Assalamualaikum maaf kan gak sampai akhir tausiyah tuan guru Buya Arrozzy Hasyim semoga sehat selalu diberi panjang umur murah rezeki yang halal toyyib barokah byk Aamiinn 🤲
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ Wahai saudaraku, ketika aku sedang duduk bersama dengan 2 orang sahabat ku, sebut saja dengan inisial A dan B. Setelah sekian lama berbincang, sahabat A beranjak untuk pulang. Sebelum ia pulang, ia pun mengambil sebungkus rokok yang ada di sakunya sambil berkata "ternyata masih ada rokok saya", Lalu ia berkata kepada ku, "pinjam korek bro", aku pun mengeluarkan korek ku, dia pun menghidupkan rokoknya lalu pulang. Aku lihat wajah sahabatku B ia pun nampak kesal dan menggelengkan kepalanya sambil melihat ke arah sahabat A. Aku bertanya kepada sahabat B, "ada apa wahai saudaraku mengapa engkau terlihat kesal" Sahabat B menjawab " bagaimana aku tidak kesal, dari tadi sebelum engkau datang, aku telah lama berbincang dengan nya, Dan ia menghisap berbatang-batang rokok ku hingga habis, ternyata ia punya rokok, tetapi tidak mau di keluarkan nya, malah menghabisi rokok ku" Aku pun berkata "sabar wahai sahabatku", ikhlaskan saja agar menjadi berkah untuk engkau dan juga sahabat kita. Jika engkau ikhlas maka akan memiliki nilai kebaikan di sisi Allah", sahabat B pun lanjut berkata "Dia itu orang ada, rumahnya pun lebih bagus dari rumah ku, uangnya pun lebih banyak dari pada aku. Bahkan status sosialnya lebih tinggi dari ku, bukan aku tidak ikhlas wahai sahabatku, hanya saja alangkah pelit dan kikirnya orang itu. Bahkan rokok saja ia tidak pernah mau berbagi dengan kita, sekarang aku tanya apakah engkau pernah melihatnya meletakkan rokok dan menawari kita?" Aku pun menjawab "pernah", dan sahabat B pun membalas "tapi jarang kan?". Aku pun memberi penjelasan kepada sahabat B, "Wahai sahabatku, janganlah engkau berprasangka buruk kepada sahabat kita. Mungkin saja ia lebih membutuhkan dari pada kita, kita tidak tahu kehidupan di dalam rumah tangga nya. Bisa jadi ia membatasi dalam membeli rokok karena ada kebutuhan keluarga nya yang lebih di utamakan nya. Apa salahnya kita berbagi kepada sahabat kita, seharusnya tidak sepantasnya engkau kesal dan membicarakan nya Itu malah menjadi sebuah nilai keburukan di mata Allah, seharusnya kita bersyukur, dengan adanya teman kita seperti itu. Karena sesungguhnya Allah sedang menjadikan kita sebagai perantara nya untuk memberikan kebaikan kepada orang lain. Dan dengan kerendahan hati dan juga ke ikhlasan kita, kita akan menjadi bernilai di sisi Allah. Lihat lah rumput itu wahai sahabatku, mereka sangat bahagia meskipun harus di potong, karena mereka bermanfaat bagi manusia Meskipun harus berkorban hanya untuk kebahagian manusia, tetapi mereka merasa mulia di sisi Allah. Lalu bagaimana dengan kita yang hanya perkara rokok saja tidak mau mengikhlaskannya?. Dan malah berprasangka buruk kepada sahabat kita, ketahuilah wahai saudaraku, ketika engkau berprasangka buruk kepada orang lain, Tanpa engkau sadari, engkau telah mengkufuri nikmat Allah, dan engkau pun telah berprasangka buruk kepada ketentuan Allah.
Jika anda memaksakan kehendak pada orang lain , dan tidak bijaksana menghargai pendapat orang lain namanya egois. Surat Qaf Ayat 45 نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ ۖ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍ ۖ فَذَكِّرْ بِٱلْقُرْءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ Arab-Latin: Naḥnu a'lamu bimā yaqụlụna wa mā anta 'alaihim bijabbār, fażakkir bil-qur`āni may yakhāfu wa'īd Artinya: Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan (dibelakangmu), dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.
