horas lae, aku baru tonton video lae. kebetulan aku baru belajar tentang k3, rencana ingin terjun didunia k3, belum ada pengalaman, saat ini baru selesai menyelesaikan pelatihan untuk sertifikat k3 nya. .sering2 buat video k3 ya lae, cara penyampaian lae mudah untuk di cerna ,terima kasih . salam k3
Bagus banget dan sangat cocok dimana beberapa video tentang jsa nya 3 colom, dan yang ini ada 4 colom sehingga pengendaliannya bisa lebih fokus , trims
Hallo ka Terima kasih atas videonya, saya ijin bertanya, ketika JSA itu dibuat oleh siapa ya ka saat suatu proyek akan berjalan. Apakah petugas lapangannya, atau SPV nya? Terima kasih
Berwenang kh kalo yg bikin JSA / HIRADC itu paramedic di tambang, atau hnya org safety saja yg punya kewenangan itu. Terimakasih kalau brkenan mau mnjawab 🙏🏻
Seperti pembahasan di video , kalau pembuatan JSA itu memang di tekankan yg bertanggung jawab dalam pembuatanya itu pengawas kerja, sedangkan HIRADC itu dibuat oleh tom dimana terdiri dari section head, project manager dan HSE.. untul paramedic bisa terlinat terutama dalam pembuatan HIRADC dalam aspek kesehatan
Salam kenal Bang Aldo, Perkenalkan saya Safri asal Medan, Mohon Ijin Bertanya, JSA merupakan dokumen pendukung dari Ijin Kerja. Bila Aktifitas yang berpotensi bahaya tinggi, Namun aktifitas tersebut sudah dilakukan pengendalian di HIRADC. Apakah perlu membuat Ijin Kerja ? Contoh. Aktivitas Pekerjaan di ketinggian, Dalam Hiradc sudah kita lakukan penilaian resiko dan sudah dilakukan pengendaliannya disemua bagian. mohon petunjuknya Mas. Terima Kasih
Mas mau tanya, misalkan APD nya digunakan yang paling penting dalam bidang pengecetan atau pengecoran, dan pada materi ini mas bilang jika APD itu d gunakan dalam hirarki control adalah upaya pengendalian terakhir, lalu gmn ya mas mohon penjelasannya 🙏
permisi mas, izin bertanya apakah untuk membuat hiradc itu harus memerlukan jsa terlebih dahulu ? dan untuk hiradc sendiri apakah bisa di perbaharui dampak risikonya atau tidak bisa ?
Ijin membantu menjawab @suswaralathief.. Urutan adalah: 1. HIRADC dibuat paling awal dalam sebuah pekerjaan 2. JSA dibuat berdasarkan potensi bahaya² pada setiap kegiatan pekerjaan yang bernilai AA (High Risk), A (Medium Risk) dan potensi frekuensi terjadinya kecelakaan tinggi 3. Pembuatan SOP Demikian semoga membantu dan mhn koreksi jika ada kesalahan dari apa yang saya komentari
Ijin bertanya bang Aldo Untuk 5 hirarki pengendalian resiko itu,itu di pakai semua dalam pengadilan bahaya atau memang tergantung bahaya bang.. Mohon pencerahannya bang Aldo🙏
Semuanya di pakai dalam pengendalian bahaya hanya saja penerapannya tergantung kondisi di lapangan. Kalau bahaya bisa di eliminasi lebih baik di eliminasi tapi balik lagi apakah mengganggu kegiatan produksi atau tidak. Kalau mengganggu kegiatan produksi kita harus pakai opsi lainnya
JSA merupakan tools untuk identifikasi bahaya, dan biasanya masuk ke dalam kategori formulir, jadi klo berdasarkan hirarki dokumen maka tingkatan yg paling tinggi adalah SOP