulu tiap narsis dikit di sosmed, selalu diomongin bla bla bla sok cantik lah, sekarang bahkan karena muka gua, gua bisa dapet uang. Sebenernya masih banyak hal lain yang membuat hidup gua rasanya beda banget karena penampilan gua beda. Semiris itu. Gua sebagai orang yang ngerasain lookism ini, gua janji sama diri gua sendiri gak akan mau beda-bedain orang dari look nya, cs i know how they feel di treat beda karena penampilan. Semangat semuanya:D Anw I read Lookism, I love Park Jonggun
ya gimanaa ya dari kecil sadar atau engga kita sudah termakan informasi begitu... contohnya waktu kecil kita sering nonton film bergenre superhero misalnya, karakter protagonis selalu diperankan oleh aktor yang menarik dari segi fisik sdgkan karakter antagonis digambarkan peran yang buruk rupa ataupun mimiknya menakutkan. yaa walaupun semakin besar kita sudah sadar dan bisa membedakan mana yang buruk dan tidak namun informasi awal yang masuk sewaktu kita kecil akan selalu teringat dalam alam sadar kita karena sesuatu yg menjadi pionir akan selalu diingat..
saya sangat beruntung masyarakat di lingkungan saya berperilaku adil pada wajah jelek ataupun cantik/tampan, bersalah maka bersalah, tidak bersalah maka tidak bersalah
Saya berharap orang2 seperti ini tidak terlihat dimasyarakat, tidak adil rasanya jika orang yg berintegritas yg seharusnya diperlukan oleh alam semesta ini, malah tergantikan oleh orang2 yg hanya menarik namun tidak bermoral.
"hukum indonesia itu gak adil ! yang kaya bisa bebas seenaknya dengan hukum, hukum tajam ke atas dan tumpul kebawah !" dan juga "aduh cantik/ganteng banget jadi kasian, gw rela yg menggantikan hukuman dia asal dia mau sama gw"
Tapi menjaga pola hidup dan berat badan itu sangat penting, bukan hanya karena penilaian kecantikan, tapi kesehatan, jangan sampai karena self love kita salah paham dan menormalisasi obesitas
Nah iya bang, gw sendiri BMI nya udah bisa dapat obes 1 atau obes 2 dan gw merasa ada yang salah dengan BMI saat ini, berarti itu memang wajar kan bang?
Terpengaruh ama sinetron orang tua sama orang yg lebih muda ...selalu mandang sinis sama yg pakai pakaian yang seadanya..dan diperbodoh oleh ideologi penjajah - kulit cerah itu "cantik,manis dan tampan" atau gelap yg dianggap kotor jelek .
Tampang ku memang tdk menarik , saya sadar dri ini adalah takdir, maka dri itu gue nge gym membentuk badan, akhirnya walaupun wajah pas²an tpi body proporsional, atletis sudah termaafkan 😁😁😁
Intinya tetap waspada dan siaga fisik maupun mental dalam membentuk sebuah ikatan hubungan dengan sesama manusia apapun bentuknya. Dan jujur, memang sangat menyakitkan dan terlalu melelahkan untuk memenuhi tuntutan dan standar yg ditentukan oleh manusia. Jauh lebih banyak hubungan "toxic" dalam interaksi manusia. Aku sendiri sudah lelah, memilih membatasi hubungan dan menjaga jarak dari manusia sejauh mungkin sekalipun keluargaku sendiri. Yg membuatku tetap waras terjaga justru saat membentuk hubungan dengan makhluk lain seperti Hewan. Itupun kulakukan hingga sekarang. Mungkin kalian bisa jadi punya cara berbeda dan lakukan saja sesuai cara yg kalian sukai... Harapan terbesarku hingga sekarang itu adalah bisa memutus total segala hubungan dengan semua manusia meskipun hampir mustahil. Satu-satunya hubungan tersisaku terhadap manusia adalah hubungan jual-beli karena aku seorang pedagang, fokusku hanyalah Uang, bukan ikatan mendalam maupun intim. Aku ngga ingin lagi menerima semua tawaran hubungan mendalam nan intim dari manusia manapun seperti Persahabatan, Kekasih, hingga Membina Keluarga, sampai nafas terakhirku....
Kecantikan sejati adalah dari dalam : bagaimana kita memperlakukan orang lain, bagaimana kita berkontribusi pada masyarakat, dan bagaimana kita menjalani hidup dengan tujuan dan makna. Dan seharusnya kita berusaha untuk memperbaiki kebaikan internal agar hidup lebih bermakna. Luvv this sentence ❤❤
Bahkan dalam kualifikasi untuk bekerja pun pasti selalu ada satu bait persyaratan yaitu * berpenampilan menarik * emang udah paling masuk akal keadilan yang sejati ya cuma *kematian* bagi semua
Persis ama yg dikatakan johan liebert:"yang membuat setara diantara manusia lain hanyalah kematian" Tapi perkataannya memang benar dan sama seperti yang terjadi di kehidupan dunia ini
Begitulah dunia. Semakin kita mendalaminya, semakin kita bertanya bagaimana rupa keadilan yang sebenarnya. Banyak yang bilang kalau keadian itu titik mutlak antara benar dan salah. Namun yang terjadi adalah keadilan dapat dimanipulasi dan dikorupsi.
dari kecil kita sudah diajari lewat cerita dan dongeng bahwa tokoh baik itu good looking dan tokoh jahat itu tidak good looking dan akhirnya tertanam dalam alam bawah sadar dan terbawa dalam realita dan berimbas pada orang yang tidak good looking adalah tidak dianggap sebagai manusia oleh orang lain
masyarakat akan tetap rusak dengan ataupun tampa idelisme kecantikan. dengan adanya persepsi seperti ini saya hawatir masyarakat akan menormalisasi kejelekan, org2 akan tidak peduli dengan penampilan mereka dan akan mendeskriminasi fisik yg notabennya lebih bagus atau lebih cantik ketimbang penamplan mereka. menurut saya memiliki idealisme kacantikan demi memperbaiki penampilan adalah hal yang baik, tapi yg patut disalahkan adalah persepsi masyarakat yang buta akan kejahatan yg dilakukan org yang lookism. disini yg salah itu adalah persepsi masyarakatnya bkn kecantikan atau ketampanannya.
Sebenarnya standar2 kecantikan sekarang diciptakan oleh perusahaan kapitalis agar produknya laku. Dalam industri global, masalah itu perlu diciptakan agar perusahaan kapitalis bisa menjual produknya. Termasuk juga permasalahan geopolitik semua diciptakan untuk kepentingan perusahaan para globalist, seperti industri senjata, entertainmen, obat dan farmasi. Itu nyata bisa dilihat profit perusahaan mereka ketika permasalahan global diciptakan.
Entah kapan gitu, ada video short di channel pasha lv, Komen nya nge hujat cewek Jepang Gara-Gara bilang "Mending yang boleh nikah yang good-looking Aja biar Ga membebani Si Anak, biar keturunannya good looking juga" yang Komen pada Agamis semua, kalau gua bilang munafik lah, Cewek sama Cowok Indonesia Aja mandang Fisik.. cari yang good looking, doang 😂😂😂😅
Orang kan banyak bro, beda2 pemikiran. Mungkin yang komen gitu emang gak memuja good looking, kenapa menyamakan semua orang? Jadi lo kalo suka yang good looking, apa lo bakal merendahkan yang bad looking? Kayak si cewek Jepang itu?
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoansebetulnya pemikiran seperti itu datang dari Nazii, Jadi supaya Ras unggul Fisik nya Bagus, hanya yang Fisik Bagus Aja yang sebaiknya menikah, itu cuma pendapat, Tapi Aku agak setuju juga, apalagi kalau berkaitan sama penyakit, paling kalau Saya punya penyakit genetik, Saya memilih tidak menikah.
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan saya rasa itu cuma Teori dan pendapat Bang, bukan merendahkan, tapi kalau kenyataannya memang gitu, mau gimana lagi. Mungkin itu bagian dari seleksi Alam. Kalau secara Alami orang lebih suka yang cantik kenapa harus dilawan, dan mungkin Alam mengkhendaki orang jelek buat punah.
Looksmaxxing tak lebih hanya trend, layaknya self improvement, looksmaxxing mempunyai step by step supaya memaksimalkan ketampanan/penampilan secara alami, kek filosofi yutuber gamal, ganteng maksimal ngga harus seganteng aliando, atau kpopers korea cukup memaksimalkan penampilan diri semaksimalkan dirimu tanpa merasa tertekan diri
pernah nggak kalian dituduh berbuat kejahatan(nyolong, nyopet,dsb) di tempat umum padahal kalian tidak pernah melakukannya, dan pernah nggak kalian dicuekin di tempat makan/restoran atau di tempat belanja dan bahkan dicurigai kalau uang yang kalian pakai untuk bayar belanjaan adalah uang palsu. Sabar aja ya 🫶
Video ini menampar saya begitu #MANTAP 😅 Akhir pekan lalu saya berkumpul bersama teman-teman di suatu acara Ada sebuah momen dimana saya menanyakan hubungan dari sepasang kawan yang datang bersama Saya menanyakan mengapa mereka tidak melanjutkan ke hubungan yang lebih serius mengingat mereka sudah sering didapati bersama sejak SMK dan sekarang sudah masuk usia 20an Salah satu dari mereka (si perempuan) menjawab bahwa si laki-laki sudah punya kekasih dan hubungan mereka hanya sebatas sahabat Lalu saya menimpali dengan pernyataan bahwa hubungan suami istri akan berpotensi langgeng jika dibangunin dari persahabatan Dari sekian yang ikut mendengar, ada yang menjawab, lalu mengapa saya sendiri tidak menikahi sahabat saya yang perempuan (kebetulan juga ada beberapa di situ) Dengan nada gurauan saya menjawab bahwa sahabat² saya tidak ada yang secantik istri saya 😂 Namun meskipun pembahasan video ini begitu menusuk Saya tidak menyesal dengan keputusan saya 🙏🏿
Ingatlah kawan kawan muslim ku "Sungguh, allah telah Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". Allah SWT mengatakan bahwa telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling indah dan paling sempurna. Semoga ayat ini bisa di jadikan perlajaran bahwa allah sudah menciptakan kita dengan bentuk tubuh yang sempurna.
Islam mengajarkan kesetaraan membabat habis yang namanya diskriminasi Kita ingat Bilal bin Rabbah lelaki yang di rindukan oleh bidadari penghuni surga, di beri tugas yang mulia oleh baginda Rasulullah SAW menjadi muadzin pertama dalam sejarah islam., beliau adalah mantan budak berkulit hitam dari suatu kawasan yang sekarang bernama utopia
Tetep enjoy your life bro/sis N tetep bersyukur juga apa yg kalian miliki jan minder gaess... Gw termasuk yg punya tampang pas2an juga, ubah mindset kalian... Pas mati juga fisik kalian cuma jadi bangke ga guna😂😂 Tuhan juga bakal cuma nanyain apa yg kalian lakukan semasa didunia, ga nayain kalian cantik ga? Kalian ganteng ga? So sekali lagi keep calm enjoy your life😁✌🏼
Gua mungkin juga termasuk orang yg mudah simpati sama good looking tapi mudah juga mudah hilang rasa simpati kepada sifat buruk se good looking apapun orang itu terutama jika itu sudah masuk ke ranah personal alias nyakitin hati gua, gk pake lama cantik juga gk segan gua tonjok tepat di mukanya ibaratnya Ya disini bisa dibilang pedekatan awal gua kayak pada umumnya yaitu dengan kasat mata barulah akal bermain, alhamdulillah masih bisa pake akal
Kalau lu jelek.. mending manfaatkan hal itu sesuai nasibnya.. misal ada yang jelek tapi kebetulan bisa melawak.. ya jalur itu.. intinya jangan mengharapkan hidup normal seperti orang yang cakep karena mereka memang punya hak istimewa di dunia ini.. memang benar kata pepatah don't judge by its cover tapi tetap saja kita tidak bisa menolak helo effect dimana kita justru melihat orang dari luarnya.. yang apes itu udah jelek dan ga punya kelebihan lain.. 😢
Pernah baca ini dl. Ttg korelasinya dgn oplas, anoreksia krn tekanan hrs tampil sempurna. Iklan" dan penampilan artis" di Media turut andil. Kl dipikir" lagi mgkn itulah sebabnya dlm Islam pakaian itu diatur, kl cantik malah dianjurkan pakai cadar. Trus jg dilarang pamer kecantikan. Walau kebanyakan muslim blm sempurna penerapannya. 🙏🙏
Itu aj kl kita bahas,, byk yg Denial mba. Ga mengakui. Aplg di wakanda yg pencari kerjanya LBH byk dr loker yg tersedia. Jd kriterianya makin nambah". Kl ga ada org dlm, ada LG kriteria lain misal profesi ortu, pendapatan ortu dan alamat tinggal. Prusahaan cenderung milih calon karyawan dr k3luarga berada agar ga nuntut gaji tinggi. Atau ga gampang kutu loncat Krn kerja bukan buat hidup tp buat passion. Setidaknya ini bisik" di tempat kerja lama sy dl.
huh, benar, saya tidak mempunyai teman karena fisik saya tidak termasuk standar kecantikan, sedangkan teman saya agak kasar kepada org lain... tapi dia di sukai karena dia berkulit putih, cantik, dan lucu... tapi tak apa^^
Dari semua vedio bg ardhianzy cuma filosofi Musashi yg sampai sekarang saya tonton berulang² kali mungkin udh ribuan kali, saya berharap bg Ardi mau bahas Miyamoto lagi
Dulu waktu SMA, setiap ada kegiatan di luar sekolah kaya berenang, pasti yg cantik yg ditawarin anak2 cowok buat nebeng naik motor. Yg jelek ga ditawarin. Rasisme.
Bagi saya, kecantikan fisik ibarat hal pertama pemikat pasangan, namun kecantikan fisik juga akan memudar seiring berjalannya waktu. Kecantikan sifat tidak begitu terlihat, namun inilah yang menentukan nasib pasangan hingga jauh kedepan.