BUKALAPAK akhirnya BANGKRUT? TERNYATA UNICORN BISA TUTUP! 

Jika Anda suka video ini silahkan Like, Comment, Share & Subscribe channel youtube ini untuk mengetahui video baru dari channel ini. Terimakasih

*Saya rangkum komentar netizen :* 1. Kekecewaan atas CEO Bukalapak 2. Tampilan aplikasi tidak user friendly 3. Loading lama / berat 4. Promo bohong 5. Penggunaan promo dan pembayaran ribet 6. Adalagi? Tambahan : Shope dan Tokopedia lebih dipercaya, mudah dan praktis! Salam hangat. Indonesia Garis Lurus.

Saya sih ikut ajakan Pak Jokowi untuk memajukan BukaLapak. Saya masih OK dgn BL. Btw saya juga pakai Toped. Saya tidak pasang yg lain bukannya punya sentimen ini dan itu,... Dah banyak kali,... Bisa bangkrut belanja-belanja terusss :-D. Saya do'akan restrukturisasi BL dapat berjalan mulus dan kepercayaan konsumen dapat kembali.

Saya beralih dari bukalapak ke toped krn 1.promonya lbh jujur,ga dimain-mainin. 2. Tampilan aplikasinya lbh simpel dan enak utk lama2 nongkrong. 3. Kecepatan load aplikasinya.

Jika pengguna sudah tk merasa ada trust.....saya yakin tggl tunggu waktu...bukan berarti bisnis harus bermain aman.....tpi bisnis harus bisa meyakinkn pelanggannya...

SAYA SANGAT MENDUKUNG BUKALAPAK DARI DULU, PRODUK ANAK BANGSA...

Bukalapak terlalu pelit ke konsumen, tidak seperti shopee dan lazada yg berani kasih gratis ongkir tanpa syarat.!!

sya pake BL sdh 2 tahun....dan banyak mempermudah pekerjaan saya....tks bukalapak

pengguna setia tokopedia om... banyak promo cash back dan ongkos kirim gratis. harga tokopedia juga lebih murah dr pada bukalapak bisa dibandingkan harganya dan saya pecinta tokopedia

Ayo bukalapak maju terus.karya anak bangsa harus tetap bertahan ditanah air sendiri.

BL No.1 karena inovasi sistem query pencarian barang langsung ada pengkategorian barang ,kalau ecommerce lain masih amburadul sistem search keyword nya,,, BL developer nya keren lah, yg dveloper aplikasi acungi jempol!!

Semoga Bukalapak Prepare untuk Lebih Baik lagi Kedepan .... Saya lama memakai Bukalapak sampai saat ini pun masih belanja Di BL... Semangat Karya Bangsa 👍

Saya orangnya simple. Ketika saya nggak suka liat muka ceo nya bukalapak, saya uninstall.

Dulu saya pengguna BL, sudah 2 thn terakhir pindah ke toped, alasannya dulu krn stock di seller tdk jelas, terkadang stock nol tp ga ada keterangannya shg uang kita nyangkut di BL, lalu service level yg lama shg bs dilama2in sm seller bisa 1 minggu br diproses. Dan dulu srg ada seller tdk jelas yg menaruh kontak di foto barang spy trx offline tdk melalui sistem BL dan pasang harga barang terlalu murah yg tdk masuk akal (nipu). Dan seller spt ini cukup banyak thn 2017. Lalu di awal thn 2019 sy beli reksadana di BL, tetapi akhirnya sy tutup semua RD bulan juli 2019 dan sy pindah ke Bareksa utk efisiensi krn di BL data RD nya krg lengkap dibanding Bareksa. Dan skrg sy sdh 2 tahun pindah ke toped krn user interface nya sdh familiar dan srg belanja dgn barang2 yg trusted, sellernya jelas, review, bintang, system. jd gak ragu utk beli di toped. Gitu pak pengalaman saya.

Bukalapak 😅, tempat referensi cari barang. Ujungnya belinya di Tokopedia atau Shopee (pengalaman pribadi). Promo undian di BL ikutan sih awalnya, tapi lama2 kok aneh yg menang kok ga jelas akunnya 😂. Belum unisntal sih mayan utk searching liat2 barang

Ahmad Zaki, lulusan ITB tersebut, sudah bukan CEO lagi di Bukalapak. Dulu waktu komentar dana investasi riset kecil, Zaki tidak menyindir atau nyinyir kepada Jokowi. Kritiknya ditujukan untuk semua dana publik dari APBN ataupun dana swasta. Pemerintah Singapore yang invest USD19 milyar untuk dana riset bisa jadi contoh. Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah menyediakan 20% APBN untuk pendidikan, sebagiannya tentu untuk keperluan riset di Kemenristek, LIPI ataupun BPPT, meskipun dampaknya masih dipertanyakan. Dari sektor swasta, Microsoft Asia di Singapore memberikan USD10ribu untuk setiap penelitian yang terpilih, dapat dijadikan contoh. Semoga hal ini akan mengundang banyak pengusaha nasional bidang teknologi: Polytron, Cosmos, Maspion, dll akan tergerak untuk menyediakan dana riset bagi putra-putri Indonesia yang tentunya tidak kalah brilian atau kreatif dibandingkan mereka yang di India ataupun Singapore.

Yes shopee itu bisa dilihat dari menu utamanya. Banyak yang menguntungkan pembeli/penjual. Apalagi shopee bnyk gratis ongkirnya

Cebong dilawan... Sari roti Diboikot Traveloka Diboikot Starbucks Diboikot Yang Bangkrut OKE OCE

Ibarat orang berjualan dipasar tradisional..satu deret semua jualan sayur..kita pilih yg segar..yg murah..bersih..yg penjualnya juga ramah..kita ndak peduli itu sayur dari mana datangnya..sebenarnya sesimple itu pola pikir pembeli..

Urutan pilihan saya tentang marketplace online yang biasa saya gunakan : 1. Website Shopee : Dibrowser jadul auto ngacir, proses transaksi mudah, filter juga lengkap dan 1 lagi yang penting kode uniknya tidak dibebankan pembeli melainkan pengurangan dari total harga yang kita beli, juga gratis ongkir tiap bulan bebas syarat. 2. Website Tokopedia : Dibrowser jadul ngelag, filter terbatas, tapi penjualnya buanyak gaess, yang paling sedih itu kode unik di bebankan lagi kepada pembeli, meski akhirnya masuk ovo/ saldo. 3. Wbesite Bukalapak : Dibrowser jadul ngelag juga, proses transaksi agak ribet memang, filter paling lengkap gaes, yang saya suka ada JTR. Bagi saya semua marketplace online sama aja, yang penting menguntungkan dan memudahkan konsumen ini yang penting. Matur nuwun.

Setuju pendapat bapak untuk mendukung TUTUPLAPAK. Kita mendukung produk bangsa sendiri yg foundernya tidak durhaka

Semoga Tuhan memberkati Anda dan memberkati setiap orang yg termotivasi dengan karya anda termasuk sy Amin.

Buat pedagang elektronik second spt saya(kamera) dan kebanyakan temen seprofesi, yg posting di ketiga e-commerce yg disebutkan, lebih sering laku di Bukalapak.

Sample saja yang pernah aku alami di bukalapak. Di sebuah lapak ada yang memasang suatu item jauh sangat murah. Yang aslinya harganya berkisar puluhan ribu. Pelapak ini menjual di bawah 10 ribu. Saat saya chat pelapak apakah harganya nyata dan di jawab Iya. Maka saya order. Setelah batas waktu konfirmasi tidak di konfirmasi transaksi oleh pelapak. Sampai batas waktu sesuai Rule dari bukalapak. Pihak Managemen bilang dana akan di kembalikan. Padahal di Rule Bukalapak tertulis "BILA PESANAN TIDAK DI TANGGAPI PELAPAK, PIHAK BUKALAPAK AKAN MENCARIKAN BARANG SERUPA DAN APABILA ADA SELISIH HARGA MAKA ADALAH TANGGUNGAN BUKALAPAK" Tentunya saya komplain minta dicarikan barang sesuai RULE BUKALAPAK Namun bukalapak menolak dengan alasan bahwa pelapak salah menulis harga persatuan. Padahal sudah aku jelaskan pakai screenshoot jawaban pelapak bahwa harga tersebut nyata. Tetap saja Bukalapak tidak mau mencarikan barang serupa. Malah di salahkan bahwa saya kurang waspada barang yang di tawarkan pelapak. Helloooooo ???? Trus kerja managemen apa kalau tidak ikut ngecek pelapaknya ? Debat ini sampai lebih dari seminggu puhak bukalapak tidak mau mengganti. Sementara dana saya harus segera mutar agar saya dapat untung. Nah berapa kerugian saya yang di sebabkan bukalapak ? Lebih dari 2000%.

pelajaran yg bisa kita ambil adalah ~MULUTMU ADALAH HARIMAUMU~

Sya termasuk pedagang setia di buka lapak. Rating sy pedagang besar.. Sy sepenuhnya mendukung buka lapak sy sering share link buka lapak ke teman teman lewat medsos.. Buka lapak is the best. Sukses selalu

Bukalapak harga barang lebih mahal Promo potongan ongkir kecil banget Dua hal itu aja yg jd perhatian customer

Apakah BL mendukung NKRI ? Jgn sampai kita support BL tp ownernya malah dukung radikalisme.

Aplikasi marketplace di hp saya cuma bukalapak. Karna dr dulu udh nyaman sama tampilannya yg sederhana dan udh invest di bukareksa. Cuma emg makin sini desain tampilannya makin rumit lebih suka yg dulu malah

Sedih ya, pas baca kolom komentar, ternyata banyak di isi orang-orang close minded, saklek masih sakit hati sm yg sudah lewat. Masih stak disitu-situ aja. Saya bukan lulusan ekonomi. Dengar Pak Tom disini, bagi saya ilmu yg dibagikan beliau itu daging semua, di jelaskan scara terbuka. Penting buat saya yg masih dasar memulai bisnis online kecil2an. Toh, setiap orang bebas berpendapat. Tinggal bagaimana kita menanggapi. Bagi saya apa yang disampaikan Mas Zaki dulu, semata-mata bukan untuk menjatuhkan. Melainkan, membagikan pendapat nya akan keresahan dia terhadap perkembangan negerinya sendiri. Bukankah adanya kritik dan saran itu untuk membuat kita lebih baik lagi ya? Dari apa yang disampaikan Pak Tom, rasanya saya mulai beralih deh pak untuk kembali ke BL dan TP. Miris, dua karya anak bangsa ratingnya bisa kalah :( Padahal keduanya selalu aktif memberikan banyak hal edukasi dalam berbagai acara. Seperti Bukatalks dan Topcommunity . Apalagi BukaTalks, yang menurut saya ga cuma bagikan tema seputar bisnis aja tapi ada parenting, komedi, musik, bahkan sampai mental health pun ada. Tentunya, itu semua diadakan demi mencerdaskan anak bangsa. Maaf mau tanya, itu yang suka nyinyir sudah sehebat apa sih dari Mas Zaki? Kapan negeri kita bakal maju? Kalo karya anak negeri aja ga didukung. Jadi, please deh, kalian yg berkomentar toxic ex : bawa2 politik indikasi sakit hati, jangan merasa paling benar. Allah Maha BENAR bukan kita. Sekian komen saya yang cukup panjang. 🙏☺️

Asli Mendukung Prabowo Pak 😁 Saya senang penjelasan nya Pak tapi tidak dengan kepercayaan Bukalapak kepada masyarakat yg sdh terlanjut kecewa karna sikap CEO nya sendiri ...

Team tokped mana jempol ya😁

Bisnis adalah kepercayaan. Dan udh terlanjur tdk percaya sama ownernya

Saya dulu jualan di Bukalapak yg paling sukses dan cepat dapat order, hnya modal 400 ribu bisa capai profit 4 jt/bulan

Gampangny, bukalapak tidak mem-blok produk/jualan vape dkk.. Krn tokped (android) sdh mem-blok produk vape dan tembakau, jd kesempatan untuk bukalapak masuk disitu dan tentuny dgn tampilan yg lbh friendly lg

Real company need real businessman. Bukalapak is lack of businesses value. That's it.

Gw jualan online di toped - shopee - bukalapak, sebelum ada shopee jualan di bl paling laku kedua di bawah toped, sejak ada shopee bl turun drastis penjualannya dikit banget, mungkin sekarnag bl udah nyerah mau jadi market leader, bensin udah abis, jadi cukup jadi marketplace tier 2 bareng lazada sama blibli udah cukup

Kalau NET TV bangkrut saya percaya pak. Tapi kalau Bukalapak bangkrut itu cuma *alibi* buat *NGEMPLANG* pajak. Bapak tau kan permainan orang kaya ? Kalau sebuah perusahaan diputus *PAILIT* atau *BANGKRUT* maka dipastikan mereka *BEBAS PAJAK* Lah mau bayar pajak pakai apa ? Wong bangkrut. Itu permainan orang kaya kelas mafia ekonomi di Indonesia pak. Langka yang mau *KUPAS TUNTAS* soal ini pak. Di balik layar, banyak yang tau. You know lah permainan konglomerat Indonesia kalau nyentuh wilayah *ABU-ABU* apalagi zona *HITAM* (dibaca : mafia ekonomi).

Kenapa saya masih trauma dengan bukalapak sampe sekarang, banyak yang jualan gak masuk akal, dan ngeri di tipu.

Jgn lupa dukung juga TOKO KELONTONG, WARTEG, warung kopi, dll yang asli Indonesia sejak dulu kala, boleh ngutang lg, gak berpihak PD politik tertentu jg Masa yg didukung cuma org yg berduit doang Wkwkwk

Dulu ane pernah apply lowongan jadi engineer di bukalapak. Terus ada yg aneh dengan metode seleksinya, karena terkesan jadul. Masa orang yg udah pengalaman lama ngoding ditest kembali dengan permainan algoritma (emangnya kita mau bikin library kaya jetbrains?) Terus ane tawarkan ke HRDnya bagaimana kalo menilai saya dengan apa kontribusi saya dari perusahaan2 sebelumnya. Terus hrdnya hanya menerima semua apabila telah melewati test diawal yakni programming. Sayapun kebetulan dari 3 test hanya betul 2. Satulagi agak menyita waktu yg lama jadi saya kehabisan ide dan kebingungan. Akhirnya saya gagal karena point saya kurang (batasnya harus diatas 80%) artinya no 3 harus setengah betul, paling tidak eksekusinya di iterasi keberapa harus betul. Saya Gagal :( dan saya titip pesan ke HRD nya supaya, lebih bijak dalam menilai kemampuan kandidatnya. Saya sudah lama tidak bermain algo karena semuanya telah dimudahkan dengan library yg telah ada. Bahkan bahasa pemrogramman terbaru memberikan kemudahan utk hal itu. Sisanya tinggal kita putar otak mau bikin apa dari library2 yg ada tsb. Kecuali ni ya, kecuali jika buka lapak buka lowongan jadi tim research yg berniat bikin OS baru dgn library yg sangat optimize mengalahkan library yg ada. Kalo itumah saya akuin saya ngga bakal lulus algo. Tapi sekarang ada pelajarannya :) toton youtube saya ya, ada pembelajaran yg berfaedah bagi kawan2 pemula android developer

keren sekali pak, terimakasih atas ilmunya, saya jualan di bukalapak, selama ini baik2 saja dan cukup menguntungkan, dan buat teman-teman yang ada kebutuhan pengadaan botol plastik,jerigen plastik dan produk plastik lainnya, bisa mampir di lapak saya di bukalapak. salam..

Sejak CEO bukalapak blunder mengeluarkan statement,, udah gak pake bukalapak lagi..

Semenjak peristiwa nya itu pindah ke Tokopedia aja lah..sampai sekarang nyaman ama Toped :)

sejak BL ikut2an dunia politik jadi males...yg netral lah...

Untuk komen saya pribadi..saya jg kerja di perusahaan expedisi yg kerjasama dengan beberapa ecommerce sebagai marketing..kebanyakan custmr di kota atau di kampung kalo belanja online itu lebih familiar shopee di banding BL..promo antara marketplace ini jg lebih gencar shopee dan pengiriman yg di hasilkan jg lebih banyak shopee di banding bukalapak di setiap peak sesason nya

Gk suka BL semenjak ikut2 politik.. Ma af BL kita bersebrangan.. Gk mau dukung.. Dia gk dukung pemerintah

Saya lebih memilih TOKOPEDIA... Sama" ASLI INDONESIA... Banyak revewer, RU-vidrs jg mempromosikan TOKOPEDIA yg sangat terpercaya..

jarang belanja...h..h.. ekonomi lagi seret..

Ceo nya blunder sih... Ya asli indo setuju. Tapi kan ttp aja dijual jg brp prsen dr bukalapak. Begitu juga tokped gojek traveloka, dsb Mana ada yg skrg full indo?

saya barusan cek ttg kasus buka lapak, saya pikir apa yg dibilang Achmad zaky itu gak salah jg, meski perbandingan keadaan negara gak dia perduliin. indonesia itu masih termasuk di tahap pelatihan skill +attitude tenaga kerja saja belum beres, jual bahan2 mentah keluar karena kita sendiri gak bisa proses produknya (antara gak ada yg berminat atau kekurangan org yg menguasai, atau produknya gak menjual didalam negeri sendiri), pembangunan infrastruktur mass transportation yg jadi pelatuk untuk perkembangan negara jg masih terbilang baru terurus. gak usah jauh2 saya waktu mahasiswa bisa liat brp jumlah dosen yg serius buat mengajar mahasiswa sama yg nggak, selama jumlah dosen berkualitasnya masih minim, perkembangan R&D negara jgn harap naik, apalagi urusan dananya. dana bisa naik klo org2nya udah siap buat menjalani dan ada resource2 lain. sayangnya achmad zaky ngomongnya pas lagi panas2nya pilpres akhirnya jadi kena peluru meleset. mending jangan komen2 yg aneh2 klo lagi urusan pilpres pilgub, apalagi klo nyangkut soal pilihan nomor brp

Sudah lama uninstall Bukalapak, gak suka sejak CEO nya bikin statemen blunder. Nyaman pakai yg lain aja.

kita dukung bukalapak yuk, salah satu Ecomers asli karya ank bangsa

masukan sedikit,, mungkin karna UI e-commerce lain lebih enak & nyaman dilihat dibanding BL dan Ongkirnya jg bs gratis seperti Shopee...sy saja beralih k TP & istri k Shopee karna alasan itu sih,,selebihnya ga ada lg

Alhamdulillah, walaupun omzet toko saya lebih besar di Shopee dan Toped ,tapi sy selalu belanja di Bukalapak

Sy dulu suka pake BL, tp lately agak ribet. Jadi sy mulai ganti ke Toped. Kalo shopee malah blm pernah coba. Kalo masalah politik sy tdk tau. Apakah dampak nya sedemikian besar atau cuma kebetulan. Cuma kalo misal nya sy pendukung calon tertentu ato berada di kelompok tertentu sy akan menghindari toko sebelah. So, sebaiknya sbg marketplace, jgn berpolitik.

lebih suka dan lbh byk beli di toped, lbh user friendly, mudah baca2 ulasannya. BL baru 1 kali belanja, skg lbh tertarik shopee. tapi msh lbh sering belanja di toped

Saya pengguna setia bukalapak selama 4 tahun, dan toped 2 tahun, sayapendukung unicorn anak bangsa. Mudah mudahan bukalapak belajar dan bangkit lagi.

Toped lama2 jg bs drop. Slain promony kurang menarik, sistem transaksinya msh ckup kacau shingga mudah terjadi fraud. Begitu id pengguna berhasil diambil alih oknum, transaksi bisa diselesaikan secara instant padhal status barang blm terkirim. Lain dengan shopee yg status pengiriman harus sudah Clear baru transaksi bisa diselesaikan. Belum lg penanganan fraud di kantor pusat di jkt jg sangat tdk profesional. Transaksi masih baru n blom sampai 3-4jam tp tdk bs request utk ditahan dl danany di tokped utk diselidiki ada indikasi fraud/tidak. Padahal usernya sendiri sudah buru2 datang lgsg ke kantor pusat 2-3jam stlah terjadi fraud. Solusi mereka hanya lapor polisi, padahal klo memang niat mau mengatasi fraud ya tinggal ditahan dl danany ditokped, tidak usah dilanjutkan ke penjual/dikembalikan ke pembeli sampai statusny clear. Diminta tolong utk disinkronkan dengan jasa pengiriman pun tidak digubris. Padahal seharusny sistemnya bisa menangkap status pengiriman yg bahkan blom sampai tahap pickup kurir. Menurut cs toped, oknum yg sukses bobol id tsb memanfaatkan salh satu fitur toped sehingga bs menyelesaikan transaksi scr instant dan melompati tahap pengiriman. Gagal kan sistemny? Tp toped tdk mau tahu, yg disalahkan tetap user yg kebobolan idnya... Gegara itu saya jd tahu burukny toped, selain sistem, csnya pun kacau. (Jangan ngarep dri cs onlen yg susah dihubungi, cs oflen di kantor pusatny lgsg aj bgitu)... Alhasil kerugian nya sangat besar, jd kapok d sm toped... Sekarang sy ud pindah ke shopee. Sistemnya jauh lbh aman karena tidak memungkinkan transaksi selesai kalau pihak kurir pengiriman belum memberikan status terkirim. Meskipun id diambil alih pun, si pengambil id ga akan bisa menyelesaikan transaksi klo kurirny blom kasi status selesai. Promony lbh banyak dan yg paling penting lebih aman sistem transaksinya.

Saya sarankan untuk teman²,jika berbelanja di bukalapak,jangan menggunakan dana to-up,saya baru² ini akun saya dibuka lapak dijebol orang yg tidak bertanggung jawab,dana top up saya senilai 378 ribu hilang,yg saya heran dan saya sesalkan,kenapa keamanan bukalapak begitu lemah,dan dari pihak bukalapak pun tidak mau bertanggung jawab dalam hal ini,memang nilai uang yg hilang tidak seberapa,namun kalo sebagian besar atau semua nasabah bukalapak diperlakukan seperti itu jadi banyak juga uang yg di ambil,intinya,saya pribadi keluar dari aplikasi bukalapak

Mantap om, saya jg akan support BL melalui bukareksanya karena saya sedang coba membangun aset saya

Bukalapak good , Coach , saya biasa belanja , dstu .

Saya masih setia pakai Bukalapak karena memang produk anak bangsa, apapun pilihan politik dari bosnya.

Pernah dikecewakan BL saat nyoba beralij dri Tokped.

Jadi pelajaran aja buat semua..so yg namanya usaha very highrisk juga all personel dari downliner to upliner selalu menjaga etika bisnis dan menempatkan posisinya yg baik n benar....mudah2an all problem segera berlalu n so exist di Indonesia.

Foundernya teindikasi main politik yang ternyata mengarah pada dukungan kubu yang kalah... Malam ini ada berita foundernya mengundurkan diri , semoga bukalapak bisa belajar sr kesalahan ini.

Hati saya sedih mendengar kabar soal Bukalapak, saya salah satu orang yang ingin melihat Bukalapak maju dan eksis terus dibumi Indonesia. Bukalapak pasti sukses, saya yakin!

saya punya pengalaman belanja pertama sekaligus terakhir di BL.. awalnya cari2 barang, akhirnya nemu yang cocok, chat ke oenjual, si penjual bilang barang ready, langsung saya transfer, nunggu bbrpa hari gak taunya barang habis, alhasil transaksi dibatalkan dan uang masuk ke dompet digital BL (dulu belum kerja sama DANA).. minta pengembalian dana ke rekening pribadi gagal terus.. akhirnya dari situ kapok gak mau transaksi di BL karena punya pengalaman duit nyangkut.. pindah ke tokped, dan skrng favorit belanja di shopee..

BL menurut saya bagus dan aman2 aja. saya sering beli barang di BL gk pernah bermasalah, kadang saya jual barang juga lumayan cepet sebab pengguna BL memang sdh banyak. sekarang saya coba jg ikut program investasi BL buka emas dan buka reksa sampe saat ini jual maupun beli kecepatan proses nya standar aja kok. yg lebih di sukai di BL yaitu selalu ada voucer setiap mau transaksi .dan juga menurut saya respon dari admin dalam balas pesan jg baik. Nah ini versi saya...., mohon maaf klw ada yg mempunyai pengalaman yg berbeda dari saya 🙏

Dukung Bukalapak demi Prabowo 2024 untuk perubahan Indonesia Kami mendukung Anies untuk perubahan Jakarta dengan naturalisasi yaitu mengembalikan Jakarta seperti awal mula Alloh Ciptakan.

Rakyat Indonesia tolong save "Buka Lapak" Jayalah selalu karya anak Bangsa.

Banyak Maling CASHBACK! Kasihan BL Bakar-bakaran uang akhirnya Ngaso juga. Semangat Mas Zacky (founder BL)

Kalau penjual dikasih beban sama marketplace masih wajar, karena hubungan timbal balik. marketplace sudah kasih traffic yang bagus jadi mau narik fee ke penjual wajar, dan itu sudah dilakukan sama semua MP (sekitar 1% untuk tokped BL, sampai paling gede 1.8% untuk lazada). Cuman yang bikin blunder, belum lama ini BL bebanin ongkos kirim diatas seharusnya ke buyer, misal jne sesama jakarta 9rb, sedangkan di tagihan pembeli bayar ongkir 11rb, tapi BL bayar ke seller ongkir sesuai jne yaitu 9rb, ada makan 2rb di ongkir.. padahal setahu saya mereka juga dpt cashback dari ekspedisi yang kerjasama ma mereka. Jadi untuk BL begitu pembeli dibebankan lebih besar ya siap2 pembeli pada kabur

Punya pribumi nggak laku karena pribumi sendiri lebih suka memajukan orang lain

Saya sangat setuju.. Harus di dukung karena Bukalapak asli punya orang Indonesia..

Menit terakhirnya meminta dukungan y om.. 😁 tp kl melihat beberapa dan rata2 komentar.. ini bukan hanya masalah rujukan Berbelanja.. tp lebih kepada Kenyamanan.. salah satu yg berasa itu.. cuitan songongnya..

Bukalapak adalah pengalaman pertama sya berjualan secara online. Kalau yg sya rasain sih kalau jualan kategori penghobi misalkan sperpart motor, hardware komputer dll. Masih fine2 aja, masih cepet laku.

coach, bahas bisnis agen expedisi spt jne, wahana, jnt, dlll prosfeknya gimana

Bukalapak udah lama ditinggal pelanggannya gara² CEO bikin gaduh, sampai ada video youtube TUTORIAL UNINSTAL BUKALAPAK. Hahaha. Tenang saja, Yang asli Indonesia masih ada Tokopedia dan Blibli.

Maju terus bukalapak dan tokopedia 🙏🔥🔥

Siap om makasih bnyak ilmu nya saya sbgai mantan pegawai bukalapak merasa bangga dgn perusahaan karya asli anak bangsa ini saya kagum dgn ide cemerlang bpk achmad zaky karena meskipun saya menjdi dampak dari pemangkasan karyawan yg disebutkan tetapi saya selalu mendukung dan terima kasih untuk om ini bisa jdi pembahasan proposal tugas kuliah saya

Dari dulu bukalapak UI-nya berantakan, sy pribadi sudah tdk pernah belanja lagi di Bukalapak sejak 2 tahun yg lalu yg hingga kini UI-nya masih berantakan juga walaupun lebih mending sekarang........ apalagi product searching yg terasa membingungkan, tipikal sy ketika lihat 1 barang sy akan browse toko-nya melihat barang2 lain yg di jual di toko tersebut dan di bukalapak hal ini sangat tidak nyaman dari sisi User Experience-nya dimana dahulu belum ada etalase/pengelompokan produk (sekarang ada tapi banyak seller yg masih belum memanfaatkan ini), lalu sistem paging yg memakai sistem AUTOLOAD yg lemot dimana terkadang malah tdk ter load , kedua aplikasi bukalapak sendiri lemoot, di tambah jasa pengiriman jika menggunakan NINJA EXPRESS, dsb tracking suka tidak terupdate suka di cancel otomatis karena barang belum di pickup menurut tracking (real-nya sudah, dan ini merugikan seller karena barang sudah di pickup tapi sistem melakukan cancel otomatis karena tracking yg tdk terupdate) tiba2 barang sampai aja, sy pribadi sudak 4x mengalami hal ini yg mana sampai seller memohon untuk di transfer manual atau membantu selelr tuk lapor ke cs bukalapak, pernah juga ketika JNE, TIKI menaikkan tariff, tariff di bukalapak tidak terupdate (masih memakai tariff lama) hingga 1 bulanan, entah bagaimana sistem-nya mereka tdk terkoneksi secara realtime dgn API ataukah mereka melakukan web crawling tuk ambil tariff terbaru atau malah update manual, walaupun sekarang banyak perbaikan tapi pengalaman2 yg tdk enak dr bukalapak sendiri membuat sy malas untuk berbelanja di situ, paling sekarang sy main serbu seru saja. Intinya dari sisi USER EXPERIENCE Tokopedia (dan sekarang shopee) jauh lebih bagus dan lebih memberikan pengalaman yg Smooth selain tentunya banyak2 promo dari kedua marketplace tersebut, sy sendiri lebih banyak menggunakan tokopedia untuk membayar tagihan2.

Buat BL Bisnis ya bisnis aj ga usah sentil pemerintah disaat naik daun... Tetap dukung uninstall bukalapak... Pemilik ny belagu sich...

tapii gua berjualan di bukalapak masih laku ko alhamdulillah .. yahh kalau masalah harga mahal ituu mah seller yang jual nya sajah .. truss kalau ongkir mahal itu sudah segituu dari pihak kurir nya . .. kalau shoppe jujur kurang suka soalnya banyak barang jelek ..

Makanya bisnis jangan campur politik, tapi sy masih belanja Bukalapak kita dukung yg sudah ya sudah kita sebagai rakyat harus memaafkan, hargai karya anak bangsa Indonesia

Pernah coba invest Reksadana di Bukalapak, pas butuh mau tarik tunai, kata nya proses nya enggak sampai bbrp hari,ya udh tunggu aja,udh seminggu g cair", pas kontak ke CS di bilang lampirkan bukti mutasi rekening, udh di kirim ss mutasi, di putar", disuruh nunggu". Ya udh dibiarkan 1/2bln coba tanya lagi, kata nya print rekening koran, udh aku print udh aku foto kirim ke mereka, di rekening koran ku emng g ada masuk dana nya. Tbtb akun Bukalapak ku di suspend ,pas komplain ke CS lagi g di respond sama sekali

Sy lbh banyak transaksi di BL...klo masalah nyaman sebenarnya sama sj yg penting pembeli tdk dirugikan

Saya menggunakan aplikasi Bukalapak dan juga sering membeli barang-barang di situ, Alhamdulillah semua aman,semua masalah terjawab dan mereka tanggung jawab, Ini semua hanya masalah saling percaya aja,selagi masih bisa di ajak bisnis "kenapa nggak" ... SEMANGAT BUKALAPAK

Naik profit 3x tp mecat karyawannya, egois sekali.

Saya dari 2015 jualan di bukalapak, alhamdulillah lebih baik jualan nya dibanding di toped & shopee. Terus maju bukalapak.

kasus pertama lupa bapak.. aplikasi lelet dan promo ga jelas hanya alasan pemanis untul.uninstal bukalapak

Bukalapak ketinggalan, lazada dan shoppe udah bisa COD konsumen di enakan oleh sistem itu gak takut lg kalo brang gak sampe

Cukup menarik ketika motivator sekelas Tom MC Ifle justru meminta netizen mendukungnya lagi . Dlm video singkat ini tampaknya si motivator lupa akan pandangan politik yg disampaikan sang CEO Buka lapak pada pilpres yg lalu yg membuatnya menjadi begini.

Sejak owner nya kampanye anti jokowi. Auto bangkrut... Saya sudah uninstall, padahal pertamakali belanja olshop dari BL. bagaimana dengan kamu guys

Ini dunia bisnis bosku, benar Bukalapak karya bangsa tapi keuntungan apa yg bisa kita dapatkan ketika kita belanja di Bukalapak? Kalau bicara anak bangsa, warung kelontong samping rumah saya juga kaya anak bangsa tapi ketika dia menjual barang dengan harga terlampau lebih mahal ya buat apa saya belanja di sana? Lebih baik kita belanja di orang Cina atau Arab yg bisa memberikan harga lebih murah. Keuangan rumah tangga kita terpuruk mereka tidak akan membantu kita kok, kita sendiri sebagai kepala rumah tangga yg harus bijak dan selektif dalam pemasukan dan pengeluaran. Kalau Bukalapak mau berkembang ya lakukanlah sesuatu inovasi sebagai langkah antisipasi kompetitor bukan malah endorse sana-sini ngemis pada rakyat untuk belanja di Bukalapak. Kenapa Bukalapak tidak melakukan hal semacam Tokopedia atau shopee? Kenapa lebih memilih mengemis mengandalkan karya anak bangsa? Tunjukkan kualitas bukan jargon bukan tagline.

Seharusnya sbgai pengusaha netral siapapun presidennya...krn konsumennya tidak mngenal rasis dan politik tp klo sdh dicampur aduk ngapain kt pilih Bukalapak mskipun karya bngsa sndiri msih bnyk karya lain yg lebih bagus konsisten dan profesional.

Bijaksana sekali dukungan anda buat 100% murni karya anak bangsa

Masih makan Sari Roti,masih nonton NET Tv,masih pake Buka Lapak,kita mah santai😂

Buka lapak dari dulu memang terancam bangkrut.bukan gara2 jadi oposisi...buka lapak kalah saing sama shope dan toko pedia karna fitur nya..bukan kalah saing gara2 ceo nya oposisi..hadeh

Saya pernah mendengar cerita dari seseorang yang mengambil keuntungan dari fitur nego Bukalapak , negosiasi atau jual beli siluman oleh orang yang mencari uang di Bukalapak lewat fitur nego tsb. Tapi Semoga Bukalapak makin sukses.