Kalau mereka sama2 merasa sudah melakukan proses survey aesuai kaidah survey yang benar.. Tp pd ujungnya hasilnya berbeda.. padahal dua2nya selama ini termasuk lembaga survey yg terpandang.. Berarti mulai skr kita TIDAK USAH PERCAYA lagi sama survey2.. sdh terkontaminasi 😢😢😢
Surve itu membingungkan masyarakat . Dari kabalitas seseorang yg kita kenal di media massa , seperti Pramono Anung dan Rano Karno . Apalagi Rano Karno , tahun 80 an udh di kenal masyarakat Indonesia , apalagi Jakarta .
Ketahuan. Lha si charta polika kan prnh kasus hsl survei beda jauh sendiri dr hsl yg lainnya pas pilpres lalu. Kbetulan mas Totoknya tim ganjar (survei dia menguntungkan ganjar). "Disidang" d Persepi. Dan ditemukan error proses ambil sample yg CP lakukan. Poltracking ambil samplenya 2000 orang. LSI Jayadi Hanan samplenya 1200. Poltraking survei jg bln September. RK 48%. Di Charta RK 47% klw g salah. LSI Deny JA September jg tp lebih awal, RK 51%. LSI Jayadi Hanan br Oktober ini dan jebret RK d 37%. Agak membingungkan sih scara RK dan Tim ngga ada kejadian ekstrim sprt ditangkap KPK misalnya, tp kok melorot smp 10 % - 14% dlm 1 bln smp2 disalip Pram. Dah gitu Jayadi Hanan ktnya sebut 2 juta Jakmania mayoritas tas pilih Pram. 2 juta?. Pemilih Jakarta itu 8 jutaan. Jakmania itu mayoritas justru berKTP Jabar dan Banten lho..d Jakarta mah dikit. Krn sedikit itulah mknya RK ngga mau terbawa politisasi isu Jakmania.
Betul sekali.. lebih baik lembaga survei dibubarkan dan persevi juga gak ada gunanya. Gelar dan keilmuan tidak menjamin ketika uang berbicara maka gelar dan ilmunya jadi senjata untuk menipu rakyat.