yang Masih berputar putar disekitar persoalan mazhab itu belum sampai pengenalannya kepada sang pencipta, intinya sucikan hatimu dengan melawan keinginan hawa nafsu agar Allah SWT memberikan nur kepadamu karena yg Allah pandang bukan seberapa banyaknya pahala yg kamu kumpulkan, tapi kesucian hatimu itu yg Allah pandang
Bagi saya yang bukan ahli hadits bukan ahli Al-Qur'an bukan ahli sastra dan bahasa bukan ahli ilmu Ushul fiqih bukan ahli sejarah bukan ahli tafsir dan hati saya tidak bersih dari kepentingan duniawi nafsu saya masih sering di depan mendahului akal saya. Maka wajib bagi saya untuk bermazhab.!
Ada salah 1 ormas islam yang merupakan gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang memahami Islam berdasarkan pada al-Quran dan al-Sunnah. Tidak terikat dengan aliran teologis, mazhab fikih, dan tariqat sufiyah apapun. Kembali kepada al-Qur’an dan As-Sunnah merupakan langkah pembebasan dari kungkungan primordialisme mazhab dan taklid yang membelenggu kreativitas berijtihad. Tabrakallah
Surga ,tidak memandang,,,apa ,aliranmu,,apa madzabmu,,apa suku bangsamu?,,surga adalah untuk manusia,,,ketika di dunia,banyak beramal kebaikan/kebajikan. Jadi jangan membanggakan aliran ,,atau madzab tertentu. Okey?
4 madzhab mujtahid mutlak,, Begini contoh sederhana, batalnya wudlu menurut imam syafii & hanbali itu berbeda, menyentuh istri menurut hanbali ga batal, tp menurut qoul jadid imam syafii batal,,, Kl wudlu ikut rukun syafii, batalnya wudlu ikut hanbali itu namanya TALFIQ = ambil enteng2nya
Kita boleh memilih ikut salah satu mazhab Tapi kita tidak boleh taklid buta Dan harus sesuai rambu² dalam bermazhab Karena tidak sedikit kita liat, kita asal² mengaku saya mazhab ini, saya mazhab itu, tapi dalam praktik sehari² sangat jauh dengan pendapat Ulama yang kita ikuti mazhabnya Serta hukum bermazhab itu tidak wajib Yang Alloh dan rosul-Nya wajibkan adalah kita diwajibkan mengikuti petunjuk Al-Quran dan Sunnah yg Shohih dr nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam Alhamdulillah saat ini Alloh mudahkan kita bisa membaca pendapat 4 mazhab dalam permasalahan yg sama Mana yang dalilnya lebih kuat, itu yg kita amalkan Karena keempat ulama mazhab secara umum mewasiatkan kita agar mengikuti petunjuk Al-Quran dan Sunnah nabi kita, nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam sesuai dengan pemahaman generasi terbaik umat ini, yaitu generasi para sahabat Nabi. Setau saya, perbedaan mereka hanya seputar fiqih, adapun aqidah mereka sama, aqidah mereka mengikuti pemahaman para salafush sholih (sahabat dan tabi'in) Perbedaan ini dipengaruhi oleh salah satunya karena keterbatasan kemampuan para ulama dalam memperoleh hadits² karena sulitnya d masa itu untuk menempuh perjalann yg jauh, sulitnya komunikasi jarak jauh yg dlu hanya menggunakan surat. Dan berikut pesan 4 madzhab kepada pengikutnya yg jarang orang tau : ✅ Imam Abu Hanifah dan muridnya Abu Yusuf berkata ; “Tidak boleh bagi seorang pun mengambil perkataan kami sampai ia mengetahui dari mana kami mengambil perkataan tersebut (artinya sampai diketahui dalil yang jelas dari Al Quran dan Hadits Nabawi, pen).” ✅ Imam Malik berkata ; “Sesungguhnya aku hanyalah manusia yang bisa keliru dan benar. Lihatlah setiap perkataanku, jika itu mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka ambillah. Sedangkan jika itu tidak mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka tinggalkanlah. ✅ Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’i berkata ; “Jika hadits itu shahih, itulah pendapatku.” ✅ Imam Asy Syafi’i berkata ; “Jika terdapat hadits yang shahih, maka lemparlah pendapatku ke dinding. Jika engkau melihat hujjah diletakkan di atas jalan, maka itulah pendapatku.” ✅ Imam Ahmad berkata, “Barangsiapa yang menolak hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia berarti telah berada dalam jurang kebinasaan.” Semoga Alloh Azza wa Jalla memberikan taufiq-Nya kepada kita semua Wallohu a'lam
TANPA 4 Imam Mahzab MUSTAHIL, Bisa Sholat seperti sekarang ini.... DIAKUI atau TIDAK, SEJATINYA kita semua Bermahzab kepada 4 Imam Besar itu, Terutama Imam Syafei...
Klo nda ada 4 imam madzhab maka Allah akan mendatang imam selain mereka, nda ada yg mustahil bagi Allah dan jgn mendewakan imam madzhab mereka hanyalah wasilah.
@@lipumann8529 Allah sudah mendatangkan Imam Mazhab di tengah2 umat Islam, kalau ada yang datang belakangan sudah dipastikan kalau mereka kelompok telat datang 😁
yg penting jgn taklid bita , ingat semua 4 madzhab itu semua nya memgarah kepda al-qur'an , as sunnah & ijma para sahabat, lw taklid salah satu sama aja dengan menyalahkan salah 1 dri 4 imam madzhab, dahulukan dlu yg wajib , yg sunnah" yg d ajarkan sesuai riwayat" yg rojih/shohih dahulu , & 1 lgi jgn jadi islam yg radikal krna tidak d ajarkan ,
nanti sekarang di Indonesia baru marak golongan yg menyalah nyalahkan amalan orang lain walaupun sesama islam, itu pertanda pasukan Dajjal sdh mulai menggoda kita agar menjadi pengikutnya, hati hati akhir zaman fitnah Almasihid dajjal sdh mulai terlihat. intinya perangi hasutan iblis yg selalu membisikan jalan yg tdk benar melalui hawa nafsu kita sendiri. itulah perang yg paling besar kata Rasulullah SAW.
@@ariffebriantochannel 🙏 Maaf bagi anda ngawur, tapi bagi kami yang beragama islam yang mengikuti ajaran Rasulullah, ini bukanlah ngawur. Kecuali orang yang islamnya fanatik ke organisasi, maksudnya islam organisasi. Anak SMP kalau dia punya modal dan masa, dia bisa juga buat organisasi yang jelas ada logonya, ketuanya, strukturnya dan adrtnya. Karna anak SMP itu berpengaruh, salahpun dia tetap jadi benar karna pengikutnya fanatik sama dia, hingga akhirnya jadi kebiasaan dan kebebasan. Intinya jangan ente biasa ngurusin hidup orang, merasa paling benar, hoby nyindir dan nyinyir, Agama aja tidak ada paksaan, apalagi pemahaman seseorang. Jadi.. hiduplah ente dengan sehat, semoga dapat hidayah..
@@siaga2420 Madzhab kok disamakan organisasi.. Ya Alloh ngawur nya kebangetan... Mau jadi apa generasi islam kedepannya... Orang yang sekolah di pondok tertawa melihat ini... Belajar hanya dari Google, RU-vid udah berani belajar agama tanpa Madzhab... Menurut kamu cara sholat, wudhu mu dll ilmu2 agama lain soal fiqih itu dari mana kalau bukan dari Mujtahid?? Langsung dapat dari mimpi Nabi?? 4 imam madzhab itu masuk generasi salafush soleh... 1. Imam Abu Hanifah 80-160H 2. Imam Malik bin Annas 93-173H 3. Imam Syafi'i 150-204H 4. Imam Ahmad bin Hambal 164-248H خَيْرَ أُمَّتِـي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ “Sebaik-baik umatku adalah pada masaku. Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya), lalu orang-orang yang setelah mereka.” (Shahih Al-Bukhari, no. 3650) Sedang Syech Albani ulama akhir zaman baru kemarin 1333H-1420H,, lah kok bisa2nya suruh ikut kitab Albani tapi menolak madzhab.. menurut mu Albani bikin kitab sifat solat itu rujukanya apa?? Ketemu rosullullah langsung?? Ketemu sahabat, tabiin, tabiin tabiut?? Jauh kemana2 tong tong... Trs tiba2 dapat wahyu gitu... Bahkan banyak para Imam Hadits yang bermadzhab seperti *Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nasa’i, Imam Baihaqi, Imam Turmudzi, Imam Ibnu Majah, Imam Tabari, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Abu Daud, Imam Nawawi, Imam as-Suyuti, Imam Ibnu Katsir, Imam adz-Dzahabi, Imam al-Hakim. Semuanya bermazhab Mazhab Syafi’i.* *Ustadz seperti kholid n syafiq ini aja kalau menukil hadist,, yaitu hadist2 shohih yang riwayat dari perawi hadist di atas,, ibarat guru yang kita ambil ilmunya aja bermadzhab.. ehhh kita entah murid generasi ke berapa yang bodoh ini menolak bermadzhab..* terus logikanya dimana?? Ya kalau konsisten menolak madzhab ya jangan pakai hadist2 riwayat Bukhari Muslim dll dong... Itu namanya menelan ludah sendiri... Faham sampai sini?? Ya sya rasa sih ga bakal faham karena sebenarnya *kalian sendiri yang fanatik sama aliran WAHABI ini* jadi kalau junjungan nya ngomong A.. ya muridnya manggut2,, trs pndpat yg lainnya dianggap salah... Jadi siapa yang fanatik... Mending fanatik madzhab... Jelas salafush sholeh... Lahh fanatik ustadz/ulama akhir zaman faedahnya apa??
Nah ini baru enak bahasannya pas kaya dosen untuk mahasiswanya adapun untuk awam sulahkan ikut madzab jadi tidak berdebat hadits karena seluruh madzab itu tidak ada masalah yg keluar qur'an dan hadits dan tidak ada yg menafikan seluruhnya menghargai pendapat ijtihadnya masing masing pakar hadits dan qur'an bahkan syarat jadi imam mujtahid itu harus menghpall 500 000 hadits qur'an hapal berikut asbabul nujulnya jadi kalau dilihat betapa nulyanya beliau dalam menjaga syariat islam ubtuk orang sekarang ingin seperti kaya kaya mustahil Imam bukhori pun tidak masuk imam Mujtahid mutlak (imam madzab) kenapa yah cari tahu aja banyak baca ....nah ini ane seneng ga gampang bid'ah syirik jdi males ngikutinya ... kalau begini sikap bijaksananya terlihat enak jadinya banyak mamfaatnya jadi kalangan bawah akan terhindar dari berdebat kalau ga tahu tabya guru masing masing kurang puas tanya lagi guru yang kain menimal ounya guru itu 40 ulama akan ibdah belajar agana itu
Buat gue pribadi perbedaan pemahaman antara ustadz ustadz kita diindonesia ga masalah yg penting apa yg disampaiakan oleh mereka semua jelas ada dlm al quran dan hadits nabi itu saya amini dan imani selesai perdebatan
orang yg peka terhadap ilmu elektronik dapat tercipta seperti jamtangan'yg peka dengam ilmu olahan dapat tercipta lah sebuah masakan.orang yg peka terhadap tuhan maka akan tau dengan sendirinya rukuk sujud beserta bacaanya.seperti yg mbuat madzab itu...sekedar bayangan saya
tidak boleh ambil satu2 hukum kalau pake cara Mazhab lain sedangkan kita Mazhab Syafi'i trus kita ambil cara Mazhab lain supaya mudah dikerjakan begitu tidak boleh
@@officialnasheed245 adakah dalil yg melarang mengambil pelajaran dari 4 madzhab, bukankah ke 4nya imam besar, bukankah ke 4nya sama benarnya, atas dasar apa antum melarang mengikuti madzhab2 lain, selama madzhab tersebut berlandaskan riwayat atau hadits yg lebih kuat knp gk boleh diikuti, Ingat saudaraku madzhab itu jalan jalan menuju Islam jngn mengartikan kalau madzhab itu kelompok. Kalau antum berpegang teguh dengan satu madzhab jngn sampai antum melarang org lain untuk mengikuti ajaran dari madzhab lain sebab semua madzhab benar, dn jngn pernah antum merasa paling benar dan terlalu fanatik madzhab sehingga mengenyampingkan madzhab lain dan menganggap org yg tidak bermadzhab seperti antum itu salah. Gak ada satupun ulama yg lurus melarang mengikuti semua madzhab selama pendapatnya itu kuat.
Itukan.....mereka lintas Mazhab alias koreksi Mazhab padahal para imam Mazhab hapal Alquran dan hadist mereka lebih dulu memahami itu puluhan tahun para imam berguru....ngak ada pendirian.....kalau saya ikut Mazhab Syafi'i....aman barokah.....mau ikut Mazhab lain silakan tapi tetap satu yg dipegang....aman barokah ngak campur campur....contoh guru sejarah campur pemahaman dgn matematika jadi ngawur.... 🤣🤣🤣 Semua Mazhab punya itjihad masing masing silakan ambil salah satu semua Mazhab punya jalan kebenaran untuk Islam Monggo ambil salah satu aman barokah...
Bagi saya yang bukan ahli hadits bukan ahli Al-Qur'an bukan ahli sastra dan bahasa bukan ahli ilmu Ushul fiqih bukan ahli sejarah bukan ahli tafsir dan hati saya tidak bersih dari kepentingan duniawi nafsu saya masih sering di depan mendahului akal saya. Maka wajib bagi saya untuk bermazhab.!
@@ariffebriantochannel tercerahkan karena selama ini bingung apakah memang kita wajib bermazhab atau tidak, dan ini sudah ada penjelasannya.. Alhamdulillah
@@unk_nown1244 innalilahi.. udah dibilang ini ceramah salah.. bermadzhab itu wajib bos buat kita umat akhir zaman... Kalau ga bermadzhab kita ikut siapa?? Ahlussunah waljamaah sepakat wajib mengikuti fiqih 4 madzhab (maliki, hanafi, syafii, hambali), dan berakidah 2 imam (Assyariah, Maturidiyah).. ke 6 imam inilah guiden kita sbagai umat islam.. kembali ke Qur'an Sunnah tidak ada yang salah tetapi lewat mana?? Kok bisa2nya suruh belajar sendiri.. cara kamu solat tentu ikut imam madzhab.. mana mungkin melihat secara langsung nabi Muhammad.. apalgi kok Albani, Binbaz, Utsaimin seperti yang ustad itu bilang... Siapa mereka dibandingkan sama 4 imam madzhab (mereka justru tidak termasuk salafush sholeh)... Masak kita langsung google - nabi Muhammad gmna bisa...
@@unk_nown1244 Menurut Imam Hambali, minimal seorang Imam Madzhab itu hafal Al Qur’an dan menguasai 500 ribu hadits. Para Imam Madzhab boleh dikata hidup 2-3 generasi setelah Nabi. Jadi ajaran Islam masih relatif murni. Belum terlalu menyimpang. Imam Malik adalah Tabi’it tabi’in. Sementara Imam Syafi’ie adalah murid dari Imam Malik dan guru dari Imam Hambali. Imam Syafi’ie hafal Al Qur’an umur 7 tahun. Beliau hafal kitab Hadits Al Muwaththo umur 10 tahun. Diperkirakan menguasai 1 juta lebih hadits yg insya Allah lebih murni daripada sekarang. Dari Al Qur’an dan Hadits yg mereka kuasai serta praktek ibadah dari tabi’in/tabi’it tabi’in itulah mereka menyusun panduan fiqih seperti sekarang. Jadi kalau 1000 tahun lebih setelah wafatnya Nabi ada yg berusaha melakukan apa yg dilakukan para Imam Mazhab sementara mereka belum tentu hafal Al Qur’an dan menguasai lebih dari 1 juta hadits dan sudah tidak bisa melihat praktek ibadah para tabi’in/tabi’it tabi’in (Muslim yg hidup 1-2 generasi setelah sahabat Nabi) dan menganggap kelompok mereka lebih “nyunnah” dari para Imam Mazhab, itu bohong belaka. Bahkan banyak para Imam Hadits yang bermadzhab seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nasa’i, Imam Baihaqi, Imam Turmudzi, Imam Ibnu Majah, Imam Tabari, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Abu Daud, Imam Nawawi, Imam as-Suyuti, Imam Ibnu Katsir, Imam adz-Dzahabi, Imam al-Hakim. Semuanya bermazhab Mazhab Syafi’ie Jadi keliru sekali jika ada kelompok yang bukan pakar hadits merasa lebih hebat daripada para pakar hadits di atas dan memilih tidak bermazhab dan mencoba menyusun sendiri Fiqih mereka. Seringkali orang salah persepsi dalam memandang mazhab fiqih. Seolah mazhab-mazhab itu pecahan umat untuk saling bertentangan dalam segala hal. Padahal sesungguhnya munculnya mazhab itu boleh dibilang justru sebagai sarana untuk memudahkan umat dalam memahami nash-nash syariah. Sebab tidak semua orang mampu menarik kesimpulan hukum. Tidak semua orang mampu untuk berijtihad sesuai dengan kaidahnya. *Sekarang gimana bisa bos, itu ustadz menukil hadist2 bukhori muslim yang notabene bermadzhab Syafi'i. Tapi kok malah melarang dan tidak mewajibkan umat akhir zaman tidak bermadzhab.. mau jadi apa kita generasi ini..??*
Ini motode tarjih dalam Agama, selevel syekhul Islam Ibnu Taimiyah beliau melakukan tarjih dalam agama dalam beberapa dalil Krn level beliau diakui oleh jumhur ulama kusus hanabilah layak beristihaj, Mujtahid Mazhab hambali itupun beliau bermazhab Hambali. Jadi mengambil hukum paling kuatpun atau tarjih harus punya kelayakan dan diakui oleh ulama sejamannya
Orang2 yg komen disini kebanyakan gak lihat isi videonya, langsung komen nge-hate tanpa tahu isi videonya krn terlanjur benci ma ustadnya duluan. Cobalah ditonton sampe habis videonya baru komen.
Boleh tidak bermazhab, tapi hidup zaman Nabi dan sohabat, setelahnya kalau gak ikut mazhab pasti ilmunya berdasarkan hawa nafsu atau dapat nyuri dari 4 Imam Mazhab..
@solli1004 justru bermazhab itu sama dg mengikuti ajaran setan, mengikuti ajaran agama yg dibuat2 oleh manusia dan dimanipulasi dengan produk budaya. dalam Al Qur'an sudah jelas diperintahkan jangan menyembah syaiton, karena sesungguhnya syaiton itu musuh yg nyata bagimu. bermazhab sama saja harus menyembah manusia sebagai tuhan
Bermadzab adalah sebuah keharusan. Namun demikian, *salah satu saja* dari Madzab 4 itu yang mana dan mayoritas apa yang dipegangi dinegaranya. Hal demikian untuk menghindari banyak perselisihan dan untuk keseragaman dalam fikih (hukum agama). Misalnya, kalau di Nusantara Madzab Syafii, ya kita ambil Madzab Syafiii. Hal ini karena 2 alasan : 1. Mereka (madzab 4) memiliki *pertautan langsung secara sanad dengan para sahabat* melalui tabi'in, sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan keotentikannya. 2. Adanya madzab 4 sesungguhnya juga *meminimalisir perpecahan.* Bisa kita bayangkan seandainya tidak dirumuskan dalam madzab 4, misalnya hanya ada AlQuran atau Hadits saja tentu generasi belakangan akan timbul perbedaan sampai ratusan madzab dan perpecahan aliran semakin banyak. Oleh karena itu bisa dimengerti mengapa para imam ahli hadits seperti Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Dawud adalah juga bermadzab (mereka bermadzab Syafii). Tidak hanya itu ahli-ahli tafsir AlQuran seperti Ibnu Katsir, AlQurtubi, As-Suyuthi dll juga bermadzab. Mungkinkah kita lebih benar ketimbang mereka kalau misalnya anti atau tidak bermadzab?.💯1
Tapi Ketika Telah Datang Dalil Yang Jelas Dari Alquran & Sunnah Dan Ternyata Dalil Tersebut Melemahkan Pendapat Mazhab Maka Pada Saat Itu Kita Tidak Boleh Fanatik Buta Terhadap Madzhab Tersebut....
Hati-hati kata Nabi Muhammad, bahwa diakhir jaman akan datang ulama yg bisa berceramah, tapi hatinya busuk, kayak orang wahabi yg jenggot sampe tdk terawat Krn sibuknya mencari alasan untuk membuat'adkan amalan orang lain
Kalau ilmu agamanya lebih pandai dari 4 imam mazhab, silahkan boleh tidak bermazhab, hayoo siapa yg merasa lebih pintar lebih Sholeh dari 4 imam mazhab, tunjuk Jai, pasti saya ikuti,👍👍👍
Saya pernah baca buku tentang madzhab Kata IMAM SYAFI"I SEMUA MAMUSIA HARUS BERMADZHAB KOD RISULULLAH KNPD FITIBUTKAN KARNA SOSULULLAH TDK AKAN SALAH OK
Nanti semuanya berada dijalurnya, dari kita, diatas kita hingga gurunya sampai kepada Rosulullah, yang ikut imam syafi'i berbaris dibelakangnya, Imam Ahmad, imam Malik, imam Hanapi sama, hingga kepada para sohabat yang diikuti, semuanya memilki tanggung jawab berkait, seperti para umat Nabi semuanya berada dibelakang Nabinya masing masing, tak bermazhab maka mengikuti gurunya yang tak bermazhab hingga semuanya di sandarkan kepada Rosulullah, beragumenlah nanti semua manusia di hadapan Rosulullah, sebelum datang kepada Allah.. Yang cocok dengan Rosulullah makan aman, yang tidak maka celaka, terutama dalam urusan agama.. Masalah sekecil apapun, akan dipertanggung jawabkan, jangan kira akan aman aman saja..maka disinilah kita butuh tuntunan dan mazdhab..mereka para Ulama Mazhab, akan melihat kepenyimpangan para umat Rosululloh.. Sebab ulama warosatul ambia..
@@wawansaputra8830 bicara dalil, banyak banget, keterkaitan keterangannya, peganglah tali agama ini, jangan sampai lepas, gigitlah dengan gigi gerahammu, maksudnya adalah pegang kuat kuat, sekecil apapun semua masalah akan dipersoalkan.. Kamu dapat dari siapa kepada siapa dari siapa dst.. Akal menimbang itu semuanya..
#Siapapun Imannya itu sah saja tetapi Imam tersebut lihat dalil lemah atau dalil kuat Dan Imam tersebut sesuai tuntunan Rosul dan Al'Quran dan Al'Hadist... #Imam pada Jama'ah untuk beribadah kepada Alllah Subhanawata'ala Dan wajib karena Allah Subhanawata'ala... #Dalil lemah dan Dalil kuat pasti Dalil Sohih bukan dalil gaib...
Suatu hadist dalilnya lbih kuat dr hadist yg lain. Permasalhanya takaran hadist ini lbh kuat itu takarannya apa? Apa stiap org berhak/mampu mnakar kuar lemahnya suatu hadist? Aplg org awan.
Memang harus begitu saling menghargai diantara pendapat imam Mazhab sprti yg SDH dicontohkan imam Syafi'i sama imam Ahmad tentang bab qunut subuh.cuma yg parah sekarang ustad2 anda yg berani menyesatkan amaliah2 saudaranya sendiri kata ustad yg 1 bilang gak usah b ikut Mazhab yg 1nya lagi boleh gimana itu ustad
Tenang Qur'an hadits mata satu beda dengan Qur'an hadits muslim yang mengamalkan amalan tahlilan Lailahailallah di bid ah kan masuk neraka, nerakanya Dajjal kan masuk surga nya Allah SWT
Masalahnya ustadz bagaimana orang awam tahu dalil mana yg lebih kuat, ustadz satu bilang ini lebih kuat, ustad lainnya ini yang lebih kuat. Paling enak ikutin ulama madzhab, biar adem ikutin mayoritas madzhab di negerinya.
Syaikh Fauzan mengatakan wajib taklid kpd mazhab mayoritas di wilayahnya bagi org awam. Dan syarat seseorang blh dikatakan sbg penuntut ilmu adalah wajib menguasai ilmu alat (bhs arab, nahwu, shorof dll)
Masalahnya skrg banyak org mengaku bermadzhab tp imam madzhabnya sendiri tidak melakukannya.. contohnya ada org mengaku madzhab Syafi'i akan tetapi yg dilakukannya bukanlah Ajaran imam Syafi'i.. berapa banyak kita temukan amalan yg ngaku bermadzhab padahal imam madzhabnya sendiri tidak melakukannya
@@agusovo700 oh gtu ya, km udah tau blm yg membagi bidah itu imam Syafi'i? Apa km berani blg imam Syafi'i itu pelaku bidah atw bodoh dr perkara² bidah, karena dia telah membagi bidah? 🤣
@@nurdiansyah5773 kamu tau tidak maksud imam Syafi'i itu bidah yg seperti apa.. makanya kamu belajar dulu definisi bidah secara bahasa itu apa dan secara istilah itu juga apa.. biar kamu pintaran dikit. Gak ikut2an org
@@agusovo700 Cba jawab dl itu, Imam Syafi'i membagi² bidah menjadi beberapa macam, apa Imam Syafi'i gak mengerti bidah itu apa?🤣 Alhamdulillah, kl saya justru sudah sedikit lbh pintar, jd bisa meninggalkan ajaran dungu SALAFI WAHABI 🤣 ,, Modal terjemahan hadis doang, udah mengaku yg plg sunnah 🤣
@Muhammad Arkan udah kan mas, ust firanda sma ust ramli, d debatan ust ramli bilang tahlilalan bid'ah munkaroh v d jamaah nya beda lavi,cek aja.d yt bnyak ko
Org sekolah agama tinggi2 buat apa mas? Org awam itu ngikut ustadnya. Tapi ustad kan sekolah. Mereka belajar soal 4 madzab dan cara mengkomparasi 4 madzab itu dan cara pendalilan, cara melihat pendapat mana yg lebih kuat Kalau mau belajar soal dalil ya belajar soal hadist dll.
@@barasantoso1846 trs klo sekolah di Arab 4 thun terus lebih berilmu gtu dari para ulama kyai yang mondok pesantren, yang belajar di maroko, mesir yang puluhan tahun mengkaji kitab?? Kok seolah2 kta2 lu mggambarkan ustad wahabi yang belajar di Arab lebih tau smua soal agama islam..
Tidak boleh mengambil pendapat imam ini paling kuat, itu yang kuat, mengapa tidak boleh comot2 yang mana paling kuat. Karena masing2 mujtahid punya pilihan dalil masing2, semuanya kebenaran karena berdalil berdasarkan Alquran dan hadist. Mengapa dipetakan tiap2 negara punya mazhab masing2? Karena jika dicomot2 ditakutkan akan menimbulkan fitnah dikalangan mazhab tertentu. Ulama salaf itu artinya, ulama yang lahir pada 100 - 300 tahun hijriah seperti ulama2 4 imam mazhab mujtahid mutlaq. Ulama albani itu adalah ulama kholaf atau kekinian yang lahir di tahun 1300 hijriah dan beliau memang ulama tapi bukan mujtahid mutlaq dan bukan ahli hadist salaf.
Pada ngaku bermahzab imam 4 , tapi kitab2 imam 4 gak dipercaya , bahkan kitab2 beliau banyak dipalsukan ,akhirnya hadits nabi tdk dipercaya dan banyak sunnah justru dinafikkan dan disalah artikan , ngaku bermahzab tapi tidak ikut ulama bertakwil ,qias dan ijma ulama ,itulah anehnya pemahaman ini 😂😂😂🤦😁🙏
@@bangmarzoom1978 dulu kaum kahawaritz adalah kaum yg berani menghardik Rasulullah...dan sekarang tetap saja kaum yg berani menghardik ulama ,apalagi berani mengatakan ulama sesat, itulah ciri2 kaum khowaritz, kalian akan pertanggung jawabkan itu nanti ustad, asal kalian tau, ulama itu peawarus nabi , lebih2 kalau dia bersanad dan bernazab cucu Rasulullah , maka nabi langsung yg akan menandai kalian.
Izin tanya kepada saudara2ku sesama muslim. Apabila terjadi perbedaan pendapat diantara 4 imam mahzab. Manakah yg kita pilih? Bagaimana kaidah pemilihannya? a) Apakah kita ikuti sesuai imam madzhab yg kita ambil dr awal? Apakah pendapat yg berbeda dari keempat imam tersebut tidak ada yg salah? b) Ada kaidah tersendiri seperti yg dikatakan ustadz dalam video. Yaitu mengambil yg paling kuat. Namun pertanyannya lanjutan dr opsi b), bagaimana kaidah mengambil yg lebih kuat? Apakah kita harus memiliki kemampuan ilmu setara seperti keempat imam tsb agar tahu yg mana yg paling kuat? Karena memang juga kewajiban muslim belajar agama. (Pertanyaan ini ditujukan untuk semua. Baik dari kalangan pengikut tetap salah satu imam madzhab ataupun kalangan 'salafy') Terimakasih apabila ada yg berkenan menjawab. Insyallah allah balas kebikan karena telah menjawab)
Kalo saya kaidah mengambil pendapat yang paling kuat pakai 3 cara dan diiringi oleh do’a supaya mendapat hidayah, yaitu: 1. Kehati-hatian 2. Masuk di logika 3. Pengalaman Contohnya A. Qunut subuh Kalo tidak qunut subuh shalatnya tetap diterima, ngapai capek” qunut subuh yang bahkan nabi tidak menjadikan rutinitas. Nabi qunut nazilah selama sebulan tapi para makmum mengerti arti yang dibaca, sedangkan imam saat membaca qunut subuh banyak makmum yang gak paham artinya lalu mengucapkan AAMIIN ibarat berdo’a tapi tidak sungguh2 karna hati tidak berharap di dalam do’a tersebut (sama seperti do’a bersama setelah shalat) B. Ada yang bilang menyentuh bulu anjing = najis, harus dibilas 7x kalo gak salah. Mazhab lain bilang cuma air liurnya saja. Kalo kita ragu” lebih baik pilih yang pertama dengan alasan bisa saja anjing lidah tersebut menjilati bulunya C. Imam membaca surat al fatihah dengan dikeraskan, makmum tidak perlu ikut membaca dengan alasan bacaan imam = bacaan makmum, tapi ada yang mengatakan makmum juga membaca surat al fatihah. Sebagai kehati”an tentu makmum memilih ikut membaca al fatihah saat imam membaca surat pendek. Tapi tidak masuk di logika, apa gunanya imam membaca surat secara jahr kalo makmumnya gak mendengarkan? Karna bentrok antara kehati”an dan tidak masuk di logika jadi saya pilih gak ikut membaca al fatihah DENGAN CATATAN ada hadits pendukung “bacaan imam = bacaan makmum” D. Yang terakhir soal maksiat di zaman modern, ada ustadz yang menghalalkan pinjaman bank berbunga dan saya ragu” soal hukum action figure. Ibunda aisyah pernah bermain kuda” an tapi disisi lain action figure bentuknya terlalu sempurna seperti patung manusia dan ada kata WOW jika kita melihatnya. Saya pernah membeli action figure lumayan banyak, belum lama sudah patah. Pas terjual 350rb di hari yang sama atau besoknya saya menyerempet mobil dan mengganti rugi 300rb (anggap 50rb buat bensin) , dari situ saya menganggap action figure juga haram lalu sisa 1 saya hancurin. Begitu juga dengan pinjaman berbunga, tidak ada keberkahan di dalamnya. Usaha bangkrut, kalopun lancar suatu saat pasti akan jatuh ntah melalui sakit lalu uangnya habis buat pengobatan, dll. SEMOGA MEMBANTU
baiknya ambil sesuai metode pengambilan hukum di dalam Fiqh,, quran sunnah, ijma' berdasarkan pemahaman sahabat yaitu ushul fiqh dan ijma' sahabat.. jika tidak bisa maka melihat pendapat para imam mazhab dan mengambil pendapat yg terkuat dari mereka dengan cara mentarjih setiap pendapat tersebut, dari segi kekuatan dalil, kesesuaian permasalahan dengan argumennya jika tidak bisa maka turun lagi mengikuti apa yg jadi jumhur di mazhab tersebut jika tidak bisa maka mengikuti ahli ilmu yg bisa ditanyakan pendapatnya dan dipercaya.. Manusia tidak dibebani kecuali sesuai kemampuannya, namun tidak boleh berhenti dan harus terus menuntut ilmu.. yang tidak boleh : 1. keluar dari metode istinbath hukum mujtahid mutlak tanpa memiliki kemampuan 2. tidak beribadah karena males nyari mana yg harus dilakukan 3. mencari-cari mana yg termudah diantara semua krn pengen gampangnya aja wallahu 'alam
sukurlah klo ustad mengajarkan yntuk tidak menyalahkanbyg diluar kitab ilmu yang dipelajari semoga menpraktekan biar adem ..g gaduh..merasa paling benar..
siapa yg menentukan dalil ini dan itu lebih kuat dari madzhab yang lainnya...adakah ustadz yg menentukannya?... ini bermakna ustadz lebih alim dari imam-imam madzhab tentang penentuan dalil yg hendak dipakai oleh org awam... awas hati2...itulah sebabnya kita perlu kesepakatan ulama yg akan menentukan dalil mana yg harus dipakai dan bukan keluarnya dari keputusan ustadz sendirian....hati2 sahabat....
Yang tidak bermazhab ... mungkin sdh merasa ilmu nya lebih hebat dari para imam Madzhab Dan mungkin sdh hapal ratusan ribu hadist beserta perawinya Ato jangan jangan ... tidak bermazhab karena ingin ibadah amaliahnya yg minim minim aja Mengambil yang mudah mudah aja
@@mak.kau_bandar00 Kitab Kuning itu hanya Istilah yang merupakan Kitab2 Belajar agama... karena sudah Tua bewarna kuning...akhirya di sebut kitab Kuning...
Kalau kt merasa lbh tau dalil.dg menilai kuat dn lemah brrarti kt lbh paham dri para imam.yg bener ah?..mestinya konsekwen pada satu dg membenarkan ug lain.karna kt ga bakalan mampu melebihi kehati hatian para imam madzhab.gitu dong mas jenggot...
Ma sya' Allah... Terimakasih ustadz atas pencerahannya. Alhamdulillah, syukron jaziilan.. Semoga kita senantiasa mencintai dan melaksanakan sunnah-sunnah nabi kita SAW.. J azaakallahu khairan, wabarokallahu fiik...
Yg bisa kita ambil hikmahnya dr perkataan ustadz jangan mengklaim madzhab ini benar kitab ini benar hingga terlontar kata bid'ah ke yg lain yg dianggap tdk sepaham dgn yg ia ikuti... Itu betul sekali.... Lah terus di waktu yg sama diantara ceramah2 beliau dan kelompoknya mengatakan ini bid'ah itu bid'ah dan banyak lagi lainnya.... Sekian
Yg dimaksud bid'ah itu ibadah yg diada-adakan, modif ibadah , nambah2 ibadah, nyampur ibadah sama tradisi dll. Mohon maaf sebelumnya contohnya kayak yasinan, maulidan, tahlilan dll itu lo cari di kitab 4 madzhab gak bakalan ketemu, krn itu masuk ibadah yg diada-adakan dan dicampur tradisi. Kalo lo baca kitab imam syafi'i gak bakalan ketemu ibadah-ibadah kayak gitu. Jadi jangan cuma ngaku ngikut imam syafi'i, tapi amalan ibadahnya beda sama imam syafi'i dan lebih mirip ke orang2 sufi. Bahkan imam syafi'i malah sering nyindir sufi.
Madzhab itu lahir dari seorang Mujtahid, yang hafal ratusan ribu hadis, Qur'an, yang sudah belajar, menganalisa, dan sebagainya..kemudian dibuatlah kesimpulan seperti ini dan ini. Makanya guna madzhab itu, supaya mudah memahami ajaran Islam.😇🙏
Awam dipaksa jadi mujtahid, ini sangat memberatkan org awam untuk mengetahui yg mana yg rojih dalilnya. Sementara ahlisunnah mengetahui dlm masalah A yg rojih adalah pendapat x menurut madzhab syafi'i sedangkan menurut madzhab hanafi adalah pendapat y yg rojih. Jd rojih dan marjuh menurut siapa??? Skrg jd rusak agama ini krn yg tdk memiliki kapasitas (mujtahid) lancang berbicara. Allahul musta'an 😔
Suatu kegilaan zaman ini kita dituntut olh kelompok tertentu untuk meninggalkan pendapat aimmah(salaf) dan mengambil pendapt syekh atau guru/ustadz di zaman kholaf. Lucu.....
Kegilaan yg lain awam dipaksa meneliti pendapat2 imam BESAR. Aimmah ini memang berhukum dgn taurat atau injil memangnya? Siapa yg lbh faham tafsir quran dam sunnah? Gilaaaaak😁😁
wkwk...solat bergantian di masjidil haram dianggap sebagai fanatisme mahzab...itu justru adalah bentuk toleransi mahzab....bukan fanatisme mahzab.....nah sekarang di masjidil haram sholat ga bergantian....pertanyaannya mahzab siapa yang dipake dan dipaksakan ke orang-orang?
di indonesia ini lain halNya , Kalo kaga Bermashab Safi'i maka diangap Aneh ... saya sih Ikut Rasulullah Saja ( Rasulullah Tidak Bermashab kpd SesipapaPun jua ) . ikuti Al-qur'an dN Rasulullah !!! sedangkan Mashab Abil Aja dijalan yg Tengah supaya Tidak Terbentur Segala Perbedaan Pendapat Mashab Itu !!