@@jvthaa Kalau dari aku grammar dulu sih, yang basic grammar dulu aja terus dipake conversation sedikit2, jangan langsung coba aplikasiin semua grammar, at least fasihkan 3-4 tense baru mulai cari lagi gituuu 😁
Ini nih, waktu itu pernah coba apply SINGA Scholarship (sekitar tahun 2019 klo gak salah) + asking supervisor agreement dari salah satu Prof di NUS tapi sayangnya beliau gak respon (padahal beliau orang Indonesia yang bekerja disana), akhirnya gagal aplikasi nya. SINGA memang termasuk salah satu beasiswa yang ketat persaingannya ya mas?
Bener, termasuk yang ketat karena ya itu persaingannya dgn kandidat dari semua negara dan banyak negara2 maju juga siswa2nya tertarik buat studi lanjut ke sgp, otomatis ketat, plus dosen sgp memang terkenal gak responsif untuk email demikian mas ☺️
@@YouthTravails Oalah, pantas aja saya gagal mas. Saya juga pernah diwanti-wanti dosen saya yg lulusan Jerman, katanya A-Star sebagai lembaga riset yang menaungi PhD di SGP punya ambisi besar mencetak / setidaknya berisi Nobel Laureates. Rupanya peta persaingannya seperti itu ya. Baiklah saya skip deh mas untuk ke SGP. Tks updatenya
Kak kalp misal keterima di NUS terus apply scholarship, karena ga full scholarship kita mutusin gajadi sekolah disana kita bisa nolak gak? Atau kalo udh keterima gabisa keluar?