Seringkali kita memaki kolonialisme Belanda, tp terkadang lupa di era ini ada pendidikan yang dimajukan. Terutama untuk Perempuan, tidak takut menjadikan Perempuan cerdas. Bahkan lebih dipenuhi semangat seorang Perempuan cerdas dapat mendidik lebih banyak orang & membawa perbaikan kualitas suatu bangsa. Ironi kalo masih mendengar Perempuan ngak usah sekolah atau memilih tidak mau sekolah (bukan karena keterbatasan finansial) saat ini. Sy dididik Suster CB dalam sekolah homogen Perempuan dan kami dididik untuk menjadi Pribadi yang utuh & bertanggungjawab. Selalu bangga melihat semangat menjadikan Perempuan cerdas & mandiri. Photo2 lamanya keren2 Pak Can. Baru tahu chanel ini dan langsung jatuh cinta. Terima kasih untuk positive content Pak Can. Sehat selalu
Seandei indonesia tidak di jajah pasti 10 kali lebih maju dibading sekarang ingat abat ke 9 sudah bisa membuat candi Borobudur dan Belanda masih jadi bangsa primitif
@@user-sx6mr7hy7z waktu merdeka masih banyak kerajaan ......tapi semua menyatakan bergabung dgn Republik ini fakta sejarah bukan asumsi seperti yg kamu tulis
Woww.. senang sekali saya tiba2 menemukan vlog ini..terobati rindu saya ketika saya juga pernah menjadi bagian dari kampus Santa Maria yang sangat legendaris itu.. Terbesit rasa haru bangga dan kangen pada rumah ini ..yang selama 35 tahun akrab dengan saya hingga akhir masa purnabakti saya 2019.. Bersyukur pula sampai saat ini saya masih menjalin hubungan kekeluargaan yang kental dengan semangat SERVIAM dengan beberapa suster ..muder para guru dan karyawan di Santa Maria.. Tetap lah JAYA DALAM KARYA SEBAGAI BUKTI HADIRNYA ALLAH YANG MAHAKASIH DALAM SETIAP DENYUT AKTIFITAS BIARA DAN SEKOLAH SANTA MARIA yang telah pula menjadi separuh jiwaku bertumbuh disana.. I love Santa Maria campus
Pak Candrian, Suster Ursulin adalah Biarawati pertama yang tiba di Indonesia 165 Tahun lalu. Terima kasih sudah mengunjungi Biara Ursulin bersejarah ini. Kepada para alumni sekolah Ursulin Indonesia, Salam SERVIAM.
Ommm caannn ya Tuhan netes air mata ku...sy alumni sancta maria 97 ktika om can dr masuk sampe slesai sy ingat masa2 97, ga banyak brubah, yg brubah hanya tangga yg dbangun antara ruang tata usaha dan dapur oriental (nama ini berlaku pd th 97), biara ursulin jaman sy skolah hny bole dmasuki anak asrama (keb sy bkn anak asrama, anak asrama jg bersekolah di sancta maria), stiap kgiatan kt pun ada doa di kapel...ruang kepala skolah, ruang guru dll tdk berubah banyak hanya dcat baru dan bersih terawat....makasi om can....sy sering lwt tp ga bs masuk krna pandemi jg...wktu itu mau reuni ama tmn2 tp blm ksempatan ktmu jg....skrg terobati...3th dsana bikin kangen, cindy cenora jg alumni SD sana, saban kt masak di dapur dia lwt wira wiri😄😄😄kenangan manis dbawa sampai akir hidup😄😄😄
Aku tuh benar" kagum klw lihat bangunan" lama jaman belanda, sampai kepengen banget bisa bangun rumah desainnya ala" rmh belanda tempo dulu. Sayang nya d indonesia banyak bangunan" bersejarah jaman belanda yg tdk terawat rusak, hancur dan punah. Semoga yg msh tersisa msh bisa terus terjaga, terawat dan dilestarikan.
Anak sy sekolah di SMA Santa Ursula, tinggal di asrama Santa Maria, puji Tuhan sdh lulus, bangga pernah menempati almamater bersejarah dan pendidikan yang sangat disiplin
Mata...dan telinga saya menjadi semakin terbuka melihat liputan tinggalan sejarah yg ada dikota Jakarta...sampai akhirnya Mulut saya terbuka untuk bercerita ke Istri dan anak2 serta teman2 saya mengenai tinggalan2 sejarah yg ada dikota Jakarta...saya selalu merekomendasikan kepada mereka untuk melihat Channel ini...kami semua bangga kepada Pak Cand yg selalu semangat dalam meng eksplorasi tinggalan sejarah yg ada di Kota Jakarta..." Salam Sehat dan Semangat terus untuk Pak Cand...👍👍👍👍👍
lingkungan di yayasan Santa Maria Juanda sangat luas.selesai keliling lingkungan Santa Maria , kaki perlu di olesin conterpain dan di urut . pegel gesss 🤣
Halo Pak Can , Indah sekali ya bangunan ursulin tersebut , selain "The Ursulin Sister" juga pak Can bisa ke Kolese Kanisius karena keduanya mempunyai sejarah panjang dan bamgunan tua ini didirikan oleh Ordo Katolik yang mengedepankan pendidikan ( salah satunya Serikat Jesuit ). Kalau Pak Can berharap punya mesin waktu untuk balik ke tHun 1860 saya berharap ke masa yang lebih lampau yaitu menjelang akhir VOC yaitu tahun 1780an. Sedikit terobati karena pada tahun tersebut terbit kitab kamus Belanda-Melayu-Portugis oleh Lodewyk Dominicus dan juga buku yang ditulis seorang ahli Litografi di Batavia yaitu J.W. Heydt. Heydt menuliskan buku hariannya detil sekali dan juga gambar kota Batavia yang begitu detil . Sehingga kita bisa ada gambaran bagaimana kota Batavia pada saat itu
Konten yang bagus Perbanyak konten yang tanpa perlu menimbulkan kebencian akan bangsa lain dengan stigma penjajah / kolonial kejam, namun di satu sisi migrasi bangsa tersebut berperan serta dalam penebaran transformasi ilmu pengetahuan, teknologi, sos-bud-pol, serta perkembangan sejarah peradaban di Nusantara.
Terimakasih Pak Can. Ibu saya pernah tingg di biara ini sekitar tahun 1968-1970. Saat itu usianya sekitar 20-22 tahun. Sampai sekarang Alhamdulillah masih hidup.
3 tahun lalu sy mengunjungi museum ini diantar oleh pak Thomas Aji sbg pemandu. Waktu 3 jam tidak terasa melihat koleksi benda besejarah dan bangunan tua yg terawat . Masuk dari jalan Juanda dan sampai ke ujung jalan Batutulis.
🥲 Terharu lihat saudari pertama diliput. Saya sekolah di saudari ke 2, banyak yang menyangka ke 2 lah yang terbesar. Selamat gempor yang kepingin masuk.
Menurut info dari suster yang memandu saya bahwa Museum Sekolah Santa Ursula yang berada di pecenongan dan Pasar baru ini akan diusulkan untuk ditetapkan menjadi situs cagar budaya.
Terima kasih atas liputannya, pak Cand...mungkin bisa dilanjutkan ke sekolah Santa Theresia di Menteng yg juga bagian dari kesusteran Ursulin. Bangunnya juga kuno tetapi masih sangat terawat.
Sambil istirahat siang nonton chanel nya pak chandrian yg di iringi musik klasik,berwisata ke gedung gedung tua yg ada di seputaran kota jakarta..trimakasih pak chan dan team yg telah mengenalkan sejarah kota ini..
Terimakasih atas liputannya pak. Saya baru tahu sejarahnya. Luar biasa. Oot , Lullaby ini sering nyanyikan untuk Cecil, kucing saya, saat dia sakit... Sampai dia pergi..
Cakep ya bangunannya dari taun 1800an sampe thn 2000 an msh kuat n syukur msh dipelihara jdnya tetep cakep. waktu masuk ke dalamnya jd berasa ya aura nya beda kesannya adem gt ya , emank bangunan yg bikin belanda emank top markotop
Tks Pak Candrian unt info yg bagus ttg Biara St.Maria/ Ursulin ini. Almarhumah Ibu saya,waktu msh muda, sering berkunjung ke Biara ini,brtmu dg Suster2 Belanda...
Pagi pak Chan, konten ini bagus sekali juga musik yang selalu pak Chan tambahkan di setiap konten bpk. Cuma pada konten kali ini Bpk menamakan Biarawati Terbesar. Saya rasa kurang tepat, yang tepat Biara Terbesar. Biarawati mengacu ke orangnya sedangkan Biara mengacu kepada tempatnya atau bangunannya. Coba cek narasi yang Suster itu katakan. Terus berkarya pak Chan, konten bpk selalu kami nantikan setiap Senin pagi. Salam Ronald Pulomas Jakarta.
Terima kasih banyak Pak Can atas liputannya.. Dulu waktu saya kecil saya pernah latihan karate di sekolah Santa Maria tapi masuk dari jalan Batutulis.. Pak Can for the next mungkin bisa diliput sekolah Santa Ursula yg di pasar baru - lapangan banteng, itu juga kalau tidak salah dipegang sama para Suster Ursulin.. Terima kasih Pak Can, tetap berkarya dan sehat selalu.
Pak Can, saya sudah pernah mengunjungi Museum Sekolah Santa Ursula yang berada di Pecenongan, Jakarta, ini sekitar 2 tahun yang lalu. Menurut salah satu suster yang memandu saya di sana dahulu Sekolah Santa Ursula ini merupakan asrama remaja putri yang ditelantarkan oleh orang tua mereka. Kebanyakan adalah orang2 Indo Belanda yang didiskriminasi oleh ayah mereka yang orang Belanda totok. Di sini mereka diajarkan bagaimana cara melakukan pekerjaan rumah tangga. Sekolah Santa Ursula ini kemudian membuka cabang di Bandung, Jawa Barat, dan di Surabaya, Jawa Timur. Pada masa pendudukan Jepang banyak para suster dan pastor dari Belanda yang dibunuh oleh tentara Jepang dan bahkan dijebloskan ke dalam kamp2 tawanan2 perang oleh tentara Jepang dan disiksa oleh tentara Jepang.
Kejam sekali mereka... Kalau tdk salah ingat banyak yg mengeksekusi mati dg memenggal ke••la tahanan... Begitu menyerah kpd sekutu itu sdh bagus banget mrk minggat dr tanah air kita...
Dulu cerita nenek saya, memang penjajahan baru terasa pada saat jaman Nippon. Orang orang dipaksa tunduk jika ada tentara Nippon lewat, dan mereka melakukan interogasi kepada penduduk dengan cara yang sangat kejam. Kalau mereka mencurigai seseorang, salah satu cara interogasi nya dengan di cekok air sabun. Berbeda ketika jaman Belanda, setiap seminggu sekali, penduduk di bagikan roti tawar dan susu 1 botol, dulu kata nenek saya, orang Belanda hanya kejam dengan yang di cap pemberontak saja.bahkan pekerja kasar sekalipun tetap di gaji oleh mereka
Museum Sekolah Santa Ursula ini dibangun pada tahun 1856 dan masih berafiliasi dengan Sekolah Santa Ursula yang berada di Pasar Baru, Jakarta, yang dibangun pada tahun 1857.
Hallo Pak Can, semoga ada kesempatan mampir ke blok kantor pos, ada gedung Filateli, katedral dan Sekolah Santa Ursula. Diseberang sekolah ini juga ada jembatan kecil yang setua sekolah itu (kalau lihat foto-foto lama). Salam 🙏🏻
Selamat berkarya, Pa Can. Sangat jarang alumni FSUI yang sepuh rajin keliling mengabadikan dan membagikan kekayaan situs sejarah kita. Best regards dari teman di FSUI.
Ini tempat saya antar dan jemput anak saya sekolah lho Pak Can.....sekolah Santa Maria memang luas banget, dari jalan Juanda sampai jalan batu tulis raya. Di dalam juga ada asrama putrinya 😊
Terima kasih buat informasinya Pak.👍 Semoga semua.bangunan kuno di ibukota tetap dipelihara dgn baik, berguna bagi generasi mendatang melihat peninggalan bangunan nenek moyangnya pada masa itu.
Maaf maksud saya bukan Museum Santa Ursula tapi Museum Sekolah Santa Maria. Museum ini masih berafiliasi dengan SEkolah Santa Ursula yang ada di Pasar baru, Jakarta pusat.
Terima kasih banyak pak Can videonya, selama ini saya hanya bisa melihat bagian gedung dari luar saja. Semoga pak Can sehat selalu dan panjang umur. Aamiin.
Trima kasih Pak Can, msh tetep konsisten mengahadirkn ms lalu. Tolong skali2 dibuat kontent bgmana org2 belanda dulu membangun bangunan2 tinggi nan megah itu padahal blm ada teknologi spt skrg ini. Trma ksh byk skali lg Pak 🙏🏼
mantap ulasan pak candrian 👍. yayasan Santa Maria yang menaungi pendidikan SMK Maria dan pendidikan Santa Maria lainnya.tempat anak saya sekolah dulu di SMK Maria Juanda.
Luar biasa Pak Candrian atas informasi nya, saya mendapatkan cerita yg tidak saya ketahui sebelumnya. Semoga sehat selalu dan tetap berkarya untuk generasi mendatang.
Di Malang sepanjang jalan Tjelaket (sekarang Jl.J.A.Suprapto) ada 2 bangunan biara besar : 1 milik suster Ursulin (seperti video ini) dan dipakai sebagai biara suster OSU, TK, SD, SMP, SMA & SMK Cor Jesu. 2 milik frater BHK dan dipakai sebagai biara frater BHK, SD, SMP & SMA (dulu SPG) Mardiwiyata.
Love it! Terimakasih pak Can. Tapi ini kok di ujung video seperti belum selesai... Ada lanjutannya kah? Masih ingin dengar Susternya cerita LBH byk. Dan jujur saya penasaran bgmn mrk merawat bangunan tua ini dan masih sebagus ini sampai sekarang.... Bersih, rapi, dan kesannya damai sekali Lihat video2 pak Can selalu nagih terutama bagian riwayatnya.
Terima kasih ya Pak sdh meliput biara Ursulin pertama di Indonesia Selamat Natal dan salam sehat. Belum lama biara ini merayakan 165 tahun di Jakarta. Lumayan lama.
Masya Allah, dulu sy sekolah di Santa Maria dr TK s/d kelas 5 SD. Kemd km pindah rumah ke otista, sy pindah ke St Vincentius Puteri s/d kelas 3 SMP, kemudian ke SMA Marsudirini juga SMA Puteri ursulin di Matraman. Sy dibesarkan oleh sist. ursulin dr TK s/d SMA. Kemd sy berhsl lolos FMIPA UI dept Kimia 1975 - 1980. Sistem belajar yg baik sy dptkan dr sist pendidikan Ursulin ini. Sy rindu ingin berkunjung, kalo pandemi SDH sls mungkin. Meanwhile please stay safe, healthy and happy.
@@CandrianAttahiyyat In Syaa Allah, sgr direncanakan. Tapi menunggu sampai ppkm turun. Slm sht pak. Benar2 nostalgia. Sy mulai TK th 1962. Dan sls SMA 1974. Akan merencanakan walking the memory Lane TK - SMA, In Syaa Allah. Saat ini sudah pensiun. Jadi banyak wkt, to tkt omicron. Jadi hrs hati2.
Trims pak Can, infomarsi yg sangat bagus, walau sering lewat Juanda,sekarang lebih banyak tahu dan mengerti sejarah besar kota kelahiran saya ini. Salam sehat selalu.
Flashback nya bagus banget pak @candrian attahyat #kalitjiliwung, # undak2 - nya itu lho mengingatkan saya PD buku pemenang lomba pertama #jeffreyalkatiri #sarjanaperancis #ui #jurusan sastra,......, ibu Betawi ayah Arab 🙏🙏🙏
Terimakasih Pa Chan...akhirnya saya baru tahu ternyata ada biara besar di Jakarta. Dari jalan, nampak sangat kecil, tetapi ternyata memang memanjang besar ke belakang. Dulu kerja di Probolinggo setahun, disana saja, ada biara Khatolik besar di tengah kota...apalagi kota Batavia yah...Saya juga sangat senang musik-musik Pak Chan di videonya. Kalau boleh tahu bagaimana mendapatkan musik-musik koleksi Pak Chan itu, apakah dari Spotify / TuneIn ? Kalau iya, apa playlist nya Pak Chan di Spotify? Terimakasih sebelumnya
Lembaga Katolik Roma dimana- dimana tampil beda dengan lem baga non Katolik, karena didalam Katolik itu sendiri terinspirasi se mangat kemartiran para kudus Allah yang mengawal dan tetap berdoa bagi gereja Katolik yang masih berziarah dibumi. Salam seiman dari Papua 😊😊😊❤❤