Hati hati bang mikes kena pidana 😂 Pasal 21 UU no. 7 tahun 2011 menekankan Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran wajib menggunakan rupiah, terkecuali transaksi APBN atau perdagangan secara Internasional "Tapi kan masih ada jual beli emas" Ingat emas itu ditukar ke rupiah atau rupiah tukar ke emas Bukan emas ke objek lain
@@TamXq tapi syarat "transaksi" dan "tujuan pembayaran" terpenuhi, dalam UU selama syarat syaratnya terpenuhi bisa dipidana, memang sih harusnya ga bakalan ada yang urusin ini, tapi buat jaga jaga "Sebaiknya jangan terlalu gegabah" 😂
@@vinrise1555Tapi mereka terlihat tidak keberatan dan "menerima" itu artinya sesuai kemauan dari seseorang tsb, kalau keberatan/Wajib rupiah ya pasti nolak, memang rata rata Indonesia itu mudah ditipu tapi sikap kepercayaan terhadap sesama itu masih ada (kecuali di sosmed)
@@dyasfahraza9417 bukan masalahnya orang tersebut terima atau kagak mas, kalo terima ya pasti transaksi nya terjadi, kalo kagak ya transaksinya tidak terjadi Tidak semua juga aturan itu merupakan delik aduan, ada juga delik umum yang dimana tanpa laporan pun langsung diproses karena melanggar, sementara delik aduan kalo gaada laporan dari bersangkutan memang ga boleh diproses, contoh pencemaran nama baik
Sebagai informasi, UU No.7 tahun 2011 tentang mata uang pasal 33 menyebutkan setiap orang yang tidak menggunakan rupiah dalam setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran; penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/atau transaksi keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak 200 juta rupiah.
Mmg udah paling betul kalau kita kembali lagi menggunakan emas sbg alat tukar,dan menginggalkan uang kertas.emas punya nilai intrinsik yg dari zaman kenabian dulu tak pernah ber ubah,sedangkan uang kertas "dipaksa" agar ber nilai tukar dengan menuliskan angka di atas nya,bagaimna bisa kita terus memaksakan nilai nya.dulu 1 dinar emas = 1 ekor kambing,sekarang nilai nya juga sama. Dulu 1 ltr bensin= 4500 rupiah,skrg 1 ltr bensin = 10.000 rupiah. Bukan nilai bensin yg bertambah,bensin tetap 1 liter dgn kualitas yg sama,tetapi nilai tukar rupiah yg semakin hilang,dan akan terus hilang kembali ke fitrah nya.