Knp bisa gitu ya? Aku jg bingung harus treatment mereka bgmn. Mereka mendapat pengaruh lingkungan dan teman yang kuat. Kalau lingkungan atau temannya negatif mereka akan jd negatif
Bnyk faktor bs jd dari ortu anak yg tdk menghormati guru sehingga anakny jg ikut. Tp jangan putus asa jika 1 orang yg cuek brti 29 org tdk. Jngn brhnti mncr solusi dan inovasi
@@inspirasigurukreatif ijin tanya nih pak, kemarin² kan ada MPLS ya pak, kebetulan tingkat SMK, Siswa putra ada di barisan belakang, dan putri ada di barisan depan, Untuk yang Putra, dari Awal sampai akhir acara ga ada respon sama sekali pak, bahkan ketika saya ajak komunikasi gak ada yg ngerespon, Minta saranya pak. 🙏🙏🙏
Skrg dari sudut pandang saya dan bbrpa tmn saya yg tdk "menghargai", jadi kami tuh gk mksd nyuekin tapi materi/game yg dibawakan kurang menarik/penting buat kami, ada bbrpa guru yg kami selalu perhatiin karena menarik/penting. Saya misalkan salah satu game, klo gurunya bilang "selamat pagi" tepuk tangan 1x, "selamat siang" 2x dst. Pas masih SD : Diperhatiin terus karena seru SMP : Mulai gk tertarik SMA : Ngebosenin Tapi ya... ttp saya ngaku salah gk merhatiin
@@Random_Vibes- mungkin pengkondisian yg perlu diubah. Scr psikologis orang yg duduk paling belakang hrs punya keberanian yg ekstra utk brn bicara. Beda dg orang yg paling depan. Apalg klo guru hanya berada di depan TDK mobile k belakang. Akan lebih baik bila posisi siswa dibagi 2 kiri dan kanan. Terus tengahnya jln agar guru bisa mobile k belakang jg🙏
Guru di dalam kelas mempunya tugas antara lain: 1. Menetapkan aturan dan prosedur pengajaran 2. Menciptakan lingkungan belajar yang positif 3. Menerapkan strategi pengajaran yang efektif 4. Manajemen waktu yang efektif 5. Disiplin yang Efektif Cara Menggunakan disiplin yang efektif yaitu: 1. Tetapkan peraturan dan ekspektasi yang jelas. 2. Konsisten. 3. Memberikan penjelasan dan pembenaran. 4. Gunakan pendekatan yang mengajarkan tanggung jawab
@@mibnufarhan7781 Alasan saja, kan sudah dapat tunjangan sertifikasi profesi (guru)? masih kurang? dulu guru gajinya kecil (bahkan harus kerja sampingan), tapi mereka tetap profesional dan menghasilkan lulusan-2 yang hebat dan sukses. Sekarang, gaji gede tapi siswanya tetap harus ikut les/bimbel di luaran.
Sekarang hal2 seperti itu sudah tidak menarik sama sekali untuk siswa tingkat SMK, ya mungkin ini cocok untuk siswa baru tapi jika siswa kelas tinggi hanya 5-10 siswa yang mengikuti, mereka lebih fokus ke HP,, anak2 jaman sekarang benar2 sulit untuk bisa menghargai guru, mereka lebih asik dengan media sosial yang mereka miliki, mengerjakan tugas saja mereka seperti tidak serius, karena google sudah menyediakan semua jawaban,, ini adalah tantangan besar buat para Guru dijaman ini,,🔥🔥 semangat para bapak ibu guru,,
Betul sekarang gogle lebih pintar dri pada guru. Kita lebih fokus ajari tata krama moral , Tausiha agama sebelum belajar.. Banyak sekali bahan..seperti sekolah di jepang SD kls 1 2 3 4.itu belum belajar .tpti di bina tata krama lebih dulu.
Ketika guru sudah menyiapkan media sebaik mungkin, ada slide, video n macem2 untuk menarik perhatian siswa, tapi ttap beberapa siswa ada yg sama sekali tidak memerhatikan,, dongkol juga rasany
@@MuhAhbab padahal membuat media dan model pembelajaran yg inovatif itu sangat menguras tenaga,tapi demi membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa siap kita lakukan. Yah tapi tetap aja,,,siswa seakan acuh. Apalagi kami yg mengajar didesa...Masya Allah nikmatnya menghadapi siswa dengan segudang masalah
Vidio sangat membantu calon guru dalam mengasah ketrampilan, meningkatkan kompetensi mengajar. Praktik mengajar dalam vidio tersebut juga sangat konkret dalam praktik mengajar, menurut saya beliau juga mampu menguasai 4 kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial.
Jaman ini sebanrnya yang BERMASALAH itu SISWANYA bukan GURUNYA, dulu dibawah Tahun 1970 Yang BERMASALAH GURU dengan KURANGNYA WAWASAN karena Belum adanya PERPUSTAKAAN GIGITAL (NTERNET) namun sekarang malah yang BERMASALAH SISWANYA
Kalau cara ini sudah umum ,Ini bagus kalau di terapkan pada sekolah yang kondisi muridnya punya niat cari ilmu dan kondisinya terkendali seperti ini, tapi kalo pada sekolah yang murid muridnya pindahan dari mana mana karena bermasalah dan dikeluarkan dari sekolah sebelumnya atau anak anaknya tidak pada niat sekolah karena sudah tercemar pengaruh yang bermacam macam , bisa bisa malah ditinggal keluar jajan dan merokok di belakang sekolah.Coba bikin video cara mengajar pada murid murid yang bermasalah, yang saat ini jumlahnya semakin banyak, mereka juga perlu perhatian untuk masa depannya. InsyaAllah pahalanya banyak.
Sekolah tempat saya mengajar pun sama . Eh ternyata saya terapkan metode mengajar yg fun game tapi sambil menjawab soal. Pelajaran yg kata anak2 bikin ngantuk sekarang ketagihan. Padahal ice breaking hanya seperti video inspiratif bapak lah yg saya terapkan. Terus semangat bapak ibu guru.. sedikit tidak apa² etika moral itu luar biasa. Kerjasama antar pendidik perlu. Kita saling support berbagi ide kreatif. Semangatt❤ salam cinta dari pelosok negeri
Pada saat mengajar saya akan membawa Snack, makanan ringan untuk peserta didik sebagai reward langsung Bagi pesdik yg aktif bertanya, menjawab dgn tepat dan menanggapi statment temannya. Apabila mengantuk saya beri waktu mereka untuk tidur secara bersama sama dikelas agar mrk kembali bersemangat untuk belajar. Jd kita harus pandai melihat situasi agar suasana pembelajaran menyenangkan
Sungguh berbeda dengan situasi di sekolah kami.. Anak-anaknya bahkan menganggap ice breaking itu untuk anak-anak tk atau sejenisnya... Namun apapun yang terjadi, bagaimanapun kondisi kelas, kita harus tetap semangat dalam melatih anak didik kita
Komunikasi antara guru siswa dan walisiswa memang sangat penting Karena di era sekarang anak tidak mudah untuk di tarik daya minatnya untuk belajar.. Itulah dari awal bahwa pendidikan keluarga itu menjadi dasar.
menurut sya sih masa emas anak yaitu saat sd. di sd jika gurunya oke dlm membentuk minat belajar siswa, maka saat nti akan terus continue. namun jika sdh SMA, susah buat diajak tertarik blajr. krna mereka sdh membentuk prinsip ketertarikan trntu yg sulit diarahkan ke pembelajaran. mereka hanya tertarik sesaat, sisanya akan mengambang lg layaknya kabut/awan. btw saat sd jga membentuk etika anak tsb yg tntunya continue hingga SMA dn dewasa. jika didiknya krg, maka etikanya jga krg. krna semakin tua seseorang semakin sulit di bimbing, diarahkan, dibantu, dan ditarik minatnya. tentunya pendidikan kluarga jga penting, namun trkdg jika sianak pnya kluarga buruk namun jika gurunya perhatian. anak itu akan mengembangkan ideologi mandirinya sendiri. sya blg bgini krna bisa dikatakan cukup berhasil mengubah 2 anak yg broken home dn anak khusus statusnya (khusus dlm kelahiran nya) yg mana sring dianggap patung saat di rumah. namun kini mereka bisa mandiri walaupun masih batas anak2. tdk lg haus perhatian dn layu, tpi membuat dirinya kuat mentalnya.
@@user-vz3ho9cs4s tapi kalau menurut ku sih belum tentu juga karena tergantung didikan nya di rumah nya seperti apa dulu karena itu akan menjadi kebiasaan yang dibawa kemana². Walaupun kita dapat menarik siswa belajar itupun cuma beberapa
Memotivasi siswa yg perlu dan pindahkan kemauan kita jd kemauan siswa shg yg lakukan atas perintahny sendiri sebab akibat kemauan kunci kesuksesan mk disklh Bnyk mendidik dpd mengajar 75 % guru aktif 25 siswa mhs 75 % aktif dosen 25 % aktif penting jg sbg pendidik bisa mengukur kemampuan mental siswa thdp beban tugas kegiatan utk siswa
Orang Indonesia rajin kalau terpaksa. Lulusan sekolah susah mencari kerja. Maka pada malas. Kalau di negara maju....kalau bodo gak akan mudah mencari pekerjaan. Dan di negara maju pekerjaan mudah dan sesuai ilmu yang dipelajari. La dikita lulusan smk jurusan apapun banyak yang jaga toko...jadi sales karena lapangan pekerjaan belum ada yang sesuai bidang ilmunya...
Itu klo siswanya banyak dan nurut² maka bisa berjalan sesuai rencana. Kadang orang /guru banyak yg belum merasakan gimana mengajar siswa yg tidak mau belajar.
Iya, ini yg aku alami jg sekarang. Siswa tdk mau belajar. Tidak mau mencoba. Itu yg benar2 susah dari pada menjelaskan materinya. Siswa sudah menolak dulu
Tidak disangka, guru saya 3 tahun yang lalu selalu memakai metode belajar seperti ini, agar semua bisa fokus dalam belajar. Dan cara posisi tempat duduk juga sama dan cara bermain tes konsentrasi.
Masalahnya sekarang ini, entah dari mana datangnya ini aturan, siswa kurang aktifpun sekrang ini pasti LULUS dan Naik Kelas, Nilai pun KKM nya tinggi, berbda waktu tahun 70 - 80 dpt nilai 7 pun agak sulit, di raport saja suka ad Nilai 5 bertuliskan MERAH, kalau skrang kan tau sendiri, Nilai nya tinggi" di pastikn Naik dan Atau Lulus, walaupun si siswa tsb, jrang masuk...maka nya siswa nganggap enteng, slowly....saja, ini salah satu sebab saja, dari sekian permasalahn yg ad d dunia pendidikn kita....coba d raport di terapkn lgi nilai 5 dan bertuliskn MERAH, jika merahnya lebih dari 1 berarti siswa tsb tidak boleh Naik dan Atau LULUS ...buat shock terapi utk siswa zaman Now...🙏🙏🙏🙏🙏
Harus pintar2 manaj wkt. Game ny gak prlu lama 1 or 2 menit cukup. Yg penting siswa enjoy dan siap mnrima materi. Ketimbang lngsung fokus materi pdhl siswanya blm siap.ttntu efektif
Guru dan murid sama saja... Guru di kantin..murid berkeliaran.. Klw memang belajar mengajar bisa aktif..pasang cctv.. Jd kelihatan..siapa yg mengajar.siapa yg belajar..
Saya kesini mau cari tau supaya proses belajar mengajar itu gak ngebosanin, karna sumpah saya tidak tau cara mengatasi bagaimana siswa supaya tidak ribut ketika saya lagi menerangkan, saya merasa jelek atau kurang mampu kepada diri saya sendiri, karena siswanya ribut, tapi saya kecewa dengan sekolah swasta kecuali katholik karena sembarangan menerima siswa, yang dimana seharusnya ada sekolah khusus untuk siswa yang memang psikologinya tidak layak untuk sekolah2 yang orangnya normal, karena memang pengaruh sekali ketika proses belajar mengajar, dan saya juga kecewa dengan orang tua siswa yang mungkin menganggap sekolah swasta itu sekolah yang dipandang sepele, karena seperti tidak menghargai guru2 dan sekolahnya, sehingga anaknyapun seperti itu, kurang menghormati gurunya, dan bahkan siswa itu bisa sampe 5 hari tidak datang tanpa keterangan dan tanpa ada surat izin atau surat apapun itu,
Agar disukai siswa awali pemb dg menarik, proses menyenangkan, akhiri dg mengesankan, lakukan dg kasih sayang,dan contohkan dg keteladanan. Klo bs lakukan itu siswa pasti nunggu2 kehadiran kita