Bagaimana Sikap Mental Saat Mengalami Kesulitan? - Sonny Abi Kim | Inner Game #8 

MasyaAllah terimakasih ustadz.... Hati saya smakin hari smakin tenang smakin bahagia Alhamdulillah smnjak suka dengerin tausiah ustadz..

1. Surat Al-Insyirah ayat 5-6: (5) fa inna ma'al-'usri yusraa. (6) inna ma'al-'usri yusraa. Artinya: (5) Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, (6) sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. 2. Kesulitan itu adalah bagian dari kehidupan. Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan kesulitan. Al-Qur’an memberikan kita kaidah penting. Suatu rumus yang perlu kita hujamkan di dalam diri, bahwa kita kuat. Agar ketika kesulitan itu hadir kita bisa mengolah rasa dan menata batin. Hal ini terdapat di dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6. Ini adalah isyarat bahwa bersama kesulitan yang sedang menghimpit kita, menyesakkan dada kita, akan hadir kemudahan. Maka kedua ayat ini perlu kita install dan kita hujamkan ke dalam diri, agar ketika kesulitan itu hadir, ayat ini bisa hidup dan menyala dalam hidup kita. Setelah kesulitan yang mungkin sekarang sedang menghimpit kita, menyesakkan dada kita, akan hadir kemudahan. Keyakinan ini juga bisa menjadi sebab datangnya pertolongan Allah dan tidak menambah keterpurukan kita. Bagi siapapun yang sedang merasakan kesulitan, maka ingat ayat ini. Perhatikan ayat ini. Sambungkan rasa (get connected) dalam diri kita dengan ayat ini. 3. Para ulama ahli tafsir mengatakan bahwa ayat kelima dan keenam ini seakan-akan ada pengulangan. Padahal ini bukan sekedar pengulangan. Kalaupun yang kita tangkap hanya pengulangan, itupun sudah jadi kabar bahagia. Kenapa? Karena di antara makna dari pengulangan itu adalah penegasan. Allah ingin menegaskan lewat dua ayat ini: fa inna ma'al-'usri yusraa. inna ma'al-'usri yusraa. Bersama kesulitan akan hadir kemudahan. Para ulama begitu detail dan mendalam ketika mentadabburi dan melihat ayat ini, karena ini sebenarnya bukan pengulangan. Saat Allah menyebutkan kesulitan, Allah menggunakan Alif Lam. Tetapi ketika menyebutkan kemudahan Allah tidak menggunakan Alif Lam, tetapi langsung menggunakan kata yusraa saja, bukan kata al yusraa. Dalam kaidah bahasa Arab Al-Qur’an, jika ada huruf Alif Lam, artinya isim ma‘rifah. 4. Isim ma’rifah itu adalah sesuatu yang definitif, sesuatu yang jelas. Mana yang dimaksud, mana yang ditunjuk. Jadi kata al-'usri disini menunjukkan sesuatu yang jelas wujudnya. Kesulitan yang bisa kita tunjuk. Tetapi ketika menyebut kemudahan, tidak ada Alif Lam, yang dalam kaidah bahasa Arab jika tanpa Alif Lam disebut dengan isim nakirah, yaitu sesuatu yang tidak definitif (indefinitif). Yang potensinya lebih banyak. 5. Apa kesimpulan dari para ulama? Kesulitan yang ada di ayat yang kelima itu sama dengan kesulitan yang ada di ayat yang keenam. Tetapi kemudahan yang ada di ayat yang kelima, itu tidak sama dengan kemudahan yang ada di ayat yang keenam. Satu kesulitan itu beriringan minimal dengan 2 kemudahan. Kalau kita mengeluh bahwa kehidupan kita sulit, ada banyak sekali kesulitan dalam hidup kita, misalnya ada 50 kesulitan. Maka yakinlah bahwa bersama dengan itu setidaknya ada 100 kemudahan. Terkadang mata kita yang tidak melihat. So, open your eyes, open your heart. 6. Umar bin Khattab r.a. berkata, “Karena satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kali kemudahan.“ Artinya setelah sulit, harusnya mudah. Bukan sulit terus. Janji Allah setelah sulit adalah mudah. Kalau kita merasa kok permasalahan kita beruntun. Sulit lagi, sulit lagi. Maka yakinlah itu satu paket kesulitan yang mungkin beragam bentuknya dan insya Allah akan hadir paket-paket kemudahan dalam hidup kita. Siapapun yang sedang merasa putus asa dalam hidupnya. Merasa hidupnya sulit, maka ingatlah ayat ini. Ini akan membuat kita tangguh dalam menghadapi persoalan. 7. Abdullah bin Mas’ud r.a. seorang ahli Qur’an di kalangan para sahabat berkata, ”Seandainya kesulitan itu masuk ke dalam sebuah batu, maka pasti kemudahan akan ikut mengejar masuk ke dalam batu itu.” Dalam riwayat yang lain beliau berkata, “Seandainya kesulitan itu masuk ke dalam sebuah lubang yang kecil, maka kemudahan akan mengejarnya dan menyusul masuk ke dalam lubang itu. Maka ayat 5-6 dari surat Al-Insyirah ini akan membuat kita tangguh, damai, lapang, tenang, saat menghadapi berbagai persoalan. 8. Surat Al-Insyirah ayat 7-8: (7) Fa iżaa faragta fanṣab. (8) Wa ilaa rabbika fargab. Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (8) Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. 9. Hal yang menarik dari lanjutan ayat 6 ini dalam Surat Al-Insyirah ayat 7-8 ada sebuah kaidah agar kita tetap punya energi untuk menghadapi berbagai persoalan. Kalau kita sudah selesai dengan sebuah pekerjaan, maka berdirilah kembali dan lakukan kembali pekerjaan yang lain. Hendaklah kepada Rabb mu (Allah), Engkau hanya berharap. Ini dua ayat yang sangat mulia dan menjadi prinsip dari orang-orang yang sangat beriman. Kita diisyaratkan untuk terus bekerja. Terus beramal. Terus berkarya. Kita mencoba mengerahkan segenap potensi kebaikan untuk kita karyakan. Untuk kita wujudkan di alam nyata. Untuk terus kita lakukan. Sebuah amal itu perlu kita tuntaskan sampai finish. Kalau sudah selesai, maka lakukan amal yang lain. 10. Kita didorong untuk continuous improvement dalam beramal. Fa iżaa faragta fanṣab. Artinya kita dituntut untuk menuntaskan sebuah karya. Jangan suka meninggalkan sesuatu yang belum selesai. Karena kata faragta itu berasal dari faraag yang artinya kosong. Kalau kita sudah kosong, sudah selesai betul tugas yang kemarin, maka berdiri kembali, tegak, hadir, siap menyambut kembali dengan penuh ketegaran. Jadi makna yang pertama, kita perlu menuntaskan setiap rencana kebaikan kita. Jangan terbiasa membatalkan niat baik, Jangan terbiasa menghentikan karya sebelum sampai pada titik akhir. Kita diminta Allah untuk sampai pada faraag. Pada hasil, pada titik terakhirnya. Artinya harus sampai tuntas. Setelah itu berdiri lagi. Tegak kembali. Jangan malas-malasan. Jangan merasa karena sudah capek, maka merasa cukup dengan capaian yang ada. Selesai satu urusan, kita harus tegak kembali. Selesai dari sebuah karya, maka kita siap menyambut perintah Allah yang berikutnya. 11. Wa ilaa rabbika fargab. Dan hanya kepada (Rabb) Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. Ini adalah rangkaian dari ayat yang tadi tentang tema kesulitan dan kemudahan. Apapun yang terjadi di dalam hidup kita. Sesulit apapun, maka tuntaskan karya kita. Setelah itu sambut karya yang kedua, karya ketiga, dan seterusnya. Semua itu kita lakukan untuk kemudian kita gantungkan harapan atas karya itu hanya kepada Allah. Berharap hanya kepada Allah, jangan kepada yang lain. Jangan berharap kepada manusia. Jangan berharap kepada benda. Jangan berharap kepada makhluk, tetapi hanya kepada Rabb (Allah), hendaklah kita berharap. Hal ini akan membuat kita nyaman dan tidak mudah jatuh di tengah jalan. Ini akan membuat kita terus punya energi untuk bergerak. Tidak lelah menunggu ucapan terima kasih dari makhluk. Karena hanya kepada Allah kita boleh berharap. Jadi berharap kepada Allah. Lakukan sekuat tenaga. Kalau lelah berhenti sebentar, tetapi jalan lagi. Karena fitrahnya hidup itu memang lelah. 12. Kalau orang-orang yang dermawan kepada kebaikan merasa lelah, maka orang-orang yang menghamburkan hartanya untuk kemaksiatan atau keburukan juga merasa lelah. Kalau kita penat dan sakit, maka orang-orang yang zalim juga penat dan sakit. Orang yang bermaksiat juga capek. Bedanya kita punya harapan kepada Allah. Maka dengan mental yang seperti ini kita akan terus di recharge energinya. Karena semua kelelahan, hanya kepada Allah kita berharap. Mudah-mudahan kita bisa mengolah rasa dan menata batin dalam perjalanan inner game. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.

Waduh langsung nangis. Kesulitan seolah tidak bosan menghampiri hidupku. Setidaknya secercah nasehat dari ust menggugah hati ini agar tetap tegar.

Terimakasih ustad berkat tausiah ustad makin yakin sama Allah dan belajar bersyukur .

Trimakasih ustadz sonny..dgn membuka bbrp youtube beliau menyentuh hati sy yg sedang terpuruk.ilmu yg benar² bermanfaat utk kita semua yg butuh ketenangan hidup dlm berbagai macam masalah. Jadi pengin ikut program PPA

Terima kasih ustad ,adem ke hati mendengarkan tausiah ustad 🙏

Syukron Jazakillah Khairan Katsiran Ustad Sony...ilmu yang bermanfaat sekali untuk semua orang...

Aamiin,Allah selalu membersamIku dalam setiap langkah hidupku❤

Ini yang lagi menimpa saya dan keluarga,seolah olah tidak ada putusnya persoalan masalah datang bertubi tubi,yakinlah Allah pasti akan menolong membantu menuntaskannya

trimaksih ilmunya ustad

Alhamdulillah.. hatur nuhun Ustad Sony

Bismillah semangat berkarya dalam ridhoNYA .. coach🙏🙏🙏

Jazakumullah Khairan stad.....bismillah

Masya Allah Tabarakallah, jazakumullah jazakallah ahsanal jaza ustadz, dari taiwan izin menyimak

Hadir ustadz Sonny

Masya Allal. Tabarakallah

Alhamdulillah terima kasih ustd,slalu ngecas iman ku 🙏🙏💓💓💓

Sesuatu yang akan membuat kita tangguh dalam menghadapi kehidupan adalah janji allah yang berbunyi "sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" Terkadang mata kita yang tidak melihat kemudahan itu. So, open your eyes, open your heart. Setidaknya dalam 50 kesulitan ada 100 kemudahan. Ketika sudah selesai dengan sesuatu yang kamu kerjakan, maka berdirilah, lakukan kegiatan yg lain dengan penuh semangat. Siap menyambut ketentuan yang selanjutnya. Setelah itu, gantungkan harap hanya kepada allah. Jika lelah, istirahatlah sebentar. Dan lanjut kembali. Karena lelah adalah sebuah fitrah, yang bermaksiat pun lelah, yang berbuat baik pun lelah. Yg jadi bedanya adalah yg berbuat baik memiliki harap kepada allah

Jazaakumulloh Ustadz . Ini menguatkan saya lagi. Barokallohu fiik

🙏🙏🙏 zazakumullah ilmu nya ustd... Sehat selalu ..

Jazakallah Khair ustadz Sonny

Sy lagi di titik nol,hidup ini terasa sempit,sulit...moga setelah ada kesulitan akan ada kemudahan,💪🤲

Alhamdulillah...trm kasih ustadz..sangat menyentuh...

Terima kasih ustat atas pencerahan nya

Alhamdulillah...tks ustadz..🙏

Masya allah,,,🙏

Alhamdulillah

Terimakasih ustadz