Kayaknya pak de Sugeng ini keliru memahami multimeter yg digunakan untuk mengukur dioda. Multimeter untuk mengukur dioda kan untuk menentukan tegangan maju/ forward bias diode. Kalau untuk ngukur resistansi (yg sebenarnya tidak cocok/ tidak pas penggunaannya) dlm hal ini pada trafo artinya mengukur tegangan jatuh pada trafo yg pada percobaan pertama sebesar 5 mV dan kedua 15 mV. Kalau kesimpulannya trafo pertama tinggal 5% (apanya ya ?) itu kesalahan persepsi. Multimeter ini tidak didesign untuk mengetahui berapa % nilai trafo. Jadi maaf ya pak de, anda keliru menggunakan alat dlm hal ini. Dan mungkin alat untuk mengetahui yg anda sebut berapa % itu setau saya didunia belum ada.
punya ku ristannya 13 bos.. apakah masih bagus.. aku ragu soalnya parnah konslet dan panas akibat salah teknis.. dan saat itu tanpa sekring tp tdk sampai berasap karena langsung ku cabut dr PLN..
Meskipun trafonya ikut berpengaruh tapi faktor utama MCB listrik trip adalah saat pertama mengisi kapasitor yg tentunya gede kapasitasnya. Saat kapasitor kosong dan diisi akan menarik arus yg gede.
Kalau secara kasar kira2 begini caranya : Untuk trafo bukan donat, ukur tebal kern dan lebar kern yg ada kumparannya dlm cm. Kalikan antara tebal x lebar kern ini, trus kuadratkan hasilnya. Ini secara impiris didapat daya trafo. Arusnya adalah daya trafo dibagi tegangan.
Selamat malam bang izin tanya semoga d balas komentar saya, Saya punya trafo Donat nah d situ ada 12 kabel yg masing masing kabel jalur PLN 0-220-240 (hitam-merah-putih) Jalur ekstra 0-18-18 (hitam-orange-orange) Jalur utama 0-35-55 (Hitam-kuning-hijau) Jalur utama 0-35-55 (Hitam-kuning-hijau) Kabel yg mana yg untuk masuk ke in PCB power suplay / yg masuk ke kiprok Terima kasih bang🙏
Bang, saya punya travo donat, ingin tau berapa amper, 6kabel menuju ke ampli yang kiri 2kabel sama warna kuning ukuran AC16v, yang kanan hitam sama warna ukuran AC12v, di tengah warna hitam merah DC12v ada tanda +dan-
Ada 2 cara untuk mengetahui kapasitas arus sekunder trafo : * isolasi luarnya dibongkar dan diukur besar diameter kawat emailnya, kemudian dicocokkan dgn tabel hubungan kuat arus dan diameter kawat email. * Dibebani dgn arus yg berjenjang. Misalnya pertama dibebani dgn 1 A dicoba dgn waktu yg lama, kalau trafo tidak over heat percobaan diteruskan dan arus beban 2 A, dstnya sampai trafo panas tapi tidak over heat.
Trafo tidak ada positif negatif nya, karena bekerja pada tegangan AC dimana tiap 1/100 detik bergantian positif negatifnya. Akan mumet kalau anda nyari mana yg positif mana yg negatif.
@@maulana23akbarAnda ukur dulu kebutuhan arus alat anda dgn tegangan yg benar. Arus ini sbg patokan berapa kapasitas arus trafo yg akan jadi pengganti. Kapasitor pada dasarnya makin besar makin baik, tapi tentunya mahal
@@nabilmaulana4061 Sebenarnya tidak ada gunanya ngecheck primer/ sekunder trafo dgn Ohm meter, kecuali hanya mau tau kumparan nya putus atau tidak. Nilai yg diukur hanyalah resistansi nya saja, padahal untuk kumparan yg terpenting nilai induktansi/ reaktansi nya. Jadi kalau cuman mau tau kumparan putus atau tidak, boleh saja pakai skala Ohm atau dioda.
@@Sughi-z4d maaf om, kebetulan trafo donat saya d lilitan primer ya terhubung d skala dioda, Kalau d Ohm nilai 000.8 Yang ingin saya tanyakan jika lilitan primer y terhubung d skala dioda apakah masih bisa d gunakan atau lilitan y putus, om Dan d skala Ohm apakah masih bisa d gunakan om Jika Lilitan primer y terhubung atau putus Kenapa aku colokan ke listrik mcb langsung ngetrip y om Suwun om 🙏
@@Sughi-z4d kasus y trafo ku getar . Out put trafo ke psu, aku lepas tetap getar😭 Tak coba tanpa Shofstat Lahhhh mcb listrik langsung ngetrip😭 Apakah lilitan primer y putus om Langkah terbaik y untuk cek primer bagaimana om Terima kasih om🙏