Cara lain membuat bumbu/saus rujak legi. Masak sendiri, pegang kamera sendiri, nyuting sendiri. Memang cukup ribet, tapi asyik! #bumbu rujak #rujaklegi #masaksendiri
alhamdulillah ya Allah engkau kirimkan org yg mau membagi ilmunya semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnya buat mas itu amin terimakasih ya mas atas ilmu bumbu rujaknya
Iya, simpel banget. Ayo, terus bergerak. Video ini tak pernah saya duga bisa mengantar RaKluwen mencapai monetisasi. Saya meyakini channel @Adi Davin Susanto juga akan mengalami kejutan yang sama, mendapati sejumlah video meledak views-nya secara tak terduga. Terus berjuang. Tatap ke depan. Jangan hiraukan pergerakan subscriber dan jam tonton. Terus berkarya saja. Semoga keberuntungan segera berpihak pada channel Adi Davin Susanto! Gas pol!
Na' ini rapi sekali. gula di Rebus,lalu di saring.lombok" Di belender dan juga di Saring juga.memag mausia Ngga sama Na'. ada ibu" Dan abang" jual gula Lombok,dan lain" di ulak Semua. Sekarang Saya Dapat pengalaman bumbu Rujak jang bersih dari Na Saya orang indonesia. Sllm Kenal dari Belanda!!
Auto langsung Subscribe bapaknya memang baik banget ,konten bermanfaat ,terimah kasih bapak mau berbagi ilmu , saya hoby rujak bahkan ada niat mau buka gerai rujak didepan kedai saya 👍👍👍 berkah selalu ya pak
Wah ni asyik ni ide jualan karna mmg sy doyan rujak dan juga gk kuat kali main ulek ulek maunya ya main blender blender saja, masih NNT pasti di coba dluu untk keluarga semoga sukses sllu yaa,!!!!
Cara yang baik totorialnya,klau gak disaring,apa yang terjadi,Terimakasih mulai dari baru direbus gula merah,penyaringan,sampai,direbus,tambah gula pasir garam kacang tanah,diaduk sampai kacang tercampur rata,,Terimakasih salm kenal,dari lampung🤝🤝👍👍👍👍🙏
Terima kasih, Bang. Disimpan rapat di botol dalam suhu ruang bisa tahan 1 bulan, Bang. Tapi, gula pasirnya mengkristal kembali, jadi perlu dipanaskan lagi. Caranya, langsung saja direbus dan jangan lupa tambahkan sedikit air, agar agak encer. Proses pemanasan pasti mengurangi kadar air. Jadi, dengan menambahkan sedikit air, setelah pemanasan sampai mendidih akan kembali seperti semula sebelum direbus. Semoga penjelasan ini dapat dipahami. 🙏🙏🙏
Kalau encer berarti merebusnya kurang asat, Bu. Sambil merebus memang harus terus dicek, dengan cara dikucurkan. Kekentalannya akan terlihat. Tapi jangan sampai terlalu kental, karena ketika dingin akan jadi mengeras.
Terasinya bebas, sesuai selera njenengan. Bisa banget kacang dan cabe dipisah. Jadi yang direbus bareng hanya gula merah, terasi, dan asam jawa. Bisa juga dicampur dan dibuat level-level kepedasannya. Disediakan pula yang tanpa cabe sama sekali, siapa tahu ada yang nggak makan cabe. 🙏🙏🙏
Insyaallah di tempat kering bisa tahan 2 bulan. Tapi, biasanya setelah itu saya panaskan kembali. Jangan lupa, ketika memanaskan kembali, tambahkan sedikit air, agar proses pemanasan tidak membuat bumbu jadi terlalu kental/gosong. Sama seperti memanaskan sayur, sebaiknya ditambahkan sedikit air, agar rasa (asin)nya tetap sama seperti sebelum dipanaskan.
Pada saat dipanaskan, memang tampak encer, tetapi setelah dingin akan jadi lebih kental. Kalau inginnya memang lebih kental lagi, proses pemanasannya bisa diperlama. Cuma harus hati-hati. Perkirakan setelah dingin masih mungkin dituang. Pada awal belajar membuat, saya pernah mengalami terlalu kental saat pemanasannya dan ketika dingin tidak bisa dituangkan (nyaris jadi seperti gulali). Monggo, panjenengan bisa mencobanya berulang-ulang, sampai mendapatkan tingkat kekentalan yang panjenengan inginkan. 🙏🙏🙏
Oh iya. Perbandingannya: 1 kg gula merah 1/2 kg gula pasir 2 ons/sekepal tangan asam jawa Secukupnya cabe/sesuai selera 2-3 gelas air untuk mencairkan gula dan menghancurkan asam, setelah semua bahan cair/hancur lalu disaring dulu, setelah itu lanjutkan perebusan sampai agak kental. Jangan terlalu kental agar tidak mengeras ketika dingin. Semoga informasi ini bisa membantu. Terima kasih 🙏🙏🙏
Benar. Dengan disatkan, lama-lama akan mengental. Yang penting dijaga apinya tetap kecil, karena kalau terlalu besar dan terlalu kental lama-lama malah bisa mengeras.
Bisa, Bu. Direbus lebih lama. Tapi kalau terlalu kental sulit dituang bahkan bisa mengeras. Jadi, dikira-kira saja, agar meski kental tapi tetap bisa dituang.
Gula merah memang harus diencerkan lebih dulu untuk mempermudah proses penyaringannya, Mas. Dicairkan dalam bentuk yang masih utuh sambil direbus. Kalau harus disisir (diiris) lebih dulu kelamaan. Misalnya bikin 10 kilo bisa kram telapak tangan nyisirnya, hehe. Nah, setelah disaring bersih, tinggal mengentalkannya kembali. Tidak lama kok.
Terasinya diikutkan pada saat merebus gula sebelum disaring, Bu. Karena di dalam terasi juga ada partikel-partikel yang kasar/ngeres kalau langsung dicemplungkan begitu saja. Jadi, terasi ikut direbus dulu bersama gula merah dan asam jawa, lalu disaring. 🙏
Bisa lama, Mas. Setelah satu bulan, kalau masih ada, saya panasi ulang (direbus, dengan menambahkan sedikit air agar agak encer). Lalu direbus sampai kental lagi. Demikian seterusnya, sampai habis. Yang penting disimpan di tempat yang kering setelah benar-benar dingin dan tertutup rapat (bisa botol air mineral atau botol gelas).
Per biji gula merah saya pakai satu gelas, Mbak. Tapi kalau ingin nggak kelamaan mengentalkannya, bisa dikurangi sampai batas tertentu, yang penting saat gula merah (plus gula pasir, asam jawa, cabai, dan terasi) mencair segera diangkat untuk disaring. Setelah disaring, lanjutkan proses memanaskan sampai agak mengental. Ingat, jangan terlalu kental, agar ketika dingin masih bisa dituang. Kalau terlalu kental, jatuhnya seperti gula cair untuk lupis. Semoga makin jelas ya Mbak. 🙏
@@ayuara3482 Benar tunggu sampai agak sat. Ingat, harus kontrol besaran apinya, agar tidak meluap. Semakin berkurang kadar airnya, makin besar kemungkinan meluap.
@@ayuara3482 Benar, bumbu rujak buah. Cara ini dilakukan untuk menghemat waktu, agar sewaktu-waktu butuh, tidak perlu proses dari awal lagi. Tahan berbulan-bulan, dan tiap bulan dapat dipanaskan kembali, dengan ditambahkan sedikit air agar lebih encer selama pemanasan, lalu ditunggu sampai sat lagi.
Airnya dikira-kira, karena prinsipnya hanya untuk mengencerkan gula merah. Kira-kira dua gelas untuk satu kilo gula merah. Kalau terlalu banyak air, proses pengentalannya jadi lebih lama.
Disimpan pada suhu ruang bisa sampai 2 minggu. Tapi setelah itu perlu dipanaskan kembali. Jangan lupa menambahkan sedikit air untuk menggantikan air yang menguap selama proses pemanasan. Dengan begitu, kekentalannya tetap dapat dipertahankan seperti semula. Terima kasih telah berkenan menyimak video sederhana saya. 🙏🙏🙏
@@brewok6353 Maaf, Mas. Menambahkan air dilakukan pada saat memanaskan sambil terus diaduk-aduk. Berapa penambahan airnya? Mas kira-kira sendiri, yang penting saat diangkat, kekentalannya sama dengan sebelum dipanaskan. Kapan diangkat? Saat telah mendidih dan kekentalannya dirasa telah sama dengan sebelum dipanaskan. Selain menjaga kekentalan seperti awal, tujuan pemberian air juga untuk mencegah agar tidak berubah menjadi gulali atau bahkan hangus. Semoga penjelasan tambahan ini dapat lebih dipahami. 🙏🙏🙏
@@zeafebri6030 Maaf, baru balas. 2 kg gula merah 1 kg gula pasir 1/4 kg asam jawa 1 keping terasi sedikit garam (untuk memantapkan rasa) secukupnya cabai (sesuai selera) Selamat mencoba 😀😀😀🙏🙏🙏