Cara Input Data Laporan Keuangan Ke SPSS 

Ini blom ada ya vid nya

Untuk data yg di video itu hanya contoh kak

Tentu, Kak! Berikut cara input data persentase ke SPSS: 1. Buka SPSS: Jalankan aplikasi SPSS di komputer Kakak. 2. Buat/Buka Dataset: Mulai dataset baru atau buka file yang sudah ada. 3. Masukkan Data Persentase: - Pergi ke tampilan Data View. - Klik sel tempat Kakak ingin masukkan data. - Ketik angka persentase (contoh: 25 untuk 25%) atau bisa copy paste data dari excel 4. Atur Variabel: - Pindah ke Variable View. - Pilih variabel yang akan dipakai. - Pastikan Type diatur ke Numeric. - Tentukan jumlah desimal di kolom Decimals (misal, 2 untuk 25.00). - Beri label pada kolom Label sesuai kebutuhan (misal, "Persentase"). 5. Masukkan Data: Kembali ke Data View dan masukkan angka-angka persentase di kolom yang sesuai. Nah, begitu cara singkatnya, Kak! Jika ada yang perlu ditanyakan lagi, jangan ragu untuk tanya, ya!👌

Nilai Return on Equity (ROE) sebesar 222,03% sangat tinggi dan tidak biasa. Dalam kebanyakan industri, nilai ROE yang tinggi menandakan kinerja keuangan yang sangat baik, namun nilai sebesar itu sering kali menimbulkan tanda tanya. Jadi saran saya, tolong periksa ulang perhitungan /laporan keuangan kak

Misal Untuk membuat tabulasi data yang menunjukkan pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA) terhadap kinerja perusahaan perbankan swasta di Indonesia dalam rentang waktu 5 tahun. Berikut contoh format tabel yang bisa digunakan: | Tahun | Bank | ROE (%) | ROA (%) | Laba Bersih (Juta IDR) | |-------|------------|---------|---------|------------------------| | 2019 | Bank A | 12.5 | 1.2 | 5,000 | | 2019 | Bank B | 10.8 | 1.0 | 4,500 | | 2019 | Bank C | 15.0 | 1.5 | 6,000 | | 2020 | Bank A | 13.0 | 1.3 | 5,200 | | 2020 | Bank B | 11.2 | 1.1 | 4,600 | | 2020 | Bank C | 14.5 | 1.4 | 5,900 | | 2021 | Bank A | 11.5 | 1.1 | 4,900 | | 2021 | Bank B | 10.5 | 1.0 | 4,400 | | 2021 | Bank C | 13.0 | 1.3 | 5,700 | | 2022 | Bank A | 12.8 | 1.3 | 5,100 | | 2022 | Bank B | 11.0 | 1.1 | 4,500 | | 2022 | Bank C | 14.0 | 1.4 | 5,800 | | 2023 | Bank A | 13.5 | 1.4 | 5,300 | | 2023 | Bank B | 11.8 | 1.2 | 4,700 | | 2023 | Bank C | 15.0 | 1.5 | 6,100 | Penjelasan Kolom 1. Tahun: Tahun pengamatan data. 2. Perusahaan: Nama perusahaan perbankan swasta. 3. ROE (%): Return on Equity, dihitung sebagai laba bersih dibagi dengan ekuitas pemegang saham, dinyatakan dalam persen. 4. ROA (%): Return on Assets, dihitung sebagai laba bersih dibagi dengan total aset, dinyatakan dalam persen. 5. Laba Bersih (Juta IDR): Laba bersih perusahaan dalam jutaan Rupiah (IDR). Semoga ada gambaran kak😇

@@EndaChannel Bagaimana kalo laba bersihnya minus kak?

Bagaimana misal, analisis CR, DER, Terhadap kinerja keuangan perusahaan. Terus Kinerja keuangannya di analisis dengan ROA atau sejenisnya (yg berkaitan dgn ratio profitabilitas) bisa kak??

@@EndaChannel Gimana kalo misal analisis CR,DER, Terhadap kinerja keuangan perusahaan. Terus Y nya dicari pake ROA ( atau lainnya yg berkaitan dengan rasio profitabilitas) bisa kak? Atau gimana kak?

Bisa kak.. Tinggal menyesuakkan saja dgn dgn data yang ada.

Angkanya disederhanain saja kak, nanti pada tabel Y nya diberi keterangan (dalam jutaan rupiah atau dalam miliaran rupiah). Contoh: Misal angka asli Rp 125.000.000.000 Disederhanakan: - dalam miliar Rupaih Menjadi Rp 125 Semua nolnya dihilangkan.

Iya kak, karna datanya menggunakan rasio jadi hasilx jga dlam bentuk persen

Formatnya di sesuaiin saja kak. Silahkan coba ke duanya

Jelas beda, krna semua perusahaan punya hak yg sama utk IPO (go publik)

setelah datanya diinput, maka tinggal dilakukan analisis seperti biasa kak, Banyak kok caranya di chennel ini, tinggal sesuaiin saja dengan keperluan

Utk komax disesuaikan saja kak, jika tdk bsa koma ( ,) brrti pakai tanda titik ( . ) Intix hrus bisa mnjadi angka desimal

Nah saya juga seperti ini kak

Nama perusahaanya diletakkan di atas (horisontal) dan tahunya berjejer kebawah Misal: Per. A | Per. B | Per. C T. 2017| ... | .... T. 2018| ... | ... T. 2019| ... | ....

Nilainya disederhanakan saja kak., nilainya yg di kurangin

makasih kak sudah dk notice👍

Di sesuaikan saja kak

Ngga perlu uji validitas dan reliabilitas kak, langsung uji asumsi klasik stelah itu uji regresi. uji validitas dan reliabilitas umumx hanya digunakan jika pengumpulan datax menggunakan kuisioner

Utk instal SPSS versi yg sama, nonton ini aja kak ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-UwRMyQSAOII.html

Terimakasih banyak🙏🙏

Iya kak,..tentux beda soalx nilai itu hanya sebagai contoh (contoh jika melakukan analisis dgn bbrapa perusahaan dgn waktu yg berbeda2)

Iya kaka

Variabel Y nya disesuaikan saja kak.,

Iya kak

Pakai rumus ROA kak

Di sesuaikan saja kak..

Return saham dan harga saham berbeda kak. Namun jika variabel Y adalah return saham maka sah2 saja.

Mohon maaf ,namun apabila data return sahamnya berbentuk persentase apa yg harus dilakukan ?

🙏🙏🙏🙏

Tinggal ubah saja menjadi angka biasa kak.

Iya kak.. Menggunakan rumus ROA.

@@EndaChannel berarti dikerjakan manual terlebih dahulu baru dimasukkan ke SPSS ?

Iya kak

@@EndaChannel pak izin bertanya kembali. Contoh pengukuran variabel komite audit itu menggunakan banyaknya jumlah rapat. Dalam satu tahun itu ada rapat sebanyak 5 kali sesuai di annual reportnya, maka untuk memasukkan ke SPSS juga angka 5 itu pak? Mohon dijawab ya pak🙏🏻

Di sesuaikan saja kak.. Klo yg biasa saya gunakan adalah data inflasi dan harga saham akhir di bulan berjalan. Misalx bln januari smpai tgl 31, jadi data inflasi dan harga sahamx tgl 31 tsb

@@EndaChannel iya kak, saya disini menggunakan 5 tahun penelitian. tetapi pada data inflasi kan kalo menggunakan data tahunan hanya 5 data, sedangkan harga saham ada sampel di 13 perusahaan. itu bagaimana ya

@@EndaChannel brrti jumlah data saya yang variabel Y ada 65. bingung untuk model excelnya kak

Data inflasi ada perbulan kok ka.. Saya pernah bantuin buat skripsi teman ttg inflasi

Kak, kalo udh nemu jawabannya tolong reply komen saya ya, saya juga lgi cari gimana cara masukin data inflasinya, Terima kasih

Tabulasi data pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana bagi hasil dapat menggunakan data yang direalisasikan atau data anggaran, tergantung pada kebutuhan analisis atau tujuan tertentu. Berikut penjelasan singkat mengenai keduanya: 1.Data yang Direalisasikan: Ini merujuk pada pendapatan yang benar-benar diterima atau dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam suatu periode tertentu. Data yang direalisasikan mencerminkan pendapatan sebenarnya yang telah diperoleh atau pengeluaran yang telah terjadi. Untuk analisis realisasi pendapatan atau pengeluaran masa lalu, data yang direalisasikan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang situasi keuangan pemerintah daerah. 2. Data Anggaran: Ini merujuk pada estimasi atau perkiraan pendapatan atau pengeluaran yang diusulkan dalam anggaran pemerintah daerah. Data anggaran memberikan pandangan tentang rencana keuangan pemerintah daerah untuk periode tertentu. Data ini dapat digunakan untuk perencanaan keuangan, pemantauan kinerja, atau analisis kebijakan pada tahap perencanaan atau sebelum pendapatan dan pengeluaran benar-benar terealisasi. Dalam konteks tabulasi data pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana bagi hasil, Anda dapat menggunakan data yang direalisasikan untuk menganalisis seberapa efektif pemerintah daerah dalam mengumpulkan atau menggunakan pendapatan tersebut dalam periode tertentu. Namun, jika Anda ingin melihat perencanaan keuangan atau membandingkan alokasi anggaran dengan realisasi pendapatan atau pengeluaran, maka data anggaran dapat menjadi pilihan yang lebih sesuai. Semoga membantu kak

Siap, Bang 😁

Sesuaikan saja data yg akan di ambil kak. Kalau aku biasanya gunakan data tanggal terakhir di bulan berjalan.

Ka mau tanya kan sampel ku 14 perusahaan selama periode 3 tahun terus cara cari Der Roe eps sama Beta nya gimana bg