Alhamdulillaah. Terimakasih tausiahnya pak Agus. Saya sdg bingung mencari dimana masjid yg shalat 'Idul Adha nya tgl 16 Juni . Umumnya masjid melaksanakan shalat 'Idul Adha nya tgl 17 Juni disebabkan pemerintah dan Muhammaddiyah tgl nya sama. Berdasarkan tausiah pak Agus saya sdh tenang kalau tdk ada masjid yg shalat nya tgl 16 maka saya shalat 'Id nya bisa tgl 17. Terimakasih pak Agus smg menjadi amal shaleh , sehat dan sukses selalu pak Agus.
Alhamdulillaah, matur nuwun atas pencerahannya, Pak Agus. Insya Allah, kembalinya kejayaan peradaban Islam di dunia akan dipimpin oleh bangsa Indonesia, ketika makin banyak orang Indonesia yang tidak hanya pandai, tetapi juga bijaksana, seperti Pak Agus... 😊🙏
*Subhanallah!* . *Semula fikiran saya galau. Kita dihadapkan pilihan, puasa Arafah mengacu tanggal atau peristiwanya.* . *Kecenderungan hati pilih moment/peristiwa wukufnya di Arab Saudi, tetapi banyak Ustadz berpendapat dengan acuan tanggal.* . *Alhamdulillah. Uraian Ustadz Agus sangat bermanfaat meyakinkan hati saya untuk berpuasa Arafah pada hari Sabtu yad. Dan insya Allah saya berpuasa 3 hari, Kamis Jum'at dan Sabtu. Saya ingat ada larangan (makruh?) jika berpuasa pada hari Jum'at atau Sabtu saja, maka saya mulai dari Jum'at, kebetulan sebelumnya Kamis sehingga bisa tiga hari.* . *Jazakumullah khairan katsiran!*
Alhamdulillah, dalam hal kasus ini suadara muslim dan saudara salafi sefaham dan sepakat, termasuk cara pendalilan nya pun sama, alhamdulillah clir..!!
Alhamdulillah..., penjelasan pak AM sangat gamblang, shg dapat memberikan wawasan yg sangat bermanfaat dalam melihat adanya perbedaan dikalangan masyarat kita.
'Bukan kali ini merujuk Hadits'... Jika ayat Qur'annya ada dan jelas, tak perlu merujuk Hadits. Hadits dijadikan rujukan apabila tafsir ayat terjadi perbedaan pendapat! . Wallahu'alam.
Sangat jelas bhw : 1. Puasa Arafah itu dilaksanakan karena adanya wukuf di Arafah.( sesuai dgn hadis yg disampaikan) oleh para alim ulama yg beragama Islam) . .2. Bhw a/d hadis juga Rasulullah melaksanakan sholat Iedul Adha pada hari NAHAR/qurban, yakni satu hari setelah WUKUF.pertanyaanya adalah bhw: mengapa puasanya ikut contoh Rasul tapi sholat Iedul adhanya tidak .
Sangat jelas dan gamblang bahwa a/d hadits yg disampaikan oleh para ulama yg beragama Islam, bhw puasa Arafah dilakukan karena adanya WUKUF di Arafah.( jadi tidak ada puasa Arafah manakala tidak ada wukuf di Arafah). Clear. 2. A/D hadis juga, bhw Rasulullah melaksanakan sholat Iedul Adha satu hari setelah wukuf, yaitu di hari Nahar./Qurban. Pertanyaannya adlh bhw : puasanya ikut Rasulullah, namun sholatnya tidak di hari Nahar sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah, tetapi di hari tasriq?.
Hari sholat iedul adhanya adalah sesuai dgn Baginda Nabi , yaitu sehari setelah wukuf, yg mana tahun ini wukufnya hari Sabtu, maka sholat Iednya hari Minggu tgl 16/6.
Asalamu,alaikum war...wab... salam sehat walafiat husus Pak Agus Mustofa beserta ibu anak sekeluarga...aamiin. Pak saya mohon channel youtube pak Agus cangkir tasawuf modern atau islam futuristik untuk membuat conten vidio youtube tentang " benarkah Fathimah Azahra binti Nabi Muhammad Saw adalah anak adopsi ? Saya tunggu contenya...terima kasih. Wasalamu,alaikum wab...wab...
Bulan Ramadhan ...bulan mencari petunjuk, mengadakan survey mengumpulkan data data fakta fakta petunjuk untuk kebutuhan hidup manusia Bulan Syawal ...bulan peningkatan ...petunjuk atau data data diangkat atau di olah diproses menjadi hipotesa hipotesa Bulan Dzulqaidah ...bulan kaidah ...atas hipotesa hipotesa dari petunjuk atau data data yang telah diolah dibuatkan kaidah kaidahnya atau teori teorinya, sehingga menjadi gagasan gagasan atau ide ide untuk kemajuan peradaban manusia. Bulan Dzulhijjah ...bulan debat atau penyanggahan atas kaidah kaidah atau teori teori yang diusulkan .jadi gagasan-gagasan atau ide ide dibuat perdebatan perdebatannya sehingga menghasilkan diskusi yang dapat diterapkan (seperti karya ilmiah, skripsi, tesis , atau disertasi) untuk kemajuan peradaban manusia pada tahun baru Hijriah. Inilah empat (4) bulan penting yang dihormati/diperhatikan mulai dari bulan ramadhan mencari pefunjuk, meningkatkan 7(syawal) /mengolah petunjuk menjadi hipotesa hopotesa , dan membuat kaidah (Dzulqaidah) atas hipotesa hipotesa sebagai teori teori yang akan digunakan sebagai gagasan atau ide , kemudian gagasan gagasan /ide ide itu dibuat persanggahannya atau diperdebatkan (Dzulhijjah) sebagai diskusi yang hasilnya dipergunakan untuk keperluan perbaikan kehidupan ditahun baru Hijriah (berikutnya) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَا لَ مَوْعِدُكُمْ يَوْمُ الزِّيْنَةِ وَاَ نْ يُّحْشَرَ النَّا سُ ضُحًى qoola mau'idukum yaumuz-ziinati wa ay yuhsyaron-naasu dhuhaa 59. "Dia (Musa) berkata, "(Perjanjian) waktu (untuk pertemuan kami dengan kamu itu) ialah pada hari raya dan hendaklah orang-orang dikumpulkan pada pagi hari (duha)."" (QS. Ta-Ha 20: Ayat 59) Idul Adha (waktu Dhuha atau pagi hari)...waktu berkumpulnya antar kaum Nabi Musa dengan pendukung Firaun dan ahli sihir untuk menyaksikan pertarungan perdebatan (hujjah .hijjah ...hajjah ...haji) l antara Nabi Musa dengan Firaun yang dibantu ahli sihirnya
Alhamdulillah, tercerahkan. Terimakasih pak Agus. Namun jd timbul pertanyaan tadi ketika pak Agus sampaikan bhw " nikmat besar" atas rasulullah dan kaum muslimin ( saat itu) adalah terkait dgn Fathul Mekkah..yg krnnya Rasulullah bisa melaksanakan ibadah haji ( pertama dan terakhir). Bagaimanakah dengan asbabul_nuzul surat tsb yg terkait dengan penghiburan untuk rasulullah atas kematian putranya?
Pak Agus, ada beberapa pertanyaan: 1. Kenapa permulaan puasa Ramadhan, idul Fitri dan idul Adha bisa berbeda-beda tiap negara bahkan satu negara bisa berbeda? Padahal umat Islam harusnya umat yang satu (Al-mu'minun : 2, dan Al-anbiya' : 92). 2. Apakah bisa disatukan hari raya sama di semua penjuru bumi? 3. Bagaimana pendapat pak Agus tentang issue KHGT (Kalender Hijriyah Global Tunggal) atau KIG (Kalender Islam Tunggal) yang telah digagas sejak tahun 1939, kemudian dilanjutkan Konferensi Istanbul I di 1978, Konferensi Puncak negara -negara OKI 13-14 Maret 2008 dan Kongres Istanbul 2016? Mohon penjelasannya Pak Agus. ...
ijin berpendapat Pak AM: yang diperingati pada hari arafah adalah persitiwa arafah pada zaman dahulu, yang kemudian ditandai dengan harinya yakni tgl 9 Dzulhijjah. Saat jamaah haji melaksankan wukuf dari dulu hingga sekarang mereka pun mengikuti harinya yakni tgl 9 Dzulhijjah karena tgl tersebut bertepatan pada peristiwa Arafah zaman dulu. Tidak ada masalah di Saudi Arabia karena tidak berbeda waktu. Bagi daerah yang berbeda zona waktu. Bila konsisten ingin mengenang peristiwa arafah di zaman dulu otomatis pasti mengikuti harinya, bukan mengikuti persitiwa wukufnya jamaah haji sekarang di Arafah. Kalo mengikuti peristiwa wukuf di Arafah jamaah haji pada zaman sekarang, berarti kita yang di daerah dengan zona waktu berbeda tidak sesuai harinya pada saat peristiwa wukuf di zaman dulu. Karena ada perbedaan waktu bagi negara-negara yang jauh dari Saudi Arabia. Ini asumsi dasarnya. Kalo pak Agus mentoleransi selisih 4-6 jam di Indonesia dengan Arab Saudi, agar tetap mengikuti di hari yang sama, kenapa tidak bisa juga ditoleransi mengikuti hari berikutnya (digenapkan) agar dilaksanakan puasa arafah di hari berikutnya. Mohon koreksi, bila pendapat saya keliru
Benar pendapat antum yang berbeda waktu itu daerah lingkar kutub yg punya malam hanya kurang lebih lima jam contohnya Romadhon di Selandia Baru dapat jatah malam hanya enam jam
ini pendapat paling bagus menurut saya,.. hari arofah adalah tanggal 9 Dzulhijjah dan BUKAN hari pelaksanaan wukuf di arofah,.. jadi "apabila" wukuf tidak dilaksanakanpun kita tetap melaksanakan puasa di hari arofah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah di daerah kita
Assamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... Pak Ustad Agus Mustofa... Mohon tanya Pak Ustad.. Bukankah metodenya sama utk menentukan bulan baru tgl.1 ( 1 ramadhan, 1 syawal dan 1 dzulhijah ) dgn melihat ketinggian posisi bulan ketika matahari terbenam ( ghurub ) apakah posisi bulan berada dibawah / diatas ufuk? Mohon maaf jika sy keliru 🙏
Jd bingung... Kalo berdasarkan uraian ust tadi perihal rasulullah melakukan puasa arafah di tgl 9 dzulhizah walaupun pd wkt itu blm ada perintah haji yg artinya tdk ada wuquf diarafah sementara pak ust jg blg kalo puasa arafah hrs dilaksanakan terkait dng peristiwa wuquf diarafah. Kalau rasulullah berdasarkan wktmya sementara dr kesimpulan pak ustad berdasarkan momennya atau peristiwanya. Wallahua'la bisyawab..
Hadist tentang rombongan yang pulang dari wilayah Syam itu menginformasikan bahwa nabi Muhammad betul- betul terbuka akan informasi global hilal. Mohon diberikan linknya ke Hadist tsb. pak Agus. Terimakasih sebelumnya.
Ass.wr.wb...mohon maaf, Ada beberapa pertanyaan pak : 1. Apakah puasa ayamul Bidh, Juga dikaitkan erat dengan lafadz bidh. Artinya hari2 bulan ketika berbahaya dengan terang. Rasanya tidak. Tetapi sebagai ungkspansyukur saja terhadap Tanda2 Kebedarannya yang diperlihatkan melalui bulan purnama 2. Klo Seandainya umat Islam yang berada jauh dari Mekkah , lebih utama puasa Arafah pada saat wuquf , maka penentuan tanggal berardi bergantung kepada wuquf. Bukan kepada perganntian siang Dan malam. Padahal banyak nash ysng mengatakan bahwa penentuan tanggal itu berdasar atas gerskan matahari Dan bulan yang kita kenal dengan hissb Dan rukyah hilal 3. Perlu ada penelitian apakah umat Islam yang jauh melakukan ibadah puasa arafah pada saat wuquf. Misalkan umat Islam yang ada di China atau di India pada saat awal masuk Islam ke daerah mereka . 3. Says lebih condong bahwa pensyariatan puasa Arafahbitu Dikaitkan dengan tradisi Nabo yang terkadang mengisi puasa pada hati ke-9 Dan 10 pada bulan Muharram Dan Syaban, Dzulhijjah. Atas dasar menghidupkan kemuliaan bulan2 tersebut. 4. Adanya pensyariatan puasa arafah itu berdasar perkembangan bahwa bagi mereka yang belum haji juga jangan ketinggalan oleh para hujjaj dalam semangat ubudiyahnya . Seperti halnya haji para kaum khulafa adalah shalat jum'at. Adanya inisiatif Umar bin Abdul Azuz mensmbag jumlah rakaat teraweh agar tidak ketinggalan pahala oleh penduduk Mekkah yzng selain teraweh mereka juga melakukan thawaf .. Wallshu alam bishawab Alfaqir.
Kalau zaman nabi taunya setelah sang hari.Kalau kita taunya dah jauh2 hari tgl 9 dhulhijjahnya.kalau dipksakan shalat Idhul adhanya hari Senin .itu bid ah mendingan puasa Sabtu besoknya lebaran Tampa sholat Ied .hukumnya sunah ini
Rukyat global tujuannya untuk persatuan umat. Sebenarnya asal tidak saling menghujat atau mengkritiknya dengan cara yg santun ya terjadi persatuan juga. Jadi rukyat global itu tidak begitu penting. Yang terpenting ya kemampuan mengendalikan diri dalam mengungkapkan pendapat dan kesabaran dlm menerima pendapat orang lain. Masing-masing jangan sok merasa pintar. Hindari fanatisme madzhab, fanatisme kelompok dll.
Arab saudi tahun2 sebelumnya menggunakan rukyat sehingga selalu sama dengan muhamadiyah di indonesia yg menggunakan wujudul hilal. Kalau di indonesia hilal sudah wujud (walau belum bisa di rukyat) hampir pasti di arab saudi hilal bisa di rukyat. Tampaknya sekarang arab saudi menggunakan wujudul hilal, di indonesia hilal belum wujud tapi di arab saudi hilal sudah wujud (walau secara astronomi hilal tidak mungkin bisa dilihat). Hilal yg dapat dilihat dengan teleskop pada zulhijah tahun ini hanya di amerika. Walau metode sama kalau tempat berbeda pasti hasilnya berbeda. Tempat berbeda kalau mau sama maka metodenya harus berbeda, dunia bagian timur metode wujudul hilal, timur tengah & eropa rukyatul hilal/imkanurukyat, amerika rukyat mata telanjang, hampir dipastikan sama, kalau seperti ini maka akan menuju kalender hijriyah global.
Zaman pres Soeharto..ga pernah ada kekacauan sept ini Hancur negara kalo pemimpin bodoh tapi jahat..penghianat Jadi ber agama sekarang..pakai akal sehat kita masing
Kita mengikuti peredaran bulan dilangit wilayah Indonesia.Bukan mengikuti peredaran bulan dilangit wilayah Arab Saudi.Kita mengikuti hilal yang nampak diwilayah indonesia.Bukan mengikuti hilal yang nampak diwilayah arab saudi.
@@pribumiindonesia1842 yang beda adalah cara manusia menghitung. ada yang pinter ada yang goblok. bahkan ada yang pura pura pinter. yang namanya bulan itu satu, bumi itu satu. beredar sesuai kodratnya, gak terlambat juga gak terlalu cepat. pahami ini baru kau pikirkan bagaimana mungkin terjadi perbedaan kallau obyek penghitungannya sama.
@@junaidizulkarnain1250 jelas beda.Bedanya hilal diarab Saudi sudah nampak.Sedangkan hilal diseluruh wilayah Indonesia belum tampak alias hilal dibawah ufuk.
@@pribumiindonesia1842 peredaran bulan dan matahari dalam al quran disebutkan untuk dijadikan PERHITUNGAN. bukan dijadikan tontonan. obyek peredaran bulan dan matahari tidak berubah tidak melambat sedetikpun.gak mungkin ada dua hari dalam satu kali peredarannya. paham??
Zaman pres Soeharto..ga pernah ada kekacauan sept ini Hancur negara kalo pemimpin bodoh tapi jahat..penghianat Jadi ber agama sekarang..pakai akal sehat kita masing