Kak, bisa tau utk penulisan naskah yg mau difilmkan, utk film ada aturanny misalny : dibuat 1jam, Kalo ceritany msh ga habis, msh bisa dibikin minimal 1jam, tapi dibikin 2episod. Sedangkan film berseri antara 40menit-1jam, Cara pengembangan cerita baik dalam naskah maupun skenario, bisa tau utk rentetan alur plotny tetap sesuai dengan film kah? Soalny utk film lbh ringkas, jd banyak sutradara mgkn gagal pada cerita difilm. Kita contoh pada serial klasik Yoko, palink genre cerita agak berubah, tapi utk kej. pntng sgt susah utk diambil ringkasny, begitu juga film n serial. Kalo kita bisa cerita di bag. film, cara kerja diserial sgt susah pada kejadiannya.
Soalny dari alur cerpen : Kalo ambil novel harus bisa pengenalan, n karakter, tetapi saya selalu mati di problem n solusi. Soalny saya lbh fokus mau ciptakan karakter sndr, tanpa fokus pada review buku. Lalu semisal bikin cerita bersambung, harusny dibikin sesuai difilm benarkah? Klo film (1jam 1episod tanpa nyambung) Karakter-lokasi pengenalan tokoh setting jelas. Cuman dibagi pada summary-plot, event, problem-solution, klimaks Jadi dibikin timeline babak Sedangkan cerita bersambung yg ada dinovel sengaja pada introductionny diperlambat, spt : Episode 1: awal pengenalan, karakter jelas sampai 2ato3 episode menjelaskan bbrp adegan, baru tengah episode cerita (antara 10-berapa) baru lari ke problem masalah ato menunda masalah. Ato spt ini : Epi1: introduksi-setting, character, problem, solusi... Epi2: balik kembali cerita problem n solusi, petualangan.. Bedanya Krna d udah bahas karakter n yg lain jadi balik me mslh, prosesny spt ini benarkah Kembali ke : Problem tengah cerita..cuman d pot or habis ditengah kita penasaran. Mksdnya utk film series, carany bukan menunda kejadian penyelesaian. Tapi balik kembali ke problem solution.
