Bisa di kira-kira aja arahnya lewat google map dengan ketik transmisi.dan bila belum tepat juga arahnya,ada aplikasinya di play store.selengkapnya lihat di link iniru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-X2zPKEBend8.html
@@jaenuryrusli5301 Maksudnya gini Bang, kalau pakai parabola untuk jarak 12KM tidak efisien, juga riskan terkena angin, karena untuk frekuensi UHF menhadapnya bukan keatas ke satelite, tetapi cenderung horizontal/mendatar ke arah pemancar kondisi ini riskan terkena angin. Jadi lebih simpel Driven+ram nyamuk. - Saya kasihan saja yang meniru cara ini mereka tidak sadar cara seperti ini untuk jarak 12km tidak efisien. Khan niatnya bikin konten untuk mengedukasi supaya lebih baik, bukan membuat repot.🤣🤣🤣 - Sorry kalo pemahaman saya salah.
Saya sudah coba teknik ini, kabel tembaga dililitin di Konektor jepit baut dan serabutnya dililit di besok kecil penyangga yg sebelumnya catnya dibersihin dulu dan hasilnya GAGAL 😓😓
😀😀 kalo dipinggir tower pemancar ya pasti dapat siaran , pakai kbel doang bisa dapet siaran banyak . COBA kalo jauh dari tower nya 15meter aja senyalnya megap megap mas..
Mau nanya bang untuk receiver apa perlu di ganti bang punya saya receiver optus,dan apa harus dilakukan penyetingan lagi mohon pencerahannya bang terima kasih
Betul... konverter itu pada dasarnya sama dengan elemen dipole driven berbentuk H yg dijumpai pada antena Uhf model Yagi, seperti PF 5000, PF HDU25. Reflektor nya saja yg diubah jadi berbentuk piringan (dish).