Ada beberapa tambahan: 1. Kalau akhiran huruf "g", bisa dibaca k atau h, tergantung kata tersebut, seiring berjalannya waktu, kalian bakal tahu kok nanti 2. Kalau ada huruf "h" di tengah-tengah kata yg sifatnya bukan awalan suku kata, maka h nya gak dibaca. Contoh: nehmen dibaca nemen, Gehirn tetap dibaca gehirn karena h disitu bersifat sebagai awalan suku kata 3. Kalau akhiran kata terdiri dari lebih dari 1 huruf mati, dan diakhiri dengan huruf "t", maka t nya tidak usah dibaca Contoh : ist dibaca is, richtig dibaca rihtih (ini juga contoh kasus akhiran g dibaca h), macht dibaca mah. Selamat belajar!!!
Untuk poin nomor tiga, rasa'a contoh'a kurang cocok atau memang krna ini hari pertama saya belajar bhs jerman. Kenapa? Pertama kata 'richtig' adalah kata yg tidak berakhiran dengan dua konsonan, melainkan satu, yaitu g (padahal lagi ngebahas cara baca kata yg berakhiran dengan dua konsonan yg berakhiran t). Kedua, karna justru double konsonan'a ada di tengah kata, tapi huruf t nya masih dibaca (padahal tadi aturannya gk dibaca, atau, karna t mrupakan awal suku kata makanya dibaca). Jadi, mohon berikan contoh lain yg tidak bikin ambigu. Makasih banyak yaaa. Video ini saaaaangaaat membantu saya belajar. Semangat terus buat video'a y!!! ❤❤❤
Bahasa Jerman punya dua jenis pengucapan: 1. die deutsche Bühnenaussprache (distandardisasi oleh Theodor Siebs pd thn 1898 atas perintah Kaisar Prusia saat itu) 2. Deutsche Hochsprache Selain itu ada pula beraneka pengucapan dialek. Menurut pengucapan panggung, kata "ich" diucapkan [ɪç], yaitu bunyi yg timbul sewaktu kita mngucapkn kata "huge" dlm bhs Ingrs: ada bunyi /h/ 'hitam' yg diikuti oleh bunyi /j/ 'yang'. Menurut pengucapan dialek, 'ich' diucapkn [ɪx]....'akhir'.
Mantap bangat kk 👍🏼😅 saya suka dengan cara kk ngaja 😅😅 sama kaya Frau saya ngajarin saya di SMA dulu 👍🏼👍🏼👍🏼 mantap kk semangat ya buat konten nya 🙏🏼😅👍🏼