Yang sudah terlanjur tanam beri mereka semangat pak. Beri perawatan super. Meski abal². Gak ekonomis jika di tumbang. Moga hasilnya kelak bisa beli kebun sawit unggul👍👏.
Saya punya kebun sawit cabutan, karena tidak mampu membeli bibit unggul,,tapi puji Tuhan dari hasil bibit cabutan, sekarang sudah mampu membeli bibit unggul.tetap semangat merawat meskipun hanya bibit cabutan
Semoga dengan menanam bibit unggul hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan bibit cabutan yang pernah dimiliki karena secara teori bibit unggul memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bibit Assalam atau bibit cabutan atau bibit hasil pemalsuan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
Dengan memberikan perawatan yang baik meskipun bibitnya tidak unggul produksinya bisa sedikit meningkat tetapi perlu dipikirkan bahwasanya apa yang telah dilakukan oleh peneliti Peneliti kita untuk memproduksi bibit unggul perlu juga kita hargai karena kualitasnya pasti lebih baik dibandingkan dengan menggunakan bibit yang tidak unggul karena respon tanaman unggul apabila dipupuk dan dirawat dengan baik hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan bibit yang tidak unggul
@@petanisawitmilenial1925 ..beda unggul sama tidak apa ya..,? Klu karetkn jelas di stek..!!!tpi klu sawit sama sama dri biji...klu menurutku...bibit cabutan sama bibit unggul itu sebnr nya sama.cuma beda nya klu unggul..benih di ambil dri pohon induk yg bgus.trus di rawat dgn baik dri kecil hingga di tanam.klu bibit cabutan..klau di ambil dri induk nya yg bgus juga bagus'tpi bibit cabutan kan jelas GK dirawat...nnti pas kita nanam Bru mulai merawat nya''hrus sedikit lbih extra dlm memulihkan trauma nya..klu bibit unggul di rawat dri biji...
Saya sudah merasakan bos.bibit cabutan 4 HA dgn bibit dari varietas Unggul 2 HA Secara produksi per HA/THN bibit cabutan kalah jauh. Padahal pemupukan dan perawatan sama.
@@muhammadsafir5943Kalo saya bibit sendiri, buahnya saya pilih yang paling besar , usia pohon ud 15 thun keatas. Pelepah pendek, usia tanam sdh 10 bulan. Tapi gk tau hasil nya nanti gimna apakah sama dgn bibit cabutan atau tidak buahnya. Gmn itu mas apa buah nya bisa bagus? Punya saya bukan bibit cabutan tapi saya bibit dr buanhya
Mirip betul sama sawit ku... bingung rasanya ngepush... setahun ini hampir 15kg pupuk yg udah masuk belum ada perubahan... pelepah terjaga....panen dijaga ...dan gulma d jaga...
Sukses selalu Bang dirawat kebunnya semoga Hasilnya cukup untuk kebutuhan keluarga kalau ada kesempatan menambah lahan coba-coba cari yang asli bibitnya agar ada bahan perbandingan sekaligus untuk jaminan kesejahteraan di masa depan
@@suandy7548 Dan lebih bagus lagi kalau direncanakan dengan menggunakan bibit unggul karena kunci kesuksesan salah satunya adalah penggunaan bibit yang baik dari sumber yang resmi
Sesuai juga buah nya begitu umur nya baru lima tahun ,kalau udah umur 7 atau 8tahun baru buah nya besar2,dan asal pupuk nya cukup pasti hasil nya lebih dari itu....
Ada beberapa faktor yang menjadi penentu tingginya produksi dan besarnya tambahan salah satunya adalah jenis kelapa sawit yang kita tanam apabila kita mengambil jenis yang memiliki karakter tandan besar maka buahnya akan besar tetapi apabila kita tidak mengetahui secara persis jenis kelapa sawitnya atau jenis kelapa sawitnya abal-abal maka tidak bisa kita dapatkan ukuran buah yang standar biasanya meskipun dipupuk untuk bibit kelapa sawit yang abal-abal produksinya tidak bisa lebih dari 2 ton konektor per bulan
sepengetahuan saya bibit unggul vs bibit abal² hanya di dasari 2 faktor nyata : 1. kualitas daging buah jika bibit abal² daging buah tipis besar dibiji dan kecenderungan berat buah diatas rata² sehinga saat penjualan tbs % potongan di pabrik > 5% sementara bibit unggul daging buah tebal dan potongan < 3% 2. produktifitas buah nya, jika yang bibit abal² produktifitas buah tidak tidak keliling dan bertingkat, sementara bibit unggul produktifitas buah hampir di setiap pelepah ada buah cenderung keliling dan bertingkat atas kondisi tsb bibit unggul sangat jarang trek buah sementara bibit abal² bakal cepat trek buah ini pendapat yang saya lihat dan alami, intinya bersyukur aja sudah menanam sawit apalagi sudah panen jadi nikmati dan jalani bro..., jangan terlalu fanatik terhadap salah satu varietas bibit selagi berbuah dan di beli pabrik nda ada kerugian benar tidak, berbeda ceritanya jika focus hanya kebibit namun sawitnya nda di tanam² atau di tanam namun terlantar itu sudah pasti hanya di awang²
Salah satu faktor terpenting adalah pemilihan bibit di awal tanam saya liat punya abg ini sawitnya banyak afkir genetik karena pelepah nya tegak, dari kecil udh keliata itu harusnya jangan di tanam, jika mau nanam cabutan Kalau nanamnya 500 batang harusnya di bibitkan minimal 800Btg karena Afkir nya Lumayan itu cabutan
Ada kemungkinan 50% menghasilkan pohon yang baik dan 50% pohon yang buruk produksinya apabila tidak menggunakan bibit unggul secara teori jadi apabila Bapak saat ini menggunakan bibit yang tidak resmi dari Balai Benih h yang memproduksi bibit unggul Berarti Bapak beruntung karena mendapatkan pohon yang baik Semoga pohonnya tetap berproduksi tinggi yaitu menghasilkan panen 2 ton per hektar per bulan sesuai dengan potensi produksi apabila menggunakan bibit unggul dan melakukan perawatan serta pemupukan yang tepat
Sy mmpunyai lahan sawit dgn bibit cabutan semua kisaran 700 pokok lebih, alhmdulillah hasilnya gk kalah dri bibit ungul. Pdahal usia sawit sy sd 14 tahun msi berbuah bnyk
Di daerah saya kebun-kebun yang tidak menggunakan bibit unggul resmi biasanya hanya panen di Kisaran 1 ton hingga 1 tahun setengah per hektar perbulannya
Kalo saya bibit sendiri, buahnya saya pilih yang paling besar , usia pohon ud 15 thun keatas. Pelepah pendek, usia tanam sdh 10 bulan. Tapi gk tau hasil nya nanti gimna apakah sama dgn bibit cabutan atau tidak buahnya. Gmn itu mas apa buah nya bisa bagus?
Kalau kita menggunakan bibit kelapa sawit unggul dari Balai produsen bibit resmi maka potensi produksinya lebih tinggi bibit abal-abal juga bisa berbuah tetapi prosentase keseragaman nya rendah banyak pohon yang tidak mampu menghasilkan buah dengan ukuran yang kita harapkan
Saya juga pakek bibit Abal Abal atau cabutan tapi saya milihnya indukan yg sudah tua indukan sekitaran umur 26 tahun tapi Alhamdulillah anakkan yg saya tanam sudah berumur 4 tahun buahnya tidak kalah sama bibit unggul dan juga buahnya tidak mudah habis
Semoga buahnya tetap banyak ketika pohonnya berumur 9 tahun menurut ilmu pertanian yang saya pelajari bibit keturunan dari pohon yang unggul akan banyak variasi pohon yang dihasilkan saat tanaman berumur 9 tahun apabila saat ini tanamannya berumur 4 tahun dan kondisi buahnya masih bagus berarti Bapak beruntung mendapatkan variasi pohon yang baik tetapi perlu diwaspadai ketika Buahnya sudah mulai berkurang ketika tanaman berumur 9 tahun Berarti teori yang menyebutkan bahwasanya bibit yang diambil dari keturunan kedua dari bibit unggul yang ditanam adalah benar adanya
Masih banyak petani yang kurang Memahami pentingnya penggunaan bibit unggul Oleh sebab itu saya selalu menyarankan untuk menggunakan bibit unggul dan Kebanyakan kebun-kebun yang saya review adalah kebun-kebun yang menggunakan bibit unggul agar bisa dilihat hasil panennya memiliki keunggulan dibandingkan dengan bibit yang tidak resmi ataupun bibit cabutan
@@petanisawitmilenial1925 mantap bos,,ajak terus petani pakai bibit unggul jgn sampai nasib sawit kita sm dgn karet yg tdk ada kualitas nya karna karet bibit asal2 an semua,,,tdk bagus kadar y dunia pasar,,,
@@wildansoleh3568 Kami selalu memberikan saran untuk penanaman menggunakan bibit unggul pilihan terakhirnya terserah kepada petani Apakah ingin mendapatkan kesejahteraan dengan menggunakan bibit yang resmi atau hanya puas dengan hasil yang didapatkan
Bibit cabutan itu lumayan buahnya.Saya sering suruh saudara saya ambil buah sawit bapak saya yang sudah 25 tahun keatas (dikasih sama perusahaan ada 20 batang,buahnya mantap),ketimbang mereka ngeluarin uang buat beli yang abal-abal. Tapi ya pada ga mau sih,mending beli katanya🤣.
Penjualan bibit abal-abal sangat meresahkan jumlahnya cukup banyak di beberapa daerah termasuk di daerah saya juga banyak yang masih belum tahu sehingga tergiur untuk membeli bibit abal-abal
Standar penanaman kelapa sawit harus menggunakan bibit unggul resmi setelah itu perawatan yaitu meliputi pemupukan dengan tepat dosis tepat jenis dan tempat-tempat serta panen sesuai dengan peraturan yaitu memetik buah yang sudah masak apabila Beberapa syarat tersebut bisa dipenuhi maka produksi bisa mencapai 2 ton atau lebih dari satu hektar lahan perbulannya
Bibit cabutan belum tentu di katakan abal²,, yang katanya bibit unggul belum tentu juga terjamin kualitasnya kecuali pembibitan perusahaan itu juga masih banyak yang di sleksi,, dan sekarang ini sangat banyak pembibitan sawit yang kita gak tau asal usulnya... Bisa aja orang itu ambil kecambahya di bawah pohon sawit yang seperti ini baru di kata kan abal²
Seperti itu adanya untuk bibit-bibit yang diambil dari bawah pohon dari tanaman pertama yang dimiliki oleh petani Sedangkan untuk bibit unggul yang ditanam di bagian bawah sebenarnya cukup bagus hasilnya tetapi belum kita tampilkan dalam video tersebut
Rugi tanam bibit abal abal kami sudah merasakan hasil tidak memuaskan. Kami terlanjur tanam belum lama ini sekitar sudah umur 7 bulan kami cabut tanam ulang guna bibit unggul sriwijaya
Dari pengamatan saya penggunaan bibit abal-abal pada umur 9 tahun rata-rata buahnya sedikit produksi kebunnya diangkat 750 hingga 1 ton per hektarnya Hal ini disebabkan karena bibit abal-abal variasi besar tandanya banyak sekali ada yang beratnya hingga 30 kilo Tetapi ada juga pohon yang hanya menghasilkan buah seberat 10 kilo bahkan tidak jarang banyak pohon yang tidak berbuah atau buahnya Hanya dua atau tiga tandan dalam satu tahunnya
Tanaman kelapa sawit membutuhkan daun sekitar 48 hingga 60 pelepah Hitungan gampang nya daun harus di sisakan 3 pelepah di bawah buah terakhir .. untuk mendapatkan hasil buah yang optimal ..
Hampir 80% Petani Indonesia tidak melakukan pemupukan dengan benar yaitu dosisnya ataupun jenisnya jadi kita maklumin mengenai kondisi buahnya apabila menggunakan bibit asli resmi maka produksinya akan lebih baik karena potensi produksi dari bibit unggul resmi bisa mencapai 14 tandan per pohonnya