Perubahan peruntukan..dari rumah mewah yg sangat luas menjadi pemukiman padat. Perubahan yang drastis tapi tetap eksis, memberikan manfaat bagi bnyk orang (menjadi tempat tinggal) mungkin nanti akan kembali lagi peruntukan seperti semula?....who knows..
Sangat disayangkan...bangunan ini termasuk dalam bangunan yg memiliki sejarah...mungkin karena kebutuhan untuk bertempat tinggal dan kebutuhan hidup...sehingga masyarakat sekitar kurang peduli dlm memelihara bangunan tersebut...harus ada campur tangan pemerintah dlm hal penyelamatan bangunan tersebut...terima kasih Pak Chan atas video nya...sehat dan semangat terus dalam memberikan pengetahuan bangunan atau peninggalan sejarah di kota yg kita cintai ini....👍👍👍
@@CandrianAttahiyyat ahli sejarah #OmHao bisa rehab ulang gedung seperti ini pak, dengan mempertahankan keasliannya. Karena kelebihan2 (struktur engineer & Indigo) yg #OmHao punya 👍
saya thn 70an sdh sekolah di SDN 01 pg di Cilincing sdh hapal sekali daerah ini setiap istirahat sekolah selalu main di rumah teman yg tinggal di sini banyak pepohonan buah .ingat kembali teman teman SD dulu th 71/76..
Liat chanel ini jadi inget engkong. Yang asli orang sukapura.. Kalo cerita enga jauh dr priok atau ancol. Dan suka cerita betapa hebatnya orang dulu karna dr kecil sudah bisa cari uang..
Ini konten bagus !!! Dimana peran negara saat awal2 itu bangunan mulai terlihat sdh tdk terawat..harusnya hadir utk merawatnya...entah brp byk sdh bagunan yg dulunya 'digdaya' skrg bernasib 'sengsara',miris.
Semoga suatu saat nanti kondisi ekonomi semua warga penghuni dapat berubah jauh lebih baik dan mendapatkan tempat tinggal yg jauh lebih layak sehingga landhuis ini dapat direstorasi untuk tetap menjadi tempat tinggal warga secara layak. . . . .🤲🤲🤲
@@bimayanuarsanto1262 Betul . . .mas Bima. . . . Mereka butuh motivator / pembimbing yg dapat memberdayakan mereka sampai akhirnya mereka dapat menolong diri mereka sendiri dan meningkatkan kualitas / standar kehidupannya. . . 👍👍👍
@@hanungsunarwibowo8367 iya, mas, klo cm ngadalkan bntuan pemerintah, relokasi dgn tali asih, mah jauh panggang dari apinya, justru sebenarnya niat utk berubah dr diri penghuni itu sendiri, berani lepas dr zona nyaman,..
@@mayajangi5286 klo dbnding dgn nilai sjarah ga akan bisa d bndingkan dgn uang, lgian klo pmernthny ngerto sjarah psti di alokasiin dana bwat hal kyk gini
Di Karawaci, Tangerang tepat nya di perempatan lampu merah Karawaci dulu ada bangunan Belanda besar, sempat jd tempat syuting film Si Pitung jadi rmh pejabat kompeni, skr tau berubah jadi apa ?? Di robohkan skr jadi gerai Mcdonald 😅😅 fakta bahwa pejabat aja tidak menghargai peninggalan bersejarah, lebih doyan duit pengusaha
Saya sdh lama menyukai sejarah jakarta, dengan bangunan dan situasi dimasalalu yang begitu terlihat indah walau hanya di foto dan di video classic, harusnya bangunan bangunan tersebut dipugar dan di beli kembali Pemerintah, sayang warisan mada lalu, karna bangunan tersebut punya ciri khas arsitektur dimasanya yang khas, dan bernilai sejarah.
kalo orang lama cilincing lebih kenal ini sebagai daerah veteran. ane lahir besar dicilincing, dulu era 80 akhir tempat ane maen petak umpet disini sampe ke kantor kecamatan cilincing, jalan raya pun belum sebesar sekarang. pemugaran jalan raya itu dimulai tahun 1994. memang sih padat penduduknya. zaman ane kecil juga udah tau kalo ini bekas gedung belanda, kalo lewat belakang pasti tuh lihat jendela besar-besar dan dari kayu jati. liat video ini jadi penasaran alur ceritanya coba nanti tanya sama bokap ane sejarah ini gedung, keluarga beliau memang asli orang cilincing dulu sering dia cerita ke ane, tahun 60-an tuh yang sekarang jadi kantor kecamatan cilincing dan RUBASAN (Dulunya kantor PUSPENMAS) adalah empang dan lapangan untuk pasukan BRIMOB latihan nembak, tahun 64 aja rumah di cilincing dia cerita cuma sekitar 8 doang. Posisi-nya tuh deket sekolah MTSN 05.
dulu saya di Sampur.. jln Dairi dkt pasar maneno.. sekolahan Dewi Sartika.. kepsek nya pak Lasut.. Tommy Suharto merusak semua nya.. Krn yg layak di sebut Tanjung Priok.. itu ya Sampur.. tanjung= daratan yg menjorok kelaut.. sprti daerah sampur
Sejak 2004 tinggal di Belanda, sekarang sudah puas lihat bangunan2 tua di Belanda. Waktu main ke kota Zuthpen, Belanda, bangunan2nya mirip di kota tua Jakarta
Sayang negara kita ada Mendikbud tapi tapi tdk memperhatikan rumah lama yg berastiktur Belanda,pada hal kalau dilestarikan bisa buat belajar para calon. Arsitek dan bisa mendatangkan devisa negara
Banyak saya lihat keturunan tuan tanah di Jakarta, tidak sehabat kakeknya dulu. Biasa generasi kedua hidupnya nyaman, kenerasi ketiga mulai hidup berfoya-foya dan generasi selanjutnya menghabiskan harta orang tuanya sehingga keturunan berikutnya sudah tidak bisa bertahan hidupnya. Jangan pernah menyalakan pemerintah yg di salah kan ya keturunan tuan tanah itu sendiri.
Ya dahulu mereka ini kan tuan tanah yg sangat luas. Luasnya juga gak kira kira bisa ratusan hektar. Dari hasil tanah inilah mereka mendapat penghasilan. Skrg, lahan mereka ini disita negara dan jadi milik masyrakat.
Waah pernah main kerumah ini sekitar 9 thn lalu krn temen sekolah ada yg tinggal disitu, keadaannya dulu ga sekumuh sekarang, dulu masih terlihat jelas bangunan belandanya walaupun dr dalam, jendela2 besar yg bagus. Sampai takjub sendiri
Tjilincing yg gersang..pdhl jaman dulu byk pepohonon...disayangkan sekali bangunan bersejarah dan keasriannya tdk diperhatikan..thanks sdh bikin video ini..makin cinta dgn priok,jakut
Rumah n perabot yg dulu mewah sekrg tdk berbekas. Standar mewah jaman dulu dg sekrg juga sdh lain , biasa aja sekrg. Kejayaan di dunia tdk ada yg abadi🙏 Nonton vid ini banyak hikmah n kenangan manis sedih👍
Sayang bnr.. jadi gang gelap gulita begitu..pdhl bagus2 bangunan nya.. klo di rawat bisa kayak kota2 eropa yg mempertahankan sejarah kota di masa lampau.. sehingga banyak turis bisa melihat..
Harusnya sudah dipugar dan dilestarikan agar menjadi wisata heritage kota di Indonesia dan diberi narasi yang otentik mengenai nama-nama generasi yang pernah tinggal di gedung itu. Catatan Penting Fakta dan Sejarah Indonesia: Perananan saudara kita dari etnis Tionghoa sangat berperanan besar dalam menyelamatkan asset sejarah heritage negeri ini. Hampir semua gedung lama masih bertahan hingga kini seluruh penjuru dan icon kota di Nusantara. Ketika melihat gedung lama yang masih bersih terawat dan asli, rasanya seperti menemukan berlian. Video ini bagus (Terima kasih), mumpung masih ada nara sumbernya, gali, catat, rekam dan dokumentasikan, karena mafia tanah sekarang sudah melebih setan.
Cilincing dulunya adem ya, Masih banyak Poon dan sawah mungkin, Sekarang Cilincing Panas Gersang, berdebu, air tanahnya sudah ga biaa di minum dan salah satu daerah rawan kriminalitas dan sarang tukang palak truk2 yg mau ke Priok dan depo2 kontainer.Naudzubillah"
Pas liat foto bangunan depan zaman dulu bagus banget Eh pas liat foto bangunan depan sekarang bener2 berbeda. Enek bgt liatnya, rasanya gatel pengen saya bongkar trus saya bakar biar keliatan bangunan asli nya wkwk
Semestinya negara memelihara bangunan bersejarah seperti itu, jangan ditelanyarkan yg semakin lama semakin hilang ditelan jaman tanpa jejak, seperti Sampoer dan Koja lama😟
@@gantengabangku611 waktu kecil orang tua kadang mengajak sy ke pasar koja naik oplet turun di depan toko sepatu BATA, sedih rasanya kalau mengingat masa lalu yg telah tiada.🙏
Ini yg mengusik pikiran saya.. masih wajar 1 bangunan ditempati 1-2 kepala keluarga.. lha ini 1 RT.. udah ga berbentuk rumah utuh lagi. Jakarta dan sekitarnya memang terlalu banyak orang tapi anehnya pembangunan masih dipusatkan di Jakarta dan sekitarnya.
Dijakarta bnyk yg keturnan belanda menjaga rumahnya dengan gaya eropa, smenjak tahun 1945 sampai 1950 ada sebuah gerakan pemuda berpaham komunis yg anti feodalisme, mereka membantai merampok memperkosa dan mengusir para keturunan belanda dan antek2 nya. Dan properti orang yg belanda mix indo beserta antek2 nya di rusak dan di jarah.
Para menner sedang santai di teras sambil ngopi2 dan makan roti. Mereka membicarakan negerinya belanda dan juga suasana batavia yang nyaman. Di sela2 obrolan kadang mereka membicarakan suasana perang di daerah konflik. Tapi di rumah tuan tanah ini para menner lebih banyak menikmati hidup dan merasakan nyamannya batavia. Sambil melepas lelah para menner juga melihat suasana hijau di depan mereka. Pepohonan yang rindang, tanah lapang yang hijau bagai alun2. Aneka tanaman hias di pekarangan semuanya sangat nyaman. Maka salah satu di antara para menner memutuskan menjuluki batavia dengan sebutan ratu dari timur. Sangat menawan di hati bila malam tiba. Lampu2 gas rumah para belanda dan juga yang terpasang di pinggiran sungai menambah keindahan
Buset... Luas amat rumahnya... Sayang kaca besarnya udah ga ada pastinya... Informasi tentang si tuan tanah ga ada ya pak?? Sedikit informasi mengenai musik latar bagi yang penasaran: Lagunya berjudul Ode To Joy, ciptaan Ludwig Van Beethoven (1824), syair pertama kali ditulis oleh Henry Van Dyke (1907) dalam bahasa Inggris dengan judul asli Joyful, Joyful, We Adore Thee. Terjemahan versi Yamuger (Yayasan Musik Gereja) digubah oleh E. L. Pohan pada tahun 1978. Kidung ini biasa dinyanyikan sebagai nyanyian prosesi perarakan Pendeta dan Penatua memasuki Tempat ibadah dalam Kebaktian Protestan. Kidung ini diperkenalkan dan dipopulerkan di Indonesia oleh para Zending Belanda. Di berbagai gereja Indonesia yang berakar pada tradisi Hervomd dan Gereformeerd, kidung ini sangat populer, karena lirik yang riang serta nada yang sangat terkenal.
Pak Can, Justinus Vinck, pemilik landhuis Cilincing, ini adalah pendiri Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen di Jakarta. Dia juga tuan tanah di Tanah Abang dan Lapangan Banteng. Untuk menghubungkan antara Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen, dia membangun Jalan Parapatan dan Jalan Kwitang. Apakah Museum Polri di Blok M, Jakarta Selatan, sudah menjadi benda cagar budaya ? Museum Polri dibangun pada 1970an dan berada di dalam kompleks Mabes Polri.
@@CandrianAttahiyyat seharusnya pemerintah harus lebih aware dgn bangunan cagar budayanya, betapa pentingnya sejarah perkembangan kota, tata kelola bangunan dan meng- inventarisir sejunlah bangunan2 bersejarah.
Maaf pak, mereka ini penghuni2 (pendatang 2) liar atau bagaimana? Apakah masing2 dr mereka memiliki IMB,dsb.? Saya ingin cagar budaya dipertahankan bukan dirusak/dihancurkan. Terimakasih u/video2nya yg sangat bermanfaat.
Tiba" muncul diberanda, Langsng sya subscribe , Soallnya saya Suka Dngn Yg hal bersejarah , dan Sya orng cilincing tapi dirumah rusun nya dan sering maen ke jln sungai landak tpi sya kok bru tau kalo ada rumah bersejarah, smga Shat selalu ya pak, Dan Dilancarkan Rejekinya ,amin
videonya bagus pak, utk narasi sejarah, edukasi seni dan budaya, semoga banyak yg tergerak, baik pemerintah, warganya jgbutk.melestarikan peninggalan budaya, suka atau tidak suka, ada cerita kelam atau tidak, dia bagian dari perjalanan sejarah bangsa,
Pak Can, area Jati Baru banyak juga bangun tua dan antiq Plus ajak lihat2 kita lihat rumah cagar budaya (rmh Pecinan) yg masih dilestarikan di jalan Perniagaan Raya, Jak Bar. Penasaran isi dalamnya seperti apa.
Pak Can sehat selalu.. Aamiin.. Cilincing ini lah tempat alm. bapak saya di lahirkan oleh nenek dan engkong saya. Asli darah betawi jakarta dan betawi bekasi. Banyak cerita dari alm. Bapak saya di jaman dulu.
Begitupun rumah2,bangunan2 perkantoran tua,jembatan2 tua di jkt harusx pemda melestarikan.sekitar harmoni,kota,tenabang,menteng,psr baroe.jangan digusur tetapi di renovasi sesuai arsitek aslix tuk keindahan kota,semoga🤝✍️🙏
@@CandrianAttahiyyat harusnya dikembalikan oleh Negara dan harus tegas buat cagar budaya, para penghuni pastinya ada yg ngerti dong dan secara sadar serta ikhlas mengkoordinir jangan terlena, sudah saatnya sadar jangan kebanyaka terlenanya, itu rumah peninggalan anak cucu kita nanti lho, bukan untuk segelintir para penghuni kontrakan.....
Saya baru tau klo itu bangunan bersejarah. Padahal Deket rumah saya. Saya juga pernah mampir di musholla depan situ. Baru tau sekarng. Thanks informasinya 🙏. Gak jauh dari situ ada makam keramat yg org pada gak tahu.
Tempat gw main lagi kecil,, belajar ngaji di mushola al muklisin,, ya Allah jadi ke inget masa kecil dulu.. Banyak juga kawan" Kecil saya tinggal di situ.. Dulu masih lumayan luas gak padat kaya sekarang..
Saya sering piknic ke cilincing...jalan Batu ...berombang...dgn ortu...lewat vihara...banyak pohon kelapa...sepi sekali...jarang ada orang laen...yach begitu lah...Tapi...pangkalan Minyak ...dgn jembatan kurva...sangat idealis....
masih agak mendingan, beberapa masih ada yg utuh, berbeda dengan yg di depok (landhuis tjimanggis) komplek RRI depok, katanya mau dibongkar buat pembangunan kampus UII depok, padahal itu bekas rumahnya gubernur jendral van der parra di batavia
Dulu yg punya pastinya org yg sangat kaya jg punya pandangan luas , disaat orang2 masih tinggal dirumah bambu beratap rumbia sudah mampu membangun rumah loji
Tahun 1993 rumah itu sdh dihuni penduduk pa can, tp hanya di ruang2 utama saja ,tdk ada bangunan tmbhn sprti skrg, sy kcl suka maen krmh itu . Halaman dan ruang tengah msh luas. Hanya kmr2 saja yg ada pnghuni. Tdk byk sprti skrg. Itu yg sy ingat wktu kcl
Masya allah sebuah peradaban manusia mampu bisa merubah keadaan sekitar , Rumah dengan arsitektur kokoh dan berwibawa dengan berdiri kuat di Halaman Luas , Kiri kanan lahan kosong depan lahan kosong pohon berindang , Sekarang udah banyak rumah di pinggiran rumah itu , Lahan kosong berubah jadi rumah , Depan rumah jadi Jalan Raya ,
nasibnya sama ky di Landhuis Tjililitan . skrg kumuh dihuni bnyk KK tp msh nampak bangunan khas belandanya dgn atap tinggi & dinding yg tebal . lokasi nya dekat RS Polri Sukanto Kramat Jati . Andai pemprov DKI mendata & merevitaliasi ulang bangunan2 bersejarah di DKI mgkin smakin bnyk bgunan bersejarah yg blm diketahui oleh masyrakat luas.