Alhamdulillah punya saya bertahun tahun di kandang,.. menggunakan radar tp msh d kasih stop kontak setelah radar, jadi pompa jg bisa dipindah pindah kalo lg butuh pompa lagi d lain tmpat saat urgent.
Mau nanya om saya punya jetpump merek simizhu dgn kedalaman sumur bor kurang lebih 12 meter dan naik ke toren Tanki air 4 meter dengan menggunakan 2 otomatis yang didekat jetpump dan otomatis Radar,sekarang yang rusak otomatis yg didekat jetpump saya putusin kabelnya dan langsung ke otomatis radar. Untukmenggantikan otomatis yg di dekat jetpump itu apa ada yang jual om dan apa namanya otomatis itu apa relay atau kontaktor saya menggunakan listrik tegangan 950..
saya sudah 2 tahun aplikasi radar swicth dikombinasi dengan kontaktor, karena saya butuh sebagai safety walau pompa saya hanya 200 watt, tapi kenyataan radar sering rusak bukan karena kelistrikan atau apa tapi sering macet katup mekanis plat di radar. Jadi kalau isi toren bisa luber, harusnya off ndak off. Harus On ndak on karena off, saya pikir karena kualitas dari radar itu sendiri. Terus terang saya beli yang murah tapi brand terkenal di bidang torennya.
kalau switch radarnya bener, katup mekanis harusnya tdak masalah, sebab pelampung sdh di design sedemikian rupa...yg sering jadi masalah itu kontak kontak di switch radar nya yang mudah gosong..bayangkan saja sehari berapa kali kontak kontak terhubung untuk menghidupkan mesin pompa yang bebanya 200W, bearti arus yang disalurkan kurang lebih 0,8 A....sehari berapa kali, seminggu, setahun....apa lagi kontak kontak tidak didesign yang mampu dilewati arus besar, 10A misalnya...akibatnya permukaan kontak menjadi meleleh dan keropos...kalau sudah keropos, jelas kontak kontak tidak lagi terhubung sempurna....mati lah mesinnya...mbeleberlah air di toren.... Tapi, dengan mengganti switch radar dengan relay atau kontaktor, yang memang di design untuk menyalurkan arus besar, 10A, 20A atau 25A, otomatis, switch radar akan menjadi lebih awet...dan fungsi switch radar hanya sebagai penggerak relay yang arusnya cuma 0,01A...aman nggak ? Aman dong...lagian dengan memindahkan fungsi kontrol level air toren dari atas ke bawah, akan lebih mudah dalam perawatannya.
Makasih byk atas penjelasannya pak, mau ty nih : 1. Relaynya gunakan type apa yah? Ktn mau beli ada beberapa type dan sy tdk paham thd masing" type tsd. 2. Lebih baik yg mana yah antara gunakan Relay dng Kontaktor? Makasih banyak sebelumnya nih 🙏
jika bebannya cuma mesin air 80W, lebih baik relay omron 220v 10A, sebab harganya lebih murah...tapi kalo mesin airnya jenis jet pump atau yang lebih besar, sebaiknya relaynya jenis kontaktor.
1. Satu kabel dari PLN (sebut saja R) sambungkan ke satu kabel dari swicth Radar, kemudian masukkan (satukan) ke terminal MCB, baru ke mudian sambungkan ke kaki no.1 di kontaktor. 2. Kabel yang satunya lagi dari swicth Radar, sabungkan ke MCB, baru kemudian sabungkan ke kaki A1 di kontaktor 3. Satu kabel lagi yang dari PL (sebut saja N) sambungkan ke Mesin Pompa air, kemudian sambungkan lagi ke kaki A2 di kontaktor. 4. Kabel yanga satunya lagi dari mesin pompa air, disambungkan ke kaki no.2 di kontaktor. 5. Selesai