Budidaya Ikan Nila tanpa Aerator di Kolam Beton Skala Rumahan 

lanjutkan di kolam terpal atau kolam beton mas

Dengan tebar 25 ekor/meter ya cuman buat hobby. Kecuali empangnya sehektar baru berasa. Resiko kematin juga tinggi karena oksigen kurang, kalau gak mati ya nafsu makan ikan rendah dan jadinya kuntet.

Betul

Betul..kapasitas ikan jg jauh lebih sedikit..dipenuhin ga bs..ga bs narget

Sistim tradisional biasa dalam kolam 3 meter biar oksigen tercukupi

Aamiin, Terimakasih boss grebek kali atas doanya

@@riwutpurdianto5997 jenis nila apa bos?

@@nurkholis9345 Nila lokal mas

Mantaf untuk pengalamanya.

Air kolam nila pake air AC bisa ga pak ?

Terimakasih mas atas doanya

Sama-sama bang

Iya mas, kita jalani budidaya ikan nila menurut yang kita mampu

I like you

Mkanya Baca judul njir

Bersandingan itu beda kolam atau satu kolam dengan beda keramba? Kalau ampas tahu kurang cocok mas buat ikan nila, mendingan dijadikan magot aja ambasnya

Setiap sistim mempunyai padat tebar sendiri2 mas, kalau g makek waterpan dengan kepadatan tetap ditakutkan ikan akan kekurangan oksigen mas. Aerator lebih ringan arusnya mas

Bisa dipastikan kemungkinan besar karena kadar oksigennya tidak mencukupi mas

Makasih banyak responnya mas.. sy perempuan he

Kalau menurut pengalaman saya ada dua faktor yang menyebabkan air kolam cepat keruh mas, pertama pengaruh kotoran ikan karena kapasitas padat dman yang kedua karena pakan tidak keseluruhannya di makan. jadi kalau memberi pakan jangan terlalu kenyang soalnya bisa jadi pakan yang sudah di makan bisa dimuntahkan dan mengendap mempengaruhi kualitas air

@@riwutpurdianto5997 kolam terpal saya kan ga ada lubang pembuangannya nih pak. Waktu nguras juga ndak semuanya airnya di buang. Itu kan otomatis ndak semuanya juga kotoran terbuang pak. Buat menanganinya gimana ya pak?🙏mohon maaf pak jika terlalu banyak bertanya🙏 saya baru benar2 kali pertama ini belajar budidaya ikan nila pak😁🙏

@@ekoadi387 kita sama2 belajar mas, saya juga punya 1 kolam yang aliran pembuangannya tersumbat jadi saya menggunakan selang mas, biasanya ketika air sudah mau habis saya masukan air bersih ke bagian kolam yang airnya mengarah ke selang pembuangan dan biarkan beberapa menit jadi air kotornya mengarah ke selang pembuangan dan tergantikan dengan air yang bersih

@@riwutpurdianto5997 kolam saya ukuran 1x2x50 dengan tebar 250 bibit apakah terlalu banyak ya pak? Itu waktu pertama kali saya tebar? Tapi sampai skrng sudah ada beberapa ekor yg sudah mati pak.

Pakek sistim kolam apa mas?

Relatif mas, tergantung kebiasaan pembudidaya masing2, kalau saya memakai probiotik tangguh dari nasa

kalau dari penjelasan mas, banyak hal yang bisa menyebabkan kematian, bisa karena kekurangan oksigen dan amoniak yang menumpuk

Bagus mas, yang terpenting aliran listrinya stabil dan kalau bisa ada cadangan energi listrik untuk mengantisipasi sewaktu2 listrik padam

@@riwutpurdianto5997 thanks mas.. semoga suskse selalu mas..

Aamiin, terimakasih, semoga mas juga selalu diberi kesuksesan

bisa di isi 190 sampai 240 ekor mas...

@@riwutpurdianto5997 240 ekor umur ikan berapa bulan maksimal mas?

Bagusnya diatas 6 bulan mas

lele sangat bisa mas, saya juga pernah menerapkan sistim ini untuk lele, tanpa sortir mas

matinya berapa hari dari tebar di kolam mas? kalau dari pengalaman saya biasanya ikan mati karena efek pakan yang berlebih dan mengendap di dasar mas, selain itu karena terlalu padat tebarnya mas

@@riwutpurdianto5997 syaratnya lahan harus luas ya?🙏 Kalau tanpa aerator

Tergantung keadaan airnya mas

Kalau sudah besar2, minimal 1 minggu sekali tapi kalau masih kecil2 bisa 2-3 minggu sekali mas, tergantung ukuran ikan dan padat tebarnya juga