Catatan Penting Ketika Kita Berbeda Pendapat Fikih - Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily 

Penjelasan terbaik menyikapi khilafiah, ilmu padi semakin berisi semakin menunduk, masya Allaah...

@@scadamahfudz71 Masya Allah..SaudaraKu..Waullahua'lam Bissawab.

Betul. Demikian dalam permasalahan fiqih. Tetapi untuk bahasan akidah sebaliknya, berbeda hukumnya dgn fiqih

Semoga Allah menjaga antum diatas kebaikan

bismillah secara garis besar إن شاءالله sudah di jelaskan oleh admin di deskripsi. semoga penjelasan syaikh di atas, mampu kita pahami sesuai dengan porsinya. dan tidak di jadikan alat untuk mencari pembenaran pada sesuatu yg menyelisihi syari'at yg telah di sepakati oleh ahlus sunnah secara umum. بارك اللّٰه فيكم

@Adam Shihab tulisan diatas hanyalah harapan adanya penjelasan. Jk tdk ada berarti harapan diatas mengharapkan ada penjelasannya jg.

@@Eko19856 na'am. Jakallahu khair.

Alaikumussalam warohmatullah silahkan

Jazakumullah khairan... Perlu diperhatikan bahwa : 1. Itu fitur youtube tentang alih bahasa bagi video yg ditambah fasilitas subtitle. Dn sgt berguna bagi pemirsa dr luar. 2. Fitur itu bisa di ON/ OFFkan. 3. Itu fitur sudah lamaa sekali di youtube. 4. Dan Fitur itu HANYA AKAN MENYALA jika settingan subtitle di HP antum NYALA alias ON. 5. Tekan titik 3 diujung pilih matikan caption/subtitle. Atau tekan tombol cc diataa bagi youtube terbaru. Saran kami, jika antum aktif di youtube baiknya fitur2 pembelajaran di pelajari dn maksimalkan. Barakallah fiikum

Semoga antum sudah baca deskripsinya supaya gak salah membedakan antara perbedaan fiqih dan perbedaan aqidah. Baarakallaahu fiikum

Fiqih itu luas.. Berbeda dgn aqidah lho!

Aplg ahwat

Syaikh shalih al-utsaimin 》Bila hanya karena malas, maka ia berdosa besar, namun hukumnya tidak sampai murtad. Syaikh Shalih Al Munajjid 》Beliau lebih condong pada pendapat bahwa orang yang menganggap shalat tidak wajib dan orang yang meninggalkan shalat tidak ada bedanya, kedua duanya murtad.

MaasyaAllah

Jazakumullahu khairan saudara seiman dan seislam. Selama kita saling menjaga perdamaian. Tidak melanggar perjanjian dan hukum yang kita sepakati bersama, insyaallah kita selalu dalam jama'ah. Dan perdamaian ini kita jaga sebagai Khalifah di muka bumi.

Wa'alaikumussalam. Silahkan tnpa merubah/mengeditnkontennya

Wa'alaikumussalam. Tidak boleh repost ke youtube. Khusus youtube lewat channel kami sj. Dan tidak diperkenankan merubah/mengedit/memotong konten

Tidak akan. Sengaja kami tambahkan FITUR TRANSLATE di video ini. Solusi mudah. Tinggal tekan titik 3 diujung, pilih matikan caption/subtitle. Amat sangat sangat mudah sekali.

Apa yang disampaikan oleh para dai salafi di Indonesia juga sama. Silahkan lihat channel ustadz firanda, ada kajian mengenai adab khilafiyah. Begitu juga ustadz ustadz lainnya pesannya juga sama. Sama sekali tidak ada satupun dai salafi di Indonesia yang menuduh seseorang adalah ahli bidah karena masalah fikih. Ustadz Yazid ketika diundang untuk dialog dengan ustadz Arifin Ilham, tetap datang dan memberikan klarifikasi. Cuma kebanyakan orang Indonesia yang dengerin ceramah setengah, paham seperempat, tapu teriak Wahabinya yang double kenceng Perhatikan di video di atas, asy Syaikh juga tidak mengatakan untuk membenarkan semua pendapat. Yang terlarang itu adalah merendahkan dan melecehkan pendapat yang di anggap lemah atau keliru. Begitu juga di Indonesia, dai dai salafi hanya menyampaikan pendapat yang mereka anggap kuat. Ga ada paksaan untuk mengikuti karena yang namanya dai udah paham yang namanya berdakwah itu tidak mensyaratkan orang orang yang mendengar harus menetima sebagaimana pernyataan Syaikh di awal awal video. Dai dai salafi di Indonesia pun sangat paham apa itu mahdzab. Karena semua dai salafi itu belajar lintas mahdzab. Mereka membandingkan semua pendapat mahdzab sebelum menguatkan pendapat yang mereka pilih. Silahkan saksikan saja video adab khilafiyah dari ustadz firanda untuk lebih jelasnya.

ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-z_MFgejddhs.html

ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-v_bg_eL_cbs.html

Khilafiyyah dalam fiqih berbeda dengan aqidah dan manhaj lho.. Harus diketahui! Dalam fiqh itu luas, tapi dalam aqidah dan manhaj beda.. Banyak orang salah disini.

Ini memang suara beliau dan gaya bicara beliau 🙂

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh... Sah² saja jika kita memelihara anjing jika itu untuk dijadikan sebagai penjaga kebun atau berburu. Penjelasan nya ada dlm Al-Quran. Cuma demi kehati²hatian, sebaiknya jgn diletakkan didalam rumah. Kalau pun kita atau peralatan dapur dll itu terjilat, kan bisa di samak. Simpel kan??

@@dapotmulia3743 pernah di bahas di channel ini juga, sepertinya mengurangi pahala jika dimaksudkan selain untuk hal tersebut

Boleh di share ngak

Tidak menutupi. Jika terganggu silahkan tekan pojok kanan titik tiga, kemudian matikan caption/subtitle. Amat sangat mudah.

Wa'alaikumussalam. Apa nama youtubenya?

Kalo share ke wa atau fb tanpa memotong atau tetap mencantumkan sumbernya boleh kah?

@@ShahihFiqih channel youtube nya baru mulai kak, jadi belum berkembang,, kalau di dizinkan untuk share artikel, konten dari shahihfiqih dg tetap mencantumkan sumbernya dan link,, mohon maaf kak. nama channel saya " baru kidul Tv" tapi belum berkembang karena baru buat 1-2 hari.

@@ShahihFiqih bagaimana kak apa diperbolehkan ? mohon jawabannya. terima kasih.

@@damdam7498 silahkan. Ttpi kami tidak menghalalkan mengubah/mengedit konten dan juga di monetize (di iklankan). Karena demikian tidak ada adab

Hanya diperbolehka share.

Kalau boleh tahu dikalangan para ulama atau imam madzhab, siapa ya yang memiliki pendapat tentang tahlilan? Apakah imam ahmad? Imam syafi'i? Imam malik? Atau Imam abu hanifah? Terimakasih

@@NgajiBarengSyaikh makanya saya tanya,karna sya ga tahu,,,,

Assaalamualaikum w.b.t Yg sohihnya. Kalimat Tahlil Nota: bukan ‘Majlis Tahlil’. Selalu orang keliru, bila tengok ada hadith tentang ‘tahlil’. Memanglah ada ‘tahlil’ sebab itu anjuran Nabi ﷺ. Yang tidak ada, ‘Majlis Tahlil’. Dari hadith Al-Mughirah bin Syu’bah رضي الله عنه, bahawa beliau menulis surat kepada Mu’awiyah bin Abi Sufyan رضي الله عنهما, beliau berkata: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ “Bahawa Nabi ﷺ mengucapkan pada setiap akhir salat maktubah (yakni salat fardhu): لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ “Tiada ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya puji-pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada penghalang bagi apa-apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa-apa yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kemuliaan (atau kekayaan), dari Engkaulah kemuliaan (dan kekayaan).” (Musnad Ahmad, no. 18183. Sahih Al-Bukhari, no. 844. Muslim, no. 593. Sunan Abi Dawud, no. 1505. At-Tirmidzi, no. 299) Dalam riwayat yang lain, juga dari hadith Al-Mughirah bin Syu’bah رضي الله عنه, beliau menulis kepada Mu’awiyah رضي الله عنهما: إِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنَ الصَّلاَةِ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ» ثَلاَثَ مَرَّاتٍ “Sesungguhnya aku mendengar Nabi ﷺ mengucapkan ketika selesai saja dari salat (dengan ucapan): لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Tiada ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya puji-pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Sebanyak 3 kali.” (Shahih Al-Bukhari, no. 6473) Adapun lafaz: “فِي دُبُرِ صَلاَةٍ”, para ulama berselisih pendapat dalam memahaminya. Di mana sebahagian mereka memahaminya sebagai akhir/penghujung salat, yakni setelah tasyahhud akhir namun sebelum salam. Sebahagian yang lain memahami ianya adalah sebaik selesai salat setelah salam. Dari hadith Abu Dzarr رضي الله عنه, bahawa Rasulullah ﷺ bersabda: مَنْ قَالَ فِي دُبُرِ صَلاَةِ الفَجْرِ وَهُوَ ثَانٍ رِجْلَيْهِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ، كُتِبَتْ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَمُحِيَ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ، وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ، وَكَانَ يَوْمَهُ ذَلِكَ كُلَّهُ فِي حِرْزٍ مِنْ كُلِّ مَكْرُوهٍ، وَحُرِسَ مِنَ الشَّيْطَانِ “Siapa yang mengucapkan di akhir (setelah salat) fajr (fardhu Subuh) dan dua kakinya masih pada posisi salat, serta sebelum berkata apa-apa, (zikir berikut): لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Tiada ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya puji-pujian, Yang menghidupkan dan mematikan, dan adalah Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Sebanyak sepuluh kali, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 keburukan, diangkat untuknya 10 darjat, sepanjang hari tersebut dia akan terhindar dari hal-hal yang berbahaya, dan dia dijaga dari gangguan syaitan.” (Sunan At-Tirmidzi, no. 3474. Mawarid Adz-Dzom’an, no. 2341. Kata At-Tirmidzi hadith ini hasan sahih gharib) Zikir 100 kali ini dimulai baca nya didalam pakej zikir pagi dan zikir petang. (Dibaca 1x) (Atau dibaca 10 x) (Atau dibaca 100 x) (Atau dibaca lebih dari 100 x) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syaiin qodiir. Artinya : : “Tidak ada Ilah yang berhak untuk diibadahi selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1x)(1), (Atau dibaca 10 x)(2), (Atau dibaca 100 x)(3), (Atau dibaca lebih dari 100 x)(4) Catatan Kaki (1) Dari sahabat Abu ‘Ayyaasy : HR. Abu Daud no. 5077, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 27 dan dishahihkan oleh Al-Albani Keutamaannya : Sebagaimana sabda Nabi : كَانَ لَهُ عِدْلَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ، وَكُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ، وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ، وَكَانَ فِي حِرْزٍ مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ “Seperti pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma’il, dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 keburukan, diangkat 10 derajat, dan ia senantiasa dalam penjagaan dari syaitan hingga petang” Kandungannya : Ini adalah dzikir terbaik yang diucapkan oleh Nabi Muhammad dan para nabi sebelumnya. Nabi bersabda : وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah : Laa ilaah illallah wahdahu laa syariika lahu….dst” (HR At-Tirmidzi no 3585 dan dihasankan Al-Albani) Karena kalimat tauhid inilah Allah menciptakan manusia dan jin, serta menciptakan langit dan bumi. Karena kalimat inilah Allah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab suci. Barangsiapa yang merealisasikan kalimat ini dalam kehidupannya maka ia adalah orang yang bahagia di dunia lebih-lebih di akhirat. (2) HR Ahmad no 8719 dari sahabat Abu Huroiroh dan dishahihkan oleh Al-Albani (lihat As-Shahihah 6/134 no 2563) Keutamaannya : Nabi bersabda : مَنْ قَالَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ حِينَ يُصْبِحُ، كُتِبَ لَهُ بِهَا مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَ عَنْهُ بِهَا مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ عَدْلَ رَقَبَةٍ، وَحُفِظَ بِهَا يَوْمَئِذٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي، كَانَ لَهُ مِثْلُ ذَلِكَ “Barangsiapa yang mengucapkannya 10 kali tatkala pagi, maka dicatat baginya 100 kebaikan dan dihapuskan darinya 100 keburukan, seperti membebaskan seorang budak, dan -dengan dzikir tersebut- ia dijaga pada hari itu hingga petang hari. Barangsiapa yang mengucapkannya di petang hari maka seperti itu juga pahalanya” Wallahuaklam bissawab.

Wa'alaikumussalam. Itu fitur youtube untuk yang dari luar negeri menyimak Jika mengganggu tinggal tekan tiga titik di pojok, matikan subtitle. Amat sangat mudah sekali untuk dicari tahu Atau Silahkan baca ini instagram.com/p/CAynLG-gGsj/?igshid=18k259mz13f5x

Waalaykumsalam matikan subtitel akhi