Bank Indonesia 101: Uang Elektronik 

Terima kasih #SobatRupiah, semoga informasinyya bermanfaat yaa 😊🙏

Yoi dong, Sobat. Semoga semakin tercerahkan yaa 😄👌

@@BankIndonesiaChannel amin min, doakan saya lolos sbmptn,ya tahun ini🥰👍

Telat keles

Pemain uang digital masa kini yang dikelola swasta juga ternyata kebanyakan senior2 BI ya eke

Terima kasih, Fahrum 🙏😊

Ll

Terima kasih Auzan atas saran yang diberikan. Mengenai Uang Elektronik (UE), Bank Indonesia mengatur tentang penyelenggaraan UE pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018, selengkapnya dapat kamu lihat pada tautan berikut 👉 bit.ly/3eu3gi4 😊

@@BankIndonesiaChannel iya dalam peraturan itu memang BI brtugas mngawasi. Harusnya BI brtugas mncetak dan Bank yg bs mngisi adalah seluruh bank yg beroperasi di Indonesia. Layaknya uang cash

​@@BankIndonesiaChannellebih baik BI saja yang mengeluarkan dan bisa d pakau di semua EDC Bank apapun.. ini kalo bukan EDC bank penerbit gk bs d gunakan.. 😢

@@auzan1313 Emg Lawak di Indonesia ini. Dikasih masukan tdk buru"dikerjakan. Eh malah ngeluarin dsar peraturan. Ayolah BI, UE itu harusnya 1 komando dan bs diisi semua bank yg beroprasi di Indonesia.

Terima kasih Bambang atas atensinya, kalau kamu pakai uang elektronik untuk transaksi apa nih Sobat? 😁✌

Terima kasih atas saran dan masukannya Gustian. Sebagai infomasi, Bank Indonesia terus berupaya menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien seperti QRIS cukup dengan 1 (satu) QR Code namun dapat digunakan di semua aplikasi pembayaran dan juga kebijakan GPN yang bertujuan untuk menata infrastruktur sistem pembayaran nasional menjadi lebih efisien melalui konsep interkoneksi dan interoperabilitas. Dengan hal tersebut, masyarakat dapat menggunakan instrumen pembayaran kartu ATM/Debit yang dikeluarkan oleh berbagai Penerbit kartu ATM/Debet domestik pada seluruh kanal pembayaran EDC. 😊🙏

Nah setuju ini. Biar g bnyk kartu mnysuaikan bank pnerbit.

Setuju bangg

Harusnya sperti itu biar ga kebanyakan kartu, kaya suica di jepang, tapi susah kalo di indo, kalo ada yg ribet knp harus mudah 😂

@@rsdi_art uang cash yg ngeluarin BI. Uang elektronik, masing" bank bs ngeluarin. Vangke emang

Setuju.. harusnya sih gitu.. 1 kartu bisa d pakai di semua EDC bank apapun... ini tapcash BNI hanya bisa d EDC BNI gk bs d EDC BCA huft

Hai Helda, Uang Elektronik (UE) dapat dibedakan berdasarkan media penyimpanan yaitu Server Based dan Chip Based loh. Mengenai perbedaan UE dan Dompet Elektronik, kami sampaikan bahwa UE merupakan instrumen pembayaran yang memenuhi beberapa unsur diantaranya: 1. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit; 2. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip; dan 3. Nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai perbankan. Sedangkan Dompet Elektronik merupakan layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran, seperti Kartu Debit, Kartu Kredit dan/atau UE untuk melakukan pembayaran dan bukan merupakan alat pembayaran non tunai. Dompet Elektronik juga dapat menampung dana, untuk melakukan pembayaran. Semoga informasinya membantu. 😊🙏

Semoga kedepannya bisa gini ya. Jadi lebih superior dari make uang kertas. Klo gada pengaman kan sama aja kayak orang nyuri uang kertas kita kan

Hai #SobatRupiah, sebelumnya kami turut bersimpati atas permasalahan yang dialami, mohon dapat dijelaskan secara detail kronologi permaslaahan tersebut, agar kami dapat bantu informasikan lebih lanjut.🙏

Terima kasih, Sobat. Terus dukung kami yaa 😄

Terima kasih #SobatRupiah. Semoga kami dapat selalu menebarkan inspirasi bagi semua 😊

Terima kasih Madi atas atensinya 😊🙏

Hai, Rio. Untuk E-Money merupakan salah satu merek/nama produk uang elektronik dari salah satu penyelenggara ya. Uang Elektronik sendiri merupakan instrumen pembayaran yang memenuhi unsur diterbitkan atas dasar sumber dana berupa nilai uang Rupiah yang disetor terlebih dahulu kepada Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang menyelenggarakan aktivitas penatausahaan sumber dana, dan nilai uang Rupiah disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip. Adapun contoh dari uang elektronik terbagi menjadi uang elektronik berbasis server dan berbasis chip. Untuk uang elektronik berbasis server yaitu seperti Gopay, OVO, LinkAja dan lainnya, sedangkan untuk uang elektronik berbasis chip yaitu seperti E-Money, BRIZZI, Flazz dan lainnya. Yuk lihat informasi lengkap PJP yang berizin di Bank Indonesia melalui tautan berikut 👉 bit.ly/3ZKXRdE. Semoga informasinya bermanfaat. 😊🙏

Terima kasih #SobatRupiah 😊

Hai #SobatRupiah, mengenai perbedaan Uang Elektronik dan kartu ATM, pada dasarnya kartu ATM merupakan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang dapat digunakan untuk melakukan penarikan tunai dan/atau pemindahan dana di mana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada bank atau lembaga selain bank yang berwenang untuk menghimpun dana sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Uang Elektronik sebagaimana Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 23/6/PBI/2021 merupakan instrumen pembayaran yang memenuhi unsur yaitu: a. Diterbitkan atas dasar sumber dana berupa nilai uang rupiah yang disetor terlebih dahulu kepada Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang menyelenggarakan aktivitas penatausahaan sumber dana; dan b. Sumber dana berupa nilai uang rupiah disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip Semoga informasinya bermanfaat 😊🙏

Dikasih kemudahan kok malah bilang mengerikan aneh bget lu

Hai #SobatRupiah apabila merchant/warung yang dimaksud menyediakan metode pembayaran Uang Elektronik, maka kamu bisa lakukan transaksi dengan Uang Elektornik, pastikan juga saldo Uang Elektronik yang kamu gunakan mencukupi yaa. 😁✌️

Kasih tahu nggak yaaa? 😄

Kasih tau donk min😄

@@maritzadavianastasya7457 bikin vlog lagi dooong

@@summit2907 nanti om bikin vlog lg nunggu ayahnya kan lg sibuk bikin video edukasi😆, mau ng'vlog bareng aku om,wkwkwkwk

Hai Agus, apabila yang kamu maksud Rupiah Digital/Central Bank Digital Currency (CBDC), bahwa Bank Indonesia belum memutuskan penerbitan Rupiah Digital/Central Bank Digital Currency (CBDC) dalam waktu dekat namun persiapan - persiapan kearah tersebut sudah dilakukan, Bank Indonesia saat ini masih berfokus transformasi digital dalam implementasi Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Semoga informasinya membantu. 😊🙏

Luar biasa