Tentang asuransi penyakit kritis, manfaatnya sebagai pengganti income di saat seseorg sakit dan ga bs bekerja shg kebutuhan hidup keluarga tetap tercukupi. Bisa juga sebagai biaya obat/terapi yg tidak dicover oleh asuransi kesehatan spt: biaya tusuk jarum, beli obat/suplemen yg tdk diresepkan dokter...
Soundnya empuk, tapi masih ada sedikit gangguan frekuensi (mungkin). Tapi dengerable kok. Hanya saja terlalu besar mic-nya dan "sedikit" menganggu untuk visual podcast.
Harusnya content2 seperti ini yg meledak dan banyak dilihat orang krn isi dan pembawa nya jg berbobot, bukan yg bikin konten biar asal viral aja, lanjutkan guys !!
Bagus bgt konten nya. Kalau boleh, share donk detail excel hasil perbandingan bbrp brand asuransi yang kalian bandingkan. It will help us more. Banyak org yg membutuhkan pengetauan detail ttg asuransi. Saya sdh pernah coba semua instrumen investasi tp saat ininsaya justru ga punya askes krn bingung mana yg bagus dan worth for value.
Sama Ko, saya juga sangsi si mbak2 itu bilang itu gaji. Padahal gaji klien saya yg kerja di investment management tidak mendekati 1m per bulan. Malah serem kalo OH cost per agent beneran segitu per bulan, preminya dikemanain
asuransi unitlink lebih flexible dibanding tradisional polis tidak boleh lapse tidak ada cuti premi, santunan penyakit kritis juga dibutuhkan biaya rumah sakit tetap dibayar oleh kartu rumah sakit, tapi biaya yg tidak terlihat seperti biaya hidup, cicilan rumah, kartu kredit, biaya transportasi, pendidikan anak, Org yg sudah terkena penyakit kritis akan fokus pada penyembuhan tidak bisa bekerja terus, gunanya santunan penyakit kritis seperti itu. Dan ada ketentuan reset benefit untuk santunan penyakit kritis. :)
Halo Ko Sam & Ci Clau. Ijin berbagi perspektif saya ttg asuransi penyakit kritis.. setau saya untuk asuransi kesehatan, tidak sepenuhnya menanggung penyakit2 kritis, seperti stroke dan serangan jantung (disini lagi2 pentingnya membaca polis dgn saksama, krn tentu tiap produk asuransi punya masing2 daftar penyakit yg ditanggung yg berbeda). Sedikit cerita ttg pengalaman seorang suami dari sahabat saya, usia masih 38 thn, yg mendadak terserang stroke pendarahan berat. Dimana akhirnya mereka harus keluar biaya hampir 1 M dalam waktu 1 malam saja. Tentu ini akhirnya sangat mengacaukan keuangan mereka, dan dari sini juga yg membuat saya dan suami berfikir utk menambah asuransi penyakit kritis di luar asuransi kesehatan. Bahwa ada penyakit2 yg bisa datang mendadak, tanpa faktor2 resiko yg bisa diprediksi sebelumnya. That’s all from Me, and keep on making insightful content 😊
Halo mas @andi-Law, ini kejadian nyata suami teman saya bulan Desember tahun lalu. Kejadian sakit kepala berat jam 5 subuh, langsung dibawa ke RS swasta di Kebon Jeruk krn yg bersangkutan muntah, kejang, dan hilang kesadaran di rumah. Setelah CT scan kepala dinyatakan ada perdarahan luas di otak. Diperlukan tindakan bedah kraniotomi dekompresi (mengeluarkan perdarahan agar tidak terus menekan jaringan otak). Tidak pakai BPJS adalah karena kejadian nya akut, dan pihak keluarga panik sehingga dibawa ke RS swasta segera. Silakan mas browsing brp biaya tindakan kraniotomi dekompresi di RS swasta pada kasus stroke perdarahan.
Kalau tidak salah, sekarang tergantung polis yang dibeli kak. Jadi ada asuransi yang cover penyakit kritisnya 60 penyakit sampai 128 tergantung mana yang diambil.
berdasarkan pengalaman saya, almarhum ibu saya. kanker itu bener2 harus dipikirin atau penyakit lainnya apalagi penyakit keturunan. tidak semua penyakit dapat disembuhkan, penyakit tertentu karena ga bisa di sembuhin maka dicari cara bagaimana agar tetap bertahan hidup & dapat melakukan aktivitas. memang sih jatuhnya flexing rumah sakit kamar vip tapi penting loh apalagi orang tua kalian. rumah sakit kamar vip itu ga beda jauh dengan membiayai orang tua kalian umroh. almarhum sampe harus butuh pembantu ganti popok beri makan selang dan sebagainya. apalagi pembantu dari kampung ga berpengalaman ngendaliin stress ga kayak perawat. merawat keluarga keluar negeri untuk saya, saya rasa tidak butuh2 amat. karena bapak saya dokter jadi kenal juga rekannya. spesialis onkologi indonesia itu rata2 bagus semua, jadi enakan di indonesia karena bisa tanya2 rekan sesama dokter. obat terbaik itu tetap pencegahan. olahraga jangan cuma olahraga aja, bentuk tuh otot2 sekalian, diet sehat, yang manis2 tuh memang enak cuma sampe kemulut doang tapi ke pencernaan kagak, tidur 8 jam, jangan stress. cari ilmu kesehatan jangan cuma sampe liat gugel doang cari tuh jurnal biar tau pentingnya menggerakan tubuh secara optimal.
video yang bagus. Sedikit informasi tambahan yaaa, -asuransi kesehatan berfungsi untuk cover biaya pengobatan ketika menderita sakit penyakit. -asuransi penyakit kritis berfungsi unutk mencover biaya hidup. Ketika terjadi resiko penyakit kritis yang menyebabkan si pencari nafkah tidak bisa bekerja lagi. tidak kerja= tidak ada income, biaya hidup tetap harus berjalan. dengan adanya asuransi penyakit kritis kita bisa mendapatkan lump sum yang bisa digunakan untuk mencover biaya hidup. Contoh yang paling sering adalah sakit stroke tidak menyebabkan kematian tapi membuat orang tidak bisa bekerja, biaya hidup tetap berjalan. -asuransi jiwa berfungsi untuk wealth distribution, karena asuransi merupakan satu-satunya instrumen keuangan yang dimana kita membayar premi yang sedikit tapi bisa mendapatkan manfaat yang banyak. Asuransi jiwa juga liquid ya teman-teman tidak seperti properti yang butuh waktu untuk menjualnya dan bisnis yang membutuhkan pengetahuan dan kemampuan tertentu untuk meneruskan income dari bread winner.
Hati hati juga kalau agen bilang polis asuransi nya mau di "upgrade" sudah 2 kali saya dapat istilah ini. Padahal intinya bikin polis baru, polis yang lama di setop, rugi banyak, lihat di klausul biaya akuisisi. Di klausul saya biaya akuisisi dan administrasi dipotong 0.417% tiap bulan terhadap saldo premi. di 1 tahunkan = 5% terhadap saldo total premi, potongan ini berlaku 6 tahun. Dimasukan di excel, premi tahun pertama saat tahun ke 6 berakhir sudah kena potong 30%, premi tahun kedua kena potong 25% etc. Belum lagi persentasi premi yang di alokasi ke investasi tambah lagi potongannya. Jadi justru kalau ada polis jangan di matikan dan di pindah tiap 5 tahun. kagak bakal bertumbuh investasinya. Kalau polis saya justru di atas 6 tahun baru biaya2 berkurang.
Wah baru sempet nonton nih ko, ci. Ternyata memang asuransi ini bagus terutama masih di jaman pandemi seperti ini. Tetapi sepertinya masih banyak masyarakat termasuk saya yg masih belum melek mengenai asuransi. Terimakasih sharing nya.
Baru rewatch video ini lagi krn saya (Puji Tuhan) baru mencapai target dana darurat dan lagi mikir kayaknya penting buat beli asuransi. Dri sini nyadar, kok kayaknya lbh penting beli asuransi jenis A ketimbang B krn alasan ini itu. Padahal nonton ulang ya, tapi berasa baru dibuka pemikirannya. Makasih Ko Sam, Ci Clau
halo kak, waktu memilih asuransi tradisionalnya, apakah sempet ada pertimbangan juga soal pilihan fitur tanggungan mandiri/saver/own risk (jadi kita tetap mengeluarkan biaya tanggungan sendiri waktu kita dirawat/klaim, seperti model asuransi kendaraan)?
Pernah punya pengalaman buruk sama agen Prudential tapi di sisi lain menunjukkan bobroknya askes/bpjs. Waktu itu, saya menolak untuk mendaftar jadi nasabah Prudential dengan alasan sudah punya askes, dia memberi argumen bahwa ada banyak kejadian di RS. Elizabeth & RS. Murni Teguh yang menolak pasien askes/bpjs padahal sudah bekerja sama dengan askes/bpjs. Saya memberi pandangan: berarti yang gak beres rumah sakitnya! Masa udah neken kerjasama dengan askes/bpjs tapi gak mau nerima pasiennya? Agen berkilah: klaim askes selalu bermasalah & ngadat ke faskes swasta.
Thanks banget ulasan nya Kak Sam dan Ci Claudia, akhirnya Ada juga yg kondisinya sama tidak membutuhkan Asuransi Sakit Kritis. Kami sekeluarga membeli Asuransi Kesehatan Tradisional dengan UP Rp 20 M (sepintas terlihat besar tapi sangat bisa diandalkan jika inflasi medis sampai dengan 40 tahun lagi) sehingga kamu tidak perlu upgrade lagi. Ini yg Pertama, kemudian sy satu satunya pencari nafkah membeli Asuransi Jiwa Tradisional (sy memilih yg wholelife) saat ini Ada 3, Ada yg masa bayar 20 thn, 5 tahun (sudah Lunas) dan ada yg single premi (krn jika dibandingkan dengan yg Lain ini worth menurut kami) dengan Nilai UP jiwa sebesar 10 tahun Biaya hidup anak dan Istri. Kemudian dikarenakan Dana Pensiun untuk hari tua (25 tahun biaya hidup) saat ini Puji Tuhan sudah half way perjalanan (usia saya 41 thn), sehingga kami merasa tidak membutuhkan Asuransi Sakit Kritis toh jika amit amit sy meninggal, Dana Pensiun saat ini + UP Asuransi Jiwa + Jaminan Hari Tua BPJS TK + Upah masa bekerja dr Kantor sudah Lebih dr cukup untuk Dana Pensiun Istri + anak sy. Ok segitu aja Kak thanks sudah sharing 🙏
Nambahin Kak, belilah asuransi sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Porsi total premi asuransi kami saat ini berada di range 15% income tahunan. Menurut sy ini ideal karena di satu sisi kami masih bisa frugal di sisi lain kami masih bisa investing porsi yg lebih besar untuk mencapai Financial Freedom. Jangan sampai over insured, coba kita liat Mobil Ada 4 ban, tapi ban serep nya cuma 1 khan. Kenapa gak Bawa 4 ban serep? Bisa tapi jadinya keberatan. So intinya jangan sampai premi asuransi Juta sampe membebani keuangan kita sampai sampai kita sendiri gak bisa menabung dan berinvestasi untuk masa depan
@@cinthyasurya Kita bisa beli Asuransi Jiwa berkali kali Kak sesuai dengan kemampuan keuangan kita, misal biaya hidup ahli waris (Istri Dan anak Rp 60 Juta setahun) maka misal tujuan UP jiwa kita Rp 600 juta. Kita bisa beli Rp 300 Juta dulu, baru beberapa tahun lagi kita cicil beli lagi
@@cinthyasurya kelihatannya 1 polis (UP asuransi jiwa) anggap UMK jakarta 4 jt/bulan, 1 tahun 48 jt, 10 tahun 480 juta, berarti dia ikut asuransi jiwa yang UP 500 juta
Yg dicompare bukan hanya premi tapi beaya asuransi, manfaat keseluruhan dalamnya bukan hanya baju luarnya aja. Premi rendah tapi beaya asuransi tinggi mk satu saat premi tidak mencukupi untuk mengcover beaya asuransinya
Ko Sam dan Ci Claudia, setelah saya menonton full videonya, jadi penasaran asuransi tradisional apa yang dimiliki, kebetulan saya juga lebih pro ke tradisional. Oya dalam pemilihan asuransi tradisionalnya, apakah ada jangka waktu protection nya? misalnya ada yg menawarkan ke saya yang hanya cover sampai umur 75tahun, atau 80 tahun.
Setau saya tradisional itu kyk beli putus 1-2 thn. Setelah itu kyk beli baru lg which is dilihat kondisi kesehatannya. Kalo sudah ada record jelek bisa dinaikan jauh premi nya atau ditolak paling jelek. Makanya unitlink udh yg terbaik.
Suaranya lebih baik Koh. Hanya saja letak mic-nya mengganggu pemandangan. Mungkin akan lebih baik standingnya diletakkan di depan dada dan mic-nya mengarah ke mulut. Ditunggu konten selanjutnya 👍🏻
Jika kondisinya kita belum memiliki asuransi jiwa sekaligus dana pensiun/pendidikan anak. Sebaiknya prefer yg mana dulu? Membeli asuransi jiwa atau menyiapkan tabungan dana pensiun/pendidikan anak?
kak clau kan sempet bilang awalnya pake unitlink, tapi kemudian ternyata kebutuhannya cukup tradisional. boleh tolong share ga kak gimana tau kita butuh unitlink atau tradisional? terima kasih :)
pov beli askes pake ilustrasi tanpa ketemu sebenarnya bagus, kalau ngerti isi ilustrasinya. kebetulan saya waktu mau beli askes swasta, dikasih ilustrasi by WA malah bingung. akhirnya ktmu agennya buat dijelasin lebih detail 🙈
Kenapa pilih asuransi kesehatan yg traditional untuk kesehatan, sbab nanti smakin usia tua..premi akan smkin naik? Menurut kakak gimana kalo buy as kes unit link? kita sperti saving di investmentnya u membiayai cost of insurancenya yg smkin naik dikemudian hari... Mohon pendapatnya....😃
Up up.. Setuju sih aku awalnya juga brpendapat bgini kalau asuransi tradisional kan preminya akan naik stiap tahun alternatifnya ya asuransi unitlink dgn adanya investasi nilai premi kita akan trjaga.. Trkadang masih agak bingung dgn asuransi tradisional dan unitlink.
semua asuransi preminya ada kemungkinan naik, baik yang tradisional maupun yg unitlink sekalipun. kalau agent bilang premi unitlink itu tidak mungkin naik, bisa jadi agentnya kurang jujur atau tidak paham produk, karena kalau dibaca polisnya dengan teliti biasanya tetap ada klausul yang menyatakan premi dapat dinaikkan sewaktu-waktu.
saya pernah jadi agent asuransi, saran ku jgn pernah beli unit link, tradisonal udah paling the best untuk asuransi, dan pastikan dapet agent yg responsif dan jujur, terutama kesehatan/sakit yang kakak alami skrg, jadi ketika klaim tidak ada masalah..
Vocal nya kurang sinkron aja sih sekarang, sy lebih prefer terganggu suara bising di belakang, karena sebelumnya ga pernah ngeh dan sekarang pun masih tetep sy dengar suara2 itu. Ternyata itu suara sekitar tempat tinggal saya 😄
Saya selalu agen jg sebenarnya utk dpt income sampe MMan atau ratusan juta kayak di video yg sempat beredar itu sih bisa2 aja hanya saja memang kamu hrs ada di level tertentu dan punya team yg rata2 oke dalam menjaga presistensi individunya jadi istilah overading dari closing yang di dapat dari team, unit bahkan individu pasti akan lumayan besar.
Sya sdh pernah merasakan komisi asuransi tpi gk seberapa sih ,,,karna harus terus dan terus turun ke luar kota jadi terkendala di modal,,,ujung2 nya jadi down
terimakasih atas insightnya ko Sam dan ci Clau, selama ini selalu mikir agak negatif soal asuransi kyk asuransi itu cuma buang2 uang aja tapi setelah nonton penjelasan ko sam dan ci clau baru tercerahkan😁
Ci,ko... spill pengeluaran harian . Misal gojek berapa,makan berapa,minum brp. Selama work day. Btw di video viral itu mereka bilang income bukan gaji sih.
Host, anda bilang saat itu belum ada kebutuhan, tp saat ini sudah ada & baru beli askes. Saat itu kalo uda d vonis kritis,apakah host masih bilang, belum ada kebutuhan ? Amit2 saat itu terjadi, konten apa yg host akan buat ya?
Bantu jawab : mereka bilang Belum Ada kebutuhan, Karena mereka Ada asuransi dari perusahaan, Yang mana dulu mereka berdua kerja under company. Sekarang Karena Salah satu sudah keluar dari perkerjaaan, otomatis sudah tidak Di cover asuransi perusahaan. Sehingga, Ada KEBUTUHAN, Yang mana harus beli asuransi secara mandiri.
Untuk menjadi nasabah asuransi pertama kali apakah ada semacam tenor pembayaran kek deposito?.kalau ada tenor, slepas jatuh tempo kelanjutannya kek mana?... Apa ada sistem automatic roll over atau selesai d situ saja, atau selagi nasabah masih mampu membayar premi bulanannya?. Mohon pencerahannya🙏👍
Ada tips tambahan kak dari pengalaman, untuk cari agen usahakan yg tujuannya jangan hanya jual. Namun harus cari yg memang “melayani” jadinya kedepan ketika kita mau claim itu dr awal sudah dibantu hingga akhir. Nah caranya bisa dilihat apalagi kalau agennya punya medsos seperti IG, nah liat aja gaya hidupnya seperti apa? Kita bisa judgement berdasarkan apa yg dishare dan apa yang di post d medsosnya. Paling bahaya menurut pengalaman itu yg hanya fokus jualan. Bayangkan aja kalau pandemi covid 19 kmarin. Pada saat geombang awal anggap point of viewnya si agen misal ada megang 100 org dan 60%nya terkena covid bahkan ada yg meninggal. Nah apakah si agen yg hany fokus jualan polis itu bisa handle 60% nasabah yang sakit? Jujur jarang sekali yg seperti ini.. jangan sampai pas kita mau claim si agen tuh sudah tidak bekerja atau sudah pindah asuransi. So itu tips tambahan dr pengalaman dr saya 🙏 semoga bermanfaat ❤️
Siang kak mau tanya nihh, itu tabunga 3CAR apakah itu termasuk asuransi , tabungan , atau apa, yg katanya setiap tahun kalau dana kita gx diambil maka uang kita semakin banyak ,
bila punya dana lebih baik tambahkan penyakit kritis.....askes utk mengcover biaya rumah sakit sedangkan pentakit krisis mengcover biaya hidup bila kita tdk dpr bekerja akibat sakit....lakukan sekarang mengingat usia muda sgt menguntungkan dengan premi murah bisa mendptkan byk manfaat🙏
saya pengguna asuransi kesehatan swasta juga, punya kekhawatiran saat tdk produktif nanti tdk dapat bayar premi asuransi lagi. Adakah saran utk mengatasi hal tsb
Harus mulai nabung. Kira2 usia tdk produktif byr premi berapa.. bisa tnya agen nya ibu... soalnya klo udah g produktif tiba2 sakit hrus byr 1 M ke RS lbh ngeri sih bu
OOO...ya koh dan ci mau nanya dong soal asuransi....misal ada karyawan dapat asuransi dari perusahaan contoh BPJS yang paling umum nah kalau si karyawan ini sakit parah dan mengakibatkan si karyawan harus di PHK nah apakah asuransi kesehatannya akan tetap berlaku terus walaupun karyawan sudah di PHK atau langsung di putus juga bersamaan dengan PHK nya?
Kalau bpjs kesehatan itu lanjut. Kalau ketenagakerjaan isa tumpuk tumpuk. Jadi 1 orang bisa punya lebih dr 1 nomor Syaratnya kantornya g nunggak. Kalau kantor nunggak wassalam ngedrama
@@rayqusa lebih yang kesehatan sih... berarti cukup aman la ya jika ada karyawan yang mengalami sakit dalam kurun waktu yang cukup lama jika mengalami PHK BPJS kesehatan bisa masih tetap aktif walaupun harus menjadi BPJS kesehatan mandiri.... yang di takutkan jika di PHK lalu BPJS kesehatan otomatis berhenti dan tidak dapat di lanjut walaupun si karyawan mau menjadi anggota BPJS kesehatan mandiri...arti kata sudah jatuh tertimpa tangga pula
@@joelwijaya7897 jadi untuk karyawan harus memiliki 2 asuransi ya pak untuk cadangan?....lalu jika BPJS kesehatan sudah di putus apakah bisa langsung daftar kembali dengan BPJS kesehatan mandiri?
Kak, bole minta referensi asuransi yg preminya lebih hemat namun manfaatnya dapat tercukupi. sy baru terima email dari Allianz, ada kenaikan premi sebesar 27% (lumayan tinggi naiknya), heufff.. mohon pencerahannya, terima kasih.
tahun ini memang asuransi preminya naik semua. :) kalau asuransi kesehatan bisa coba tanya2 mengenai pru solusi sehat, menurut kami coverage nya cukup kompetitif.
apakah proteksinya masih dianggap penting? kalau memang sudah tidak dirasa perlu setahu sy tidak ada risiko apa2 ya, tinggal dihentikan saja pembayaran preminya.
Solusi yg paling tepat guna berarti 2 ya kak, askes dan critical illness dong kak, askes utk perawatan sakit sejak dini, critical illness dananya membantu saat sdh tdk bisa punya income, krn sy blm punya dana cadangan masa tua, jd kyknya critical illness bs help sy utk bertahan hidup in other way perawatan juga masih dicover askes
Tapi kalo tradisional mungkin gak kalo udah klaim besar, next year di underwriting dan biaya preminya berkali kali lipat? Atau mungkin di putus sepihak? Terus kalo amit2 lg jelek finansial, ga bsa bayar polis, bsa lgsg putus ga sih?
Iya pernah ketemu nasabah yg biaya premi nya naik berkali- kali lipat di tipe tradisional. Dan dia sistemnya bisa di putus sepihak jadi musti hati2 jga pilihnya…
Yes ada resiko premi naik tajam, dan resiko asuransinya putus tidak mau cover lg. Dan saat tidak ada dana utk bayar premi , tidak ada cuti premi, otomatis polis lapse.
Kenaikan premi bs dibilang sudah pasti. Utk scenario ga bs byr premi itu bisa pakai produk unitlink (jauhkan pikiran cuan), unit bs meng cover biaya asuransi saat kita mandek byr tp proteksi tetap jalan
Saya juga sempat berpikir untuk ambil yg tradisional, namun kenaikan premi setiap tahun dengan bertambahnya umur akan selalu naik terutama diumur yang makin tua, 60/70 tahun....Kalau pertimbangan ko Sam dan ci Clau bgmn? Kalau Unit link memang lebih mahal tapi relatif flat setiap tahunnya..... mohon pencerahannya......
Ya simpel. Asuransi fungsinya memindahkan resiko. Investasi cari profit. Saat dijual atau saat dimiliki. Sebutannya telur emas. Jangan digabung nanti kecewa. Tanah profit jelas, kos kosan jelas, bisnis jelas. Di differentiate. Misal saya ayah saya pernah ikut asuransi pendidikan. Saat adek Saya kuliah keluar tuh. Berapa? 17 jt rupiah. Bayangin 17 jt waktu itu di tawarin tahun 94. Asuransinya dollar pula. . Dah lah. Bedakan memindahkan resiko dengan investasi. Sekarang 17 jt cuman satu kali gaji
@@arlethahdi7104 secara logika, asuransi preminya memang harus naik karena risiko sakit akan bertambah seiring manusia yang diasuransikan menua dan kian rentan sakit. jika unitlink terkesan "tidak naik", itu karena selisih biayanya diambil dari porsi investasi - yang adlaah uang nasabah juga sebenarnya. saya lebih prefer yang transparan dan hanya satu fungsi saja, di mana uang yang saya bayarkan ke perusahaan asuransi 100% digunakan untuk membayar premi. untuk fluktuasi biaya itu menjadi risiko saya, yang uangnya harus saya cari dari tempat lain.