Mantap Chaneel KK,smg Progrees e sll UTD dan Pelaksanaan berjalan lancar, smg Warga tdk ada yg Menghambat Proyek Tol Yogja-Solo,hanya masalah Ganti Rugi,Warga mau tau dan Pem lebih Arif.Salam Sehat utk Chanel ini dan Semua.Suwun🙏🏽👍❤
Biasanya yg TIDAK TERKENA DAMPAK , akan bicara begitu. Ttpi coba selediki *ADA CALO* tanah nggak ? Kalo ada CALO TANAH , mestinya *GANTI RUGI* dari pemerintah *LEBIH DARI ITU* selebihnya dibagi bagi para CALO , mungkin CALO Tanahnya juga *orang pemerintahan* Ttpi KALO TIDAK ADA CALO , dari pemerintah ya sebesar itu SEHARUS nya Demi Kepentingan Negara *ya HARUS DILEPAS*
Di tempat saya justru banyak orang berharap lahannya kena proyek tol, karena harga yang d tawarkan berkali lipat d banding harga normal lalu bisa buat beli lahan lebih luas dan membangun rumah lebih bagus. Lagian gak ada nyaman2nya tinggal d dekat jalan tol, di samping polusi juga bakalan ribet dengan kondisi tempat yg terisolasi...
@@larbang2 kalo udah kesel, bisa kayak di karawaci. Rumahnya dijepit ditengah jalan. Jalannya belok ngitarin tanah tsb. Mati tanahnya. Nggak diganti rugi. Dipake juga nggak bisa. 😁 Hati-hati, ketamakan bisa bikin sengsara.
Pelajaran yang bisa kita ambil,permudahlah urusan orang lain maka Allah akan mempermudah hidup kita.semoga yang memiliki rumah sadar akan kebutuhannya dalam memakai jalan.tanpa adanya jalan,kita juga tidak bisa memakai kendaraan dengan mudah🙏
Mgkn ada yg botohi 10 M mk si pemilik keras kepala jika pemerintah sdh cukup ganti rugi jgn takut usut surat"nya sah milik penghuni tdk siapa tau bodong malah ga dpt segitu
Ya terserah yang mempunyai rumahlah... permudah-permudah urusan orang lain , taik kucinglah. belum tentu orang lain ada yang mau mempermudah urusan yang mempunyai rumah tersebut jika kena masalah.
Salah 1 pahala yg ga bakal putus walaupun udah mati, sedekah jariyah yg berkelanjutan, seperti jalanan yg terus dipakai orang 👌, bahkan masjid mah bisa kapan dibongkar/dipindah, tapi kalau jalan rata2 diperlebar 👍 Kalau emng berasa kurang, percaya deh sisanya Allah yg bayar 👍👍👍
ya ini kan jalan tol, berbayar coi, ya kalau bisnis sebisa mungkin juga jangan makan hak orang, semoga saja dapat di selesaiakan secara ber keadilan,..
jalan tol itu ujung ujungnya punya swasta juga, di bisnisin, siapapun yang pakai ya bayar, wajar kalau minta pengganti atas hak, perkara mau cari pahala, ya tinggal sedekahkan aja dari hasil pengganti nya, dan siapa penerima sedekah itu..., gak mungkin kan kalau pengusaha dikasih sedekah, kek gitu gitu mesti dijelasin
KALAU HARGA KURANG COCOK GIMANA? DI NEGARA LAIN JUGA BANYAK KASUS KAYA GITU, PELAKSANA PROYEK JUGA TIDAK MEMBONGKAR. KALAU RUMAH ITU TETEP DIBONGKAR PADAHAL YANG PUNYA BELU MENERIMA GANTI RUGI MAKA ITU NAMA PEMAKSAAN
Tidak boleh ada kepentingan individu yang menghambat kepentingan Nasional. Jika untuk kepentingan Nasional maka ego pribadi harus dikalahkan dengan cara ganti rugi.
Kalo saya cek dari google earth , ukuran luas tanah dari rumah tsb kurang lebih 500 m² , uang 3,5 milyar yang ditawarkan pemerintah sudah sangat tinggi untuk rumah luas 500 m² di daerah jatinom klaten , yang berarti tanah dan bangunan dihargai 7jt/m² untuk rumah second. Dan uang ganti rugi 3,5 M itu kondisi sekarang masih bisa dibelikan tanah dan bangunan yang lebih besar dan lebih bagus di tengah kota klaten
Karena pemilik rumah merasa diatas angin, dan proyek tol butuh lahan itu sebagai akses. Intinya disini tarik ulur masalah harga, pemilik rumah hanya memanfaatkan situasi.
Saya kira ya sdh lah musyawaroh . Tapi mungkin pemilik tanah yg belum terima . Klu proyek pemerintah pasti ada dasarnya NJOP DAERAH SETEMPAT . Klu komunikasi jauh sebelum proyek jalan pasti sdh ada
Kalo tetep gak mau buat susah balik aja dia tembok full tinggil keliling terus kalo mau buat surat surat kaya ktp kk skck atau yg lain di persulit biar mampus
Nanti langkah terakhir adalah konsinyasi. Uangnya di titipkan di pengadilan. Dan rumah di bongkar. Dulu Tol Jombang-mojokerto juga banyak sawah yg terkena konsinyasi.
Egois dan idealis kadang membawa bencana diri,,tetangga tak ada,,,akses jalanpun begitu,,,benar kata sendiri blom tentu benar kata umum,,benar kata umum blom tentu benar kata hukum..!!!🙏
Rumah dibongkar bukan untuk siapa siapa tapi untuk kepentingan umum, sebaiknya diterima saja apalagi ada uang ganti untung, jika kita menerima dg baik itu sebagai amal baik kita karena akan dipakai dimanfaatkan umum atau orang banyak.
@@sufichannel5318 mana ada cerita ngerampok jelas jelas mau di beli sama pemerintahan untuk kepentingan umum kalo ngarampok di ambil tanpa bilang bilang
@@sufichannel5318 ayat (3) Pasal 33 UUD 1945, bahwa: “... Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat...” sampai sini paham ?
Kalau melihat bangunan yg begitu luas ya wajar kalau menolak, karena uang sebesar 3 M itu belum cukup untuk beli lahan dan membangun kembali seluas itu.
Semoga yg punya rumah cepat sadar dan mau menerima ganti untung ( bukan ganti rugi ) ....... krn bagaimanapun pasti tetap akan digusur dan itu ada undang undangnya.....semoga
Saya gak inget tapi ada undang2 yg mengatakan bahwa negara berhak utk mengambil alih kepemilikan lahan utk kepentingan umum....( dg membeli lahan tsb dg harga wajar tentunya)
Seiring dengan berjalannya waktu.. Nanti akan menyesal dengan sendirinya. Alangkah baik dan indahnya musyawarah untuk mufakat, asal sama2 jujur dan ambil jalan tengah.
Sebaiknya pemilik rumah +tanah menerima ganti Rugi... Biar bermanfaat dan gk ada gunanya ngotot karena negara/pemerintah punya aturan perihal ganti Rugi untuk kepentingan UMUM🙏🙏🙏
Pak menteri PUPR saja memberi contoh yang baik. Lahannya kena proyek tol, beliau terima seperti warga yang lain. Kalau ikhlas dengan harga yang dipatok tentu akan membawa keberkahan bagi pemilik lahan.
Dulu sering main solo - Jogja, main ke Malioboro aja, sering melewati kantor surat kabar kedaulatan rakyat karena aku suka ngirim tulisan kesitu, lumayan nambah jajan.
Saya pernah ngalamin seperti ini...mau transaksi jual beli tanah, dan apesnya akses muka jalan tidak dijual krna pemilik tanahnya beda...sudah dirayu dan dibeli dengan harga tinggi masih juga tidak mau alasannya takut tanah itu mau dibangun dan dipake dengan hal2 yang melanggar agama, padahal sudah jelas tanah itu mau dibuat jalan akses masuk perumahan yang akan dibangun dan akad pun jelas jual beli, kadang2 heran sama orang seperti ini...agama dibuat kedok, padahal mempermudah urusan orang itu pahalanya besar...
Sama seperti di rawa kuning Cakung pembuatan jalan Banjir kanal timur Ada rumah terjepit mungkin dulu di pemilik tidak mau lepas rumahnya, kiri kanan rumah jalan besar/tdk ada akses lagi Akhirnya itu rumah sdh rubuh saat ini
Harus ada kerjasama buat pembangunan jalan tol, maaf buat pemilik rumah alangkah baik nya demi kenyamanan dan keamanan bersama, bisa kan 3,5M udah bisa buat beli/beli tanah dan bangun rumah sendiri, dan sisanya buat model usaha, walaupun itu tanah kelahiran harus toleransi, ini Indonesia negara toleransi
Pasti lambat laun juga akan di lepas..karena peecuma bertahan juga tdk akan ada kenyamanan sekalipun ke depan tetap tinggal di tengah jalan Tol sendirian..
Memangnya dia doang yg di gusur yg lain ga punya kenangan gitu maksud km...seharusnya dia punya kenangan lahannya bermanfaat buat negara dan dia masih dapet ganti....salam waras
Di kota saya juga ada yg mirip. Kampung dibeli perusahaan buat pabrik/gudang, tapi ada yg nolak. Akhirnya pabrik/gudang tetap dibangun. Tinggal 4 rumah berada di tengah lingkungan pabrik. Dikelilingi tembok tinggi dan keluar masuk lewat satpam.😵💫😵💫😵💫
@@rizkyfaisal8138 indonesia gk maju ya bgini knangan terus di ingat,pemerintah membangun juga untuk kpntingan rakyat,bnyak yng membutuhkan,ngapain pemerintah gladenin cuma satu orang yng ngeyel
Lebaran tempo hari saya merasakan jenuhnya berkendara jogja - solo, lalulintas padat. Memang sudah dibutuhkan jalan tol. Bapak yg punya rumah harus legowo toh juga sudah ganti untung. Yang lain sudah pindah apa mau sendirian disana. Demi kepentingan nasional baiknya legowo. Semua untung.
Kmungkinan rumah itu bangun nya dengan penuh knangan & perjuangan tapi semogah aja ada pembangunan jalan tol ini yang punya rumah bisa rela di ganti rugi & di eskusi pembongkaran biar bisa lancar & cepat pembangunan jalan tol ini .....👍👍👍
di bongkar paksa saja,uang ganti untung nya di titipkan saja di kejaksaan,terus orangnya si pemilik rumah yang sudah menghalang halangi pembangunan demi untuk kepentingan masyarakat banyak,harus di DEPORTASI dan di USIR dari NKRI,karena sudah menyusahkan negara !!!!!!
Klu aku yg punya sdh ku lepas 3,5 m. Lumayan bisa buat naik hj, umroh, bangun masjid, sodakoh, kaum duafa anak"yatim piatu, buat kebaikan dunia dan akhirat. Drpada nanti mati gak di bawa. Sadarlah Bpk /ibu yg punya rmh itu, msh byk orang di luar sana yg membutuhkan uluran tangan.
Untuk Kaka Tv, seyogyanya dlm liputan disebutkan kondisi tanah bangunan, misalnya luas tanah, luas bangunan ( walau dlm perkiraan), harga pasaran, harga ganti rugi/untung sehingga menamvah wawasan netizen . Maaf hanya Sekedar saran saja. Trima kasih.
Sebenarnya KALAU mereka tetap bertahan tidak mau ganti rugi yg ditetapkan, akan bagus sekali kalau tidak usah ganti rugi samasekali. TETAPI rumah itu biar saja berdiri sendirian, terkurung di tengah jalan toll di kiri kanannya TANPA ADA AKSES keluar masuk rumahnya. Bagaimana kira-kira kalau begitu?
melihat luas, lokasi , plus pembangunan rumah seperti yang tampak dalam gambar klo 3,5 M sepertinya masih belum cukup. Mungkin juga pemilik rumah mencicil seumur hidup untuk memiliki rumah tersebut. Terlepas dari siapa yang benar dan salah, tinggal dari sudut pandang mana kita melihat
Ya kalo masjid beda bosss,ini untuk di komersilkan,untuk bisnis.beda lagi kalo untuk jalan gratis,mungkin yg punya bisa ikhlas.ini bukan untuk kemaslahatan umat,tp kemaslahatan investor 😆😅
Sebaiknya lepas saja,,kan keuntungan nya banyak,,mungkin dapat beli rumah baru dan yg penting bisa jadi bermanfaat bagi semua orang karena dijadikan jalan umum
Begitulah kalau kesombongan sudah mendarah daging. Dunia jadi gelap gulita. Asa Dia yg paling benar. Ora mikir. Dulu para pejuang jangankan harta nyawa saja pasrah Demi NKRI.
Kalau Jiwa Yg Kurang Bersyukur, Ya Sprti Orang Pemilik Rumah itu. Itukan Bukan Jual Beli antar per orangan, tapi itu Membantu Pmetintah dlm Membangun utk Kepentingan Umum Rakyat Banyak. Penggantianya pun di Era Jokowi tdk Merugikan Rakyat, Justru Banyak Orang Cerita Mendapat Rezeki Nomplok (walaupun bukan Undian), karena Merasa di UNTUNGKAN...
Harga segitu sudah bagus sekali. Banyak yg berharap kena proyek tol karena gantinya ganti untung bukan ganti rugi era orde baru dl. Jangan terlalu serakah. Bantu pemerintah membangun infrastruktur jalan tol demi pembangunan Indonesia lebih baik
Masih Alhamdulillah Bpk Jokowi itu Peyayinya bijak dan tdk mentang2 Penguasa, menggusur dgn ganti untung, coba jaman Pak Harto tetap ganti rugi, gak mau di Gusur di cap PKI, melawan? aparat akan menyambangi
Secara hukum positif Indonesia jelas pembebasan lahan dapat dilakukan dg paksa, meskipun pemilik lahan tidak setuju dg harga yg telah ditentukan. Bagaimana secara fiqih jika pemilik lahan tetap tidak ikhlas dg harga yg telah ditetapkan dan merasa didholimi dg harga yg telah ditetapkan? Adakah implikasinya di akhirat?
@@julianam8262 jalan Toll beda dengan jalan umum biasa. Kalo jalan raya biasa, semua orang boleh lewat. Sehingga ada orang yg mewakafkan tanahnya untuk jalan umum ini, dg harapan setiap ada yg lewat jalan itu... mendapatkan pahalanya. Jalan Toll adalah jalan yg berbisnis, setiap yg lewat harus membayar... tidak gratis spt jalan umum...
@@Sawunggaling212 memang jalan tol harus bayar tapi uangnya masuk kenegara dan oleh negara uang itu bisa digunakan spt : mrmbayar utang membangun jala yg lain membangun terminal bandara.membikin bendungan dll kalau niat ikhlas bersodakhoh insys Alloh pahalanya terus biar sudah meninggal
Mestinya malah bersyukur krn banyak org yg ingin tanahnya kena pembebasan jln tol dan uang ganti ruginya bs buat bikin rmh lagi dan sisanya utk keperluan sehari-hari dan yg bagus bs membantu kelancaran proyek pemerintah krn utk kep umum.
Orangnya tdk lagi tinggap disitu artinya mgkn rmh nya lbh dr 1. Mgkn ini penyebab pemilik merasa diatas angin ( tdk begitu butuh uang ). Dan sengaja pasang tawaran yg lbh tggi drpd tetangga" sekitar
Kalau nggak mau terima ganti untung,lebih baik uang 3 M untuk buat jembatan di atas rumahnya,biar rumah itu di bawah kolong jembatan dan nggak ada tetangga.
Menurut saya begini, klo tanah dan rumah tidak akan di jual, lebih baik jalan tol nya di bangun di atas rumah tersebut dengan lebih tinggi dari rumahnya,biarin aja rumah itu gak usah di beli,biar rumah itu tetap di bawah jalan tol,
Harga fantastis ...mbok gek di loske wae ben lancar proyeke...sok nek dalane anyar sak orane yo melu nganggo lur....Proyek untuk kepentingan orang banyak biar berjalan lancar...Monggo sami pinarak lur...videonya sangat informatif....🙏
Lha duweku ming motor butut je... ora oleh melu nganggo dalan tol. Sing oleh ming roda 4... kuwi wae bayar larang. Nek kowe wong sugih... mobilmu akeh. Lha aku?? wkwkwk
Ingat sewaktu sekolah smp thn 1980 an..... Hal UUD 1945 psl 33 ayat ke 3 berbunyi "Bumi, air dan kekayaan yg terkandung didlmnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk/bagi kemakmuran rakyat. Jd mengacu UUD 1945 rmh itu seharusnya hrs dijual/diberikan ke Negara.
Tolong d up d tempat saya sukabumi pauh tiga dihaji muaradua sumsel,masa ganti rugi d hargai 12rbu/m sangat2 miris lbh mahal rokok dri pda tanah,sangat merugikan wrga setempat
Bongkar ..... bongkar..... rumah orang yang anti sosial dan mengingkari Nasionalisme Indonesia..... egois memikirkan kepentingan sendiri dengan sejuta alasan...... semoga semua sadar....... amin
@@Kaka_TV sadar lah saudaraku. Ingat lah harta tidak dibawa mati. Yg dibawa mati digunakan untuk apa itu harta. Menurut keterangan buang duri di jln saja pahalanya gede ini malah buat jln umum. GA kebayang pahalanya yg penting ihklas untuk mengharap RIDHONYA. Amin amin amin
klw t4 kami mau tak mau harus mau serahkan, bahkan sampai sekarang tol pun blum lunas bayar ganti rugi, masih di pengadilan lebih kurang hampir 2 tahun tdk ada beritanya, penyelesaian, masih adakah hak kami tsb /sdh pindah tangan kemana, kmi rakyat kecil tdk tau hrs berbuat apa, ada baiknya pemerintah pusat audit,
Dibayar 3,5 M untk bayar rumah sy saja tipe 246/440 (LB 246 m/LT 440 m) yg lokasinya strategis di kota dekat kantor Pemkab dan RSUP Dr. Suradji Tirtonegoro Klaten Selatan sy tawarkan 3 M, jadi masih 500 jt utk modal usaha.
Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warohmuatullahi Wabarokaatuuh rumah di dalam jalan tol Jogyakarta Solo tepatnya Klaten Boyolali di desa Kauman kecamatan Ngawen Kab Klaten tersebut di nilai sejumlah Rp 3.5 Milliar tapi belum ada mediasi antara pemilik Rumah 🏠 nya bernama Pak Tia Subagyo dan sudah tidak layak berpenghuni lagi dengan PUPR Pusat di Daerah PSN setempat tapi belum klier atau belum tuntas ganti untungnya semoga ambil pelajaran yang bermanfaat dan berkah bersama keluarga Aamiin 🇲🇨🙏 salam dari Demak Jateng Indonesia
Mau dibangun jalan...mereka beli banyak lahan proyek ..menaikkan harganya saat dibangun..pola kriminalitas turun temurun koruptif kolusif nephotheism diberbagai daerah yang mayoritas 60% melibatkan birokrasi pemerintahan ,kaum agama,ormas ...
Karena jika dihambat 1 hari saja ..bisa 1 jiwa tidak makan dan tewas...yaa itu mungkin untuk pos pekerja makan .istirahat.tidur sementara...atau mungkin pemiliknya covid anggota keluarganya tidak ada..
Mengartikan arti "Ganti Rugi" itu. Bukan berarti di ganti lantas merugi. Tapi. . "MENGGANTI" atas "KERUGIAN" karna terdampak proyek!!! Sebenernya begitu!!!!!
3,5m belikan aja tanah yg sama luas lalu bangun rumah lagi bisa kan,, dpt rumah dgn bangunan baru pula itu mmg besar tp kan bangunan jg lama ya itung2 bikin rumah baru gitu,,
Pada sok tau. Itu dekat rumahku. Masalahnya gak semudah itu bos. Saya dukung pemilik rumah. Perjuangkan hakmu. Jangan sampai masuk pengadilan. Karena sudah pasti kalah. Seperti yg lainnya.
Mmg tiap orang berbeda- beda, sdh diganti untung masih tetap kurang bersyukur dan terima kasih, ingat saudaraku nikmati saja berkah yg dtgnya scr mendadak ini, jgn sampe umur kita bertambah terus tapi malah nanti tdk menikmati, dmk komen.
Di menit 5:16 Di sebutkan ganti rugi tidak sesuai, maksudnya itu tidak sesuai dengan harga tanah dan bangunan atau tidak sesuai dengan keinginan yg pnya rumah mas. Lebih teliti lagi dalam membuat narasi. Biar penonton. tidak gagal paham. Suwun