"Quality content dari BPS. Saran saya, buat ke depannya mungkin jangan terlalu terpaku sama list pertanyaan yg udah disiapin ya, tapi lebih fleksibel lagi nyesuain dengan jawaban dari narsum. Ada beberapa jawaban dari Cania yg kayaknya asik buat dibedah lagi, tapi perbincangannya stop di jawaban itu dan lanjut ke next question (yang sayangnya kadang udah terjawab juga)."
ideal nya ibu #CaniaCittaIrlanie & #SahabatData #BPS sering tayang juga di media #mainStream sperti #CNN #CNBC #KompasTV #MetroTV karena menarik bahasan-nya dan banyak manfaat sharing pengetahuan dasar spsrti di publik lebih luas #BPSKereen buat bangga punya podcast sperti ini buat yg lagi ambil MK metodologi peneletian dasar dan masyarakat Indonesias
Keknya ubah judul dan ngasih nama sesi dan disusun dng baik aja menurutku. Aku gak nyangka akun BPS begini bisa undang Cania padahal Cania underrated dan undercover.
Membaca statistik (inflasi kemiskinan, pdrb, dll), saya berkecimpung dengan kegiatan perstatistikan di BPS, konsep satu indikator itu berbeda-beda di beberapa survei yg dilakukan BPS. Betul sekali jik harus memahaminya, namun jika berubah-ubah, apa yg terjadi?
Menurut saya terlalu hyper si mbak ini berfikir tentang pendidikan. Coba telusuri dulu dengan menjadi guru magang kalau dimulai dari segmentasi anak sekolah menengah atas ke bawah. Mendidik itu sudah terjadi sistemnya dalam sekolah, heterogenitas yang terjadi itu menjadi kendala. Kebijakan sentral yang terjadi dari pemerintah banyak tidak compatible dengan daerah. Jangan sampe menyinggung pengabdian guru juga ya.